PENDAHULUAN
Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang
karbondioksida ke lingkungan. Pernapasan adalah proses ganda yaitu terjadinya pertukaran
gas di dalam jaringan atau “pernapasan dalam” dan yang terjadi didalam paru-paru
“pernapasan luar”. Pernapasan Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara
darah dan udara. Pernapasan Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran
darah ke sel-sel tubuh.
Pada manusia, sistem pernapasan yang termasuk saluran yang digunakan untuk membawa
udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas.
Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem
pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian system pernapasan
2. Untuk memahami jenis-jenis pernapasan pada manusia, aves dan pisces
3. Untuk memahami struktur organ pernapasan atau alat-alat pernapsan pada manusia, aves,
dan pisces
4. Untuk mengetahui gangguan/kelainan pada sistem pernapasan manusia
1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Hidung
Hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau. Hidung terdiri
atas lubang hidung, rongga hidung, dan ujung rongga hidung.Rongga hidung
memiliki rambut, banyak kapiler darah, dan selalu lembap dengan adanya lendir
yang dihasilkan oleh selaput mukosa.
Sumber: http://www.sukasmo.web.id/2012/07/struktur-dan-fungsi-organ-pernapasan.html
2
3
2. Faring (tekak)
Laring disebut juga pangkal tenggorok atau kotak suara.Laring terdiri atas
tulang rawan yang membentuk jakun.Jakun tersusun atas tulang lidah, katup tulang
rawan, perisai tulang rawan, piala tulang rawan, dan gelang tulang rawan.Jakun
adalah suatu struktur kecil berbentuk setengah lingkaran dan paling menonjol di
bagian tengah tenggorokan seorang laki-laki. Bagian tubuh ini akan menonjol saat
seseorang menelan dan pada beberapa laki-laki akan lebih terlihat. Ukuran jakun
pada laki-laki akan lebih besar dibandingkan dengan milik perempuan, hal inilah
yang membuat laki-laki memiliki pita suara lebih panjang daripada perempuan.
Seringkali perempuan yang memiliki pita suara lebih panjang juga akan memiliki
jakun yang agak menonjol. Fungsi utama jakun adalah memberikan perlindungan
terhadap laring (kotak suara), yaitu organ pada manusia yang melindungi trakea dan
terlibat dalam produksi suara.Hal ini karena tekanan yang berasal dari luar
4
Gambar: Trakea
Sumber:http://www.sukasmo.web.id/2012/07/struktur-dan-fungsi-organ-
pernapasan.html
ikut masuk saat menghirup napas dapat dikeluarkan.Di paru-paru trakea ini
bercabang dua membentuk bronkus.
5. Paru-paru
Paru-paru terletak dalam rongga dada.Letaknya di sebelah kanan dan kiri serta di
tengahnya dipisahkan oleh jantung.Jaringan paru-paru mempunyai sifat elastik,
berpori, dan seperti spon. Apabila diletakkan di dalam air, paru-paru akan
mengapung karena mengandung udara di dalamnya.Paru-paru dibagi menjadi
beberapa belahan atau lobus.Paru-paru kanan mempunyai tiga lobus dan paru-paru
kiri dua lobus.Setiap lobus tersusun atas lobula.Paru-paru dilapisi oleh selaput atau
membran serosa rangkap dua disebut pleura.Di antara kedua lapisan pleura itu
terdapat eksudat untuk meminyaki permukaannya sehingga mencegah terjadinya
gesekan antara paru-paru dan dinding dada yang bergerak saat bernapas.Dalam
keadaan sehat kedua lapisan itu saling erat bersentuhan.Namun dalam keadaan
tidak normal, udara atau cairan memisahkan kedua pleura itu dan ruang di
antaranya menjadi jelas.Tekanan pada rongga pleura atau intratoraks lebih kecil
daripada tekanan udara luar (± 3–4 mmHg).
Paru-paru terdiri atas :
a. Bronkus (cabang batang tenggorokan)
Bronkus berjumlah sepasang, yang satu menuju ke paru-paru kanan dan
yang satu lagi menuju ke paru-paru kiri.Tempat percabangan ini disebut
bifurkase. Bronkus mempunyai struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh
jenis sel yang sama. Bronkus yang ke kiri lebih panjang dan sempit serta
kedudukannya lebih mendatar daripada yang ke kanan.Hal ini merupakan salah
satu sebab mengapa paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit.Bronkus
sebelah kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus, sedangkan bronkus sebelah
kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.
b. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan
salurannya lebih kecil.Semakin kecil salurannya, semakin berkurang tulang
rawannya dan akhirnya tinggal dinding fibrosa dengan lapisan silia.Setiap
bronkiolus terminal (terakhir) bermuara ke dalam seberkas kantung-kantung
kecil mirip anggur yang disebut alveolus.
