MK : PBAK
DMK: Joule Timisella S.Kep.,Ns.,M.Kep
Disusun oleh
Nama : Marchellino Parinussa
Tingkat : IIA
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIS KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PRODI KEPERAWATAN MASOHI
T. A. 2020/2021
RINGKASAN MATERI KORUPSI
A. Pengertian Korupsi
korupsi adalah tindakan menguntungkan diri sendiri dan orang lain yang bersifat
busuk, jahat, dan merusakkan karena merugikan negara dan masyarakat luas.
Pelaku korupsi dianggap telah melakukan penyelewengan dalam hal keuangan
atau kekuasaan, pengkhianatan amanat terkait pada tanggung jawab dan
wewenang yang diberikan kepadanya, serta pelanggaran hokum.
Kasus koruptif dalam dunia kesehatan dan dianggap sebagai suatu kebiasaan
yang berujung pada korupsi.
a. Ada kebiasaan masyarakat memberikan uang pelicin atau tips kepada
petugas kesehatan untuk mendapatkan kemudahan dalam memperoleh
pelayanan kesehatan. Kebiasaan masyarakat ini dimulai dari nilai-nilai
individu yang memandang bahwa hal tersebut merupakan unsur budaya atau
kebiasaan, tetapi tanpa disadari berpotensi menyuburkan tindakan korupsi.
b. Seorang petugas kesehatan merekomendasikan obat pesanan sponsor
karena ia telah menerima gratifikasi dari produsen obat tersebut.
c. Penyalahgunaan kartu miskin/Jamkesmas/Jamkesda untuk mendapatkan
fasilitas kesehatan gratis yang dilakukan masyarakat dalam golonganmampu.
d. Manipulasi data pelaporan tindakan medis yang berdampak pada besarnya
klaim pada asuransi kesehatan atau sejenisnya.
Jawaban :
Pendapat saya, hal ini jelas sangat berhubugan karna segala sesuatu yang
diperbiasakan baik maupun buruk hal itu maka akan jadi kebiasaan, seperti
halnya kasus lalu lintas dimana masyarakat membayar petugas agar bisa
melewati razia, masyarakat semuanya tau jika memberi petugas uang dalam
jumlah tertentu maka akan dibiarkan lewat, hal ini menjadi kebiasaan buruk yg
selalu dilakukan masyarakat, terutama orang orang kaya, mereka mengganggap
remeh hal itu.
Jawaban :
Pendapat saya itu adalah hal ini sangat mengecewakan, bagaimana tidak sosok
dianggap teladan malah menjadikan status sebagai orang beragama untuk
melakukan korupsi, hal ini sungguh sangat di sayangkkan, sikap yang saya
lakukan adalah menjauhi hal hal seperti dan menjadikan hal itu sebagai contoh
bahwa siapapun dia tindakan korupsi itu tetap salah.
Jawaban :
Menurut saya pudar nya nilai nilai religious itu karna factor perkembangan
zaman yang semakin maju, sehingga segala sesuatu membuthkan uang untuk
mewujudkannya akhirnya semua orang ingin mendapatkan segala sesuatu
secara instan sehingga menghalalkan segala cara termasuk korupsi. Tindakan
yang dibiasa ini pun menjadi kebiasaan yg dianggap remeh dan tak peduli lagi
dengan konsekuensi yg diterima baik dari hukun maupun Tuhan yang maha esa.
Jawaban :
Pendapat saya tentang hal ini,saya setuju korupsi digolongkan kejahatan luar
biasa, Karena korupsi ini tindakan ini bukan saja merugikan satu pihak saja, ada
banyak pihak yang dirugikan, bayangkan jika korupsi dilakukan orang orang
besar, yang tersiksa adalah rakyat kecil dimana hak mereka di ambil begitu saja,
rakyat yang seharusnya menerima bantuan dari pemerintah malah dana tersebut
di gelapkan dan di pakai oleh orang tertentu demi kepentingan pribadi, korupsi ini
membuat rakyat semakin menderita, dimana keadilan yang seharusnya mereka
dapatkan terhalangi.
Pendapat saya, jelas saya mendukung hal ini, menyontek dianggap perilaku
koruptif Karena menyontek sama mencuri hasil kerja keras orang lain dengan
mudah, sama halnya dengan korupsi dimana mereka mendapatkan hasil tanpa
ada usaha yang dilakukan, jadi hal ini harus dicegah sejak dini agar perilaku
seperti tidak menjadi kebiasaan yang terbawa bawa sampai dewasa,