Anda di halaman 1dari 23

Indikator Mutu Area Manajemen 2020

KAMUS INDIKATOR

JUDUL  Kecepatan Respon Terhadap Komplaian (KRK)


INDIKATOR
UU No 44/2009 tentang RS
UU No 36/2014 tentang Kesehatan
DASAR PMK No 56/2014 tentang Klarifikasi dan Perizinan RS
PEMIKIRAN Kepmenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM RS
PERMENPAN No 17/2017 tentang Pedoman Penilaian
Kinerja Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.
1. Efisiensi

2. Efektifitas

3. Aksesibilitas
DIMENSI MUTU
4. Keselamatan √

5. Fokus kepada pasien √

6. Kesinambungan √

Terwujudnya pemantauan dan pengukuran tingkat


kepuasan pasien dan keluarga sebagai dasar upaya-upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
TUJUAN
Terselenggaranya pelayanan di semua unit yang mampu
memberikan kepuasan pelanggan

Kecepatan respon terhadap komplain adalah kecepatan


DEFINISI Rumah sakit dalam  menanggapi  komplain  baik  tertulis,
OPERASIONAL lisan  atau  melalui  mass media    yang    sudah
diidentifikasi  tingkat  risiko  dan  dampak  risiko dengan
penetapan grading/ dampak risiko berupa ekstrim (merah),
Tinggi (kuning), Rendah (hijau), dan dibuktikan dengan
data, dan tindak lanjut atas respon time komplain tersebut
sesuai dengan kategorisasi/grading/dampak risiko.
 
Warna Merah :
cenderung berhubungan dengan polisi, pengadilan,
kematian, mengancam  sistem/kelangsungan  organisasi,
poptensi  kerugian material dll.

RSUD Arosuka 1
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

Warna Kuning :
cenderung berhubungan dengan pemberitaan media,
potensi kerugian in material, dll.

Warna Hijau :
tidak menimbulkan kerugian berarti baik material maupun
immaterial.
 
Kriteria Penilaian :
1. Melihat data rekapitulasi komplain yang dikategorikan
merah, kuning, hijau
2. Melihat data tindak lanjut komplain setiap kategori yang
dilakukan dalam kurun waktu sesuai standar
3. Membuat persentase jumlah komplain yang
ditindaklanjuti terhadap seluruh komplain disetiap
kategori
a. Komplain kategori merah (KKM) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 1x24 jam
b. Komplain kategori kuning (KKK) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 3 hari
c. Komplain kategori hijau (KKH) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 7 hari
Struktur Proses Outcome
JENIS INDIKATOR Proses dan Outcome √

NUMERATOR Jumlah kecepatan respon terhadap komplain


(Pembilang)
DENOMINATOR
Jumlah keseluruhan komplain yang masuk ke RS
(Penyebut)
TARGET
100%
PENCAPAIAN
KRITERIA :
INKLUSI Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media massa
EKSKLUSI

FORMULA N/D x 100 %

SUMBER DATA Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH

FREKUENSI
PENGUMPULAN Sekali dalam sebulan
DATA

RSUD Arosuka 2
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

PERIODE
Sekali dalam sebulan
ANALISIS
CARA
PENGUMPULAN Pengumpulan data secara retrospektif
DATA
Sesuai kebijakan RS
SAMPEL Total populasi

Hasil Akhir
- Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari
RENCANA
waktu ke waktu
ANALISIS
- Diagram batang digunakan untuk membandingkan nilai
antar unit
INSTRUMEN a. Pengaduan langsung
PENGAMBILAN b. SMS pengaduan
DATA c. Kotak saran
Pejabat Penanggung jawab pelayanan
PENANGGUNG
Bagian Mutu RS
JAWAB

FORMAT PENCATATAN

RSUD Arosuka 3
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

KAMUS INDIKATOR

JUDUL Ketidaktepatan billing resep obat pasien IGD


INDIKATOR
UU No 44/2009 tentang RS
UU No 36/2014 tentang Kesehatan
DASAR PMK No 56/2014 tentang Klarifikasi dan Perizinan RS
PEMIKIRAN PMK No 72/ 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
Kepmenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM RS

