Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Dan Desain Penelitian


Penelitian ini menggunakan meteode Quasi Eksperimen yaitu berusaha
menentukan apakah suatu perlakuan mempengaruhi hasil suatu penelitian,
dengan pendekatan Non-Equivalen Control Group.
(X ) O
(-) O
Keterangan : (X) = Perlakukan
( - ) = Tanpa Perlakuan

4.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian


4.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PMB Siti Maspu’ah, alasan penelitian
memilih lokasi ini adalah :
a. Salah satu PMB yang menerapkan Teknik Hypnobrithing pada ibu
bersalin untuk mengurangi rasa nyeri dalam persalinan.
b. Populasi ibu inpartu kala 1 di PMB Siti Maspu’ah cileungsi ,
mencukupi untuk dijadikan sampel penelitian.

4.2.2. Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan dari Desember 2022. Kegiatan tersebut
dimulai dari pengajuan judul, survei awal, penyelesaian dan
bimbingan dalam penyusunan proposal, seminar proposal,
penelitian, bimbingan dalam penelitian, seminar hasil penelitian.

4.3. Populasi Dan Sampel Penlitian


4.3.1. Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu
bersalin pada Desember 2022 di PMB Siti Maspu’ah

54
4.3.2. Sampel
Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah Purposive
sampling yaitu semua subjek yang datang dan memenuhi kriteria
tertentu. (Sugiono,2012) . Dalam penelitian ini sampelnya yaitu Ibu
bersalin dengan fase aktif hingga proses persalinan. Menurut Gay
dan Diehl menyebutkan untuk penelitian deskriptif sampelnya 10%
dari populasi, penelitian Korelasional paling sedikit 30 elemen
populasi. Sedangkan penelitian perbandingan kausal 30 elemen
perkelompok dan untuk penelitian Eskperimen 15 elemen
perkelompok, dalam Ahmad Nizar (2019). Maka berdasarkan teori
tersebut Jumlah sampel pada penelitain ini adalah sebanyak 30
orang ibu bersalin di PMB Siti Maspu’ah, yaitu 15 orang ibu bersalin
yang dilakukan tehnik hypnobirthing dan 15 orang ibu bersalin yang
tidak dilakukan Hypnobirthing.menurut Sugiono.
A. Kriteria Inklusi
Adalah kriteria atau ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat
diambil sebagai sampel yaitu :
1. Ibu bersalin kala 1 fase aktif selama bulan Desember 2022
2. Ibu bersalin yang melahirkan di PMB Siti Maspu’ah
3. Ibu bersalin yang bersedia menjadi responden
4. Ibu bersalin yang tidak mengalami komplikasi selama
prosess penelitian berlangsung.
B. Kriteria Eksklusi
Adalah kriteria atau ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat
diambil sebagai sampel yaitu :
1. Ibu inpartu yang tidak bersedia menjadi responden
2. Ibu inpartu yang mengalami komplikasi selama proses
penelitian berlangsung.
3. Inpartu yang mempunyai Riwayat penyakit tertentu seperti,
paru ,jantung, dan asma.
4. Ibu inpartu yang sedang menggunakan teknik komplementer
lain seperti gymball, rebozo dll.

55
C. Kriteria Drop out
Kriteria drop out adalah kriteria dengan subjek penelitian tidak
digunakan hasilnya dalam penelitian atau pengguguran. Kriteria
drop out dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Responden tidak mengikuti proses hypnobirthing secara
penuh dari awal sampai akhir.
2. Responden tidak mengikuti aturan penelitian.

4.4. Jenis Dan Tehnik Pengumpulan Data


Cara Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti dalam


mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto S, 2015). Dalam penelitian ini
data diperoleh melalui data primer.

Data primer

Data primer adalah data pertama kali yang dikumpulkan oleh peneliti
melalui upaya pengambilan data di lapangan langsung. Dalam penelitian ini,
data yang dikumpulkan adalah dengan menggunakan data primer secara
langsung dari subjek penelitian yang diberikan tehnik Hypnobirthing dan
tanpa tehnik hypnobirthing dengan menggunakan lembar kuesioner,
wawancara dan lembar observasi.

a. Teknik Kuesioner

Kuesioner adalah alat teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan


cara memberi pertanyaan atau pernyataan tertulis pada responden untuk
dijawabnya. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang amat
efisien jika peneliti tahu pasti variabel yang diukur dan tahu apa yang
diharapkan dari responden.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah dengan cara


memberi beberapa pertanyaan tertulis kepada responden sebagai
sumber data untuk menjawabnya dengan menggunakan kuesioner
tertutup.

