Anda di halaman 1dari 5

110

menurun ataupun menahun serta tidak memiliki penyakit yang terjadi karena

kehamilan di wilayah kerja Puskesmas 1 Sumbang.

D. Pengumpulan Data dan Analisa Data

1. Sumber Data

Sumber data adalah tempat dimana peneliti memperoleh informasi yang

dapat digunakn untuk menyelesaikan masalah yang terdiri dari :

a. Data Primer

Data penelitian diperoleh peneliti langsung dari sumber/objek

penelitian saat melakukan penelitian misalnya dari :

1) Orang/responden/subjek penelitian

2) Kelompok organisasi atau kelompok masyarakat yang bermasalah

3) Lapangan dilaksanakannya penelitian

4) Unit kerja (laboratorium, bengkel kerja, rumah sakit, pasar dll)

(Ramlan, 2013)

Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer di

Puskesmas 1 Sumbang, yaitu ibu hamil normal dengan usia 32 minggu

tanpa penyulit seperti penyakit menular, menurun, menahun atau

penyakit lain yang terjadi karena kehamilan.

b. Data Sekunder

Data penelitian yang diperoleh sebagai hasil dari pelaksanaan

kegiatan penelitian yang bersumber dari:


111

1) Institusi formal

2) Institusi non formal

Penulis mendapatkan data sekunder dari Puskesmas, Buku KIA dan

keterangan pihak lain.

2. Prosedur Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap

informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Wawancara yang

digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam.

Wawancara mendalam (in-depth interview) adalah proses memperoleh

keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil

bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang

diwawancarai. Dalam mencari informasi, peneliti melakukan dua jenis

wawancara yaitu autoanamnesa (wawancara yang dilakukan dengan

subjek atau responden) dan aloanamnesa (wawancara dengan keluarga

responden) (Saryono, 2013).

Penulis melakukan wawancara untuk memperoleh data kesehatan

ibu selama hamil, bersalin, nifas, keluarga berencana serta bayi baru

lahir melalui anamnesis.


112

b. Pengukuran/pemeriksaan

Adalah kegiatan pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan

cara mengukur menggunakan alat ukur/periksa sesuai jenis data yang

diperoleh/diinginkan (Ramlan, 2013).

Penulis melakukan beberapa pemeriksaan untuk memperoleh data

kesehatan ibu selama hamil, bersalin, nifas, keluarga berencana serta

bayi baru lahir. Pemeriksaan tersebut meliputi :

1) Inspeksi

Inspeksi adalah pemeriksaan dengan melihat bagian-bagian tubuh

dengan menggunakan pendekatan sistematis. (Mandriwati, 2008).

2) Palpasi

Merupakan suatu jenis pemeriksaan menggunakan sensasi

taktil untuk menentukan ciri-ciri suatu organ. Disebut juga periksa

raba. (Mandriwati, 2008).

3) Auskultasi,

Merupakan periksa dengar pada bagian abdomen ibu hamil

menggunakan stetoskop monoaural/ fundoskop atau dopler. Bunyi-

bunyi yang dapat didengar berasal dari bayi (bunyi janjung,

gerakan, dan bising tali pusat) dan dari ibu (bising rahim, bising

aorta, dan bising usus). (Mandriwati, 2008).


113

4) Perkusi

Merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui

reflek suatu organ, seperti reflek patella yang dilakukan pada

tendon patella menggunakan palu reflek pada ibu hamil.

(Mandriwati, 2008).

c. Dokumen

Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang

berbentuk dokumentasi. Secara detail bahan dokumenter terbagi

beberapa macam yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan

harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah, swasta, data di server

dan flashdisk serta tersimpan di website dan lain-lain (Saryono dan

Anggraeni, 2013).

Penulis melihat dokumen berupa dokumen asuhan kebidanan yang

telah dilakukan kepada ibu hamil didalam catatan buku KIA dan di

dalam dokumen puskesmas atau bidan , serta melihat hasil pemeriksaan

sebelumnya yang menyatakan bahwa ibu dalam kondisi normal sejak

awal kehamilan sehingga kemungkinan terjadinya komplikasi relatif

kecil.

3. Pengolahan Data

Pengolahan data sesuai dengan langkah varney tahap ke dua yaitu

interpretasi data dasar. Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi data

secara benar terhadap diagnosis atau masalah kebutuhan pasien, Masalah


114

atau diagnosis yang yang spesifik dapat ditemukan berdasarkan interpretasi

yang benar terhadap data dasar. Selain itu, sudah terpikirkan perencanaan

yang dibutuhkan terhadap masalah (Hidayat,2008).

Data yang sudah dikumpulkan menjadi data subjektif dan objektif

kemudian diolah sehingga diperoleh sebuah kesimpulan / interpretasi data

yang dapat dijadikan landasan menjadi sebuah diagnosa atau masalah.

4. Analisa Data

Untuk penegakan diagnosa analisa mencakup langkah kedua ketiga

dan keempat dari manajemen varney yaitu:

a. Interpretasi data dasar, dengan mengidentifikasi data secara benar

terhadap diagnosis atau masalah kebutuhan pasien (Hidayat, 2008).

b. Identifikasi diagnosis dan masalah potensial, dengan mengidentifikasi

masalah atau diagnosis potensial yang lain berdasarkan beberapa

masalah dan diagnosis yang sudah diidentifikasi (Hidayat, 2008).

c. Identifikasi dan penetapkan kebutuhan yang memerlukan penanganan

segera, tahap ini dilakukan oleh bidan dengan melakukan identifikasi

dan menetapkan beberapa kebutuhan setelah diagnosis dan masalah

ditegakkan. Kegiatan bidan pada tahap ini adalah konsultasi, kolaborasi,

dan melakukan rujukan (Hidayat, 2008).

Anda mungkin juga menyukai