Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN

PELAYANAN KLINIS

Nomor
:
Revisi
Ke :
Berlaku Tgl
:

KEPALA PUSKESMAS DISI

Nama
NIP ..............................

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS DISI
Alamat
Telp. (0274)
Kode Pos
PANDUAN PELAYANAN KLINIS

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas sebagai lini terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki 2 kelompok besar upaya kesehatan yaitu Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
Upaya Kesehatan Perorangan merupakan palayanan kesehatan yang diberikan
kepada individu baik berupa promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya ini
biasanya diselenggarakan di dalam gedung puskesmas.
Di puskesmas Cangkringan, upaya kesehatan perorangan ini dilaksanakan
dalam bentuk pelayanan kesehatan rawat jalan.

BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Pelayanan


Ruang lingkup pelayanan klinis di Puskesmas Cangkringan meliputi:
1. Pendaftaran pasien
Sebelum mendapatkan pelayanan pemeriksaan atau konsultasi kesehatan,
pasien terlebih dahulu mendaftarkan diri di bagian pendaftaran untuk
dicatatkan data sosialnya dan dibuatkan rekam mediknya. Selanjutnya pasien
akan diarahkan ke poli yang dituju.

2. Pemeriksaan pasien
Pemeriksaan pasien dilakukan di poli yang sesuai dengan keluhan dan
kondisi pasien. Pemeriksaan dilakukan di BP umum, BP gigi, atau KIA .
3. Pemeriksaan penunjang
Apabila dianggap perlu maka dokter yang memeriksa kondisi pasien dapat
merujuk pasien ke unit penunjang (laboratorium, radiologi) untuk

Panduan Pelayanan Klinis-DISI Training Center | 1


mendapatkan pemeriksaan penunjang yang sesuai demi mendapatkan
informasi lebih lengkap mengenai kondisi pasien.
4. Konsultasi pasien
Pasien yang membutuhkan penjelasan mengenai kondisi kesehatannya yang
lebih rinci akan dirujuk ke unit terkait, misal Gizi, Psikologi, Kesehatan
Lingkungan.
5. Pelayanan obat
Apabila pasien sudah selesai diperiksa dan membutuhkan obat, maka pasien
akan diberi resep yang akan dibawa ke bagian farmasi untuk mendapatkan
obat sesuai dengan yang tertera dalam resep

B. Batasan Operasional
1. Pasien rawat jalan
Pasien puskesmas yang setelah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
dengan kondisinya dapat pulang ke rumah.
2. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan tambahan terhadap pemeriksaan kesehatan yang dilakukan
dokter untuk mendapatkan kepastian diagnosa dan ketepatan terapi terhadap
pasien.
3. Konsultasi
Upaya memberikan pengertian dan pengetahuan kepada pasien mengenai
hal hal yang harus diketahui berhubungan dengan kondisi kesehatannya.

4. Upaya kesehatan masyarakat


Upaya kesehatan yang dilakukan dengan sasaran kelompok masyarakat
untuk dapat bersama-sama meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

5. Upaya kesehatan perorangan


Upaya kesehatan yang dilakukan dengan sasaran orang perorang untuk
meningkatkan atau memulihkan kesehatannya.

E. Landasan Hukum
1. Undang – undang No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
2. Undang – undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
3. Undang – undang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Panduan Pelayanan Klinis-DISI Training Center | 2
BAB III
TATALAKSANA PELAYANAN

I. Tatalaksana Pendaftaran
1. Petugas Penanggung jawab :
a. Petugas pendaftaran
2. Perangkat Kerja
a. Buku register
b. Komputer
c. Dokumen rekam medis
d. Alat tulis
3. Tatalaksana:
a. Pasien datang menuju pendaftaran menekan tombol nomer
antrian.
b. Petugas memanggil sesuai nomer antrian pasien.
c. Pasien menyerahkan identitas,kartu pendaftaran dan kartu
jaminan jika ada.
d. Petugas mengisi identitas dan data pasien,kemudian
memberikan no urut sesuai poly yang dituju ( Bp Umum,Bp
Gigi, KIA, Laboratorium,Gizi,Sanitasi,Psikologi)
e. Jika pasien mendapat rujukan internal,maka pasien kembali ke
pendaftaran untuk mengambil no antrian poly yang akan
dituju.
f. Pasien selesai diperiksa kemudian menuju kasir, dan mendapat
no antrian obat jika mendapat resep obat.( pasien khusus
rujukan setelah rujukan selesai diberi No Urut dan di cap bisa
langsung pulang).
g. Pasien menunggu antrian pengambilan obat.
h. Pasien pulang.

Panduan Pelayanan Klinis-DISI Training Center | 3


II. Tatalaksana BP Umum
1. Petugas Penanggung jawab
a. Dokter
b. Perawat
2. Perangkat Kerja
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Termometer

3. Tatalaksana
a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urutnya.
b. Petugas melakukan anamnese untuk mengetahui keluhan dan kondisi
pasien lebih lanjut dan memeriksa tanda vital pasien, kemudian
mencatatkannya di rekam medis. Pasien dipersilakan menuju meja
dokter.
c. Dokter melakukan pemeriksaan terhadap pasien dan mencatatkannya
di rekam medis. Bila dokter merasa pasien perlu mendapatkan
pemeriksaan lebih lanjut, maka dokter akan membuat surat rujukan
baik internal atau eksternal dan memberikannya kepada pasien. Bila
tidak, maka pasien mendapatkan resep sesuai kondisi penyakitnya.

