Ny. C 67tahun datang kerumah sakit kebagian IGD dengan keluhan napas terasa sesak sejak 1
minggu yang lalu pasien mengatakan napas terasa senga-senga dan terputus-putus, napas terasa berat
dan Lelah, bahkan saatt berbicara saja dirinya merasa capek. Saat dilakukan pengkajian tidak terdapat
sumbatan jalan napas, RR 31x/menit, Suhu 37,8’C, TD : 120/80mmHg, Spo2 80%. pada saat di IPPA
didapatkan data pernapasan cuping hidung (+), retaksi dada, napas pendek dan dangkal. Pada saat
dipalpasi dibagian edema ekstremitas. Pengembangan dada tidak simsteris antara dada kanan dan
dada kiri, vocal premitus tidak sama, saat dilakukan perkusi terdapat suara sonor di bagian paru,
Pada saat auskultasi dada terdapat : ronchi dibagian lobus anterior dekstra, terdapat bunyi tambahan
pada paru, ( bunyi tambahan pada baru yang menunjang data tersebut?), pada saat pengkajian
disability didapatkan Ny.C dapat membuka mata dengan dipanggil, berbicara sulit dan dapat
mengikuti perintah sederhana, (tentukan GCS). Pada saat dilakukan pemeriksaan ECG didapatkan
pelebaran segment P dan QRS, dan ketika dilakukan pemeriksaan Ro Thoraks didapatkan pelebaran
jantung (?), dan bercak pada bagian lobus anterior dekstra. Hasil laboratorium didapatkan data sebagai
berikut HB (H), WBC dan RBC (H), UR dan CR (H) serta eGFR (H).
1. data pokus
Ds Do
Keluhan Napas sesak RR 31
Megatakan napas terasa senga senga dan Suhu 37,8
terputus putus pernapasan cuping hidung
Napas terasa berat dan lelah Retaksi dada
Saat berbicara dirinya merasa capek Napas pendek dan dangkal
Pengembangan dada tidak simetris
Vokal premitus tidak sama
Terdapat suara sonor pada paru
Terdapat ronchi
Terdapat bunyi tambahan
Pemeriksaan ecg didapatkan pelebaran segmen
Pemeriksaan thoraq di dapatkan pelebaran
jantung dan bercak di bagian obus anterior
dexstra
2 analisa data