56
b. Teknik Wawancara

Wawancara dilansir dari buku Sosiologi (2012) karya Richard T.


Schaefer, wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mengajukan pertanyaan kepada responden, baik secara tatap
muka maupun melalui telepon.

Ada tiga jenis wawancara, yaitu:

1. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan secara


langsung dengan berpatokan pada pedoman wawancara yang telah
dibuat oleh peneliti.
2. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang dilakukan tanpa
berpatokan pada pedoman wawancara.
3. Wawancara kombinasi adalah wawancara yang dilakukan dengan cara
menggabungkan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah


dengan teknik wawancara terstruktur yang mendalam sebagai
percakapan dengan beberapa responden yang di pilih dengan tujuan
untuk mengumpulkan data sehingga nantinya peneliti dapat melakukan
pemaknaan dari data yang di peroleh.

Instrumen penelitian dalam tekhnik wawancara dalam penelitian ini


adalah dengan menggunakan guidance interview dan instrument
penelitiannya adalah peneliti sendiri, guidance interview hanyalah
panduan untuk melakukan wawancara terhadap subjek penelitian, dalam
penelitian ini peneliti sebagai instrument penelitian akan melakukan
metode ini dengan cara melakukan evaluasi mengembangkan
pertanyaan–pertanyaan dalam guidance interview lebih luas saat di
lapangan dengan melihat kondisi dilapangan.

c. Teknik Observasi

Menurut supriyati, 2011, observasi adalah suatu cara untuk


mengumpulkan data penelitian dengan mempunyai sifat dasar naturalistik
yang berlangsung dalam konteks natural, pelakunya berpartisipasi secara
57
wajar dalam interaksi. Observasi merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memerhatikan obyek penelitan secara
seksama. Tujuan dilakukan observasi adalah untuk mencatat setiap
keadaan yang relevan dengan tujuan penelitian. Ada dua jenis observasi,
yaitu:

1. Observasi partisipasi (participant observation) dilakukan dengan cara


berinteraksi secara langsung dengan obyek penelitian.

2. Observasi non partisipasi dilakukan hanya dengan mengamati, tidak


berinteraksi langsung dengan obyek penelitian.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi partisipasi


(participant observation), yang berinteraksi secara langsung dengan
obyek penelitian, menyatakan terus terang kepada ibu inpartu
sebagai subyek penelitian dan sumber data bahwa peneliti sedang
melakukan penelitian dan untuk mengetahui serta mengobservasi
penerapan teknik hypnobirthing yang bisa dilakukan ibu inpartu
sendiri.

Mengobservasi subyek peneliti yaitu ibu inpartu, melihat apakah ada


perbedaan skala nyeri persalinan yang dirasakan dengan dilakukan
tehnik hypnobirthing dan yang tidak dilakukan hypnobirthing
terhadap subyek peneliti melalui observasi skala wajah. Dan
mengevaluasinya apakah ada pengaruh tekhinik hypnobirthing
terhadap nyeri persalinan pada kala I fase aktif.

d. Teknik Dokumentasi

Dokumentasi menurut sugiyono (2015: 329) adalah suatu cara yang


digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku,
arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta
keterangan yang dapat mendukung penelitian. Teknik Dokumentasi
merupakan teknik pengumpulan data dengan melihat dokumen-dokumen
yang sudah ada, dan sudah terjamin kredibilitasnya.

