PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengobatan merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan oleh dokter
berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan.
Dalam proses pengobatan terkandung keputusan ilmiah yang dilandasi oleh
pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan intervensi pengobatan yang
memberi manfaat maksimal dan resiko sekecil mungkin bagi pasien. Hal tersebut
dapat dicapai dengan melakukan pengobatan yang rasional. Pengobatan rasional
menurut WHO 1987 yaitu pengobatan yang sesuai indikasi, diagnosis, tepat dosis
obat, cara dan waktu pemberian, tersedia setiap saat dan harga terjangkau.
Tujuan pengobatan adalah mengupayakan kesembuhan dan pemulihan
pasien secara optimal melalui prosedur dan tindakan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
B. Tujuan Pedoman
Pedoman Klinik Umum Puskesmas I Wangon bertujuan untuk menjadi acuan
dalam memberi pelayanan kepada pasien rawat jalan baik pasien anak maupun
dewasa. Sehingga pada akhirnya pelayanan klinis dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan.
C. RuangLingkup
Pelayanan Pengobatan dibagi dalam dua macam kegiatan, yaitu :
1. Kegiatan di dalam gedung Puskesmas
Meliputi : Pengobatan di Klinik Umum
2. Kegiatan di luar gedung Puskesmas
Meliputi : Pengobatan di Posyandu/Pusling, UKK
D. Batasan Operasional
1. Rawat jalan adalah pelayanan medis yang diberikan kepada pasien untuk
tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi dan pelayanan
kesehatan lainnya tanpa mengharuskan rawat inap.
2. Pasien rawat jalan adalah pasien puskesmas yang setelah mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai dengan kondisinya dapat pulang ke rumah.
E. Landasan Hukum
1
2. Undang Undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
3. Peraturan menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
2
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Sugiyanto, AMK
Turiman,S.Kep.Ns
Mahmudin
Sukirman
3
BAB III
STANDAR FASILITAS
B. Standar Fasilitas
1. Fasilitas Sarana
Puskesmas I Wangon memiliki dua ruangan Klinik Umum. Klinik Umum
merupakan ruangan dengan ruang pemeriksaan dokter, termasuk
didalamnya terdapat bed/tempat tidur pasien. Klinik Umum 1 terdiri dari
satu meja pemeriksaan dan tempat tidur periksa, serta satu meja untuk
SIMPUS. Klinik Umum 2 terdiri dari satu meja periksa dan satu tempat
tidur periksa.
Ruangan ini memiliki wastafel sebagai sarana cuci tangan bagi petugas.
Selain itu ruangan ini memiliki seperangkat komputer sebagai bagian dari
sistem informasi puskesmas yang terhubung dengan server untuk
memasukkan data pasien pada sistem informasi puskesmas.
4
2. Peralatan
Peralatan yang terdapat di dalam ruang Klinik Umum antara lain :
Timbangan Berdiri
Timbangan bayi
Stetoscope
Tensimeter
Termometer
Penlight
Otoskop
Minor set
Palu refleks
Buku tes Ishihara
5
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
A. Tata Laksana
1. Kegiatan di Dalam Gedung
a. Persiapan ruangan
- Persiapan alat – alat pemeriksaan
b. Penatalaksanaan pasien
- Memanggil pasien berdasarkan nomor urut
- Menuliskan nomor jaminan pada klaim jaminan, untuk pasien peserta
jaminan kesehatan
- Melakukan kajian awal klinis, bagi pasien baru dan pasien yang belum
pernah dilakukan kajian awal
- Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan tatalaksana penderita
- Melakukan pencatatan rekam medik pasien
- Pengobatan medik dasar di Puskesmas sesuai pedoman
- Melakukan perawatan luka bagi pasien dengan keluhan perlukaan
- Penyuluhan tentang penyakit dan pola hidup sehat
- Konseling medik umum
- Menerima rujukan internal
- Melakukan rujukan kasus spesialistik
- Menerbitkan surat keterangan sakit/sehat yang ditandatangani dokter,
bila diperlukan
- Memberikan surat KIR dokter
c. Selesai pelayanan
- Mencuci dan mensterilkan alat sesuai prosedur
B. Dokumentasi
1. Kegiatan di dalam gedung :
Setelah selesai pelayanan, data-data pasien :
a. Ditulis dalam Buku Register
b. di-input dalam simpus Puskesmas melalui Komputer
6
2. Kegiatan di luar gedung :
a. Buku tugas luar
b. Penyuluhan kader :
- Undangan
- Materi penyuluhan
- Daftar hadir
- Notulen penyuluhan
7
BAB V
LOGISTIK
8
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
9
a. Menggunakan teknik SBAR (Situation – Background – Assessment –
Recomendation) dalam melaporkan kondisi pasien untuk meningkatkan
efektivitas komunikasi antar pemberi layanan.
Situation : Kondisi terkini yang terjadi pada pasien.
Background : Informasi penting apa yang berhubungan dengan kondisi
pasien terkini.
Assessment : Hasil pengkajian kondisi pasien terkini
Recommendation : Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah
pasien saat ini.
Instruksi/ laporan hasil tes secara verbal dan telepon ditulis oleh
penerima instruksi/ laporan.
Intruksi/ laporan hasil tes secara verbal dan telepon dibacakan kembali
oleh penerima instruksi/ laporan.
Instruksi/ laporan yang dibacakan tersebut, dikonfirmasikan oleh individu
pemberi instruksi/ laporan.
Untuk istilah yang sulit atau obat – obatan kategori LASA (Look Alike
Sound Alike) diminta penerima pesan mengeja kata tersebut perhurup
misalnya : UBRETID
S Situasi
Kulit:…
Alat Bantu…
A Assesment/ Penilaian
10
R Rekomendasi
11
d. Sound Alike Look Alike Drugs
12
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Program keselamatan kerja di Klinik Umum merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan mutu pelayanan puskesmas, khususnya dalam hal kesehatan dan
keselamatan bagi SDM puskesmas, pasien, keluarga pasien, dan masyarakat
sekitar.
Tujuan umum
Terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif untuk SDM
puskesmas, aman dan sehat bagi pasien, pengunjung/pengantar pasien, masyarakat
dan lingkungan sekitar sehingga proses pelayanan puskesmas berjalan baik dan
lancar.
13
Tujuan khusus
a. Terlindunginya pekerja dan mencegah terjadinya PAK (Penyakit Akibat Kerja) dan
KAK (Kecelakaan Akibat Kerja).
b. Peningkatan mutu, citra dan rawat inap puskesmas.
Aturan umum dalam tata tertib keselamatan kerja adalah sebagai berikut:
a. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk
memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja,
b. Pakailah APD saat bekerja,
c. Orientasi pada petugas baru,
d. Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran,
e. Harus mengetahui cara mencuci tangan dengan benar,
f. Buanglah sampah pada tempatnya,
g. Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik,
h. Dilarang merokok.
14
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Pada unit Klinik Umum Puskesmas I Wangon selalu dilakukan survey kepuasan
pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan penerima layanan di Puskesmas I
Wangon. Hasil dari survey pelanggan dianalisa sehingga dapat merumuskan follow
up dari permasalahan yang ada.
Jika ada KTD, KTD, KPC dan KNC segera melaporkan pada Ketua Tim Mutu dan
Keselamatan Pasien untuk segera di follow up bersama-sama dengan Anggota Tim
Mutu dan keselamatan pasien Puskesmas I Wangon.
15
BAB IX
PENUTUP
16