Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Peneltian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi
kasus. Menurut (Sugiono, 2018) metode penelitian kuantitatif yaitu metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivesme, yang digunakan utuk
meneliti pada kondisi ilmiah dimana peneliti sendiri adalah instrumennya, tehnik
pengumulan data dan dianalisis yang bersifat kualitatif lebih menekan pada
makna.
B. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini yaitu satu keluarga usia lanjut dengan masalah
cenderung beresiko (obesitas) di Mantrijeron.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian Dilakukan Di Gedung Kiwo, Mantrijeron, Kota
Yogyakarta, Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada 03 September 2022.
D. Fokus Studi Kasus
Menurut (Sugiono, 2018) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif bersifat
holistic (menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan) sehingga peneliti kualitatif
tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian,
tetapi keseluruhan situasi social yang ditetapkan, yang meliputi aspek tempat
(place), pelaku (actor), dan aktifitas (activity) Yang berinteraksi secara sinergis.
Pada penelitian ini peneliti menetapkan focus studi kasusnya yaitu analisis
obesitas sebagai intervensi resiko obesitas.
E. Batasan Istilah
Batasan istilah dibutuhkan untuk mengarahkan dan sebagai patokan untuk
mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya. Adapun batasan istilah pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Terapi pendidikan kesehatan tentang Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan disebabkan karena pola konsumsi yang
berlebihan terutama makanan yang banyak mengandung lemak, protein dan

45
46

karbohidrat yang tidak sesuai dengan kebutuhan.Kurangnya aktivitas fisik


merupakan faktor utama yang menyebabkan berat badan berlebih atau
obesitas (Almatsier, 2011). Hasil penelitian Rahayu (2017) menyatakan
bahwa ada hubungan yang bermakna antara asupan energi dengan status gizi
lansia di Posyandu lansia wedra utama Purwosari. Penelitian Ade dkk (2013)
menunjukan bahwa adanya hubungan antara frekuensi konsumsi karbohidrat
dengan status gizi, dimana seseorang yang frekuensi mengkonsumsi nasi
tinggi merupakan salah satu penyebab kejadian obesitas pada lansia.
2. Prilaku kesehatan cenderung beresiko Obesitas
Hambatan kemampuan dalam mengubah gaya hidup atau prilaku untuk
memperbaiki setatus kesehatan pada lansia (resiko Obesitas). Seperti
pemilihan gaya hidup tidak sehat ( mis: merokok,konsumsi alkohol, dan
makanan yang tidak teratur atau berlebuhan dan serta jarang berolahraga atau
jarang bergerak) (SDKI,2017)
F. Instrumen Penelitian
Jenis jenis instrumen yang digunakan pada studi kasus ini adalah :
1. Format Pengkajian keluarga
Format pengkajian digunakan untuk mengkaji klien dengan cara wawancara,
observasi dan studi dokumen. Pengkajian dilakukan untuk mengetahui
tindakan apa yang akan dilakukan.
2. Observasi Respon
a. Observasi respon dari keluarga
Digunakan untuk mengobservasi respon keluarga setelah dilakukan
penkes tentang obesitas
b. Observasi verbal
Digunakan untuk mengobservasi keluarga mendemonstrasikan
komunikasi verbal terhadap lansia seperti yang telah dicontohkan oleh
peneliti.
47

G. Jalannya Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Mantrijeron, Gedong kiwo, Kota Yogyakarta,
Yogyakarta pada bulan September 2022 dengan beberapa tahap pelaksanaan
yang dijelaskan sebagai berikut :
1. Tahap Pra Persiapan
Tahap dimana melakukan pengajuan judul penelitian dengan dosen
pembimbing. Kemudian peneliti melakukan bimbingan dengan dosen
pembimbing dalam proses pembuatan proposal penelitian. Dalam proses ini,
peneliti mencari informasi dan referensi dari literature review berupa jurnal-
jurnal penelitian, dan buku.
a. Tahap persiapan
Pada tahap ini peneliti melakukan perizinan pada pihak terkait
reponden. Setelah itu peneliti mendapatkan izin peneliti langsung
melakukan uji etik sebelum melakukan asuhan keperawatan denagn
menerapkan intervensi pada klien.
b. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan dimana pada tahap ini peneliti melaksanakan
penelitian ditempat di mana yang telah ditentukan yaitu di Gedong
kiwo, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Yogyakarta. Pada 03 September
2022. Peneliti melakukan asuhan keperawatan selama 3x2 jam dengan
memberikan intervensi mengobsevasi resiko obesitas pada keluarga usia
lanjut, tahap perkembangan keluarga usia lanjut. Peneliti ini memilih
satu pasien untuk dijadikan responden kemudian diberikan intervensi
penkes tentang Obesitas.
Sebelum terapi dilakukan, peneliti menjelaskan secara detail terkait
prosedur pelaksanaan terapi pada keluarga setelah itu peneliti
memberikan intervensi penkes tentang penyebab Obesitas.
c. Tahap penyelesaian
48