1. Efisiensi

2. Efektifitas

3. Aksesibilitas
DIMENSI MUTU
4. Keselamatan √

5. Fokus kepada pasien √

6. Kesinambungan

Terwujudnya pelayanan ketepatan pemberian billing resep


TUJUAN obat bagi pengguna pelayanan

Ketidaktepatan entry billing resep  pasien IGD yang tidak


DEFINISI dirawat
OPERASIONAL
Struktur Proses Outcome
JENIS INDIKATOR Proses dan Outcome √

NUMERATOR Jumlah ketidaktepatan billing resep pasien IGD tidak


(Pembilang) dirawat
DENOMINATOR
Jumlah keseluruhan total entry resep pasien IGD
(Penyebut)
TARGET
100%
PENCAPAIAN
KRITERIA : Semua billing resep obat pasien IGD yang tidak dirawat
- INKLUSI

Pasien IGD yang tidak dirawat yang tidak mendapatkan

RSUD Arosuka 4
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

- EKSKLUSI resep obat.

FORMULA N/D x 100%

SUMBER DATA Laporan dari IGD

FREKUENSI
PENGUMPULAN Sekali dalam sebulan
DATA
PERIODE
Sekali dalam sebulan
ANALISIS
CARA
PENGUMPULAN Pengumpulan data secara retrospektif
DATA
Sesuai kebijakan RS
SAMPEL Total populasi

Hasil Akhir
- Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari
RENCANA
waktu ke waktu
ANALISIS
- Diagram batang digunakan untuk membandingkan nilai
antar unit
INSTRUMEN Formulir pencatatan IGD
PENGAMBILAN
DATA
Pejabat Penanggung jawab pelayanan
PENANGGUNG
Ka. Unit IGD
JAWAB

FORMAT PENCATATAN

RSUD Arosuka 5
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

KAMUS INDIKATOR

JUDUL Keterlambatan waktu menangani kerusakan alat


INDIKATOR
UU No 44/2009 tentang RS
UU No 36/2014 tentang Kesehatan
DASAR
PMK No 56/2014 tentang Klarifikasi dan Perizinan RS
PEMIKIRAN
Kepmenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM RS
PMK No 7/2019 tentang Kesehatan Lingkungan RS
1. Efisiensi √

2. Efektifitas √

3. Aksesibilitas √
DIMENSI MUTU
4. Keselamatan

5. Fokus kepada pasien

6. Kesinambungan

Terselenggaranya pelayanan keperawatan yang aman dan


TUJUAN efektif bagi pasien dalam upaya mencapai pemenuhan
sasaran kesehatan dan keselamatan pasien

Keterlambatan waktu menangani kerusakan alat adalah


waktu yang dibutuhkan mulai laporan alat rusak diterima
DEFINISI (lisan maupun tertulis)  sampai dengan petugas melakukan
OPERASIONAL pemeriksaan terhadap alat yang rusak untuk tindak lanjut
perbaikan lebih dari 15 menit.
Struktur Proses Outcome
JENIS INDIKATOR Proses dan Outcome √

NUMERATOR Jumlah waktu petugas sampai melakukan pemeriksaan alat


(Pembilang)
DENOMINATOR
Jumlah keseluruhan laporan kerusakan alat
(Penyebut)
TARGET
100%
PENCAPAIAN
KRITERIA :
- INKLUSI
- EKSKLUSI

RSUD Arosuka 6
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

FORMULA N/D x 100%

SUMBER DATA Laporan ruangan

FREKUENSI
PENGUMPULAN Sekali dalam sebulan
DATA
PERIODE
Sekali dalam sebulan
ANALISIS
CARA
PENGUMPULAN Pengumpulan data secara retrospektif
DATA
Sesuai kebijakan RS
SAMPEL Total populasi

Hasil Akhir
- Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari
RENCANA
waktu ke waktu
ANALISIS
- Diagram batang digunakan untuk membandingkan nilai
antar unit
INSTRUMEN Formulir pencatatan
PENGAMBILAN
DATA
Pejabat Penanggung jawab pelayanan
PENANGGUNG
Ka Unut masing-masing ruangan
JAWAB

FORMAT PENCATATAN

RSUD Arosuka 7
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

KAMUS INDIKATOR

JUDUL Keterlambatan respon time genset


INDIKATOR
UU No 44/2009 tentang RS
UU No 36/2014 tentang Kesehatan
DASAR PMK No 56/2014 tentang Klarifikasi dan Perizinan RS
PEMIKIRAN PMK No 7/2019 tentang Kesehatan Lingkungan RS
Kepmenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM RS

