Anda di halaman 1dari 10

KASUS

Seorang pasien berusia 40 tahun. Pasien masuk Rumah sakit dengan keluhan

sesak dan batuk terus menerus sejak 1 hari yang lalu. Pasien diantar oleh

saudaranya pada tanggal 25 April 2020 pukul 23.15. Saat dilakukan Pasien

terpasang oksigen,pasien mengeluh sesak, nyeri dada saat batuk , batuk berdahak

dan sulit dikeluarkan. Pasien mengatakan masuk rumah sakit karena sesak. Pasien

pernah mengalami penyakit yang sama dan pernah dirawat di RSUD Karawang

pada tahun 2017. Adapun riwayat pengobatan tuberculosis paru yaitu pasien

mengatakan pernah diberikan obat selama 6 bulan. Hasil dari pengkajian fisik

didapatkan data keadaan umum pasien lemah, kesadaran composmentis, tekanan

darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 70 kali permenit, suhu badan 37°C dan

frekuensi pernapasan 28 kali per menit. Hasil inspeksi dada simetris, tidak ada

retraksi dinding dada meskipun pasien tampak sesak, pada palpasi dada vocal

fremitus suara sama pada kedua sisi paru, pada auskultasi terdapat bunyi nafas

tambahan ronchi, pada perkusi dada hasilnya redup, terdapat batuk dengan

sputum, irama nafas irreguler namun tidak terlihat adanya Retraksi dinding dada

Pertanyaan :

1. Gangguan pemenuhuan kebutuhan dasar apa yang terjadi pada pasien?

2. Tuliskanlah : Analisa data, Diagnosa Keperawatan, (min 3) dan intervensi

keperawatan (berdasarkan SDKI, SLKI, SIKI)?

3. Pilih 1 tindakan keperawatan (sesuai dengan intervensi keperawatan yang

sudah dituliskan), beserta alasan dan SPO


HASIL

1. Gangguan pemenuhuan kebutuhan dasar apa yang terjadi pada

pasien?

Kebutuhan oksigenasi

2. Tuliskanlah : Analisa data, Diagnosa Keperawatan, (min 3) dan

intervensi keperawatan (berdasarkan SDKI, SLKI, SIKI)?

A. Analisa data

No Data Senjang Masalah


1 DS : Bersihan jalan nafas tidak

- Pasien mengeluh efektif

sesak dan nyeri dada

saat batuk

- Batuk berdahak dan

sulit di keluarkan

DO :

- Terdapat bunyi nafas

tambahan ronchi

- Terdapat batuk

dengan sputum

- RR : 28 x/menit
2 DS : Gangguan pertukaran gas

- Klien mengeluh

sesak

DO :

- Nadi 70 x/menit
- Pada perkusi dada

hasilnya redup

- Irama nafas irreguler

B. Diagnosa keperawatan

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif

2. Gangguan pertukaran gas

C. Intervensi keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi


1 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan Latihan batuk efektif

tidak efektif keperawatan selama ... x24 jam Observasi

diharapkan Bersihan jalan - Identifikasi kemampuan

nafas tidak efektif dapat diatasi batuk

dengan kriteria hasil : - Monitor adanya retensi

- Batuk efektif sputum

meningkat - Monitor tanda dan gejala

- Produksi sputum infeksi saluran nafas

menurun - Monitor input dan output

- Dispnea membaik cairan (mis. Jumlah dan

- Frekuensi nafas karakteristik)

membaik Terapeutik

- Pola nafas membaik - Atur posisi semi-

fowleratau fowler

- Pasang perlak dan bekok

di pangkuan pasien
- Buang sekret pada tempat

sputum

Edukasi

- Jelaskan tujuan dan

prosedur batuk efektif

- Anjurkan tarik nafas

dalam melalui hidung

selama 4 detik, ditahan

selama 2 detik, kemudian

keluarkan dari mulut,

dengan bibir mencucu

(dibulatkan) selama 8

detik

- Anjurkan mengulangi tarik

nafas dalam hingga 3 kali

- Anjurkan batuk dengan

kuatlangsung setelah tarik

nafas dalam yang ke-3

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian

mukolitik atau

ekspektoran, jika perlu


2 Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan tindakan Terapi Oksigen

