0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan5 halaman
Bab ini menjelaskan metodologi penulisan yang digunakan dalam studi kasus ini, yaitu studi kasus deskriptif untuk menjelaskan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus tipe 2. Subjek studi adalah pasien yang dirawat di rumah sakit dengan diagnosis diabetes melitus tipe 2. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi medis, dan diskusi dengan perawat dan dokter. Data disajikan secara naratif dan tabel untuk menggamb
Bab ini menjelaskan metodologi penulisan yang digunakan dalam studi kasus ini, yaitu studi kasus deskriptif untuk menjelaskan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus tipe 2. Subjek studi adalah pasien yang dirawat di rumah sakit dengan diagnosis diabetes melitus tipe 2. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi medis, dan diskusi dengan perawat dan dokter. Data disajikan secara naratif dan tabel untuk menggamb
Bab ini menjelaskan metodologi penulisan yang digunakan dalam studi kasus ini, yaitu studi kasus deskriptif untuk menjelaskan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus tipe 2. Subjek studi adalah pasien yang dirawat di rumah sakit dengan diagnosis diabetes melitus tipe 2. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi medis, dan diskusi dengan perawat dan dokter. Data disajikan secara naratif dan tabel untuk menggamb
Jenis penelitian ini adalah studi kasus deskriptif (case studies), yang bertujuan menjelaskan secara secara rinci tentang satu kasus asuahan keperawatan Diabetes Melitus Tipe II untuk memperoleh pemahaman terhadap fenomena yang terjadi pada klien yang menderita Diabetes Melitus Tipe II serta manfaat terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan di sarana pelayanan kesehatan rumah sakit. 3.2 Subjek Studi Kasus Subjek studi kasus dalam karya tulis ilmiah ini adalah individu yang mengalami Gangguan Sistem Endokrin yaitu penyakit Diabetes Melitus Tipe II, yang termasuk dalam bagian Keperawatan Medikal Bedah. 3.3 Definisi Operasional Studi Kasus Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Sistem Endokrin Diabetes Melitus Tipe II pada Ny. M.R di ruangan Fransiskus Rumah Sakit Umum Gunung Maria Tomohon, maka Definisi Operasionalnya akan berisi tentanng: 1. Asuhan Keperawatan : Asuhan keperawatan adalah suatu rangkaian kegiatan praktik keperawatan yang diberikan secara langsung pada pasien atau klien dengan menggunakan metodologi proses keperawatan yang berpedoman pada standar keperawatan yang dilandasi dengan kode etik dan etika keperawatan, dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan. 2. Keperawatan Medikal Bedah : Keperawatan Medikal Bedah adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang didasarkan ilmu dan teknik keperawatan medikal bedah yang ditujukan pada orang dewasa dengan atau tanpa gangguan struktur akibat trauma. 3. Sistem Endokrin : Sistem Endokrin adalah suatu sistem dalam tubuh manusia yang bertugas untuk melakukan sekresi (memproduksi) hormone yang berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan organ-organ
41 42
dalam tubuh manusia sesuai dengan yang dibutuhkan organ tersebut.
Hasil sekresi berupa hormon ini langsung masuk ke dalam pembuluh darah manusia tanpa harus melalui saluran (duktus). 4. Diabetes Melitus Tipe II : Diabetes Melitus adalah penyakit gangguan metabolisme menahun akibat pankreas yang tidak mampu memproduksi insulin secara cukup atau tidak mampu menggunakan insulin yang telah diproduksi secara efektif. 5. Diagnosis Keperawatan : a. Kekurangan Volume Cairan : Kehilangan cairan tubuh isotonik, yang disertai kehilangan natrium dan air dalam jumlah yang relatif sama. b. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh : Keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat ketidakcukupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme. c. Resiko Infeksi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen. d. Kurang Pengetahuan Mengenai Penyakit : Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topik spesifik. e. Risiko Tinggi Terhadap Perubahan Sensori Perseptual : Stimulus atau rangsangan yang datang dari dalam maupun luar tubuh. f. Kelemahan : Suatu kondisi yang memiliki tanda berkurangnya kapasitas yang dimiliki seseorang untuk bekerja dan mengurangi efisiensi prestasi, dan biasanya hal ini disertai dengan perasaan letih dan lemah. 3.4 Lokasi dan Waktu Studi Kasus Tempat pengambilan studi kasus kerya tulis ilmiah yaitu di ruang rawat irina Fransiskus, Rumah Sakit Umum Gunung Maria Tomohon. Waktu pelaksanaan pengambilan studi kasus yaitu pada hari Selasa, 18 Juni 2019 sampai dengan Jumat, 21 Juni 2019, dan dilakukan selama 3x24 jam perawatan secara menyeluruh. 43