Setelah selesai melakukan asuhan keperawatam dengan


memeberikan intervensi, selanjutnya peneliti membuat bab pembahasan
dan kesimpulan, penyusunan laporan dalam penelitian ini harus sesuai
dengan tujuan penelitian dan juga data yang diperoleh, setelah itu, data
ditampilkan sebagai data keseluruhan.
H. Analisis dan Penyajian Data
Analisa data yang telah dilakukan adalah dengan melihat respon keluarga
lansia setelah dilakukan intervensi penkes tentang obesitas, kemudian data
disajikan secara tekstual dengan fakta-fakta yang disajikan dalam teks yang
bersifat naratif
1. Etik Penelitian
Masalah etik dalam penelitian yang menggunakan subjek manusia
menjadi isu sentral yang berkembang saat ini. Penelitian ilmu ketelitian ilmu
keperawatan hampir 905 subjek yang digunakan adalah manusia maka
peneliti harus memahami prinsip-prinsp etika dalam penelitian (Nugroho,
2017).
Secara umum prinsip atika dalam penelitian/pengumpulan data, dapat
dibedakan menjadi 3 bagian yaitu, prisip, manfaat, menghargai hak-hak
subjek dan prinsip keadilan (Nugroho, 2017).
a. Prinsip Manfaat
1) Bebas dari penderitaan
Penelitian harus dilaksankan tanpa mengakibatkan penderitaan pada
subjek khususnya jika menggunakan tindakan khusus.
2) Bebas dari eksploitasi
Partisipasi subjek dalam penelitian harus dihindarkan dari keadaan
yang tidak menguntungkan. Subjek harus diyakinkan bahwa
partisipnya dalam penelitian atau informasi yang telah diberikan
tidak akan dipergunakan dalam hal-hal yang merugikan subjek
dalam bentuk apapun
3) Resiko (Benefit Ratio)
49

Penelitian harus hati-hati mempertimbangkan resiko dan


keuntungan yang akan berakibat kepada subjek dalam setiap
tindakan
b. Prinsip menghargai hak asasi manusia (Respeck Human Dignity)
1) Hak untuk ikut/tidak menjadi responden (Right To Self
Determiation) Subjek harus diperlakukan secara manusiawi subjek
memnpunyai hak memutuskan apakah mereka bersedia menjadi
subjek atau tidak tanpa adanya sangsi apapun
2) Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan
(Right To Full Disk Closure)Seorang peneliti harus memberikan
penjelasan secara terperinci serta bertanggung jawab jika ada
sesuatu yang terjadi kepada subjek
3) Inforn Consent Subjek harus mendapatkan informasi secara lengkap
tentang tujuan penelitian yang akan dilakukan mempunyai hak
untuk bebas berpartisipasi atau menolak menjadi reponden. Pada
inforn consent juga perlu dicantumkan bahwa data yang diperoleh
hanya akan dipergunakan untuk pengambilan ilmu
c. Prinsip Keadilan Right To Justice
1) Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil (Right In Fayer
Tretmen) Subjek harus diperlukan secara adil baik sebelum selama
dan sesudah keikut sertaanya dalam penelitian tanpa adnaya
discriminasi apabila ternyata tidak bersedia atau dikeluarkan dalam
penelitian.
2) Hak dijaga kerahasianya (Right To Privacy). Subjek mempunyai
hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus dirahasiakan
untuk itu perlu adnaya tanpa nama (Anonimity) dan rahasia
(Confidentianity).

Anda mungkin juga menyukai