6
c. Alveolus
Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa
gelembung-gelembung udara.Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan erat
dengan kapiler-kapiler darah.Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih
dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara.Adanya
alveolus memungkinkan terjadinya perluasan daerah permukaan yang berperan
penting dalam pertukaran gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah dan CO2 dari
sel-sel darah ke udara.Jumlahnya lebih kurang 300 juta buah. Dengan adanya
alveolus, luas permukaan paru-paru diperkirakan mencapai 160 m2 atau 100
kali lebih luas daripada luas permukaan tubuh.
Gambar: alveolus
1. Pernapasan Dada
Bagian tubuh yang berperan dalam pernapasan dada, yaitu:
- Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil
sehingga udara masuk ke dalam badan.
Pernapasan dada atau costal breathing. Inspirasi dimulai dari otot interkostalis
eksterna yang berkontraksi. Akibatnya, tulang-tulang rusuk terangkat ke atas dan
menyebabkan rongga dada dan volume paru-paru membesar. Sebaliknya, ketika
ekspirasi otot interkostalis internal berelaksasi sehingga tulang-tulang rusuk
menjad turun dan volume rongga dada pun menurun.
2. Pernapasan Perut
Bagian tubuh yang berperan pada pernapasan perut, yaitu:
- Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
- Diafragma datar
- Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada
mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100 mmHg dengan
19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40
milimeterair raksa dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh
kurang lebih sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah mampu melarutkan 4,3 cc
karbondioksida/ CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari jaringan menuju
paruparu dengan bantuan darah.
8
Ventilasi paru-paru
Pusat kontrol pernapasan berlokasi pada medulla oblongata dan pons. Pusat
kontrol di pons membantu agar pusat medulla menentukan irama dasar pernapasan.
Ketika manusia bernapas dalam-dalam, mekanisme umpan balik negative mencegah
paru-paru supaya tidak membesar secara berlebihan. Sensor peregangan dalam
jaringan paru-paru mengirimkan impuls saraf kembali ke medula yang akan
menghambat pusat kontrol pernapasannya.
Gas akan berdifusi dari daerah tekanan parsial yang lebih tinggi. Hal itulah
yang bertanggung jawab atas perpindahan dan pergerakan gas-gas respirasi.Darah
yang sampai paru-paru melalui arteri pulmoner mempunyai nilai Po2 yang lebih rendah
dari Pco2 yang lebih tinggi dibandingkan dengan udara di dalam alveoli.Ketika darah
memasuki kapiler di sekitar alveoli, karbondioksida berdifusi dari darah ke udara di
dalam alveoli. Oksigen dalam udara akan larut dalam cairan yang melapisi epithelium
dan berdifusi menembus permukaan dan masuk ke darah kapiler. Ketika darah telah
meninggalkan paru-paru dalam vena pulmoner, nilai Po2 telah naik dan Pco2 telah
turun.Setelah kembali ke jantung, darah tersebut dipompa melalui sirkuit
sistematik.Dalam kapiler jaringan, gradient tekanan parsial lebih menyukai terjadinya
difusi oksigen keluar dari darah dan karbondioksida dalam darah.Hal ini terjadi karena
respirasi seluler dengan cepat menghabiskan kandungan oksigen dalam cairan
interstisial dan menambahkan karbondioksida ke cairan itu.Setelah darah melepaskan
oksigen dan memuat karbondioksida darah tersebut dikembalikan ke jantung melalui
vena semantic. Darah tersebut kemudia dipompa ke paru-paru sekali lagi, tempat
darah akan mempertukarkan gas dengan udara di alveoli.
Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk
mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.
2. Pneumonia
Pneumoniaatau Logensteking yaitu penyakit radang pari-paru yang disebabkan
oleh diplococcus pneumoniae.
