METODE PENELITIAN
54
4.3.2. Sampel
Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah Purposive
sampling yaitu semua subjek yang datang dan memenuhi kriteria
tertentu. (Sugiono,2012) . Dalam penelitian ini sampelnya yaitu Ibu
bersalin dengan fase aktif hingga proses persalinan. Menurut Gay
dan Diehl menyebutkan untuk penelitian deskriptif sampelnya 10%
dari populasi, penelitian Korelasional paling sedikit 30 elemen
populasi. Sedangkan penelitian perbandingan kausal 30 elemen
perkelompok dan untuk penelitian Eskperimen 15 elemen
perkelompok, dalam Ahmad Nizar (2019). Maka berdasarkan teori
tersebut Jumlah sampel pada penelitain ini adalah sebanyak 30
orang ibu bersalin di PMB Siti Maspu’ah, yaitu 15 orang ibu bersalin
yang dilakukan tehnik hypnobirthing dan 15 orang ibu bersalin yang
tidak dilakukan Hypnobirthing.menurut Sugiono.
A. Kriteria Inklusi
Adalah kriteria atau ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat
diambil sebagai sampel yaitu :
1. Ibu bersalin kala 1 fase aktif selama bulan Desember 2022
2. Ibu bersalin yang melahirkan di PMB Siti Maspu’ah
3. Ibu bersalin yang bersedia menjadi responden
4. Ibu bersalin yang tidak mengalami komplikasi selama
prosess penelitian berlangsung.
B. Kriteria Eksklusi
Adalah kriteria atau ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat
diambil sebagai sampel yaitu :
1. Ibu inpartu yang tidak bersedia menjadi responden
2. Ibu inpartu yang mengalami komplikasi selama proses
penelitian berlangsung.
3. Inpartu yang mempunyai Riwayat penyakit tertentu seperti,
paru ,jantung, dan asma.
4. Ibu inpartu yang sedang menggunakan teknik komplementer
lain seperti gymball, rebozo dll.
55
C. Kriteria Drop out
Kriteria drop out adalah kriteria dengan subjek penelitian tidak
digunakan hasilnya dalam penelitian atau pengguguran. Kriteria
drop out dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Responden tidak mengikuti proses hypnobirthing secara
penuh dari awal sampai akhir.
2. Responden tidak mengikuti aturan penelitian.
Data primer
Data primer adalah data pertama kali yang dikumpulkan oleh peneliti
melalui upaya pengambilan data di lapangan langsung. Dalam penelitian ini,
data yang dikumpulkan adalah dengan menggunakan data primer secara
langsung dari subjek penelitian yang diberikan tehnik Hypnobirthing dan
tanpa tehnik hypnobirthing dengan menggunakan lembar kuesioner,
wawancara dan lembar observasi.
a. Teknik Kuesioner
56
b. Teknik Wawancara
c. Teknik Observasi
d. Teknik Dokumentasi
58
4.5. Tahapan Pengumpulan Data
Menurut notoatmodjo S (2010), tahap-tahap pengumpulan data adalah
sebagai berikut:
1. Jika nilai r hitung > r tabel, maka item soal angket tersebut
dinyatakan valid.
2. Jika nilai r hitung < r tabel, maka item soal angket tersebut
dinyatakan tidak valid.
1. Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 dan pearson Correlation bernilai
positif, maka item soal angket tersebut valid.
2. Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 dan pearson Correlation bernilai
negatif, maka item soal angket tersebut tidak valid.
3. Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05, maka item soal angket tersebut
tidak valid.
60
4.6.2. Uji Reliabilitas
Cara melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’h dengan SPSS.
Setelah sebelumnya kita telah melakukan uji validitas dengan SPSS,
selanjutnya yang harus kita lakukan agar angket/ kuesioner yang
digunakan dalam penelitian ini benar- benar dapat dipercaya sebagai
alat pengumpul data, maka angket tersebut perlu di uji reliabilitas
atau tingkat kepercayaannya. Secara umum reliabilitas diartikan
sebagai sesuatu hal yang dapat di percaya. Dalam analisis statistik
pada penelitian, uji reliabilitas berfungsi untuk mengentahui tingkat
konsistensi suatu angket yang digunakan oleh peneliti, sehingga
angket tersebut dapat dihandalkan untuk mengukur variabel
penelitian, walaupun penelitian ini dilakukan berulang -ulang dengan
angket atau kuesioner yang sama. Uji reliabilitas dalam hal ini
mengacu pada nilai Alpha yang terdapat dalam tabel output SPSS.
