Sektor Kesehatan
Membangun Indonesia
Niken Ariati
Plt Direktur Sosialiasi dan Kampanye KPK
29 November 2021
01
PEMBERANTASAN
KORUPSI DI
INDONESIA
TUPOKSI KPK (UU No 19 Tahun 2019)
SUPERVISI
PENCEGAHAN Supervisi terhadap instansi yang
Tindakan-tindakan pencegahan berwenang melaksanakan
sehingga tidak terjadi tindak pemberantasan tindak pidana
korupsi
pidana korupsi
KOORDINASI
PENINDAKAN
Koordinasi dengan instansi yang
berwenang melaksanakan TUGAS Penyelidikan, penyidikan dan
penuntutan terhadap tindak
pemberantasan tindak pidana korupsi
dan instansi yang bertugas KPK pidana korupsi
melaksanakan pelayanan publik
EKSEKUSI
MONITOR Tindakan untuk melaksanakan penetapan
hakim dan putusan pengadilan yang telah
Monitor terhadap
memperoleh kekuatan hukum tetap
penyelenggaraan pemerintah
STRATEGI PEMBERANTASAN KORUPSI KPK
Pendidikan &
Peran serta Tidak Mau
Korupsi Knowledge
masyarakat
Takut Values
Penindakan
Korupsi
Total Anggaran
Subsidi Iuran BPJS Rp 87,55 T
untuk PBPU Rp 3,0 T Belanja Penanganan
Kesehatan Rp 65,80 T
Insentif Perpajakan
Insentif Tenaga Kesehatan
Medis Rp 5,9 T Rp 9,05 T
Korupsi dirumuskan
dalam 30 jenis tipikor,
dikelompokkan
menjadi 7 jenis besar.
Jenis Tipikor
(UU No.31/1999
Jo.UU
No.20/2001)
• Berhubungan dengan jabatan
• Bersifat tanam budi PAHAMI BEDANYA
• Tidak membutuhkan
kesepakatan
Contoh:
Pengusaha memberi hadiah
voucher belanja kepada PNS
• Ada kesepakatan karena merasa terbantu
dalam pengurusan perizinan
• Biasanya dilakukan secara
rahasia dan tertutup
Contoh:
Pengusaha menyuap
pejabat pemerintah untuk
mendapatkan proyek
• Ada permintaan sepihak
dari penerima (pejabat)
• Bersifat memaksa Contoh:
• Penyalahgunaan kuasa Pejabat memaksa calon peserta tender
untuk memberikan sejumlah uang dengan
ancaman akan menggugurkan calon peserta
tersebut
Potensi Kecurangan Sektor Kesehatan
ERROR, FRAUD, &
SIFAT
CORRUPTION
SEKTOR KESEHATAN
• Uncertainty • Asymmetry Error
Staff: excessive staff caseloads
• Externality Information
System: failure of payment system,
“Petty corruption, widely dispersed, high- Complexity: complexity of benefits
volume, involve white-collar.”
Fraud
Customer dishonesty
Exploiting the system
Complexity of rules and regulations.
KORUPSI
Corruption
SEKTOR KESEHATAN
Exploitation of design
Phantom Patients Overbilling Collusion between staff and the claimant
Absenteeism Over-provision Staff taking bribes or collusion between staff
Conspiracy : mark up, fictitious and payers
procurement Toolkit on Tackling Error, Fraud, and
Corruption in Social Protection Programs
Savedoff & Hussmann in Global (World Bank, 2010).