Penyakit Pneumonia sering kali diderita sebagian besar orang yang lanjut usia
(lansia) dan mereka yang memiliki penyakit kronik sebagai akibat rusaknya sistem
14
kekebalan tubuh (Imun), akan tetapi Pneumonia juga bisa menyerang kaula muda
yang bertubuh sehat. Saat ini didunia penyakit Pneumonia dilaporkan telah menjadi
penyakit utama di kalangan kanak-kanak dan merupakan satu penyakit serius yang
meragut nyawa beribu-ribu warga tua setiap tahun.
Terjadinya penyakit pneumonia yaitu gejala yang berhubungan dengan pneumonia
termasuk batuk, sakit dada, demam, dan kesulitan bernafas.Sedangkan tanda-tanda
menderita Pneumonia dapat diketahui setelah menjalani pemeriksaan X-ray
(Rongent) dan pemeriksaan sputum.Cara penularan virus atau bakteri Pneumonia
sampai saat ini belum diketahui pasti, namun ada beberapa hal yang memungkinkan
seseorang beresiko tinggi terserang penyakit Pneumonia. Hal ini diantaranya adalah
:
1. Orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS dan
para penderita penyakit kronik seperti sakit jantung, diabetes mellitus.
Begitupula bagi mereka yang pernah/rutin menjalani kemoterapy
(chemotherapy) dan meminum obat golongan Immunosupressant dalam waktu
lama, dimana mereka pada umumnya memiliki daya tahan tubuh (Immun) yang
lemah.
2. Perokok dan peminum alkohol. Perokok berat dapat mengalami irritasi pada
saluran pernafasan (bronchial) yang akhirnya menimbulkan secresi muccus
(riak/dahak), Apabila riak/dahak mengandung bakteri maka dapat menyebabkan
Pneumonia.Alkohol dapat berdampak buruk terhadap sel-sel darah putih, hal ini
menyebabkan lemahnya daya tahan tubuh dalam melawan suatu infeksi.
3. Pasien yang berada di ruang perawatan intensive (ICU/ICCU). Pasien yang
dilakukan tindakan ventilator (alat bantu nafas) 'endotracheal tube' sangat
beresiko terkena Pneumonia. Disaat mereka batuk akan mengeluarkan tekanan
balik isi lambung (perut) ke arah kerongkongan, bila hal itu mengandung bakteri
dan berpindah ke rongga nafas (ventilator) maka potensial tinggi terkena
Pneumonia.
4. Menghirup udara tercemar polusi zat kemikal. Resiko tinggi dihadapi oleh para
petani apabila mereka menyemprotkan tanaman dengan zat kemikal (chemical)
tanpa memakai masker adalah terjadi irritasi dan menimbulkan peradangan pada
paru yang akibatnya mudah menderita penyakit Pneumonia dengan masuknya
bakteri atau virus.
5. Pasien yang lama berbaring. Pasien yang mengalami operasi besar sehingga
menyebabkannya bermasalah dalah hal mobilisasi merupakan salah satu resiko
15
kuda memegang peranan dalam menciptakan jenis virus influenza dengan jenis
yang berbeda akibat adanya mutasi di hewan-hewan tersebut. Penyebaran virus
influenza ini melalui tetesan air liur pada saat batuk dan melalui partikel yang
berasal dari sel hidung yang melayang di udara terutama di ruangan tertutup.
Penyebab influenza adalah virus yang menginfeksi jaringan saluran nafas bagian
atas. Terdapat 3 jenis virus yang di kenal yaitu A,B, dan C. Virus tipe A akan
menyebabkan gejala yang berat, menyebar secara cepat dan dapat menyebabkan
infeksi di suatu negara atau wilayah (pandemi). Virus tipe B akan menyebabkan
gejala yang lebih ringan dan penyebarannya tidak secepat virus tipe A. Virus tipe C
hanya memberikan gejala yang ringan saja. Perbedaan dari virus ini dapat diketahui
melalui pemeriksaan dari cairan ludah dengan mempergunakan test secara genetik.
Transmisi virus melalui udara dan air ludah sangat bergantung dari jumlah virus
yang terkandung didalamnya. Dari hasil penelitian apabila didapatkan 10 virus / air
ludah sebanyak 50% orang yang terkena air ludah ini akan menderita influenza.
Virus akan melekat pada sel permukaan di rongga hidung dan saluran nafas.