1. Efisiensi √

2. Efektifitas √

3. Aksesibilitas √
DIMENSI MUTU
4. Keselamatan

5. Fokus kepada pasien

6. Kesinambungan

Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang


TUJUAN berfokus pada kebutuhan pasien dan lingkungan RS

Genset tidak menyala secara otomatis dalam waktu < 10


DEFINISI detik pada saat listrik (PLN) padam.
OPERASIONAL
Struktur Proses Outcome
JENIS INDIKATOR Proses dan Outcome √

NUMERATOR
Jumlah keterlambatan respon time genset
(Pembilang)
DENOMINATOR
Jumlah keseluruhan listrik/PLN padam
(Penyebut)
TARGET
1000%
PENCAPAIAN
KRITERIA :  Genset tidak dapat menyala otomatis pada saat listrik
- INKLUSI padam
 Genset menyala > 10 detik pada saat listrik padam

- EKSKLUSI -

RSUD Arosuka 8
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

FORMULA N/D x 100%

SUMBER DATA Laporan IPSRS

FREKUENSI
PENGUMPULAN Sekali dalam sebulan
DATA
PERIODE
Sekali dalam sebulan
ANALISIS
CARA
PENGUMPULAN Pengumpulan data secara retrospektif
DATA
Sesuai kebijakan RS
SAMPEL Total populasi

Hasil Akhir
- Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari
RENCANA
waktu ke waktu
ANALISIS
- Diagram batang digunakan untuk membandingkan nilai
antar unit
INSTRUMEN Formulir pencatatan
PENGAMBILAN
DATA
Pejabat Penanggung jawab pelayanan
PENANGGUNG
Ka Unit IPSRS
JAWAB

FORMAT PENCATATAN

RSUD Arosuka 9
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

KAMUS INDIKATOR

JUDUL Linen hilang


INDIKATOR
UU No 44/2009 tentang RS
UU No 36/2014 tentang Kesehatan
DASAR PMK No 56/2014 tentang Klarifikasi dan Perizinan RS
PEMIKIRAN PMK No 7/2019 tentang Kesehatan Lingkungan RS
Kepmenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM RS

1. Efisiensi √

2. Efektifitas √

3. Aksesibilitas √
DIMENSI MUTU
4. Keselamatan

5. Fokus kepada pasien

6. Kesinambungan

Terselenggranya pelayanann kesehatan yang berfokus pada


TUJUAN pemenuhan kebutuhan pengguna pelayanan

DEFINISI Kejadian linen yang  hilang di masing-masing unit


OPERASIONAL
Struktur Proses Outcome
JENIS INDIKATOR Proses dan Outcome √

NUMERATOR
Jumlah linen yang hilang
(Pembilang)
DENOMINATOR
Jumlah keseluruhan linen di masing-masing unit
(Penyebut)
TARGET
100%
PENCAPAIAN
KRITERIA :
- INKLUSI  
- EKSKLUSI

FORMULA N/D x 100

SUMBER DATA Laporan masing-masing unit

RSUD Arosuka 10
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

FREKUENSI
PENGUMPULAN Sekali dalam sebulan
DATA
PERIODE
Sekali dalam sebulan
ANALISIS
CARA
PENGUMPULAN Pengumpulan data secara retrospektif
DATA
Sesuai kebijakan RS
SAMPEL Total populasi

Hasil Akhir
- Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari
RENCANA
waktu ke waktu
ANALISIS
- Diagram batang digunakan untuk membandingkan nilai
antar unit
INSTRUMEN
PENGAMBILAN Formulir pencatatan ruangan
DATA
Pejabat Penanggung jawab pelayanan
PENANGGUNG
Ka unit masing-masing ruangan
JAWAB

FORMAT PENCATATAN

RSUD Arosuka 11
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

KAMUS INDIKATOR

JUDUL Ketidaktepatan administrasi keuangan laboratorium


INDIKATOR
UU No 44/2009 tentang RS
DASAR UU No 36/2014 tentang Kesehatan
PEMIKIRAN PMK No 56/2014 tentang Klarifikasi dan Perizinan RS
Kepmenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM RS