58
4.5. Tahapan Pengumpulan Data
Menurut notoatmodjo S (2010), tahap-tahap pengumpulan data adalah
sebagai berikut:

1. Editing, yaitu mengumpulkan kegiatan untuk pengecekan dan


perbaikan isian formulir atau kesioner. Setelah semua data tentang
pengaruh pijat effleurage terhadap nyeri persalinan pada kala I fase
aktif ini dikumpulkan, peneliti memeriksa kembali semua data telah
lengkap.
2. Coding, yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi
data angka atau bilangan.
3. Entry, yaitu memasukan data kedalam program komputer, setelah data
mengenai pengaruh tehnik hipnobirthing terhadap nyeri persalinan pada
ibu bersalin di beri kode kemudian data tersebut dimasukkan kedalam
komputer. Dilakukan dengan pengelompokan data sesuai dengan
variabel yang akan diteliti guna memudahkan dalam menganalisis.
4. Tabulating, yaitu mengelompokan data sesuai variabel yang akan
diteliti guna memudahkan analisis data.

4.6. Teknik Analisis Data


Penelitian kualitatif ini merupakan paradigma penelitian yang menegakkan
pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupaan sosial
berdasarkan kondisi realitas atau natural setting yang holistik, kompleks,
dan rinci. Penelitian yang menggunakan pendekatan induktif yang
mempunyai tujuan penyusunan konstruksi teori atau hipotesis melalui
pengungkapan fakta.

Analisis data meliputi :

4.6.1. Uji Validitas


Cara melakukan Uji Validitas Product Moment dengan SPSS. Setiap
penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode angket atau
kuesioner maka perlu dilakukan uji validitas. Uji validitas berguna
untuk mengetahui kevalidan atau kesesuaian angket yang digunakan
59
oleh peneliti untuk memperoleh data dari para responden atau
sampel penelitian. Uji Validitas product moment pearson correlation
menggunakan prinsip mengkorelasikan atau menghubungkan prinsip
mengkorelasikan atau menghubungkan antara masing-masing skor
item atau soal dengan skor total yang diperoleh dari jawaban
responden atas kuesioner.

Dasar pengambilan keputusan Uji Validitas Product Moment.

Setiap Uji dalam statistik tentu mempunyai dasar dalam


pengambilan keputusan sebagai bahan acuan atau pedoman untuk
membuat kesimpulan. Begitu uji validitas product moment pearson
correlation ini. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji ini,
bisa dilakukan melalui beberapa cara yaitu:

*Membandingkan Nilai r hitung dengan Nilai r tabel.

1. Jika nilai r hitung > r tabel, maka item soal angket tersebut
dinyatakan valid.

2. Jika nilai r hitung < r tabel, maka item soal angket tersebut
dinyatakan tidak valid.

*Membandingkan Nilai Sig. (2-tailed) dengan probabilitas 0,05.

1. Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 dan pearson Correlation bernilai
positif, maka item soal angket tersebut valid.

2. Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 dan pearson Correlation bernilai
negatif, maka item soal angket tersebut tidak valid.

3. Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05, maka item soal angket tersebut
tidak valid.

Dalam penelitian ini, untuk kuesioner pengetahuan teknik dan


manfaat hypnobirthing terdiri dari masing-masing 3 pertanyaan dan
semua item pertanyaan valid.

60
4.6.2. Uji Reliabilitas
Cara melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’h dengan SPSS.
Setelah sebelumnya kita telah melakukan uji validitas dengan SPSS,
selanjutnya yang harus kita lakukan agar angket/ kuesioner yang
digunakan dalam penelitian ini benar- benar dapat dipercaya sebagai
alat pengumpul data, maka angket tersebut perlu di uji reliabilitas
atau tingkat kepercayaannya. Secara umum reliabilitas diartikan
sebagai sesuatu hal yang dapat di percaya. Dalam analisis statistik
pada penelitian, uji reliabilitas berfungsi untuk mengentahui tingkat
konsistensi suatu angket yang digunakan oleh peneliti, sehingga
angket tersebut dapat dihandalkan untuk mengukur variabel
penelitian, walaupun penelitian ini dilakukan berulang -ulang dengan
angket atau kuesioner yang sama. Uji reliabilitas dalam hal ini
mengacu pada nilai Alpha yang terdapat dalam tabel output SPSS.
Seperti halnya pada uji-uji statistik lainnya hasil uji reliabilitas alpha
cronbach’s pun berpedoman pada dasar pengambilan keputusan yang
telah ditentukan oleh para pakar (ahli).

