Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODOLOGI PENULISAN

3.1 Jenis/Desain Penulisan


Jenis penelitian ini adalah studi kasus deskriptif (case studies), yang bertujuan
menjelaskan secara secara rinci tentang satu kasus asuahan keperawatan Diabetes
Melitus Tipe II untuk memperoleh pemahaman terhadap fenomena yang terjadi pada
klien yang menderita Diabetes Melitus Tipe II serta manfaat terhadap pelaksanaan
asuhan keperawatan di sarana pelayanan kesehatan rumah sakit.
3.2 Subjek Studi Kasus
Subjek studi kasus dalam karya tulis ilmiah ini adalah individu yang
mengalami Gangguan Sistem Endokrin yaitu penyakit Diabetes Melitus Tipe II, yang
termasuk dalam bagian Keperawatan Medikal Bedah.
3.3 Definisi Operasional
Studi Kasus Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Sistem Endokrin Diabetes
Melitus Tipe II pada Ny. M.R di ruangan Fransiskus Rumah Sakit Umum Gunung
Maria Tomohon, maka Definisi Operasionalnya akan berisi tentanng:
1. Asuhan Keperawatan : Asuhan keperawatan adalah suatu rangkaian
kegiatan praktik keperawatan yang diberikan secara langsung pada
pasien atau klien dengan menggunakan metodologi proses keperawatan
yang berpedoman pada standar keperawatan yang dilandasi dengan kode
etik dan etika keperawatan, dalam lingkup wewenang serta tanggung
jawab keperawatan.
2. Keperawatan Medikal Bedah : Keperawatan Medikal Bedah adalah
suatu bentuk pelayanan profesional yang didasarkan ilmu dan teknik
keperawatan medikal bedah yang ditujukan pada orang dewasa dengan
atau tanpa gangguan struktur akibat trauma.
3. Sistem Endokrin : Sistem Endokrin adalah suatu sistem dalam tubuh
manusia yang bertugas untuk melakukan sekresi (memproduksi)
hormone yang berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan organ-organ

41
42

dalam tubuh manusia sesuai dengan yang dibutuhkan organ tersebut.


Hasil sekresi berupa hormon ini langsung masuk ke dalam pembuluh
darah manusia tanpa harus melalui saluran (duktus).
4. Diabetes Melitus Tipe II : Diabetes Melitus adalah penyakit gangguan
metabolisme menahun akibat pankreas yang tidak mampu memproduksi
insulin secara cukup atau tidak mampu menggunakan insulin yang telah
diproduksi secara efektif.
5. Diagnosis Keperawatan :
a. Kekurangan Volume Cairan : Kehilangan cairan tubuh isotonik,
yang disertai kehilangan natrium dan air dalam jumlah yang relatif
sama.
b. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh :
Keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa
(normal) atau resiko penurunan berat badan akibat ketidakcukupan
nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.
c. Resiko Infeksi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen.
d. Kurang Pengetahuan Mengenai Penyakit : Tidak adanya atau
kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topik spesifik.
e. Risiko Tinggi Terhadap Perubahan Sensori Perseptual : Stimulus
atau rangsangan yang datang dari dalam maupun luar tubuh.
f. Kelemahan : Suatu kondisi yang memiliki tanda berkurangnya
kapasitas yang dimiliki seseorang untuk bekerja dan mengurangi
efisiensi prestasi, dan biasanya hal ini disertai dengan perasaan
letih dan lemah.
3.4 Lokasi dan Waktu Studi Kasus
Tempat pengambilan studi kasus kerya tulis ilmiah yaitu di ruang rawat irina
Fransiskus, Rumah Sakit Umum Gunung Maria Tomohon. Waktu pelaksanaan
pengambilan studi kasus yaitu pada hari Selasa, 18 Juni 2019 sampai dengan Jumat,
21 Juni 2019, dan dilakukan selama 3x24 jam perawatan secara menyeluruh.
43

