Anda di halaman 1dari 12

A.

Intervensi Keperawatan

NO Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


1. Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan Manajemen katihan batuk
tidak efektif keperawatan selama 3x24 jam efektif
dibuktikan dengan diharapkan bersihan jalan nafas (I.01006)
(L.01001) meningkat dengan
hipersekresi jalan Tindakan
Kriteria hasil:
nafas
Observasi
1. Batuk efektif meningkat
(D.0149)
- Identifikasi kemampuan
2. Produksi sputum menurun
batuk
3. Mengi menurun
- Monitor input dan output
4. Dispnea membaik cairan (mis. Jumlah dan

5. Sulit berbicara membaik karakteristik)


Terapeutik
6. Sianiosis membaik
- Atur posisi semi fowler
7. Gelisah membaik
atau fowler
8. Frekuensi nafas membaik
- Pasang perlak dan
9. Pola nafas membaik bengkok dipangkuan
pasien
- Buang sekeret pada
tempat sputum
Edukasi

- Jelaskan tujuan dan


prosedur batuk efektif
- Anjurkan tarik nafas
dalam melalui hidung
selama 4 detik, ditahan
selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu
(dibulatkan selama 8
detik.
- Tekhnik batuk efektif ini
bisa digunakan pada anak
mulai usia 5 tahun
- Anjurkan mengulangi
tarik nafas dalam hingga 3
kali
- Anjurkan batuk dengan
kuat langsung setelah tarik
napas dalam yang ke-3
2. Gangguan pertukaran Setelah dilakukan tindakan Manajemen pemantauan
gas b.d keperawatan selama 3x24 jam respirasi
ketidakseimbangan diharapkan pertukaran gas (I.01014)
perfusi-ventilasi d.d meningkat (L.01003) meningkat
Tindakan
dyspnea dengan Kriteria hasil:
Observasi
(D.0003) - Dispnea menurun
- Monitor frekuensi, irama,
- Bunyi nafas tambahan
kedalaman dan upaya
menurun
napas
- Pusing menurun
- Monitor pola nafas
- Penglihatan kabur menurun (seperti bradipnea,
- Nafas cuping hidung takipnea, hiperventilasi)
menurun - Monitor kemampuan

- PCO2 mambaik batuk efektif


- PO2 membaik - Monitor adanya produksi
sputum
- Takikardia membaik
- Monitor adanya sumbatan
- Warna kulit mambaik
jalan nafas
- Monitor saturasi oksigen

Terapeutik

- Atur interval pemantauan


respirasi kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi

- Jelaskan tujuan dan


prosedur pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu
3. Pola nafas tidak Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan napas
efektif d.d dispneu keperawatan selama 3x24 jam (I.01011)
(D.0005) diharapkan pola nafas membaik Tindakan
(L.01004) meningkat dengan
Observasi
Kriteria hasil:
- Monitor pola napas
- Dyspnea menurun
(frekuensi, kedalaman,
- Penggunaan otot bantu
usaha napas)
menurun
- Monitor bunyi napas
- Pernapasan cuping hidubg
tambahan (mis. Gurgling,
menurun mengi, wheezing, ronki
- Frekuensi napas membaik kering)
- Kedalaman napas membaik - Monitor sputum (jumlah,
warna, aroma)
Terapeutik

- Posisikan semi fowler atau


fowler
- Berikan minum hangat

- Lakukan fisioterapi dada


Edukasi

- Ajarkan tekhnik batuk


efektif
- Tekhnik batuk efektif ini
bisa digunakan pada anak
mulai usia 5 tahun
4. Ansietas b.d ancaman Setelah dilakukan tindakan Terapi relaksasi
terhadap kematian d.d keperawatan selama 3x24 jam (I.09326)
merasa bingung, diharapkan tingkat ansietas Tindakan
merasa khawatir menurun (L.09093) meningkat
Observasi
dengan akibat dari dengan Kriteria hasil:
- Identifikasi ralaksasi yang
kondisi yang dihadapi, - Perilaku gelisah menurun
pernah digunakan
sulit berkonsentrasi
- Keluhan pusing menuun
(D.0080) - Periksa ketegangan otot,
- Frekuensi pernapasan frekeunsi nadi, tekanan
menurun darah, dan suhu sebelum
- Frejuensi nadi menurun dan sesudah latihan
- Monitor respon terhadap
- Tekanan darah menurun
relaksasi
- Tremor menurun
Teraputik
- Pucat menurun
- Ciptakan lingkungan
- Kontak mata membaik tenang dan tanpa
gangguan dengan
pencahayaan dan suhu
ruang nyaman, jika
memungkinkan
- Gunakan pakaian longgar

