PBAK
Dosen pengampu :
Disusun oleh
202001031
Budaya Anti Korupsi merupakan upaya memberikan pemahaman dan penanaman nilai-
nilai kepada sektor swasta, masyarakat, dan aparat pemerintah agar memiliki cara hidup anti
korupsi.
Anti korupsi merupakan kebijakan untuk mencegah dan menghilangkan peluang bagi
berkembangnya korupsi. Pencegahan yang dimaksud adalah bagaimana meningkatkan
kesadaran individu untuk tidak melakukan korupsi dan bagaimana menyelamatkan uang dan
aset negara.
Sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya upaya merugikan keuangan negara
dan perekonomian negara. Dengan kata lain, antikorupsi merupakan sikap menentang
terhadap adanya korupsi.
Bentuk-bentuk Korupsi
Menurut UU 20/ 2001 ttg Tindak pidana Korupsi terdapat 30 bentuk korupsi, di
sederhanakan menjadi 7 Yaitu :
Melawan hukum melakukan perbuatan untuk memperkaya diri, orang lain atau korporasi
dengan tujuan menguntungkan diri sendiri, orang lain atau korporasi, dengan
menyalahgunakan wewenang, kesempatan dan sarana yang ada.
2. Suap menyuap
Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada seseorang dengan maksud supaya berbuat
sesuatu atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya.
4. Pemerasan
Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan maksud menguntungkan diri
sendiri atau orang lain secara melawan hukum atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya
memaksa seseorang membrikan sesuatu, membayar atau menerima pembayaran dengan
potongan atau mengerjakan sesuatu untuk dirinya sendiri ( kepentingan pribadi )
5. Perbuatan Curang
Situasi dimana seorang pegawai negeri atau penyelenggara negara baik langsung
maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta dalam pemborongan, pengadaan atau
persewaan yang pada saat dilakukan perbuatan, untuk seluruh atau sebagian ditugaskan untuk
mengurus atau mengawasinya.
7. Gratifikasi
PENYEBAB KORUPSI
1. Faktor Politik
Dapat dilihat ketika terjdi instabilitas politik, maka praktik penyuapan atau politik
uang merupakan sarana dalam memperoleh kekuasaan.
2. Faktor Hukum.
a. Aspek perundang-undangan.
b. Lemahnya penegak hokum
3. Faktor Ekonomi.
Sulistyantoro( 2004) mengutip kebutuhan dasar menurut Maslow bahwa korupsi seharusnya
hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan dilakukan oleh komunitas masyarakat
mempunyai taraf hidup pas-pasan, namun kenyataannya pendapat ini tidak mutlak benar,
justru sebaliknya korupsi banyak dilakkan oleh orang kaya dan berpendidikan tinggi
4. Faktor organisasi.
Dalam hal ini adalah organisasi dalam arti yang luas Bilamana organisasi tidak membuka
peluang untuk terjadinya korupsi maka korupsi ini tidak akan terjadi.
B. Kecurangan
Pengertian
◦ Menurut Kamus Bahasa Indonesia : tidak jujur, tidak lurus hati, tidak adil dan
keculasan. Kecurangan (fraud) merupakan suatu istilah yang umum, dan mencakup
segala macam cara yang dapat digunakan dengan kelihaian tertentu, yang dipilih oleh
seorang individu, untuk mendapatkan keuntungan dari pihak lain dengan
menggunakan representasi yang salah (Zimbelman at al, 2014:7). Pressure
◦ Opportunity
Unsur kecurangan
f. Pihak yang dirugikan harus bereaksi (acted) terhadap kesalahan penyajian tersebut
(misrepresentation)
Fraud disini tidak terbatas pada manipulasi, penyalahgunaan jabatan, penggelapan pajak,
pencurian aktiva, dan tindakan buruk lainnya yang dilakukan oleh seseorang yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi organisasi/perusahaan.
C. Kecurangan pada sector kesehatan
1. Kebiasaan masyarakat memberikan uang pelicin kepada petugas kesehatan. Kebiasaan ini
di mulai dari nilai-nilai individu yang memandang bahwa hal tersebut merupakan unsur
budaya atau kebiasaan yang pada akhirnya tanpa di sadari akan menyuburkan tindak korupsi.
4. Manipulasi data tindakan medis/paramedic yang berdampak pada besarnya klaim pada
asuransi kesehatan atau sejenisnya.
antara damai, adil dan sejahtera. Penegakan hukum yang mengabaikan keadilan dan nilai
yang hendak ditegakkan oleh hukum akan menjauhkan rasa keadilan masyarakat yang pada
gilirannya akan mempengaruhi citra hukum dan penegakan hukum di masyarakat. Jika
kondisi diatas dibiarkan maka masyarakat akan menempuh cara sendiri untuk menemukan
rasa keadilan meskipun bertentangan dengan norma dan hukum yang ada.