Dasar keputusan dalam Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s

Dalam bukunya (V> Wiratna Sujarweni. 2014. SPSS untuk


penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. Hal-193) menjelaskan
bahwa uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap
seluruh butir atau item pertanyaan dalam angket (kuesioner)
penelitian. Adapun dasar pengambilan kepuusan dalam uji
reliabilitas adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka kuesioner atau angket
dinyatakan reliabel atau konsisten.

2. Sementara, jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,60 makan kuesioner


atau angket dinyatakan tidak reliabel atau tidak konsisten.

61
4.6.3. Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk
analisis univariat tergantung dari jenis datanya. Pada umumnya
dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan
presentase dari tiap variabelnya (Notoatmodjo S, 2012). Analisa
univariat dilakukan masing–masing variabel yang diteliti.
Karakteristik responden berdasarkan variabel responden dihitung
secara frekuensi dan presentase pada penelitian ini terdiri dari usia,
paritas, aktivitas fisik,dukungan suami,dukungan bidan dan
lingkungan fisik. Nyeri persalinan sebelum dilakukan dan setelah
dilakukan tehnik Hypnobirthing pada responden dihitung dengan
frekuensi presentasi. Untuk data numerik digunakan nilai mean
atau rata-rata, median dan standar deviasi. Pada penghitungan data
numerik meliputi Pengetahuan teknik dan manfaat pijat effleurage
terhadap responden.

Cara penghitungan nilai mean atau rata-rata

Adapun rumus MEAN atau rata - rata hitung adalah sebagai berikut:

X = ( 1 × (X1+X2+X3)) / n

X : Mean

n : banyaknya angka

X1 : angka ke-1

X2 : angka ke-2

X3 : angka ke-3

4.6.4. Standar Deviasi


Standar deviasi adalah bentuk pengukuran yang digunakan untuk
mengukur jumlah variasi atau sebaran sejumlah nilai data. Standar
deviasi dikenal sebagai simpangan baku atau dalam simbol yunani
biasa disebut sigma. Nilai standar deviasi pada dasarnya

62
menggambarkan besaran sebaran suatu kelompok data terhadap rata-

63
rata nya atau dengan kata lain gambaran heterogenan suatu
kelompok data. Interpretasi dari standar deviasi ini bisa dijelaskan
jika didapati nilai standar deviasi suatu sampel data sama dengan 0
(nol) maka hal tersebut menunjukkan bahwa semua nilai dalam data
tersebut adalah sama. Semakin besar nilai standar deviasi suatu data
maka semakin besar jarak setiap titik data dengan nilai rata-rata.
Rumus standar deviasi adalah :

∑𝑛 (𝑥𝑖 − 𝜇)2
𝑖=1
𝑆=√ 𝑛

Keterangan:

 S = Standar deviasi

 xi = Nilai x ke – i

 μ = Rata-rata

 n = Jumlah data

4.6.5. Analisis Bivariat


Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen.Analisa bivariat merupakan
analisis hasil dari variabel-variabel bebas yang di duga mempunyai
hubungan dengan variabel terikat. Analisa yang digunakan adalah
tabulasi silang. Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik
dengan menggunakan uji kategorik Chi Square Test pada tingkat
kemaknaannya adalah 95 % (P = 0,05) sehingga dapat diketahui ada
atau tidaknya hubungan yang bermakna secara statistik, dengan
menggunakan program computer SPSS.

Melalui perhitungan uji Chi square (selanjutnya ditarik suatu


kesimpulan bila nilai P (p-value) lebih kecil atau sama dengan nilai
alpha (0,05) maka Hipotesis diterima yang menunjukan adanya

64
hubungan bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas,
dan sebaliknya bila nilai P (p-value) lebih kecil atau sama dengan
nilai alpha (0,05) maka Hipotesis ditolak yang menunjukan tidak
adanya hubungan bermakna antara variabel terikat dengan variabel
bebas.