Corruption Report 2006
Definisi Fraud
KESENGAJAAN
KEUNTUNGAN
FINANSIAL
KERUGIAN PIHAK
TERTENTU
Pelaku Fraud
Mismatch iuran Belum ada kejelasan • S/d Juni 2015, Pengetahuan dan
dan klaim BPJS siapa yang terdeteksi 175.774 pemahaman yang
Kesehatan: Defisit bertanggung jawab klaim FKRTL sebesar masih berbeda-beda,
JKN pada 2014- mengawasi potensi 440 M yang terduga baik dari sisi peserta,
2018 mencapai fraud dalam layanan fraud faskes, tenaga medis
11,6 Trilyun di fasilitas kesehatan • S/d Juli 2016, lebih 1 maupun aparat
juta klaim bermasalah pengawas dan penegak
(potensi fraud) hukumnya
Fraud Pada Jaminan Kesehatan
https://www.fraud-magazine.com/2019Top5Frauds/
According to the article, two dozen people, including doctors and owners of
medical equipment companies, were charged in a more than
$1 billion Medicare scam. Investigators uncovered a plot that targeted
elderly and disabled people by setting them up with back, neck and
knee braces they didn’t need. The scheme has been dubbed Operation
Brace Yourself.
Over
Over
treatment
treatment
Stealing
Stealing Kickback
Kickback
Identity
Identity
Top
Top
Health
Health
Care
Care
Fraud
Fraud
Scheme
Scheme
Misreport
Misreport
ing
ing Upcoding
Upcoding
cost/data
cost/data
False
False
Billing
Billing
Daluwarsa penuntutan diatur di Pasal 78 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP? yang menyebutkan bahwa kewenangan
menuntut pidana hapus karena daluwarsa:……. (3) mengenai kejahatan yang diancam dengan pidana penjara lebih dari tiga tahun,
sesudah dua belas tahun (4) mengenai kejahatan yang diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup, sesudah delapan
belas tahun
03 Pentingnya
Pencegahan
Pentingnya Pencegahan Fraud JKN
Cause catastrophic
losses
Known unknown
Perbaikan sistem
Piloting
Draft
Perbaikan regulasi JKN
Pedoman
Penanganan
Fraud
01
01 Utilisasi layanan operasi katarak 2014 – Nov 2017 ± 914rb
kasus dengan biaya Rp6,16 T. Adanya indikasi unnecessary Operasi
Katarak
treatment berupa prosedur laser setelah operasi katarak dan
fragmentasi berupa operasi katarak ≥2x/pasien.
02
Utilisasi pelayanan fisioterapi melebihi rekomendasi dari Pemindaha
Sampel
PERDOSRI, indikasi fraud berupa fragmentation, n
Layanan 02
kepesertaa
unbundling, phantom billing atau unnecessary treatment. n PBI
Fisioterapi
03
Data kredensialing memperlihatkan ± 68% rumah sakit kelas
A hingga D tidak memenuhi SDM sesuai Permenkes 56/2014.
Indikasi fraud berupa gratifikasi/suap dalam proses penetapan
Penetapan 03
kelas oleh pemangku kepentingan. Kelas RS
Hasil Piloting
(Tim Bersama Kemkes-KPK-BPJSKes)
BELUM LENGKAPNYA PNPK
Belum adanya PNPK yang lengkap RENDAHNYA PEMENUHAN STANDAR
(e.g operasi katarak & fisioterapi), KELAS RS
menyebabkan tidak standarnya Ditemukan RS yang tidak memenuhi standar
prosedur layanan dan membuka penetapan kelas berdasarkan PMK 36/2015,
potensi fraud seperti fragmentasi, sehingga BPJS Kes berpotensi kelebihan bayar.
service unbundling, unnecessary
treatment, dll
PENCEGAHAN
KECURANGAN PENANGANAN
KECURANGAN
Hubungan Rangkap
Afiliasi Jabatan dan
Moonlighting
Kelemahan
Gratifikasi
Sistem
Organisasi
Kepemilikan Kepentingan
Aset Pribadi
32
Ethical Decision Making – Howard Whitton, National Institute for Governance The
University of Canberra (2009)
Integrity:
Law: ‘Fairness /Respect: Does the conduct
Is the conduct lawful Is the conduct fair, and involve a breach of
?…’ reasonable ?…’ trust, or a conflict of
interests?…’
Economy, Efficiency:
Diligence:
Does the conduct ‘Codes and rules,
Does the conduct
demonstrate Standards, ‘Mission’:
demonstrate due
appropriate economy Is The conduct
diligence in
and efficiency, service, Consistent with
performance of the
avoidance of wasted establish policy?
role?…’
resources?
38