Setelah virus berhasil masuk kedalam sel, dalam beberapa jam akan
mengalami replikasi dan menuju ke permukaan sel sehingga dapat meninggalkan
sel yang sudah rusak untuk masuk ke sel yang baru, baik sel yang berada di
sebelahnya atau menempel pada air ludah dan menyebar melalui udara.
Gejala pada penderita Influenza, umumnya pasien mengeluh demam, sakit kepala,
sakit otot, batuk , pilek, terkadang disertai sakit pada waktu menelan dan serak.
Gejala ini dapat didahului oleh lemah badan dan rasa dingin.Pada kondisi ini
biasanya sudah didapatkan gambaran kemerahan pada tenggorokan.
Gejala-gejala diatas dapat terjadi beberapa hari dan hilang dengan sendirinya.
Tubuh memiliki kemampuan untuk menghilangkan virus dan bakteri yang
berbahaya melalui sistem pertahanan tubuh degnan sel darah putih, tetapi
pertahanan ini akan baik apabila kondisi tubuh baik pula. Setelah masa
penghancuran virus dan bakteri berbahaya tubuh membutuhkan waktu untuk
memperbaiki kerusakan-kerusakan yang telah terjadi sehingga akan terasa lemas
dan lemah.
17
4. Asma
Asma merupakan penyakit penyumbatan saluran pernafasan yang disebabkan
alergi terhadap rambut, bulu atau kotoran, debu, atau tekanan psikologis.Asma
bersifat menurun.
dalam ruangan, infeksi pernapasan (virus), diet, status sosio ekonomi, besarnya
keluarga, obesitas .
Sedangkan faktor lingkungan yang menyebabkan eksaserbasi dan/atau
menyebabkan gejala asma menetap adalah :
alergen di dalam maupun di luar ruangan
infeksi pernapasan
perubahan cuaca
asap rokok
sesak napas
Gejala yang berat adalah keadaan gawat darurat yang mengancam jiwa.Yang
termasuk gejala yang berat adalah serangan batuk yang hebat Sesak napas yang
berat dan tersengal-sengal Sianosis (kulit kebiruan, yang dimulai dari sekitar mulut)
Sulit tidur dan posisi tidur yangnyaman adalah dalam keadaan duduk Kesadaran
menurun.(Abdul Muchid, 2007)
5. Tonsillitis
19
6. Asfiksi
Asfiksi adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan
oksigen yang disebabkan oleh tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia
(akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN,
atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).Penyakit ini menyebabkan
terganggunya pengangkutan oksigen ke sel-sel atau jaringan tubuh. Gangguan pada
proses pengikatan oksigen yang sering terjadi adalah asfiksi. Hal tersebut terjadi
karena adanya kompetisi antara oksigen dan zat lain yang dapat berikatan dengan
hemoglobin. Contohnya pada keracunan gas karbon monoksida (CO).Karbon
monoksida lebih mudah berikatan dengan hemoglobin dibandingkan dengan
oksigen.Hal ini menyebabkan hemoglobin mengikat karbon monoksida, bukan
oksigen. Jika sebagian besar darah berikatan dengan karbon monoksida, jaringan
dalam tubuh akan kekurangan oksigen. Gangguan pengikatan oksigen juga terjadi
jika paru-paru terisi oleh zat lain, seperti air pada kasus orang yang tenggelam.
Pada peristiwa tenggelam, alveolus terisi oleh air sehingga darah tidak
mendapatkan pasokan oksigen yang memadai.
7. Radang
Radang adalah gangguan pernapasanyang terbagi oleh :
1. Rinitis, peradangan pada hidung
2. Sinusitis adalah radang sinus paranasal (rongga-rongga yang bermuara dilubang
hidung)
3. Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang faring atau
tenggorokan. Kadang juga disebut radang tenggorokan (sorethroat)
4. Laringitis, radang pada laring
8. Bronkitis
1. Bronkitis akut
Bronkitis akut adalah batuk yang tiba-tiba terjadi karena infeksi virus yang
melibatkan jalan nafas yang besar.Bronkitis akut pada umumnya ringan.
Berlangsung singkat(beberapa hari hingga beberapa minggu), rata-rata 10-14
hari. Meski ringan, namunadakalanya sangat mengganggu, terutama jika disertai
sesak, dada terasa berat, dan batuk berkepanjangan.