-ICW ( Indonesia Corruption Watch) melaporkan adanya tindakan korupsi di lingkup
depkes tentang pengadaan alat –alat kesehatan, tempat paling rawan dinas kesehatan provinsi.
Dalam jumlah puluhan M, dalam bentuk Mark Up
Banyak sekali definisi mengenai korupsi, namun demikian pengertian korupsi menurut
hukum positif (UU No 31 Tahun 1999 jo UU No.20 tahun 2001 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi) adalah perbuatan setiap orang baik pemerintahan maupun swasta
yang melanggar hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
harus menyadari siapa dirinya, dan kekuatan dan kemampuan apa yang dimilikinya yang
terhadap diri dan kampusnya. Dengan kata lain, mahasiswa harus mendemonstrasikan bahwa
diri dan kampusnya harus bersih dan jauh dari perbuatan korupsi. Untuk mewujudkan hal
tersebut, upaya pemberantasan korupsi dimulai dari awal masuk perkuliahan. Pada masa ini
kebijakan internal kampus dan sekaligus melakukan pressure kepada pemerintah agar
Sebelum mendefinisikan Tindak pidana korupsi, maka harus dijelaskan dulu mengenai tindak
pidana dan korupsi. Tindak pidana adalah tindakan melanggar hukum yang telah dilakukan
dengan sengaja ataupun tidak sengaja oleh seseorang yang dapat dipertanggungjawabkan atas
tindakannya dan oleh undang-undang telah dinyatakan sebagai tindakan yang dapat dihukum
(Lilik Mulyadi, 2000 : 45). Menurut Marpaung, korupsi adalah penyelewengan atau
penggelapan (uang negara atau perusahaan, dan sebagainya untuk keuntungan pribadi atau
orang lain) (Leden Marpaung, 2007 : 5).
Menurut kartini Kartono yang dikutip dalam bukunya ICCE, yang di maksud dengan korupsi
adalah tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatan guna mengeruk
keuntungan pribadi, merugikan kepentingan umum dan masyarakat luas demi keuntungan
pribadi atau kelompok tertentu (ICCE, 2006 : 233).
2. Suap-menyuap
4. Pemerasan
5. Perbuatan curang,
1. Kepolisian
2. Kejaksaan
Kejaksaan adalah lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan negara, hususnya di bidang
penuntutan (Undang Undang Nomor 16 Tahun 2004). Sedangkan yang di maksud jaksa
adalah pejabat fungsional yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk bertindak sebagai
penuntut umum dan pelaksana putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap serta wewenang lain berdasarkan undangundang.
KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) adalah lembaga negara yang dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun
(Undang–Undang No. 30 Tahun 2002).
F. MAHASISWA SEBAGAI GARDA TERDEPAN DALAM MEMBERANTAS
KORUPSI MELALUI:EDUKASI, KAMPANYE, DAN GERAKAN ANTI
KORUPSI
Korupsi merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime) sehingga perlu penangan
khusus dalam hal pencegahan serta penindakannya. Dari berbagai kejahatan korupsi yang
terjadi dan sangat canggih, Mahasiswa menjadi sasaran utama dalam pendidikan ini karena
dianggap sebagai penerus di dalam kepemimpinan bangsa yang perlu dibekali pengetahuan
implementasi budaya anti korupsi agar kelak bisa berperan sebagai subjek yang dapat
mencegah sekaligus memberantas korupsi.
PERAN MAHASISWA
Sebagai generasi muda yang penuh semangat mari kita bantu negara kita Indonesia yang
sudah masuk dalam daftar Negara terkorup di dunia, karena pemberantasan korupsi adalah
harga mati karena dampaknya yang sangat besar dalam menyengsarakan bangsa dan negara.
Dimulai dari peristiwa- peristiwa pada jaman dulu seperti kebangkitan Nasional, tahun1908,
sumpah pemuda tahun 1928, proklamasi kemerdekaan NKRI tahun 1945, lahirnya orde baru
tahun 1966, dan orde reformasi tahun 1998, semua peristiwa tersebut melibatkan peran
mahasiswa sebagai motor penggerak.
1. Pencegahan adalah seluruh upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya perilaku
koruptif. Pencegahan juga sering disebut sebagai kegiatan Anti-korupsi yang sifatnya
preventif.
2. Peran serta masyarakat adalah peran aktif perorangan, organisasi kemasyarakatan,
atau lembaga swadaya masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana korupsi.
G. UNDANG UNDANG ANTI KORUPSI
Pengertian korupsi
Korupsi adalah tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur tentang tindak pidana korupsi.
Pasal 6 Bab II