keperawatan selama ... x 24 Observasi

jam diharapkan Gangguan - Monitor kecepatan aliran


pertukaran gas dapat diatasi oksigen

dengan kriteria hasil : - Monitor posisi alat terapi

- Tingkat kesadaran oksigen

meningkat - Monitor aliran oksigen

- Sispnea menurun secara periodik dan

- Bunyi napas tambahan pastikan fraksi yang

menurun diberikan cukup

- Takikardi membaik - Monitor efektifitas terapi

- Pola napas membaik oksigen (mis. Oksimetri,

analisa gas darah, jika

perlu

- Monitor kemampuan

melepaskan oksigen saat

makan

- Monitor tanda-tanda

hipoventilasi

- Monitor tanda dan gejala

toksikasi oksigen dan

atlektasis

- Monitor tingkat

kecemasan akibat terapi

oksigen

- Monitor integritas mukosa

hidung akibat pemasangan


oksigen

Terapeutik

- Bersihkan sekret pada

mulut, hidung dan trakea,

jika perlu

- Pertahankan kepatenan

jalan nafas

- Siapkan dan atur peralatan

pemberian oksigen

- Berikan oksigen

tambahan, jika perlu

- Gunakan perangkat

oksigen yang sesuai

dengan tingkat tingkat

mobilitas pasien

Edukasi

- Ajarkan pasien dan

keluarga cara

menggunakan oksigen di

rumah

Kolaborasi

- Kolaborasi pemantauan

dosis oksigen

- Kolaborasi penggunaan
oksigen saat aktivitas dan/

tidur

3. Pilih 1 tindakan keperawatan (sesuai dengan intervensi keperawatan

yang sudah dituliskan), beserta alasan dan SPO

No Diagnosa keperawatan Implementasi SOP


1 Bersihan jalan nafas Melakukan batuk epektif Pengertian

tidak efektif Batuk efektif merupakan latihan

mengeluarkan sekret yang

terakumulasi dan mengganggu di

saluran nafas dengan cara

dibatukan

Tujuan

- Membebaskan jalan napas

dari akumulasi sekret

- Mengeluarkan sputum

untuk pemeriksaan

dignostik laborat

- Mengurangi sesak napas

akibat akumulasi sekret

Tahap orientasi

- Memberikan salam dan

sapa nama pasien

- Menjelaskan tujuan dan

prosedur pelaksanaan
- Menanyakan persetujuan

atau kesiapan pasien

Tahap kerja

- Menjaga privacy pasien

- Mempersiapkan pasien

- Meminta pasien meletakan

satu tangan di dada dan

satu tangan di abdomen

- Melatih pasien melakukan

napas perut (menarik nafas

dalam melalui hidung

hingga 3 hitungan, jaga

mulut tetap tertutup

- Meminta pasien

merasakan

mengembangnya abdomen

(cegah langkung pada

punggung)

- Meminta pasien menahan

nafas hingga 3 hitungan

- Meminta pasien

menghembuskan napas

perlahan dalam 3 hitungan

(lewat mulut, bibir, seperti


meniup)

- Meminta pasien

merasakan mengempisnya

abdomen dan kontraksi

dari otot

- Memasang perlak/alas dan

bengkok (dipangkuan

pasien bila duduk atau di

dekat mulut bila tidur

miring)

- Meminta pasien untuk

melakukannapas dalam 2

kali, yang ke-3 inspirasi,

tahan nafas dan batukan

dengan kuat

- Menampung lendir dalam

spotum pot

- Merapikan pasien

Tahap terminasi

- Melakukan evaluasi

tindakan

- Berpamitan dnegna klien

- Mencuci tangan

- Mencatat kegiatan dalam


lembar catatan

keperawatan

Anda mungkin juga menyukai