Seperti halnya pada uji-uji statistik lainnya hasil uji reliabilitas alpha
cronbach’s pun berpedoman pada dasar pengambilan keputusan yang
telah ditentukan oleh para pakar (ahli).
1. Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka kuesioner atau angket
dinyatakan reliabel atau konsisten.
61
4.6.3. Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk
analisis univariat tergantung dari jenis datanya. Pada umumnya
dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan
presentase dari tiap variabelnya (Notoatmodjo S, 2012). Analisa
univariat dilakukan masing–masing variabel yang diteliti.
Karakteristik responden berdasarkan variabel responden dihitung
secara frekuensi dan presentase pada penelitian ini terdiri dari usia,
paritas, aktivitas fisik,dukungan suami,dukungan bidan dan
lingkungan fisik. Nyeri persalinan sebelum dilakukan dan setelah
dilakukan tehnik Hypnobirthing pada responden dihitung dengan
frekuensi presentasi. Untuk data numerik digunakan nilai mean
atau rata-rata, median dan standar deviasi. Pada penghitungan data
numerik meliputi Pengetahuan teknik dan manfaat pijat effleurage
terhadap responden.
Adapun rumus MEAN atau rata - rata hitung adalah sebagai berikut:
X = ( 1 × (X1+X2+X3)) / n
X : Mean
n : banyaknya angka
X1 : angka ke-1
X2 : angka ke-2
X3 : angka ke-3
62
menggambarkan besaran sebaran suatu kelompok data terhadap rata-
63
rata nya atau dengan kata lain gambaran heterogenan suatu
kelompok data. Interpretasi dari standar deviasi ini bisa dijelaskan
jika didapati nilai standar deviasi suatu sampel data sama dengan 0
(nol) maka hal tersebut menunjukkan bahwa semua nilai dalam data
tersebut adalah sama. Semakin besar nilai standar deviasi suatu data
maka semakin besar jarak setiap titik data dengan nilai rata-rata.
Rumus standar deviasi adalah :
∑𝑛 (𝑥𝑖 − 𝜇)2
𝑖=1
𝑆=√ 𝑛
Keterangan:
S = Standar deviasi
xi = Nilai x ke – i
μ = Rata-rata
n = Jumlah data
64
hubungan bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas,
dan sebaliknya bila nilai P (p-value) lebih kecil atau sama dengan
nilai alpha (0,05) maka Hipotesis ditolak yang menunjukan tidak
adanya hubungan bermakna antara variabel terikat dengan variabel
bebas.
Nilai Makna
0,20-0,39 Lemah
0,40-0,59 Sedang
0,60-0,79 Kuat
65
4.6.6. Uji chi square
Untuk melakukan uji chi square dalam penelitian ini terhadap data
yang ada, dilakukan menggunakan fasilitas crosstab (tabulasi silang)
yang ada dalam program SPSS. Uji chi square atau sering disebut uji
kuadrat (X kuadrat) bertujuan untuk mengetahui hubungan antar
variabel yang terdapat pada baris dengan kolom. Jenis data yang
digunakan dalam chi square harus terbentuk data frekuensi berskala
nominal atau ordinal (data kualitatif) atau dapat juga salah satu data
berskala nominal atau ordinal. Uji chi square merupakan bagian dari
analisis statistik nonparametrik.
Uji chi square dapt digunakan untuk menguji : uji X2untuk ada
tidaknya hubungan antara dua variabel (independency test). Dalam
penelitian ini uji hi square digunakan untuk menghitung ada tidak
nya pengaruh usia, makna nyeri, keletihan, dan kecemasan terhadap
nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif di kelurahan
bahagia tahun 2021.
χ2:Nilai chi-kuadrat
fe: Frekuensi yang diharapkan
fo: Frekuensi yang diperoleh/diamati
66
Informed consent
Beneficience (Bermanfaat)
67
Justice (Keadilan)
68