00
Ditetapkan,
NIP.197204102006042033
TENTANG
MEMUTUSKAN
DIREKTUR
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
dr. Rismasari
NIP. 197204102006042033
Transfusi darah adalah suatu tindakan memasukkan cairan darah atau produk darah
yang berasal dari donor kedalam tubuh pasien melalui pembuluh darah vena.
Transfusi darah mencakup pemberian infus seluruh darah atau suatu komponen darah
dari satu individu (donor) ke individu lain (resipien) melalui pembuluh darah vena.
Target pelayanan transfusi darah adalah berupaya memenuhi kebutuhan darah
yang bermutu, aman dan mencukupi serta dapat diperoleh dengan harga yang
terjangkau. Kini, kegiatan tersebut dapat dilayani di 165 Unit Transfusi Darah
Pembina Darah dan Cabang tingkat Propinsi dan Daerah Tingkat II, yang tersebar
di seluruh Indonesia. Hingga sekarang jumlah darah yang terkumpul baru sekitar
0,47% dari jumlah penduduk Indonesia, idealnya jumlah darah yang tersedia
adalah berkisar 1% dari jumlah penduduk Indonesia. Darah diperoleh dari
sumbangan darah para donor darah sukarela maupun donor darah pengganti.
Meskipun kegiatan transfusi darah sudah dirintis sejak masa perjuangan revolusi oleh
PMI, namun baru melalui Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1980, pemerintah
menetapkan peran PMI sebagai satu-satunya organisasi yang ditugaskan untuk
melaksanakan kegiatan transfusi darah di Indonesia. Tugas ini ditegaskan pula
melalui SK.Dirjen Yan Med No. 1147/ YANMED/RSKS/1991, tentang Petunjuk
Pelaksana Peraturan Menteri Kesehatan No.478/Menkes/Per/1990 tentang upaya
kesehatan di bidang Transfusi Darah. Adapun tujuan dari transfusi darah yaitu :
RUANG LINGKUP
Kebanyakan reaksi transfusi yang mengancam hidup diakibatkan oleh identifikasi pasien
yang tidak benar atau pembuatan label sampel darah atau komponen darah yang
tidak akurat, menyebabkan pemberian darah yang tidak kompatibel. Pemantauan
pasien yang menerima darah dan komponen darah dan pemberian produk-produk
ini adalah tanggung jawab keperawatan. Komponen darah harus diberikan oleh
personel yang kompeten, berpengalaman, dan dilatih dengan baik dan mengikuti
pedoman organisasi dan badan-badan yang telah diakreditasi dalam memberikan
terapi komponen darah.
Dalam kegiatan sehari – hari UTDRS mendapat darah dari donor sukarela, donor
langsung (di tempat dan kegiatan mobil unit) dan donor pengganti , serta dropping dari
UDDD PMI Jakarta Selatan yang telah memiliki Ikatan Kerja Sama (IKS) dengan
Laboratorium RSUD Jati Padang.
B. Prosedur
1. Pakai sarung tangan yang dianjurkan oleh universal precaution yang
menyatakan bahwa sarung tangan harus dikenakan saat prosedur yang
memungkinkan kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya.
2. Catatlah tanda vital sebelum memulai transfusi darah.
3. Jangan sekali-sekali menambahkan obat ke dalam darah atau produk
lain.
4. Yakinkan bahwa darah sudah harus diberikan dalam 30menit setelah
dikeluarkan dari pendingin.
5. Bila darah harus dihangatkan, maka hangatkanlah dalam penghangat
darah in-line dengan sistem pemantauan. Darah tidak boleh dihangatkan
dalam air atau oven microwave.
6. Pastikan pasien terpasang IV line minimal berukuran 20 atau lebih atau
lebih pada vena ( kecuali pada pasein anak dan bayi ).
DOKUMENTASI
LAMPIRAN:
1. SOP