Anda di halaman 1dari 66

“SISTEM REPRODUKSI MASA

KONSEPSI, BAYI DAN ANAK”

JUWITASARI, S.KEP, NS, MS


SUB TOPIK 1
Mendiskripsikan Pembentukan Hormon
Reproduksi, diantaranya:
a) Hormon reproduksi laki-laki : Fungsi
Hormon, Asal hormone, dan prinsip kerja
hormone
b) Hormon reproduksi perempuan :
Fungsi Hormon, Asal hormone, dan prinsip
kerja hormone
ALAT-ALAT REPRODUKSI PADA
MANUSIA
Laki-laki
Terdiridari:
 Sepasang
testis
 Saluran-
saluran
kelamin
 Kelenjar-
kelenjar
tambahan
 Penis
4
ALAT-ALAT REPRODUKSI PADA LAKI-
LAKI
 Sistem reproduksi laki-laki berhubungan erat dengan
sistem ekskresi urinaria
 Testis menghasilkan jutaan sperma setiap hari mulai
dari masa pubertas sampai meninggal dunia. Jika
tidak dikeluarkan, sel-sel sperma akan mati dan
diserap kembali oleh tubuh
 Pada janin, testis terdapat dalam cavum abdominalis,
di belakang peritonium. Sebelum lahir, testis akan
turun ke kanalis inguinalis, bersama dengan feniculus
spermaticus, masuk ke dalam scrotum.
ALAT-ALAT REPRODUKSI PADA LAKI-
LAKI

Testis:
 Kelenjar kelamin
penghasil sperma
dan hormon
testosteron

6
ALAT-ALAT REPRODUKSI PADA LAKI-
LAKI

Saluran kelamin
 Vasa eferentia: menampung
sperma
 Epididimis: mengabsorpsi
sperma hingga kental dan
menyimpan sperma
sementara (3 minggu)
 Vas

deferens: saluran
penghubung epididimis
dengan uretra. Dibagian
ujungnya terdapat saluran
ejakulasi
 Uretra: saluran untuk
mengeluarkan sperma dan
urine
ALAT-ALAT REPRODUKSI PADA LAKI-
LAKI
Kelenjar tambahan:
Vesika seminalis:
Merupakan kantong semen
(mani) yang dindingnya
menghasilkan cairan lendir
yang mengandung
fruktosa, asam askorbat
dan asam amino sebagai
makanan dan pelindung
sperma sebelum membuahi
ovum

Semen (mani) adalah cairan


yang terdiri dari sperma
dan cairan yang dihasilkan
oleh beberapa kelenjar
ALAT-ALAT REPRODUKSI PADA LAKI-
LAKI

Kelenjar tambahan:
Kelenjar prostat:
Menghasilkan cairan basa
berwarna putih susu.
Cairan ini berfungsi untuk
menetralkan sifat asam
pada saluran vasa
eferentia dan cairan pada
vagina sehingga sperma
dapat bergerak dengan
aktif

9
ALAT-ALAT REPRODUKSI PADA LAKI-LAKI

Kelenjar tambahan:
Kelenjar cowperi
(bulbouretralis):
Penghasil cairan pelicin
ALAT-ALAT REPRODUKSI PADA LAKI-LAKI

Penis:
Merupakan alat
kelamin luar
yang berfungsi
untuk
memasukan
sperma kedalam
tubuh wanita.

11
ALAT-ALAT REPRODUKSI MANUSIA

Perempuan
Alat reproduksi wanita
 Sepasang ovarium
 Oviduk/tuba fallopii
 Uterus
 Vagina
 Organ kelamin
bagian luar
ALAT-ALAT REPRODUKSI
PEREMPUAN

Ovarium (indung telur):


Merupakan kelenjar
kelamin yang
memproduksi ovum (sel
telur) dan mensekresi
hormon estrogen dan
progesteron
ALAT-ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN

Oviduk/tuba Fallopii
(saluran telur):
Berfungsi menyalurkan
sel telur ke uterus
dengan gerakan
peristaltik dan dibantu
oleh gerakan silia pada
dindingnya.
ALAT-ALAT REPRODUKSI
PEREMPUAN

