Anda di halaman 1dari 9

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah

adalah desain studi kasus. Penilitian desain studi kasus adalah studi yang

mengeksplorasi suatu masalah keperawatan dengan batasan terperinci,

memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber

informasi.

Penelitian studi kasus dibatasi oleh waktu dan tempat, serta kasus yang

dipelajari berupa peristiwa, aktivitas atau individu. Penelitian studi kasus ini

adalah studi untuk mengeksplorasi masalah “Penerapan Ambulasi Dini Pada

Pasien Post op kolelitiasis Untuk Mencegah Terjadinya Infeksi di Rumah

Sakit Umum Daerah Provinsi NTB”.

3.2 Subyek Studi Kasus

1. Kriteria Inklusi

Kriteria Inklusi adalah yang dimana subyek dapat mewakili sample

penelitian yang memenuhi syarat sebagai sample (Hidayat, 2010) Kriteria

Inklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Pasien dengan post op Laparatomi pada kasus Kolelitiasis yang menjadi

pasien rawat inap.

47
b.Pasien dengan post op laparatomi pada kasus Kolelitiasis yang

membutuhkan terapi Ambulasi Dini

47
48

2. Kriteria Eksklusi

Kriteria Eksklusi merupakan kriteria dimana subyek penelitian tidak

dapat mewakili sample penelitian yang memenuhi syarat sebagai sample

( Hidayat, 2010 ). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Responden yang tidak kooperatif

b. Pasien yang terdiagnosa selain Kolelitiasis

3.3 Fokus Studi Kasus

Penerapan prosedur ambulasi dini pada pasien post op Kolesistektomi

3.4 Definisi Operasional Fokus Studi

3.4.1 Definisi

Prosedur Ambulasi dini adalah latihan rentang gerak berjalan

pertama yang dilakukan pasien setelah menjalani proses pembedahan.

3.4.2 Prosedur Amnbulasi Dini

Tujuan :

a. Untuk mencegah terjadinya infeksi pasca operasi

b. Untuk memenuhi kebutuhan aktivitas

c. Untuk memberikan kenyamanan pada pasien

1. Persiapan Peralatan

a. Walkers

b. Kruk
49

c. Tongkat

d. Tripot

2. Tahap Pra interaksi

a. Melakukan verfikasi program perawatan klien

b. Mencuci tangan , keringkan dan gunakan gel hand rub

c. Menyiapkan alat

3. Tahap orientasi

a. Memberikan salam pada pasien

b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien

c. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien sebelum

tindakan dilakukan

4. Tahap kerja

a. Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan

b. Tempatkan pasien pada posisi miring, menghadap perawat disisi

tempat tidur tempat ia akan duduk

c. Pasang pagar tempat tidur pada sisi 2 yang berlawanan

d. Tinggikan kepala tempat tidur pada ketinggian yang dapat di

toleransi pasien

e. Berdiri pada sisi panggul pasien yang berlawanan

f. Balikan secara diagonal sehingga perawat berhadapan dengan

pasien dan menjauh dari sudut tempat tidur


50

g. Regangkan kaki perawat dengan kaki yang paling dekat ke

kepala tempat tidur didepan kaki yang lain

h. Tempatkan lengan yang lebih dekat ke kepala tempat tidur

dibawah bahu pasien, sokong kepala dan lehernya

i. Tempat tangan perawat yang lain diatas paha pasien

j. Pindahkan tungkai bawah pasien dan kaki ketepi tempat tidur

k. Tempatkan poros kearah belakang kaki, yang kemungkinan

tungkai atas pasien memutar kebawah

l. Pada saat bersamaan pindahkan berat badan perawat kebelakang

tungkai dan angkat pasien

m. Tempat didepan pasien sampai mencapai keseimbangan

n. Turunkan kaki tempat tisur sampai kaki menyentuh lantai

5. Tahap terminasi

a. Mengevaluasi hasil tindakan yang dilakukan

b. Berpamitan dengan pasien

c. Membereskan dan mengembalikan alat ke tempat semula

d. Mencuci tangan

e. Dokumentasi

3.5 Instrumen Studi Kasus

Instrument penelitian yang digunakan dalam studi kasus ini yaitu :

3.5.1 Alat Untuk Perawatan Ambulasi Dini

1. Walkers

2. Kruk
51

3. Tongkat

4. Tripot

5. Kursi roda

3.5.2 Alat tulis (bolpoint, penghapus)

Digunakan untuk meengisi format penelitian

3.5.3 Lembar observasi (check list)

Dalam penelitian ini, lembar observasi digunakan bertujuan untuk

mengetahui secara langsung dan menggali bagaimana hasil tindakan

dari perawatan metode ambulasi dini pada pasien post kolelitiasis dalam

mencegah terjadinya infeksi.