- Gunakan nada suara


lembut dengan irama
lembut dan berirama
Edukasi

- Jelaskan tujuan, manfaat,


batasan, dan jenis
relaksasi yang tersedia
(mis. napas dalam)

- Jelaskan secara rinci


intervesi relaksasi yang
dipilih
- Menjelaskan relaksasi
napas dalam pada anak
usia 5 tahun,
menggunakan bahasa yang
mudah dipahami oleh
anak
- Anjurkan mengambil
posisi nyaman
- Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
- Anjurkan sering
mengulangi atau melatih
tekhnik yang dipilih.

BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan

Asma adalah penyakit gangguan pernapasan yang dapatmenyerang anak-anak


hingga orang dewasa, tetapipenyakit ini lebih banyak terjadi pada anak-anak,
Dampak yang akan terjadi jika anak dengan penyakit asma broncial tidak
ditangani dengan tepat, dimana lingkungan memiliki peran dalam memicu
kekambuhan asma
B. Saran

Peran perawat untuk merawat pasien dengan Asma adalah melalui pendekatan
proses keperawatan. Asuhan keperawatan yang diberikan melalui pengkajian,
diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan
evaluasi keperawatan. Perawat juga perlu memberikan dukungan dan motivasi
kepada pasien dan keluarga untuk tetap menjaga kesehatan, menyarankan kepada
pasien dan keluarga agar tetap tabah, sabar, dan berdoa agar diberikan
kesembuhan, serta keluarga dapat merawat pasien dirumah dengan mengikuti
semua anjuran dokter dan perawat.
DAFTAR PUSTAKA

Almazni, P. 2012 Bronchial Thermoplasty Pilihan Terapi Baru untuk Asma


Berat Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Padila. 2015. Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Yogyakarta Nuha medika


Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik Jakarta: Dewan Pengurus PPNI Tim Pokja SIKI
DPP PPNI (2018) Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta.

Tim Pokja SLKI DPP PPNI (2018) Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi
dan Kriteria Hasil Keperawatan Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia

Wahid, Abdul. Suprapto, Imam (2013) Keperawatan Medikal Bedah Asuhan


Keperawatan Pada Gangnam Sistem Respirasi Jakarta CV. Trans Info Media

Wijaya, AS, Putri, YM. (2013). Keperawatan Medikal Bedah Yogyakarta: Nuha
Medika.

Clark Varnell Margaret. (2013). Asma; Panduan Penatalaksanaan Klinis. Jakarta :


EGC

Diagnosa Keperawatan : Definisi Keperawatan 2015-2017. Jakarta: EGC

Huda Amin, Kusuma Hardhi. (2016). Asuhan keperawatan praktis : berdasarkan


penerapan diagnosa Nanda, Nic, Noc. Yokyakarta : Mediaction Jogja.

Ikawati Zullies. (2016). Penatalaksanaan Terapi : Penyakit Sistem Pernafasan.

Yogyakarta : Bursa Ilmu

Infodatin. Pusat data dan informasi Kementrian Kesehatan RI. ISSN 2442-7659.
Nelson. (2013). Ilmu Kesehatan Anak. Edisi 15, vol.1. Jakarta : EGC
Ngastiyah. (2013).Perawatan anak sakit. Edisi 2. Jakarta : EGC.
Nursalam. (2001). Proses dan Dokumentasi Keperawatan : Konsep & Praktik. Jakarta

: Salemba Medika
Padila. (2013). Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Yogyakarta
:Nusa Medika

Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak. (2013). fakultas


Kedokteran Universitas Indonesia. Buku
Kuliah :Ilmu Kesehatan Anak.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun


2002 Tentang Perlindungan Anak : UU Nomor
23 Tahun 2002.pdf

Anda mungkin juga menyukai