3.5 Proses Pengumpulan Data


3.5.1 Kepustakaan
1. Literatur Buku
Penulis menggunakan buku tentang asuhan keperawatan sistem
endokrin, yang didalamnya terdapat materi tentang diabetes melitus,
juga tentang anatomi fisiologi sistem endokrin.
2. Literatur Jurnal Online
Penulis menggunakan jurnal online tentang latar belakang keperawatan
medikal bedah dengan diabetes melitus.
3. Literatur Internet
Penulis menggunakan internet dalam mengambil gambaran anatomi
sistem endokrin dan pankreas.
3.5.2 Kasus Asuhan Keperawatan
1. Wawancara
Penulis telah melalukan komunikasi secara langsung dengan pasien,
keluarga, serta perawat dan dokter untuk mendapatkan data yang
berhubungan pada pasien dengan diabetes melitus.
2. Observasi
Penulis telah melihat langsung keadaan dan kondisi klien secara
langsung meliputi : pengkajian data, pemberian tindakan, dan
mengevaluasi atas tindakan yang telah diberikan.
3. Pemeriksaan Fisik
Penulis telah melakukan pemeriksaan kesehatan pada pasien dengan
fraktur meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskuktasi.
4. Implementasi Tindakan Keperawatan
Penulis telah melakukan implementasi berdasarkan semua intervensi,
dimana intervensi dilakukan berdasarkan diagnosis yang telah
44

ditentukan, yang mencakup : hasil dari klien sesuai dengan tindakan


yang telah diberikan.
5. Pendokumentasian
Penulis telah melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan yang
dilakukan pada pasien termasuk data dari rekam medik, evaluasi dan
data dari laboratorium.
6. Diskusi
Penulis telah melakukan diskusi dengan perawat, dokter, dosen
pembimbing dan rekan-rekan mahasiswa.
3.6 Penyajian Data
1. Narasi :
a. Pengkajian Head to toe
Penulis akan melakukan pengkajian dengan melakukan
pemeriksaan fisik mulai dari kepala sampai ujung kaki kepada
klien.
b. Pola Kesehatan
Penulis akan memperhatikan pola kesehatan klien dan
menuliskannya dalam karya tulis ilmiah.
c. Penatalaksanaan Terapi Pengobatan
Penulis akan melaksanakan terapi pengobatan termasuk indikasi
dan kontraindikasi kepada pasien sesuai anjuran doker.
2. Tabel :
a. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Penulis akan melampirkan hasil karya tulis ilmiah sesuai semua
hasil pemeriksaan laboratorium dalam bentuk tabel.
b. Rencana Asuhan Keperawatan
Penulis akan membuat rencana asuhan keperawatan kepada klien
yang mencakup pengkajian, diagnose, implementasi, inrevensi dan
evaluasi dalam bentuk tabel.
45

c. Implementasi dan Evaluasi Asuhan Keperawatan


Penulis akan mengimplementasikan asuhan keperawatan kepada
klien dan mengevaluasi asuhan keperawatan yang telah diberikan
dalam bentuk tebel.
3.7 Etika Penelitian
3.7.1 Prinsip Respect to Person (Hormat)
Anonymity adalah untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan
nama responden, tetapi hanya menggunakan nama inisial.
Confidentiality adalah menjaga semua kerahasiaan semua informasi yang
didapat dari klien. Beberapa kelompok data yang diperlukan akan dilaporkan dalam
hasil penelitian. Data yang dilaporkan berupa data yang menunjang hasil penelitian.
Selain itu, semua data dan infomasi yang telah terkumpul dijamin kerahasiaannya
oleh peneliti dan hanya dilaporkan dalam ujian pada pihak institusi Akademi
Keperawatan Gunung Maria Tomohon.
Autonomy adalah prinsip yang menghormati hak-hak pasien, terutama hak
otonomi pasien (the rights to self determination) dan merupakan kekuatan yang
dimiliki pasien untuk memutuskan suatu prosedur medis, yang dalam hal ini penulis
menghormati semua keputusan yang dipilih pasien dalam menjalankan perawatan.
3.7.2 Prinsip Beneficence (Bermanfaat)
Beneficence adalah prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang
ditujukan kebaikan pasien atau penyediaan keuntungan dan menyeimbangkan
keuntungan tersebut dengan resiki dan biaya. Dalam hal ini, penulis memberikan
tindakan asuhan keperawatan untuk membantu proses pemulihan dan penyembuhan
pasien.
3.7.3 Prinsp Justice (Keadilan)
Justice adalah keadilan, peneliti akan memperlakukan semua klien dengan
baik dan adil, semua klien akan mendapatkan perlakuan yang sama dari penelitian
yang dilakukan oleh peneliti. Dalam hal ini, perawat memberikan perawatan kepada
pasien tanpa membedakan agama, suku, ras, dan sosial ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai