METODOLOGI PENELITIAN
B. Partisipan
Penelitian studi kasus bertujuan untuk menggambarkan kasus secara
mendalam. Dengan cara mengumpulkan data dari 2 pasien yang menderita
Rheumatoid Arthritis di Puskesmas Rawat Jalan Segedong, dan memenuhi
kriteria inklusi sebagai berikut:
1. Bersedia menjadi partisipan sebagai sampel penelitian.
2. Terdiagnosa oleh dokter menderita Rheumatoid Arthritis
3. Kesadaran composmentis.
Pengambilan kasus dalam penelitian ini dilakukan dengan metode
purposive sampling. Purposive sampling adalah suatu metode pemelihan sampel
yang dilakukan berdasarkan maksud atau tujuan tertentu yang ditentukan oleh
peneliti.
Seseorang dapat dijadikan sebagai sampel karena peneliti menganggap
bahwa orang tersebut memiliki informasi yang diperlukan untuk penelitiannya.
Orang yang dianggap dapat memberikan informasi yang memadai untuk tujuan ini
30
31
E. Prosedur Penelitian
1. Prosedur Penelitian
a. Pengambilan surat izin penelitian dari Jurusan Keperawatan Pontianak.
b. Perizinan penelitian ke Pusksmas Rawat Jalan Segedong
32
2. Prosedur Tehnik
a. Inform consent
Infrom consent yaitu lembar persetujuan untuk berpartisipasi sebagai
subjek penelitian setelah mendapatkan penjelasan yang lengkap dan
terbuka dari peneliti tentang keseluruhan penelitian (Dharma, 2015).
b. Pengumpulan data
1) Identitas pasien
2) Pengkajian pasien
c. Pengolahan data
Setelah data diperoleh, data kemudian diolah melalui analisa data.
d. Tahap penulisan laporan atau penyusunan hasil penelitian.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh peneliti untuk
mengobservasi, mengukur, atau menilai suatu fenomena.
1. Jenis instrument
Jenis instrumen adalah jenis alat yang digunakan untuk mendapatkan
data, seperti alat ukur fisiologis, pedoman observasi atau pedoman
wawancara. Peneliti dapat menggunakan lebih dari satu jenis instrumen sesuai
dengan tujuan penelitian.
2. Sumber mendapatkan instrument
Peneliti menjelaskan sumber mendapatkan instrumen. Sumber
instrumen meliputi alat ukur fisiologis yang telah ditera oleh badan
meterologi, adopsi dari instrumen yang telah digunakan oleh peneliti
terdahulu, modifikasi dari instrumen terdahulu atau dibuat sendiri oleh
peneliti.
G. Etika Penelitian
Menurut Putra (2012), secara umum prinsip etika dalam penelitian dapat
dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Prinsip Manfaat
a. Bebas dari penderitaan
33
ternyata mereka tidak bersedia sebagai responden maka peneliti tidak boleh
memperlakukan secara tidak adil.
b. Hak dijaga kerahasiaannya (right to privation)
Objek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus
dirahasiakan. Untuk itu perlu adanya anonymity (tanpa nama) dan
confidentiality (rahasia).
H. Analisa Data
Dalam penelitian kualitatif proses analisis data berlangsung sebelum
peneliti ke lapangan, kemudian selama di lapangan dan setelah di lapangan,
sebagaimana yang diungkap oleh Sugiyono (2007), bahwa analisis telah dimulai
sejak dirumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan terus
berlanjut sampai penulisan hasil penelitian. Sementara itu, analisis data menurut
Bogdan dan Biklen dalam Maleong (2011), adalah upaya yang dilakukan dengan
jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi
satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang
dapat diceritakan kepada orang lain. Analisa data dari penelitian ini menganalisa
secara kualitatif dengan cara menemukan masalah pasien Rheumatoid Arthritis
dari pengkajian sampai evaluasi.
35