3.5.4 Lembar wawancara

Lembar wawancara berisi pertanyan Penerapan Ambulasi Pada

Pasien Post Op Kolelitiasis Untuk Mencegah Terjadinya Infeksi,

Dalam penelitian ini, pewancaraa mengajukan pertanyaan sesuai

dengan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan.secara sistematis.

3.6 Metode Pengumpulan Data

3.6.1 Biofisiologis (pengukuran yang berorientasi pada dimensi fisiologis

manusia, baik invivo maupun invitro)

Metode ini akan dilakukan peneliti dengan melakukan pemeriksaan

fisik/fisiologis pada responden dengan tekhnik melihat, meraba,

mengetuk serta mendengarkan, dan melakukan pengamatan yang

tersirat atau respon dari anngota tubuh yang diperiksa.

3.6.2 Observasi (terstruktur dan tidak terstruktur)


52

Metode ini akan dilakukan peneliti dengan meengamati keadaan

responden mulai dari mencatat tingkah laku tanda dan geja responden,

mengamati lingkungan, suasana sekitar responden yang mungkin tidak

bisa tercantum dalam hasil wawancara dan kuesioner.

3.6.3 Wawancara

Metode ini akan dilakukan peneliti dengan cara terstruktur yaitu

mengajukan pertanyaan yang sudah tersusun dengan sistematis oleh

peneliti sehigga mengetahui informasi apa saja yang akan di dapat,

selain itu peneliti juga akan menggunakan tekhnik tatap muka langsung

atau secra tidak langsung (melalui handphone) dengan responden tanpa

menggunakan pedoman wawancara yang sudah disusun sitematis.

3.7 Lokasi Dan Waktu Studi Kasus

Penelitian di laksanakan Di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB

pada tanggal 4 Juli 2019.

3.8 Analisis Data Dan Penyajian Data

Analisa data dilakukan sejak peneliti di lapangan, sewaktu pengumpulan

data sampai dengan semua data terkumpul. Analisa data dilakukan dengan

cara mengemukakan fakta, selanjutnya membandingkan dengan teori yang ada

dan selanjutnya dituangkan dalam opini pembahasan. Teknik analisa yang

digunakan dengan cara menarasikan jawaban-jawaban dari penelitian yang

diperoleh dari hasil interpretasi wawancara mendalam yang dilakukan untuk

menjawab rumusan masalah penelitian. Teknik analisa digunakan dengan cara

observasi oleh peneliti dan studi dokumentasi yang menghasilkan data untuk
53

selanjutnya diinterpretasikan oleh peneliti dibandingkan teori yang adaebagai

bahan untuk memberikan rekomendasi dalam intervensi tersebut. Urutan

dalam analisis adalah

1. Pengumpulan data

Data dikumpulkan dari hasil anamnesa mendalam. Hasil ditulis

dalam bentuk catatan lapangan, kemudian disalin dalam bentuk transkrip.

a. Penyajian data

Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar, bagan

maupun teks naratif. Kerahasiaan dari responden dijamin dengan jalan

mengaburkan identitas dari responden atau dengan menggunakan

inisial nama.

b. Kesimpulan

Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan

dibandingkan dengan hasil-hasil penelitian terdahulu dan secara

teoritis dengan perilaku kesehatan. Penarikan kesimpulan dilakukan

dengan metode induksi.

3.9 Etika Studi Kasus

Etika yang mendasari suatu penelitian, terdiri dari :

1. Informed Consent (persetujuan menjadi responden)

Bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian

denganmemberikanlembar persetujuan. Informed Consent tersebut


54

diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden (Hidayat, 2010).

2. Anonimity (tanpa nama)

Memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan

cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar

alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau

hasil penelitian yang akan disajikan (Hidayat,2010).

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian,baik informasi

maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah

dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data

tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat,2010).

Anda mungkin juga menyukai