1. Efisiensi √

2. Efektifitas √

3. Aksesibilitas √
DIMENSI MUTU
4. Keselamatan

5. Fokus kepada pasien

6. Kesinambungan

Terselenggaranya ketepatan pelayanan administrasi


TUJUAN keuangan di unit RS

Angka yang menunjukkan ketidaktepatan pelayanan


DEFINISI administrasi keuangan laboratorium: kesalahan biling,
OPERASIONAL ketidaklengkapan biling
Struktur Proses Outcome
JENIS INDIKATOR Proses dan Outcome √

NUMERATOR Jumlah angka ketidaktepatan pelayanan administrasi


(Pembilang) keuangan laboratorium
DENOMINATOR Jumlah keseluruhan pelayanan administrasi keuangan
(Penyebut) laboratorium
TARGET
100%
PENCAPAIAN
KRITERIA : Kesalahan memasukkan biling, ketidaklengkapan biling
- INKLUSI pemeriksaan laboratorium ke dalam komputer

- EKSKLUSI -

FORMULA N/D x 100%

RSUD Arosuka 12
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

SUMBER DATA Laporan catatan ruangan

FREKUENSI
PENGUMPULAN Sekali dalam sebulan
DATA
PERIODE
Sekali dalam sebulan
ANALISIS
CARA
PENGUMPULAN Pengumpulan data secara retrospektif
DATA
Sesuai kebijakan RS
SAMPEL Total populasi

Hasil Akhir
- Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari
RENCANA
waktu ke waktu
ANALISIS
- Diagram batang digunakan untuk membandingkan nilai
antar unit
INSTRUMEN Formulir pencatatan
PENGAMBILAN
DATA
Pejabat Penanggung jawab pelayanan
PENANGGUNG
Ka Unit Laboratorium
JAWAB

FORMAT PENCATATAN

RSUD Arosuka 13
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

KAMUS INDIKATOR

JUDUL Ketidaklengkapan dokumen pendukung penagihan


INDIKATOR
UU No 44/2009 tentang RS
DASAR UU No 36/2014 tentang Kesehatan
PEMIKIRAN PMK No 56/2014 tentang Klarifikasi dan Perizinan RS
Kepmenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM RS

1. Efisiensi

2. Efektifitas

3. Aksesibilitas √
DIMENSI MUTU
4. Keselamatan

5. Fokus kepada pasien

6. Kesinambungan

Terselenggaranya pendokumentasian pendukung dalam


TUJUAN proses penagihan dilingkungan RS

Dokumen pendukung penagihan adalah dokumen yang


harus disertakan didalam proses penagihan pada pihak
DEFINISI
asuransi / perusahaan sesuai dengan permintaan yang
OPERASIONAL
tercantum didalam surat perjanjian kerjasama
Struktur Proses Outcome √
JENIS INDIKATOR Proses dan Outcome

NUMERATOR
Jumlah dokumen pendukung penagihan yang tidak lengkap
(Pembilang)
DENOMINATOR
Jumlah keseluruhan dokumen pendukung penagihan
(Penyebut)
TARGET
100%
PENCAPAIAN
KRITERIA : Dokumen pendukung penagihan meliputi surat jaminan,
- INKLUSI foto copy kartu peserta asuransi, resume medis, hasil
laboratorium, hasil radiologi

- EKSKLUSI -

RSUD Arosuka 14
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

FORMULA N/D x 100%

SUMBER DATA Form laporan pencatatan unit pelayanan

FREKUENSI
PENGUMPULAN Sekali dalam sebulan
DATA
PERIODE
Sekali dalam sebulan
ANALISIS
CARA
PENGUMPULAN Pengumpulan data secara retrospektif
DATA
Sesuai kebijakan RS
SAMPEL Total populasi

Hasil Akhir
- Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari
RENCANA
waktu ke waktu
ANALISIS
- Diagram batang digunakan untuk membandingkan nilai
antar unit
INSTRUMEN Formulir pencatatan
PENGAMBILAN
DATA
Pejabat Penanggung jawab pelayanan
PENANGGUNG
Ka unit masing-masing ruangan
JAWAB

FORMAT PENCATATAN

RSUD Arosuka 15
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

KAMUS INDIKATOR

JUDUL Tidak terisinya Angket Kepuasan Pasien Rawat Inap


INDIKATOR
UU No 44/2009 tentang RS
DASAR UU No 36/2014 tentang Kesehatan
PEMIKIRAN PMK No 56/2014 tentang Klarifikasi dan Perizinan RS
Kepmenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM RS

