Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nisrina Nur Nafila

NIM : 201910300511005

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF

Diagnosis
N Tujuan dan Kriteria Hasil Hari Hari
Keperawatan Rencana Intervensi (SIKI) Implementasi Evaluasi Ttd
o (SLKI) / Tgl / Tgl
(SDKI)
1. Bersihan jalan Setelah dilakukan intervensi Observasi : Observasi : S:
No Indicator
nafas tidak keperawatan selama 10 hari 1. Identifikasi 1. Mengidentifikasi 1. Pasien mengatakan sudah
efektif
1. b.d maka bersihan jalan nafas
Batuk efektif kemampuan batuk kempapuan batuk lebih mudah untuk
hipersekresi
menurun meningkat dengan kriteria 2. Monitor adanya 2. Memonitoring adanya bernafas
jalan nafas d.d
2. Produksi hasil :
sputum sputum sputum pada pasien 2. Pasien mengetakan
batuk tidak
menurun 1. Batuk tidak efektif 3. Monitor tanda gejala 3. Memonitoring tanda kurang sedikit nyaman
efektif
3 , sputum menurun
Wheezing menurun infeksi saluran napas dan gejala infesi saluran dengan posisi semifowler
berlebih , dan 2. Sputum berlebih menurun napas
wheezing 3. Wheezing menurun Terapeutik : O:
1. Atur posisi semi- Terapeutik : Bersihan jalan nafas
fowler atau fowler 1. Mengatur posisi semi-
2. Buang secret pada fowler atau fowler - Nadi 80/mnt
tempat sputum 2. Membuang secret pada - RR 24/mnt
tempat sputum - Batuk sudah berkurang ,
Edukasi : sputum menurun ,
1. Jelaskan tujuan dan Edukasi : wheezing menurun
prosedur batuk 1. Menjelaskan tujudan - Tidak bisa tidur karena
efektif dan prosedur dari posisi semi fowler
2. Anjurkan Tarik nafas batuk efektif
dalam melalui 2. Menganjurkan pasien A : Masalah teratasi sebagian
hidung selama 4 menarik nafas dalam (Mengurangi ketidak
detik, ditahan selama melalui hidung selama nyamanan dari alat terapi
2 detik , kemudian 4 detik, menahannya oksigen)
keluarkan dari mulut selama 2 detik,
dengan bibir mecucu kemudian
( dibulatkan ) selama mengeluarkan dari
8 detik mulut dengan bibir
3. Anjurkan mecucu ( dibulatkan ) P:
mengulangi Tarik selama 8 detik 1. Evaluasi dari edukasi
nafas dalam hingga 3 3. Mengajurkan untuk Tarik nafas dalam pasien
kali mengulangi cara Tarik mulai mengerti dan
4. Anjurkan batuk naas dalam selama 3 berlatih mandiri
dengan kuat kali 2. Evaluasi terhadap posisi
langsung setelah 4. Menganjurkan batuk semifowler pasien pada
Tarik nafas dalam dengan kuat langsung saat tidur
yang ke 3 setelah menarik nafas
dalam yang ke 3
Kolaborasi :
1. Kolaborasi Kolaborasi :
pemberian mukolitik 1. Berkolaborasi dengan
atau ekspektoran, dokter spesialis untuk
jika perlu pemberian mukolitik
atau ekspektoran , jika
diperlukan
Diagnosis
Tujuan dan Kriteria Hasil Hari Hari
No Keperawatan Rencana Intervensi (SIKI) Implementasi Evaluasi Tt
(SLKI) / Tgl / Tgl
(SDKI)
2. Gangguan Setelah dilakukan intervensi Observasi : Observasi : S:
pertukan gas b.d keperawatan selama 20 hari 1. Monitor frekuensi, 1. Memonitoring 1. Pasien mengatakan
ketidakseimbangan maka pertukaran gas irama , kedalaman frekuensi , irama , sesaknya sudah
ventilasi – perfusi meningkat dengan kriteria dan upaya nafas kedalaman dan upaya berkurang
d.d dispnea , PCO2 hasil : 2. Monitor pola nafas napas pasien 2. Pasien mengkatan tidak
menurun , pH 1. Dispnea menurun 3. Monitor adanya 2. Memonitoring pola nyaman terhadap alat
arteri meningkat , 2. PCO2 membaik sumbatan jalan nafas napas terapi oksigen
bunyi nafas 3. pH arteri membaik 4. Palpasi kesimetrisan 3. Memonitoring adanya 3. Pasien mengatakan
tambahan 4. Bunyi napas tambahan ekspansi paru sumbatan pada jalan napasnya sedikit teratur
menurun 5. Auskultsi bunyi napas napas dari pada saat awal
6. Monitor saturasi 4. Mempalpasi masuk
oksigen kesimetrisan ekspansi
7. Monitor hasil x-ray paru O:
toraks 5. Mengauskultasi bunyi Pertukaran Gas
8. Monitor tanda-tanda napas
hipoventilasi 6. Memonitoring saturasi No Indicator
9. Monitor kecepatan oksigen .
terapi oksigen 7. Memonitorung hasil x- 1. Dipnea menurun
10. Monitor tingkat ray thoraks
2. PCO2 membaik
kecemasan akibat 8. Memonitoring tanda-
terapi oksigen tanda hipoventilasi 3. pH arteri membaik
9. Memonitoring
Terapeutik : kecepatan terapi 4. Bunyi napas
1. Atur interval oksigen tambahan menurun
pemantauan respirasi 10. Memonitoring tingkat
sesuai kondisi pasien kecemasan akibat - Nadi 88/mnt
2. Dokumentasikan terapi oksigen - RR 24/mnt
hasil pemantauan - SPO2 95
3. Pertahankan Terapeutik :
kepatenan jalan 1. Mengatur interval A : Masalah Teratasi
napas pemantau respirasi ( melatih agar pasien
4. Siapkan dan atur sesuai dengan kondisi terbiasa dengan alat terapi
peralatan pemberian pasien oksigen )
oksigen 2. Mendokumentasikan
5. Gunakan perangkat hasil pemantauan P:
oksigen yang sesuai 3. Mempertahanan 1. Evaluasi kecemasan
dengan tingkat kepatenan jalan nafas akibat alat terapi
mobilitas pasien pasien oksigen
4. Menyiapkandan 2. Evaluasi dosis oksigen
Edukasi: mengatur peralatan 3. Evaluasi penggunaan
1. Jelaskan tujuan dan pemberian oksigen oksigen
prosedur 5. Menggunakan
pemantauan perangkat oksigen yang
2. Informasikan hasil sesuai dengan tingkat
pemantauan, jika mobilitas pasien
perlu
3. Ajarkan pasien dan Edukasi :
keluarga cara 1. Menjelaskan tujuan dan
menggunakan prosedur dari
oksigen di rumah pemantauan
2. Menginformasikan hasil
Kolaborasi : pemantauan, jika perlu
1. Kolaborasi 3. Ajarkan pasien dan
pemantauan dosis keluarganya cara
oksigen menggunkan oksigen di
2. Kolaborasi rumah
penggunaan oksigen
saat aktivitas Kolaborasi :
dan/atau tidur 1. Berkolaborasi dengan
dokter spesialis untuk
pemantauan dosis
oksigen
2. Berkolaborasi dengan
doker atau perawat
untuk penggunaan
oksigen saat aktivitas
dan/atau tidur

Anda mungkin juga menyukai