Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan beberapa hal yang berkaitan dengan

metode penelitian yang terdiri dari: pendekatan, lokasi dan waktu

penelitian,subyek penelitian, prosedur pengumpulan data,analisis data, uji

keabsahan data dan etik penelitian.

A. Pendekatan

Dalam penelitian ini penulis menggunakan studi kasus, yaitu

merupakan rancangan penelitian yang mencakup pengkajian satu unit

penelitian secara intensif, dan bergantung pada keadaan kasus namun tetap

mempertimbangkan faktor penelitian waktu, selain itu riwayat dan pola

perilaku sebelumnya biasanya dikaji secara rinci (Nursalam,2014).

Sedangkan menurut Setiadi (2013), studi kasus merupakan cara meneliti

suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal yang

dapat berarti satu orang, kelompok penduduk yang terkena suatu masalah.

Penelitian studi kasus ini mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada

Ny. S dengan stroke non hemoragik di ruang bogenvil rumah sakit kristen

ngesti waluyo parakan tahun 2016. Pasien diobservasi selama 3 hari.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian dilakukan di ruang Bougenvile Rumah Sakit Ngesti

Waluyo Parakan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 Mei sampai 11 Mei

2016.

C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian dalam penelitian studi kasus ini adalah Ny. S yang

merupakan pasien di ruang Bougenvil Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo

Parakan. Ny.S dirawat dengan diagnosa stroke non hemoragik.

D. Prosedur pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan

dokumentasi. Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara berinteraksi, bertanya dan mendengarkan apa yang disampaikan

secara lisan oleh responden atau partisipan. Metode wawancara merupakan

pilihan yang tepat jika ingin mendapatkan data yang mendalam atau ingin

memperjelas terhadap suatu yang di amati dari responden (Dharma,2013). Dalam

mencari informasi, peneliti melakukan dua jenis wawancara, yaitu autoanamnesa

(wawancara yang dilakukan dengan subjek atau responden) dan alloanamnesa

(wawancara dengan perwakilan keluarga responden) (Sugiyono, 2008)

Hasil wawancara yang didapat dalam penelitian ini berisi tentang identitas

pasien, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu serta

riwayat penyakit keluar. Sumber informasi ini didapatkan dari wawancara dengan

keluarga pasien (alloanamnesa).

Observasi menurut Supardi dan Rustika (2013), merupakan cara

pengumpulan data penelitian dengan mengukur objek menggunakan alat ukur

tertentu. Sedangkan menurut Dharma (2013) observasi adalah teknik

pengumpulan data dengan menggunakan panca indera (melihat, mendengar,

meencium, mengecap, dan meraba). Dalam mengobservasi, peneliti


mengumpulkan data lewat pemeriksaan fisik dari ujung rambut sampai ujung kaki

(head to toe) dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi, serta auskultasi.

Dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data untuk memperoleh

informasi melalui fakta yang tersimpan dalam bentuk data sekunder (Supardi dan

Rustika, 2013). Pengumpulan data dengan cara dokumentasi diambil dari hasil

data dari buku status pasien, serta pemeriksaan diagnostik pasien seperti CT-scan

dan elektrokardiografi yang menunjukkan bahwa pasien benar mengalami

penyakit stroke non hemoragik.

E. Analisis data

Data dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi

keperawatan yang ada diruang Bougenvile. Untuk menunjang data pada pasien

dilihat dari hasil laboratorium.

1. Pengumpulan data

a. Data yang didapatkan untuk penelitian ini didapatkan dari hasil

wawancara dengan keluarga. Dalam wawancara didapatkan data

mengenai keluhan utama serta riwayat penyakit. Observasi dilakukan

langsung kepada pasien dengan mengobservasi keadaan umum dan

pemeriksaan fisik. Dokumentasi diperoleh dari status pasien dan

didapat dilihat dari hasil pemeriksaan laboratorium.

b. Data yang sudah didapatkan seperti pemeriksaan fisik dan penunjang

lainnya dikoding dan dimasukkan ke dalam analisa data keperawatan.


c. Dari hasil analisa data dapat disusun menjadi diagnosa keperawatan

melalui tiga komponen yaitu, problem (masalah), etiologi (penyebab),

dan sign/symptom (tanda dan gejala).

2. Penyajian data

Data disajikan dalam bentuk narasi dan tabel. Kerahasiaan dari respon

dijamin dengan etik penelitian anomity.

3. Kesimpulan

Dari data yang sudah didapatkan kemudian data dibahas dan

dibandingkan dengan penelitian selanjutnya guna menegakkan

diagnosa. Adapun data-data diperoleh dari pengkajian sampai dengan

evaluasi.

F. Uji Keabsahan data

Data diambil pada saat pasien dilakukan perawatan di ruang bogenvile dari

tanggal 9 11 Mei 2016. Saat dilakukan pemeriksaan dan pengambilan data,

pasien dan keluarga sudah diberikan informasi terlebih dahulu mengenai privasi.

Setelah itu peneliti meminta ijin meminjam buku status pasien ke perawat yang

bertanggung jawab melakukan asuhan keperawatan pada pasien tersebut. Karena

data yang diambil merupakan penelitian untuk studi kasus.

G. Etik Penelitian

Etik penelitian merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian,

mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia. Etika

penelitian mencakup :

1. Anomity (Tanpa Nama)


Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaaan subjek penelitian dengan cara tidak membrikan

atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya

menuliskan kode atau inisial pada lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang akan disajikan (Hidayat, 2008)

2. Kerahasiaan (Confidentiality)

Manusia sebagai subjek penelitian memiliki privasi dan hak asasi untuk

mendapatkan kerahasiaan infomasi, sehingga peneliti perlu merahasiakan

berbagai kerahasiaan yang menyangkut privasi subjek yang tidak ingin

identitas dan segala informasi dirinya diketahui oleh orang lain. Prinsip ini

dapat diterapkan dengan cara meniadakan identitas seperti nama dan alamat

subjek kemudian di ganti dengan kode tertentu. Dengan demikian segala

informasi yang menyangkup identitas subjek tidak terekspos (Dharma, 2013)

Anda mungkin juga menyukai