1. Efisiensi

2. Efektifitas

3. Aksesibilitas √
DIMENSI MUTU
4. Keselamatan

5. Fokus kepada pasien

6. Kesinambungan

Terwujudnya pemantauan dan pengukuran tingkat


kepuasan pasien dan keluarga sebagai dasar upaya-upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
TUJUAN
Terselenggaranya pelayanan di semua unit yang mampu
memberikan kepuasan pelanggan

Tidak terisinya angket kepuasan rawat inap adalah jumlah


DEFINISI angket yang tidak kembali atau kembali dalam keadaan
OPERASIONAL tidak terisi kepada petugas humas dan pelayanan pelanggan

Struktur Proses Outcome


JENIS INDIKATOR Proses dan Outcome √

NUMERATOR Jumlah angket kepuasan yang tidak kembali atau kembali


(Pembilang) dalam keadaan tidak terisi kepada petugas di rawat inap
DENOMINATOR
Jumlah keseluruhan angket yang dibagikan di ruangan
(Penyebut)
TARGET
100%
PENCAPAIAN
KRITERIA :
- INKLUSI
- EKSKLUSI

RSUD Arosuka 16
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

FORMULA N/D x 100%

SUMBER DATA Laporan ruangan

FREKUENSI
PENGUMPULAN Sekali dalam sebulan
DATA
PERIODE
Sekali dalam sebulan
ANALISIS
CARA
PENGUMPULAN Pengumpulan data secara retrospektif
DATA
Sesuai kebijakan RS
SAMPEL Total populasi

Hasil Akhir
- Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari
RENCANA
waktu ke waktu
ANALISIS
- Diagram batang digunakan untuk membandingkan nilai
antar unit
INSTRUMEN Formulir pencatatan
PENGAMBILAN
DATA
Pejabat Penanggung jawab pelayanan
PENANGGUNG
Bagian pelayanan pelanggan
JAWAB

RSUD Arosuka 17
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

KAMUS INDIKATOR

JUDUL Keterlambatan waktu penanganan kerusakan hardware /


INDIKATOR jaringan

UU No 44/2009 tentang RS
DASAR UU No 36/2014 tentang Kesehatan
PEMIKIRAN PMK No 56/2014 tentang Klarifikasi dan Perizinan RS
Kepmenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM RS

1. Efisiensi √

2. Efektifitas √

3. Aksesibilitas √
DIMENSI MUTU
4. Keselamatan

5. Fokus kepada pasien

6. Kesinambungan

Terwujudnya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasaran


TUJUAN pendukung pelayanan kesehatan dalam upaya mencapai
pemenuhan sasaran keselamatan pasien

Angka yang menunjukkan keterlambatan respon petugas


EDP dalam menanggapi laporan kerusakan hardware /
DEFINISI jaringan, yaitu lebih dari 1 jam sejak laporan kerusakan
OPERASIONAL diterima  sampai dengan petugas EDP datang ke unit yang
bersangkutan
Struktur Proses Outcome √
JENIS INDIKATOR Proses dan Outcome

NUMERATOR Jumlah angka keterlambatan respon petugas EDP dalam


(Pembilang) menanggapi kerusakan Hardware
DENOMINATOR
Jumlah keseluruhan laporan kerusakan Hardware
(Penyebut)
TARGET
100%
PENCAPAIAN
KRITERIA :
- INKLUSI
- EKSKLUSI

FORMULA N/D x 100%

RSUD Arosuka 18
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

SUMBER DATA Laporan masing-masing unit

FREKUENSI
PENGUMPULAN Sekali dalam sebulan
DATA
PERIODE
Sekali dalam sebulan
ANALISIS
CARA
PENGUMPULAN Observasi dan Pengumpulan data secara retrospektif
DATA
Sesuai kebijakan RS
SAMPEL Total populasi

Hasil Akhir
- Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari
RENCANA
waktu ke waktu
ANALISIS
- Diagram batang digunakan untuk membandingkan nilai
antar unit
INSTRUMEN
PENGAMBILAN Formulir pencatatan
DATA
PENANGGUNG
Pejabat Penanggung jawab pelayanan
JAWAB