2 Bronkitis kronis
Didefinisikan sebagai adanya batuk produktif yang berlangsung 3 bulandalam
1 tahun selama 2 tahun berturut turut, walaupun demikian tidak ada standart
demikian yang dapat diterima pada anak-anak. Diagnosa kronik bronkitis
biasanya dibuat berdasar adanya batuk menetap yang biasanya terkait dengan
penyalahgunaan tobacco.Bronchitis kronis ditemukan dalam angka-angka yang
lebih tinggi daripada normal diantara pekerja-pekerja tambang, pedagang-
pedagang biji padi-padian, pembuat-pembuat cetakan metal, dan orang-orang
lain yang terus menerus terpapar pada debu.Namun penyebab utama adalah
merokok sigaret yang berat dan berjangka panjang, yang mengiritasi tabung-
tabung bronchial dan menyebabkan mereka menghasilkan lendir yang
berlebihan.(Agustinus haryanto, 2007)
21
9. Asidosis
Asidosis adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam
bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.
10. Dipteri
Difteri merupakan gangguan pernapasanyang disebabkan oleh
bakteriCorynebacterium diphterial yang dapat menimbulkan penyumbatan pada
rongga faring (faringitis) maupun laring (laringitis) oleh lendir yang dihasilkan oleh
bakteri tersebut.
11. Sianosis
Sinoasis adalah gangguan pernapasan yang kebiruan pada kulit yang
disebabkan karena jumlah hemoglobin deoksigenisasi yang berlebihan di dalam
pembuluh darah kulit, terutama kapiler.
12. TBC (Tuberculosis)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacteriumtubercolusis.Penyakit ini
menyerang paru-paru sehinggaterbentuk bintil-bintil dalam alveolus.Penyakit
TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Penyakit TBC ini paling sering menyerang paru-paru
walapun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke
orang, melalui udara, makanan dan minuman, juga oleh darah atau juga lendir dari
penderita TBC.
Penyakit TBC merupakan penyakit penyebab kematian nomor dua di dunia
setelah stroke bahkan menjadi nomor satu untuk indonesia bagian timur menurut
Dr Tihono Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)
22
Sumber: www.google.com
Sumber: www.google.com
Perokok
Paru-paru luka
Sistem kekebalan tubuh penderita yang lemah.
Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang tumbuh menjadi agresif
Lingkungan yang kotor sehingga kemungkinan penularan dan penyebaran
bakteri menjadi lebih besar.
Gejala Penyakit TBC :
Keringat pada malam hari
Perasaan terasa lemah, lesu, dan tidak enak.
Mudah terserang flu yang bersifat hilang timbul
Turunnya berat badan dan kurang nafsu makan
Sering mengalami demam yang tidak terlalu tinggi dan berlangsung lama.
Batuk-batuk lebih dari 3 minggu dan kadang-kadang juga disertai dengan
darah.
Sumber: http://akhwatdhiya.blogspot.com/2012/01/tugas-rangkuman-sistem-pernafasan-
pada.html
13. Hipoksia
24
Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak
mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk
mencegah timbulnya sel kanker.
Gambar PPOK
Sumber: http://www.banjaristi.web.id/2011/07/makalah-copdppok-penyakit-paru.html
Cegukan
Sumber: http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/08/02/cegukan-normal-penyebab-dan-
tips-mengatasinya-482597.html
Cegukan normal terjadi 4-60 kali/menit dengan interval yang teratur, dan
berlangsung selama 10-30 menit. Namun apabila cegukan tidak berhenti dalam
beberapa jam hingga berhari-hari, sangat disarankan untuk konsultasi dengan dokter,
karena hal tersebut merupakan gejala penyakit yang serius.
Tips ini sudah saya praktekkan setiap saya mengalami cegukan dan telah saya
ajarkan kepada anak balita saya yang berumur 4 tahun (sedangkan bayi 2 tahun
kebawah sebaiknya konsultasi dengan dokter anak), biasanya berhenti dalam
27
beberapa menit, yaitu dengan cara menarik nafas dalam-dalam secara perlahan
hingga rongga dada terasa penuh, menahannya beberapa detik (5-10 detik),
kemudian melepaskannya melalui mulut secara perlahan-lahan, dilakukan beberapa
kali hingga efek cegukan berhenti.
Sedangkan tips lain adalah dengan cara bernafas di dalam kantong kertas
beberapa menit, berkumur-kumur dengan air es, menyesap air dingin dan menelan
satu sendok gula pasir.
28