PASIEN MENETAPKAN
KEBUTUHAN Tahun
PELAYANAN
(PREVENTIF,
2023
PALIATIF, KURATIF
DAN REHABILITATIF)
1
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Menentukan apakah kebutuhan pasien sudah sesuai dengan misi dan sumber
daya rumah sakit.
2. Mengurangi morbiditas dan mortalitas dari penyakit dengan pengobatan dini
terhadap kasus- kasus yang ditentukan.
3. Mengumpulkan informasi dan memfasilitasi kebagian atau unit mana harus
dirujuk.
3
C. Hal-hal Penting
Tes skrining dapat dilakukan melalui :
1. Pertanyaan/ Quesioner
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan laboratorium
4. Diagnostik imaging
4
BAB II
ISI
Usaha preventif ini lebih banyak dilakukan di puskesmas, akan tetapi juga ikut
berperan mensukseskan program pemerintah.
Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu :
a. Pemeriksaan kesehatan/ check up
b. Pemberian Vitamin A, Yodium, obat filariasis (kerjasama dengan dinkes
kabupaten)
c. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui
d. Deteksi dini kasus dan factor resiko (maternal, balita, penyakit).
e. Imunisasi terhadap bayi dan anak balita serta ibu hamil (kerjasama dengan
dinkes kabupaten)
5
2. Pelayanan Paliatif
Pelayanan paliatif adalah pelayanan interdisipliner yang berfokus pada
pasien penyakit serius atau mengancam jiwa. Tujuan pelayanan paliatif adalah
mengurangi beban penyakit, meringankan penderitaan, dan mempertahankan
kualitas hidup dari saat setelah diagnosis. Tujuan ini dicapai melalui intervensi
yang mempertahankan kesejahteraan fisik, psikologis, sosial dan spiritual,
meningkatkan komunikasi dan koordinasi pelayanan, memastikan pelayanan
yang layak secara budaya dan konsisten dengan nilai-nilai dan preferensi pasien,
memberi bantuan konkrit jika diperlukan dan meningkatkan kemungkinan bahwa
pasien meninggal dengan penderitaan minimal.
3. Pelayanan Kuratif
Kuratif bertujuan untuk merawat dan mengobati anggota keluarga,
kelompok yang menderita penyakit atau masalah kesehatan. Usaha-usaha yang
dilakukan, yaitu :
a. Dukungan penyembuhan, perawatan, contohnya : dukungan psikis penderita
TB
b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan
rumah sakit.
c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah, ibu bersalin dan nifas
d. Perawatan payudara
e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir
f. Pemberian obat : Fe, Vitamin A, oralit.
4. Pelayanan Rehabilitatif
Merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita yang
dirawat dirumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menderita
penyakit yang sama. Usaha yang dilakukan, yaitu:
a. Latihan fisik bagi yang mengalami gangguan fisik seperti, patah tulang,
kelainan bawaan
b. Latihan fisik tertentu bagi penderita penyakit tertentu misalnya, TBC (latihan
nafas dan batuk), Stroke (fisioterapi).
6
tersebut dilaksanakan melalui kriteria triase yang menggunakan skala triase
Australia, selanjutnya petugas melaksankan penilaian lanjutan.
b. Skrining dilakukan melalui :
1) Identitas pasien
2) Anamnesis pasien
3) Pemeriksaan fisik
4) Pemeriksaan penunjang
5) Diagnosis pasien
d. Dokumentasi dilakukan melalui status Rekam Medis elektronik di admisi
yang mencakup:
1) Identitas pasien
2) Anamnesis pasien
3) Pemeriksaan penunjang
7
tindakan dan terapi apa saja yang telah di berikan kepada pasien.
3. Konsultasi kepada DPJP ICU
Setelah mengetahui kondisi pasien yang akan dirawat maka petugas melakukan
komunikasi dengan Dokter Penganggung Jawab Pelayanan terkait agar
kontinuitas pelayanan berlangsung dengan baik.
4. Dokumentasi skrining pasien dari luar melalui formulir yang disediakan yang
berisikan hal – hal sbb :
a. Identitas pasien
a) Nama
b) Umur
c) Alamat
d) Status pembayaran
b. Diagnosa
c. Keadaan Umum
d. Kesadaran
e. Tanda – tanda vital
f. Terapi dan Tindakan yang telah dilakukan