FORMAT PENCATATAN

RSUD Arosuka 19
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

KAMUS INDIKATOR

JUDUL Ketidaksesuaian surat pesanan (SP) dengan fisik barang /


INDIKATOR bahan

UU No 44/2009 tentang RS
DASAR UU No 36/2014 tentang Kesehatan
PEMIKIRAN PMK No 56/2014 tentang Klarifikasi dan Perizinan RS
Kepmenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM RS

1. Efisiensi

2. Efektifitas

3. Aksesibilitas √
DIMENSI MUTU
4. Keselamatan

5. Fokus kepada pasien

6. Kesinambungan

Terselenggaranya pelayanan administrasi surat pesanan


TUJUAN yang tepat dan benar di RS

Ketidaksesuaian antara spesifikasi barang / bahan yang


DEFINISI tertera di dalam surat pesanan dengan spesifikasi fisik
OPERASIONAL barang / bahan yang diterima
Struktur Proses Outcome
JENIS INDIKATOR Proses dan Outcome √

Jumlah ketidaksesuaian spesifikasi barang / bahan yang


NUMERATOR tertera di dalam surat pesanan dengan spesifikasi fisik
(Pembilang) barang / bahan yang diterima

DENOMINATOR
Jumlah keseluruhan surat pesanan (SP) yang dikeluarkan
(Penyebut)
TARGET
100%
PENCAPAIAN
KRITERIA :
- INKLUSI
- EKSKLUSI

FORMULA N/D x 100%

RSUD Arosuka 20
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

SUMBER DATA Laporan bagian adm Surat pesanan

FREKUENSI
PENGUMPULAN Sekali dalam sebulan
DATA
PERIODE
Sekali dalam sebulan
ANALISIS
CARA Pengumpulan data secara retrospektif
PENGUMPULAN
DATA
Sesuai kebijakan RS
SAMPEL Total populasi

Hasil Akhir
- Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari
RENCANA
waktu ke waktu
ANALISIS
- Diagram batang digunakan untuk membandingkan nilai
antar unit
INSTRUMEN Formulir pencatatan
PENGAMBILAN
DATA
Pejabat Penanggung jawab pelayanan
PENANGGUNG
Unit Surat Pesanan (SP)
JAWAB

FORMAT PENCATATAN

RSUD Arosuka 21
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

KAMUS INDIKATOR

JUDUL Keterlambatan Pelayanan Ambulans di Rumah Sakit


INDIKATOR
UU No 44/2009 tentang RS
DASAR UU No 36/2014 tentang Kesehatan
PEMIKIRAN PMK No 56/2014 tentang Klarifikasi dan Perizinan RS
Kepmenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM RS

1. Efisiensi

2. Efektifitas

3. Aksesibilitas √
DIMENSI MUTU
4. Keselamatan

5. Fokus kepada pasien √

6. Kesinambungan

Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang aman dan


TUJUAN efektif bagi pasien dalam upaya mencapai pemenuhan
sasaran keselamatan pasien

Keterlambatan pelayanan ambulans adalah keterlambatan


merespon permintaan ambulans lebih dari 15 menit.
DEFINISI
Keterlambatan dihitung mulai telepon permintaan
OPERASIONAL
ambulans diterima sampai dengan ambulans siap berangkat
Struktur Proses Outcome
JENIS INDIKATOR Proses dan Outcome √

NUMERATOR Jumlah keterlambatan pelayanan ambulans


(Pembilang)
DENOMINATOR
Jumlah keseluruhan pelayanan ambulans
(Penyebut)
TARGET
100%
PENCAPAIAN
KRITERIA :
- INKLUSI
- EKSKLUSI

RSUD Arosuka 22
Indikator Mutu Area Manajemen 2020

FORMULA N/D x 100%

SUMBER DATA Laporan unit

FREKUENSI
PENGUMPULAN Sekali dalam sebulan
DATA
PERIODE
Sekali dalam sebulan
ANALISIS
CARA Pengumpulan data secara retrospektif
PENGUMPULAN
DATA
Sesuai kebijakan RS
SAMPEL Total populasi

Hasil Akhir
- Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari
RENCANA
waktu ke waktu
ANALISIS
- Diagram batang digunakan untuk membandingkan nilai
antar unit
INSTRUMEN Formulir pencatatan
PENGAMBILAN
DATA
Pejabat Penanggung jawab pelayanan
PENANGGUNG
JAWAB

FORMAT PENCATATAN

RSUD Arosuka 23

Anda mungkin juga menyukai