3.5 Proses Pengumpulan Data
3.5.1 Kepustakaan 1. Literatur Buku Penulis menggunakan buku tentang asuhan keperawatan sistem endokrin, yang didalamnya terdapat materi tentang diabetes melitus, juga tentang anatomi fisiologi sistem endokrin. 2. Literatur Jurnal Online Penulis menggunakan jurnal online tentang latar belakang keperawatan medikal bedah dengan diabetes melitus. 3. Literatur Internet Penulis menggunakan internet dalam mengambil gambaran anatomi sistem endokrin dan pankreas. 3.5.2 Kasus Asuhan Keperawatan 1. Wawancara Penulis telah melalukan komunikasi secara langsung dengan pasien, keluarga, serta perawat dan dokter untuk mendapatkan data yang berhubungan pada pasien dengan diabetes melitus. 2. Observasi Penulis telah melihat langsung keadaan dan kondisi klien secara langsung meliputi : pengkajian data, pemberian tindakan, dan mengevaluasi atas tindakan yang telah diberikan. 3. Pemeriksaan Fisik Penulis telah melakukan pemeriksaan kesehatan pada pasien dengan fraktur meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskuktasi. 4. Implementasi Tindakan Keperawatan Penulis telah melakukan implementasi berdasarkan semua intervensi, dimana intervensi dilakukan berdasarkan diagnosis yang telah 44
ditentukan, yang mencakup : hasil dari klien sesuai dengan tindakan
yang telah diberikan. 5. Pendokumentasian Penulis telah melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan yang dilakukan pada pasien termasuk data dari rekam medik, evaluasi dan data dari laboratorium. 6. Diskusi Penulis telah melakukan diskusi dengan perawat, dokter, dosen pembimbing dan rekan-rekan mahasiswa. 3.6 Penyajian Data 1. Narasi : a. Pengkajian Head to toe Penulis akan melakukan pengkajian dengan melakukan pemeriksaan fisik mulai dari kepala sampai ujung kaki kepada klien. b. Pola Kesehatan Penulis akan memperhatikan pola kesehatan klien dan menuliskannya dalam karya tulis ilmiah. c. Penatalaksanaan Terapi Pengobatan Penulis akan melaksanakan terapi pengobatan termasuk indikasi dan kontraindikasi kepada pasien sesuai anjuran doker. 2. Tabel : a. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Penulis akan melampirkan hasil karya tulis ilmiah sesuai semua hasil pemeriksaan laboratorium dalam bentuk tabel. b. Rencana Asuhan Keperawatan Penulis akan membuat rencana asuhan keperawatan kepada klien yang mencakup pengkajian, diagnose, implementasi, inrevensi dan evaluasi dalam bentuk tabel. 45
c. Implementasi dan Evaluasi Asuhan Keperawatan
Penulis akan mengimplementasikan asuhan keperawatan kepada klien dan mengevaluasi asuhan keperawatan yang telah diberikan dalam bentuk tebel. 3.7 Etika Penelitian 3.7.1 Prinsip Respect to Person (Hormat) Anonymity adalah untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama responden, tetapi hanya menggunakan nama inisial. Confidentiality adalah menjaga semua kerahasiaan semua informasi yang didapat dari klien. Beberapa kelompok data yang diperlukan akan dilaporkan dalam hasil penelitian. Data yang dilaporkan berupa data yang menunjang hasil penelitian. Selain itu, semua data dan infomasi yang telah terkumpul dijamin kerahasiaannya oleh peneliti dan hanya dilaporkan dalam ujian pada pihak institusi Akademi Keperawatan Gunung Maria Tomohon. Autonomy adalah prinsip yang menghormati hak-hak pasien, terutama hak otonomi pasien (the rights to self determination) dan merupakan kekuatan yang dimiliki pasien untuk memutuskan suatu prosedur medis, yang dalam hal ini penulis menghormati semua keputusan yang dipilih pasien dalam menjalankan perawatan. 3.7.2 Prinsip Beneficence (Bermanfaat) Beneficence adalah prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang ditujukan kebaikan pasien atau penyediaan keuntungan dan menyeimbangkan keuntungan tersebut dengan resiki dan biaya. Dalam hal ini, penulis memberikan tindakan asuhan keperawatan untuk membantu proses pemulihan dan penyembuhan pasien. 3.7.3 Prinsp Justice (Keadilan) Justice adalah keadilan, peneliti akan memperlakukan semua klien dengan baik dan adil, semua klien akan mendapatkan perlakuan yang sama dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dalam hal ini, perawat memberikan perawatan kepada pasien tanpa membedakan agama, suku, ras, dan sosial ekonomi.