BAB III
METODE STUDI KASUS
Perencanaan Asuhan
Dokumentasi SOAP
Pembahasan Analisis
Pembuatan LTA
D. Obyek Penelitian/Partisipan
Obyek penelitian adalah ibu hamil trimester III dengan resiko rendah.
Subyek kasus diberikan pelayanan komprehensif mulai periode kehamilan,
persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, neonatus, sampai dengan pelayanan
kontrasepsi.
B. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh
orang yang melakukan penelitian dari sumber – sumber yang telah ada.
Data sekunder disebut juga data yang telah tersedia. Data yang didapat
65
dari dokumentasi atau catatan medik pihak terkait yang menunjang untuk
pengumpulan data seperti dokumentasi kunjungan Ibu ke Bidan Praktek
Mandiri (BPM) Wiwik Herawati, S.ST terdapat pada buku KIA ibu maupun
data dari Bidan.
Analisis data merupakan proses penataan secara sistematis atas
transkrip wawancara, data hasil observasi, data dari daftar isian, dan
materi lain untuk selanjutnya diberi makna, baik secara tunggal maupun
simultan, dan disajikan sebagai temuan penelitian (Danim, 2007).
Analisis data yang digunakan dalam studi kasus menggunakan
pendekatan manajemen kebidanan menurut Varney yang
didokumentasikan dalam bentuk SOAP.
F. Etika Penelitian
Dalam sub bab ini diuraikan bahwa penulis telah melakukan langkah-
langkah atau prosedur yang berkaitan dengan etika penelitian. Masalah etika
dalam penelitian kebidanan sangat diperlukan mengingat bahwa manusia
sebagai objek penelitian. Beberapa etika kebidanan yang harus diperhatikan
dalam studi kasus antara lain.
1. Informed Consent
Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
subjek penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuannya adalah
supaya subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian. Jika subjek bersedia,
maka subjek harus menandatangani lembar persetujuan, jika subjek tidak
bersedia, maka peneliti harus menghormati hak klien.
Lembar persetujuan yang diberikan pada rsponden, dengan tujuan subjek
mengetahui maksud dan tujuan dampak pemberian asuhan selama
pengumpulan data. Jika subjek bersedia maka harus menandatangani lembar
persetujuan. Jika subjek menolak maka penulis tetap menghormati haknya
(Sugiyono, 2010).
2. Anonimity (Tanpa nama)
Anonimity menjelaskan bentuk proposal ini tidak mencantumkan nama
pada pendokumentasian asuhan kebidanan namun hanya menuliskan inisial.
Kerahasian identitas sunyek perlu diperhatikan, untuk itu penulis tidak
mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data (quisioner)
yang diisi oleh subyek. Lembar tersebut hanya diberi kode tertentu (Sugiyono,
2010).
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek, penulis dalam
pendokumentasian hasil asuhan kebidanan hanya menuliskan inisial dari
66