Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

METODOLOGI PENULISAN

3.1. Rancangan Studi Kasus

Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang

digunakan dalam prosedur penelitian (Hidayat, 2008). Didalam

penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian studi kasus

dengan pendekatan asuhan keperawatan yaitu penelitian dengan

cara mengumpulkan data yang dimulai dari pengkajian,

menentukan diagnosis, melakukan perencanaan, melaksanakan

tindakan dan melakukan evaluasi kepada pasien Diabetes Melitus.

3.2. Subjek Studi Kasus

Subjek penelitian merupakan subjek yang dituju untuk

diteliti oleh peneliti atau subjek yang menjadi pusat perhatian atau

sasaran penelitian (Arikunto, 2006). Subjek pada studi kasus ini

adalah pasien Diabetes Melitus dalam penerapan prosedur

perawatan luka Pada studi kasus ini, subjek penelitian yang akan

ditelirti sebanyak 2 subjek dengan kriteria :

a. Kriteria Inklusi :

1) Klien yang menderita Diabetes Melitus.

2) Usia antara 20-40 tahun

43
44

3) Responden yang mengalami Diabetes Melitus dan

sedang dirawat diruang bedah RSUD KS Langgur.

4) Dalam kondisi kesadaran penuh dan tidak cacat mental

5) Dapat berkomunikasi dengan baik.

6) Bersedia menjadi responden

b. Kriteria Ekslusi :

1) Klien yang menderita Diabetes Melitus.

2) Usia antara <20 />40 tahun

3) Responden yang tidak mengalami hipertensi

4) Dalam kondisi tidak sadar dan mengalami cacat mental

5) Tidak dapat berkomunikasi dengan baik

6) Tidak bersedia menjadi responden

3.3. Fokus Studi Kasus

Fokus studi identik dengan variabel penelitian yaitu

perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap

sesuatu (Nursalam, 2011). Fokus studi kasus ini adalah untuk

mengetahui gambaran intensitas nyeri sebelum dan sesudah

upaya-upaya penurunan intensitas nyeri pada klien yang

mengalami Diabetes Melitus.


45

3.4. Defenisi Operasional

3.4.1. Asuhan keperawatan adalah asuhan yang di buat oleh perawat

untuk memantau perkembangan pasien sejak dilakukannya

tindakan keperawatan.

3.4.2. Perawatan luka adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk

mencegah terjadi penyebaran infeksi mikroorganisme pada luka

Diaberes Melitus.

3.4.3. Diabetes melitus adalah peningkatan kadar gula dalam darah

sehingga terjadi penyumbatan pada aliran darah.

3.5. Tempat Dan Waktu

a. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di Ruang Bedah RSUD KS Langgur

b. Waktu penelitian

Penelitian direncanakan akan dilakukan pada bulan maret.

3.6. Pengumpulan Data

a. Wawancara

Metode pengumpulan data dalam studi kasus ini

menggunakan metode wawancara bebas terpimpin. Penggunaan

metode ini bertujuan agar subjek penelitian mampu memberikan

pendapat-pendapat serta pengalaman-pengalaman responden

secara keseluruhan. Wawancara bebas terpimpin digunakan

untuk memperoleh data yang diambil dari subjek dengan

berpedoman pada lembar wawancara untuk memperdalam data


46

secara rinci mengenai upaya yang dilakukan sebelum dan

sesudah diberikan tindakan keperawatan untuk mengatasi

Diabetes Melitus.

b. Observasi

Penelitian ini juga menggunakan daftar Chexk List dalam

penggalian data dan tata cara melakukan tindakan yang benar

tentang upaya yang dilakukan responden untuk mengatasi

Diabetes Melitus secara farmakologi meliputi teknik perawatan

luka.

3.7. Penyajian Data

Penyajian data penelitian merupakan cara penyajian dan

penelitian dilakukan melalui berbagai bentuk, (Notoatmodjo,

2010). Dari data yang sudah terkumpul dan telah diolah aka

disajikan dan dibahas dalam bentuk tekstular atau verbal.

Penyajian cara tekstular merupakan penyajian data hasil penelitian

dalam bentuk uraian kalimat. Penelitian ini akan dijabarkan dalam

bentuk narasi untuk mengetahui hasil penelitian. (Notoatmodjo,

2010).

Penyajian dalam bentuk grafik merupakan penyajian data

secara visual. (Notoatmodjo.2010). hasil dari penelitian studi kasus

ini, data akan disusun dalam bentuk narasi secara mendalam dan

terperinci serta hasil dari gambaran perawatan luka Diabetes

Melitus.
47

3.8. Etika Studi Kasus

Menurut hidayat (2008 : 39), masalah etika penelitian

keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam

penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan

langsung dengan manusia, maka segi penelitian harus diperhatikan.

Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut :

a. Justice (Keadilan)

Justice atau keadilan adalah prinsip yang terkandung dalam

bioetik. Justice adalah suatu prinsip dimana seorang tenaga

kesehatan wajib memberikan perlakuan yang adil untuk semua

pasiennya.

b. Beneficience (bermanfaat untuk orang lain)

Beneficience adalah prinsip bioetik dimana tenaga kesehatan

melakukan suatu tindakan untuk kepentingan pasiennya dalam

usaha untuk membantu mencegah atau menghilangkan bahaya

atau hanya sekedar mengobati masalah-masalah sederhana

yang dialami pasien.

c. Autonomy

Dalam prinsip ini, tenaga kesehatan wajib menghormati

martabat dan hak manusia, terutama hak untuk menentukan

nasibnya sendiri. Pasien diberi hak untuk berpikir secara logis

dan membuat keputusan sesuai dengan keinginannya sendiri.


48

Autonomy pasien harus dihormati secara etik, dan disebagian

besar negara dihormati secara legal. Akan tetapi perlu

diperhatikan bahwa dibutuhkan pasien yang dapat

berkomunikasi dan pasien yang sudah dewasa untuk dapat

menyetujui atau menolak tindakan medis. Melalui Informend

Concent, pasien menyetujui suatu tindakan medis secara

tertulis. Informend Concent menyiratkan bahwa pasien harus

terlebih dahulu menerima dan memahami informasi yang

akurat tentang kondisi mereka, jenis tindakan medik yang

diusulkan, resiko, dan juga manfaat dari tindakan medis

tersebut.

Anda mungkin juga menyukai