METODE PENELITIAN
Subjek studi kasus yang digunakan dalam studi kasus kasus keperawatan
adalah individu dengan kasus yang dibuat secara rinci dan mendalam. Adapun subjek
studi kasus yang dibuat berjumlah dua pasien dengan kasus dan masalah keperawatan
yang sama, yaitu pasien dengan post operasi sectio caesarea dengan masalah
ketidakefektifan pemberian asi.
Kriteria Inklusi :
18
Kriteria eksklusi :
1. Pasien dengan
2. Pasien dengan
D. Fokus Studi
Fokus studi kasus ini adalah penerapan terapi teknik marmet dengan post
operasi sectio caesarea dengan masalah ketidakefektifan dalam pemberian asi.
E. Definisi Operasional
1. Teknik Marmet adalah usaha untuk suatu metode memijat dan menstimulasi agar
keluarnya ASI optimal
2. Ketidakefektifan pemberian ASI merupakan suatu kesulitan memberikan susu pada
bayi atau anak secara langsung dari payudara, yang dapat mempengaruhi status nutrisi
bayi atau anak.
3. Pasien post sectio caesarea adalah seseorang yang dalam masa pemulihan setelah
melahirkan janin melalui proses pembedahan bagian abdomen.
19
3. SOP (Standar Operasional Prosedur) teknik Marmet
20
a. Kemanfaatan (beneficience), penelitian yang dilakukan dapat memberikan
manfaat yang lebih besar daripada risiko/bahaya yang dapat ditimbulkan.
b. Meminimalkan risiko (nonmaleficience), setiap peneliti berkewajiban
meyakinkan bahwa kegiatan peneliti yang dilakukan tidak menimbulkan bahaya.
c. Ketidaknyamanan (free from discomfort), yaitu hak dari ketidaknyamanan
seperti secara fisik dapat mengalami kelelahan, secara psikologis dapat
mengalami stress dan rasa takut, dan secara social dapat mengalami kehilangan
teman, atau secara ekonomi dapat kehilangan penghasilan.
d. Eksploitas (free from exploitation), tidak boleh merugikan klien atau
membuat klien terpapar situasi yang membuat klien tidak siap karena merasa
tereksploitasi untuk menjawab pertanyaan yang sangat pribadi.
3. Keadilan (Justice) Hal tentang keadila yaitu memberikan semua klien hak yang
sama untuk dipilih dalam penelitian tanpa diskriminasi. Semua klien memperoleh
perlakuan dan kesempatan yang sama dengan menghormati seluruh persetujuan yang
disepakati. Klien memiliki hak untuk diperlakukan adil dan tidak dibeda-bedakan.
Peneliti memberikan perlakuan dan penghargaan yang sama dalam hal apapun selama
kegiatan riset yang dilakukan tanpa memandang suku, agama, etnis, dan kelas social.
4. Persetujuan (Informed Consent) Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan
klien dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan
sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi
responden. Tujuan informed consent adalah agar klien mengerti maksud dan tujuan
penelitian.
21