III. Tatalaksana BP Gigi


1. Petugas Penanggung jawab
a. Dokter gigi
b. Perawat gigi
2. Perangkat kerja
a. Tensi meter
b. Stetoskop
c. Kursi gigi set
3. Tatalaksana
a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urutnya.
b. Petugas melakukan anamnese dan pemeriksaan tanda vital pasien
dan mencatatkannya di rekam medis. Pasien disiapkan di kursi gigi
untuk diperiksa dokter.

Panduan Pelayanan Klinis-DISI Training Center | 4


c. Dokter memeriksa kondisi kesehatan mulut pasien dan
mencatatkannya di rekam medis. Bila pasien memerlukan tindakan
perawatan gigi, maka dokter gigi akan melakukan tindakan. Bila tidak
dan pasien membutuhan obat, maka dokter akan menuliskan resep
untuk pengambilan obat di farmasi.

IV. Tatalaksana KIA


1. Petugas Penanggung jawab
a. Bidan
2. Perangkat Kerja
a. Tensi meter
b. Stetoskop
c. Doppler
d. Spuit
e. thermometer
3. Tatalaksana
a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urutnya.
b. Petugas akan melakukan anamnese dan pemeriksaan tanda vital serta
mencatatakannya di rekam medis.
c. Pasien ibu hamil yang akan memeriksakan kehamilannya akan
dipersilakan naik ke bed periksa untuk dilakukan pemeriksaan kondisi
kehamilannya. Hasil pemeriksaan akan dicatat di rekam medis.
d. Bila memerlukan pemeriksaan penunjang yang lain, ibu hamil akan
dirujuk internal. Bila memerlukan immunisasi akan diberi immunisasi.
e. Bila sudah selesai ibu hamil diberi resep untuk pengambilan vitamin
atau obat lainnya.
f. Pasien bayi yang akan immunisasi akan diperiksa dulu apakah cukup
sehat untuk mendapatkan immunisasi hari ini.
g. Bila kondisi bayi sehat, maka bayi akan diberi jenis immunisasi sesuai
jadwalnya. Untuk jenis immunisasi yang dapat menimbulkan demam,
kepada orang tua bayi akan diberi resep pengambilan obat penurun
panas.
h. Pasien calon pengantin akan dilakukan pemeriksaan dan konsultasi.
Bila memerlukan immunisasi, maka calon pengantin akan diberi
immunisasi.
Panduan Pelayanan Klinis-DISI Training Center | 5
V. Tatalaksana Laboratorium
1. Petugas Penanggung jawab
a. Analis laboratorium
2. Perangkat Kerja
a. Alat pelindung Diri
b. Microscope
c. Centrifuge
3. Tatalaksana
a. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor urutnya dan
menerima surat permintaan laboratorium yang dibawa dari perujuk
b. Petugas menyiapkan peralatan dan bahan reagen yang sesuai dengan
pemeriksaan yang akan dilakukan.
c. Petugas menerima spesimen yang akan diperiksa, atau petugas
sendiri yang melakukan pengambilan spesimen dari pasien.
d. Petugas mempersilakan pasien menunggu diluar sementara petugas
melakukan pemeriksaan terhadap spesimen.
e. Bila hasil pemeriksaan sudah keluar, petugas memanggil pasien dan
menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium untuk diserahkan ke unit
perujuk.

VI. Tatalaksana Farmasi


1. Petugas Penanggung jawab
Asisten Apoteker

2. Perangkat Kerja
a. Alat tulis
b. Kertas pembungkus obat
c. Plastik pembungkus obat
d. Sealing machine
e. Mortir
3. Tatalaksana
a. Pasien meletakkan lembar resep di keranjang yang telah disediakan
dan menunggu obat disiapkan.
Panduan Pelayanan Klinis-DISI Training Center | 6
b. Petugas mengambil lembar resep dan membacanya untuk memastikan
resep dapat dibaca dengan jelas dan obat-obat yang tertulis di dalam
lembar resep tersedia.
c. Apabila ada keraguan atau kekurangjelasan, maka petugas akan
menanyakan kepada penulis resep.
d. Petugas kemudian menyiapkan obat yang tertera di resep dan
memasukkannya ke dalam bungkus plastik, menuliskan informasi
penggunaan obat di bungkusnya dan kemudian menyerahkannya
kepada pasien.
e. Sambil menyerahkan obat, petugas juga menyampaikan informasi
yang perlu diketahui pasien atau keluarganya sehubungan dengan
penggunaan obat.

Panduan Pelayanan Klinis-DISI Training Center | 7


BAB IV
DOKUMENTASI

...................................

Panduan Pelayanan Klinis-DISI Training Center | 8

Anda mungkin juga menyukai