02
RUMAH SAKIT TINGKAT IV 03.07.04 GUNTUR
TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN SKRINING PASIEN
DI RUMAH SAKIT TK.IV 03.07.04 GUNTUR
Menimbang :
a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 43 Undang-undang Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
b. Bahwa pasien diterima sebagai pasien rawat inap atau didaftar untuk layanan rawat
jalan berdasarkan kebutuhan perawatan kesehatan yang teridentifikasi dan
disesuaikan dengan sumber daya Rumah Sakit.
Mengingat :
1. Undang- Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran.
2. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333 / Menkes / SK / XII / 1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 / Menkes / SK / II / 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah sakit.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 / Menkes / Per / III / 2008 tentang Rekam
Medis.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 / Menkes / Per / III / 2008tentang
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 / Menkes / Per / VIII /2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Memberlakukan Panduan Skrining Pasien Rawat Inap dan Rawat
Jalan.
KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan diadakan Perbaikan/
perubahan apabila dikemudian hariternyata terdapatkekeliuan dalam
penetapannya.
Ditetapkan di : Garut
Pada Tanggal : 10 Juni 2018
A. Latar Belakang
Skrining merupakan pemeriksaan sekelompok orang untuk memisahkan orang
yang sehat dari orang yang memiliki keadaan patologis yang tidak terdiagnosis atau
mempunyai resiko tinggi (Kamus Dorland ed . 25 : 974).
Sehingga skrining dapat dikatakan sebagai suatu upaya mengidentifikasi penyakit
atau kelainan pasien sehingga didapat keterangan tentang kondisi dan kebutuhan
pasien saat kontak pertama. Keterangan hasil skrining digunakan untuk mengambi
keputusan untuk menerima pasien rawat inap atau pasien rawatjalan dan merujuk ke
pelayanan kesehatan lainnya dengan menyesuaikan kebutuhan pasien dengan misi
dan sumberdaya rumahsakit.
Skrining dilaksanakan melalui criteria triase, evaluasi visual atau
pengamatan ,pemeriksaan fisik atau hasil pemeriksaan fisik,psikologik,laboratorium
klinik sebelumnya. Skrining dilakukan apabila pasien tiba di rumahsakit ,pada saat
pasien di tranportasi emergensi atau di sumber rujukan.
Kebutuhan pasien akan pelayanan preventif, paliatif, kuratif dan rehabilitatif di
prioritaskan berdasarkan kondisi pada waktu proses admisi sebagai pasien rawat
inap. Hal tersebut terdapat pada proses assesmen awal pasien yang dilakukan
petugas, adapun penjelasan dari pelayanan preventif, paliatif, kuratif dan rehabilitasi
sbb :
1. Pelayanan Preventif
3. Pelayanan Kuratif
Kuratif bertujuan untuk merawat dan mengobati anggota keluarga, kelompok
yang menderita penyakit atau masalah kesehatan. Usaha-usaha yang dilakukan,
yaitu :
a. Dukungan penyembuhan, perawatan, contohnya : dukungan psikis penderita TB
b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan
rumah sakit.
c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah, ibu bersalin dan nifas
d. Perawatan payudara
e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir
f. Pemberian obat : Fe, Vitamin A, oralit.
4. Pelayanan Rehabilitatif
B. Tujuan
Pasien diterima sesuai dengan sumber daya yang tersedia di rumah sakit
sehingga pasien dapat dilayani sesuai dengan fasilitas yang tersedia di RS sehingga
diperoleh informasi yang tepat tentang masalah kesehatan yang dihadapi pasien.
Dengan skrining awal sangat perlu dilakukan untuk menentukan dan mengambil
keputusan tentang pengobatan dan tindak lanjut.
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Parkir
2. Informasi
3. Poliklinik
4. IGD
Indikator mutu dan keselamatan pasien yang digunakan di Rumah Sakit TK IV Guntur
dalam memberikan pelayanan adalah angka keterlambatan penanganan kegawat daruratan
dengan dilakukan skrining awal masuk sangat menentukan ketepatan dan keselamatan
dalam pemberian pelayanan kesehatan penderita gawat darurat maupun rawat jalan
Rumah Sakit Guntur.
Dalam pelaksanaan indikator mutu dan skrining awal masuk IGD ataupun rawat jalan
menggunakan kurva harian dalam format tersendiri dan dievaluasi serta dilaporkan setiap
bulan pada panitia mutu dan kepala rumah sakit TK IV Guntur .
BAB V
PENUTUP