B. Partisipan
Jumlah kasus yang digunakan dalam penelitian ini yaitu satu orang
pasien dengan halusinasi penglihatan. Adapun partisipan dalam penelitian ini
45
46
F. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
a. Perizinan penelitian dari Ketua Jurusan Keperawatan Singkawang dan
Direktur Rumah Sakit Provinsi Kalimantan Barat.
b. Pengumpulan data awal berupa daftar penyakit terbanyak tiga tahun
terakhir di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Adapun tahapannya sebagai berikut :
a. Mengenalkan diri dan menjelaskan tujuan
b. Inform Consent
c. Pengumpulan data
Adapun prosedur pengumpulan data, adalah sebagai berikut :
1) Observasi data yang terkait dengan asuhan keperawatan pada pasien
dengan halusinasi penglihatan
2) Wawancarai pasien untuk menguatkan data yang telah diperoleh dari
observasi sebelumnya
3) Pemeriksaan fisik untuk mendeteksi masalah kesehatan pasien.
d. Pengolahan data
Setelah peneliti memperoleh data maka kemudian data diolah melalui
analisa data.
e. Tahap penyusunan hasil penelitian
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik (cermat, lengkap dan sistematis) sehingga lebih mudah di olah. (Dharma,
2015)
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh peneliti untuk
mengobservasi, mengukur atau menilai suatu fenomena. Data yang diperoleh
dari suatu pengukuran kemudian dianalisis dan dijadikan sebagai bukti
(evidence) dari suatu penelitian. Dalam hal ini peneliti menggunakan format
49
H. Etika Penelitian
Pelaku penelitian atau peneliti dalam menjalankan tugas meneliti atau
melakukan penelitian hendaknya memegang teguh sikap ilmiah serta
berpegang teguh pada etika penelitian, meskipun mungkin penelitian yang
dilakukan tidak akan merugikan atau membahayakan bagi subjek penelitian
(Dharma, 2015). Secara umum, terdapat empat prinsip utama dalam etika
penelitian & keperawatan (Dharma, 2015) :
1. Menghormati hakekat dan martabat manusia (respect for human dignity).
Penelitian ini harus dilaksanakan dengan menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia. Subjek memiliki hak asasi dan kebebasan untuk
menentukan pilihan ikut atau menolak penelitian (autonomy). Tidak boleh
ada paksaan atau penekanan tertentu agar subjek bersedia ikut dalam
penelitian. Sebagai ungkapan, peneliti menghormati harkat dan martabat
subjek penelitian, maka peneliti sebaiknya mempersiapkan formulir
persetujuan (inform concent) yang mencakup:
a. Penjelasan manfaat penelitian
50
I. Analisa Data
Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yang
berupa data hasil wawancara, observasi partisipan, atau hasil diskusi kelompok
terarah yang berbentuk narasi atau pernyataan. Sehingga analisa data kualitatif
tidak memerlukan uji statistik sebagaimana halnya pada penelitian kuantitatif
(Dharma, 2015).
Analisis data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini melalui
beberapa tahapan, yang pertama peneliti melakukan pengumpulan data yang
diperoleh dari hasil pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, serta
evaluasi ke dalam bentuk tulisan selajutnya peneliti menemukan dari setiap
tahapan asuhan keperawatan yang kemudian peneliti menarik kesimpulan dari
masing-masing tahapan asuhan keperawatan untuk setiap tahapnya dan
selajutnya peneliti membandingkan hasil yang telah didapatkan dalam
melakukan asuhan keperawatan dengan teori yang ada.
52
J. Jadwal Penelitian
8 Seminar Hasil
9 Perbaikan Hasil