KORUPSI
LEMBAGA PELATIHAN
EM NUR INDONESIA
LATAR BELAKANG / ANALISIS
SITUASI
Tidak hanya
merugikan
Tindak keuangan Tindak Menurut Political
Pidana negara, tetapi Pidana Economy and
Risk Consultancy
Korupsi juga
korupsi pada tahun 2005,
merupakan
selama ini pelanggaran perlu Indonesia
menempati
terjadi terhadap hak digolongkan urutan pertama
secara – hak social
sebagai sebagai negara
terkorup di ASIA
dan ekonomi
meluas masyarakat kejahatan
secara luas
Asal Kata
Korupsi
1. Kata “Korupsi” berasal dari bahsa latin “corruption atau
“corruptus”. Selanjutnya dikatakan bahwa “corruption” berasal
dari kata “corrumpere”, suatu Bahasa Latin yang lebih tua. Dari
Bahasa Latin tersebut kemudian dikenal istilah :
“ corruption, corrupt” (Inggris)
“ corruption ” (Perancis) dan
“ Corruptie / korruptie” (Belanda)
2. Dari asal usul bahasannya korupsi bermakna (busuk,
rusak, mnggoyahkan, memutar balik, menyogok).
Budaya Anti Korupsi dan Pendidikan Anti Korupsi
• Anti Korupsi
Semua tindakan yang melawan, memberantas, menentang dan mencegah
korupsi.
• Budaya
Sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi system ide
atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia.
• Pendidikan Anti Korupsi
Upaya memberikan pemahaman dan pemananaman nilai nilai kepada peserta
didik agar berperilaku anti korupsi.
• Budaya Anti Korupsi
Adalah tingkat pengetahuan yang meliputi system ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia untuk melawan, memberantas, menentang dan
mencegah korupsi.
KORUPSI
Unsur Korupsi
Memperkaya diri
Menyalahgunakan sendiri / Merugikan
kewenangan coorporasi keuangan negara
Faktor-Faktor Kultural Kebiasaan Yang
Berkontribusi Terhadap Perilaku Korupsi Di
Masyarakat
• Tradisi memberi hadiah, ucapan terima kasih, dan upeti,
berpeluang berkembangnya perilaku tindak pidana korupsi.
• Mental “menerabas” (instan) dan perilaku konsumtif.
• “Jam Karet” (menunda-nunda pekerjaan), memperlambat suatu
proses pelayanan, menunggu uang pelicin, dsb.
• Tidak pernah bersyukur.
Dukungan Untuk Terjadinya Korupsi
Tindakan lain yang mendukung terjadinya korupsi :
• Merintangi proses pemeriksaan perkara korupsi.
• Tidak memberi keterangan atau memberikan keterangan yang tidak
benar.
• Bank yang tidak memberikan keterangan rekening tersangka.
• Saksi atau ahli yang tidak memberi keterangan/memberikan
keterangan palsu.
• Orang yang memegang rahasia jabatan tidak memberikan
keterangan atau memberi keterangan palsu.
• Saksi yang membuka identitas pelapor.
Penyebab Terjadinya Korupsi pada Organisasi
atau Coorporasi
Kurangnya sikap
keteladanan
pemimpin
Tidak adanya
Lemahnya kultur
Pengawasan organisasi
yang benar
Kelemahan
system agenda Kurang Sistem
manajemen Akuntabilitas
Beberapa Jenis Tindakan Korupsi Oleh
Pegawai/Pejabat Negara
Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau
menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat dan berupa apa saja dari atau kepada
siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan pengadaan
barang/jasa.
Antisipasi Risiko Korupsi Dalam pengadaan Barang
Tidak diberikan
kepada Tenaga
Kesehatan.
Pemberian
Sponsorship Diberikan melalui institusi/
lembaga pendidikan dan
penelitian fasilitas
pelayanan kesehatan dan
organisasi profesi.
Ancaman Hukuman Penerima Suap
(Menurut UU No. 31 tahun 1999 , Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi)
KESIMPULAN
Korupsi yang terjadi di Indonesia Jika Kondisi ini tetap kita biarkan
sudah sangat menghawatirkan dan berlangsung maka cepat atau
berdampak buruk luar biasa pada lambat korupsi akan
hamper seluruh sendi kehidupan. menghancurkan negeri ini.
TERIMAKASIH..