Arah korelasi dilihat pada angka koefisien korelasi sebagaimana


tingkat korelasi. Besarnya nilai koefisien korelasi tersebut terletak
antara + 1 sampai dengan -1. Jika koefisien korelasi positif maka
hubungan kedua variabel dikatakan searah, yaitu jika variabel X
meningkat maka variabel Y juga meningkat. Sebaliknya jika
koefisien korelasi bernilai negatif maka hubungan kedua variabel
tersebut tidak searah yang artinya jika variabel X meningkat maka
variabel Y akan menurun.

Untuk mengetahui keeratan hubungan melihat correlation coefficien.


Kekuatan dan arah korelasi akan mempunyai arti jika hubungan
antar variabel tersebut bernilai signifikan. Dikatakan ada hubungan
yang signifikan jika nilai Sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0,01.
Sementara itu jika nilai Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,01, maka
hubungan antar variabel dapat dikatakan tidak signifikan.

Nilai Makna

0,00-0,19 Sangat lemah

0,20-0,39 Lemah

0,40-0,59 Sedang

0,60-0,79 Kuat

0,80-1,00 Sangat Kuat

Tabel 6 - Nilai Makna Korelasi Spearman Rank

Sumber : Sugiyono (2016)

65
4.6.6. Uji chi square
Untuk melakukan uji chi square dalam penelitian ini terhadap data
yang ada, dilakukan menggunakan fasilitas crosstab (tabulasi silang)
yang ada dalam program SPSS. Uji chi square atau sering disebut uji
kuadrat (X kuadrat) bertujuan untuk mengetahui hubungan antar
variabel yang terdapat pada baris dengan kolom. Jenis data yang
digunakan dalam chi square harus terbentuk data frekuensi berskala
nominal atau ordinal (data kualitatif) atau dapat juga salah satu data
berskala nominal atau ordinal. Uji chi square merupakan bagian dari
analisis statistik nonparametrik.

Uji chi square dapt digunakan untuk menguji : uji X2untuk ada
tidaknya hubungan antara dua variabel (independency test). Dalam
penelitian ini uji hi square digunakan untuk menghitung ada tidak
nya pengaruh usia, makna nyeri, keletihan, dan kecemasan terhadap
nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif di kelurahan
bahagia tahun 2021.

Rumus nya adalah

χ2:Nilai chi-kuadrat
fe: Frekuensi yang diharapkan
fo: Frekuensi yang diperoleh/diamati

4.7. Masalah Etika


Masalah etika penelitian kebidanan merupakan masalah yang sangat penting
dalam penelitian, mengingat penelitian kebidanan berhubungan langsung
dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Masalah
etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagi berikut:

66
 Informed consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan


responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed
consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan. Tujuannya
adalah agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian. Jika
responden bersedia maka ia harus menandatangi lembar persetujuan, jika
responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak pasien.

 Respect For Person (menghormati harkat dan martabat manusia).

Peneliti menjelaskan tujuan, manfaat, dan teknik pijat effleurage kepada


subjek sebelum membagikan lembar persetujuan penelitian (informed
consent), kemudian memberi kesempatan dan kebebasan kepada subjek
untuk menentukan keputusan sendiri setuju atau tidak setuju untuk
menjadi subyek penelitian tanpa adanya paksaan dari peneliti atau orang
lain. Apabila subjek bersedia maka diminta untuk menandatangani
lembar persetujuan yang dihadiri saksi dari pihak keluarga serta bidan
pelaksana saat itu.

 Beneficience (Bermanfaat)

Prinsip beneficence menekankan peneliti untuk melakukan penelitian


yang memberikan manfaat bagi subjek. Keuntungan penelitian ini adalah
memberikan rasa nyaman dan rileks. Wujud ucapan terimakasih kepada
subjek yang telah bekerjasama pada pelaksanaan penelitian, peneliti
memberikan reward paket souvenir pada semua subjek penelitian.

 Non-maleficence (Tidak Merugikan)

Prinsip ini menekankan pada peneliti untuk tidak melakukan tindakan


yang membahayakan subjek, menggunakan prosedur yang aman, dan
mencegah rasa tidak nyaman bagi subjek.

67
 Justice (Keadilan)

Dalam penelitian ini peneliti berlaku adil dan


sama pada setiap responden, dari awal perlakuan
penelitian pada subyek peneliti sampai dengan
akhir responden yang diteliti.

68

Anda mungkin juga menyukai