Uterus (rahim):
Tempat
berkembangnya
embrio. Selama
kehamilan volume
uterus mampu
mengembang
hingga 500 kali
ALAT-ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN

Vagina:
Tempat penis pada
saat kopulasi dan
sebagai jalan
keluar bayi pada
proses kelahiran
ALAT-ALAT REPRODUKSI
PEREMPUAN
Organ kelamin luar:
 klitoris/klentit: struktur
yang sama dengan penis
 Vulva: terdiri atas labium
mayor dan labium minor
 Lubang saluran kencing
 Lubang vagina: bagian
terluar vagina
 Fundus: bagian lipat paha
PEMBENTUKAN SEL KELAMIN
GAMETOGENESIS

Spermatogenesis Spermatosit Primer : Diploid (46)


(sperma yang menjalani meiosis)
Pembelahan Meiosis Pertama

Spermatosit sekunder Spermatosit sekunder


Haploid (23) Haploid (23)
“Pembelahan Meiosis Kedua”

Spermatid Spermatid Spermatid Spermatid

(23) (23) (23) (23)

Spermatozoa
PEMBENTUKAN SEL KELAMIN
Spermatogenesis
Terjadi di dalam testis.
Spermatogonium bersifat diploid dan selalu membelah diri
secara metosis sehingga berjumlah banyak.
Sebagian spermatogonium membesar menjadi spermatosit
primer.
Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis
membentuk spermatosis sekunder.
Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara
meiosis menjadi spermatid.
Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma
Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah dari
jumlah kromosom spermatogonium
PEMBENTUKAN SEL KELAMIN
OOGENESIS

Oosit Primer (46)


Pembelahan Meiosis I

Oosit sekunder (23) Badan Polar Pertama

“Ovulasi” Ovum Badan Badan Badan


Matur Polar Polar Polar

Degenerasi Fertilisasi “ Pembelahan Meiosis II”


PEMBENTUKAN SEL KELAMIN
Oogenesis
Terjadi di dalam ovarium.
Oogonium bersifat diploid.
Oogonium membelah diri secara mitosis sehingga berjumlah
banyak.
Oogonium berkembang menjadi oosit primer.
Oosit primer membelah diri secara meiosis menjadi oosit
sekunder dan badan kutub pertama
Oosit sekunder mengandung kuning telur dan sitoplasma, badan
kutub pertama merupakan inti sel yang kemudian membelah
diri menjadi dua
Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi ootid dan
badan kutub ke dua
Ootid berkembang menjadi ovum yang haploid
Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
OVULASI
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.
Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini,
didnding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan
pembuluh darah yang siap menerima zigot

24
MENSTRUASI

Bila ovum tidak dibuahi, dinding rahim


yang telah menebal dan penuh dengan
pembuluh darah, akan rusak dan
luruh/runtuh. Bersama-sama dengan
ovum, jaringan tersebut dikeluarkan
melalui vagina dalam proses menstruasi
(haid)

25
KONSEPSI
Persatuan antara ovulasi dan sperma

Ovulasi (Ovarium) Sperma (tetap hidup 2-3


hari dalam saluran reproduksi wanita)

Ovum Tuba Fallopii

Non fertilisasi Fertilisasi

Degenerasi Cavum endometrium


& reabsorbsi
dalam 24 jam
FERTILISASI

Ovulasi Sperma
Ovum
Tuba Uterina Kapasitas:
~ Akrosom lepas dari kepala sperma

Ampula ~ Enzim Hialuronidase

Gambar Fertilitas

Oosit menyelesaikan Meiosis II


Kepala sperma menjadi pranukleus pria
ekor sperma berdegenerasi

Kromosom pria + wanita menyatu

Zigot
Copyright ©2008 by Pearson Education, Inc.
Medical Terminology, 6e
Pearson Prentice Hall
By Jane Rice
Upper Saddle River, NJ 07458
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Fertilisasi adalh proses peleburan antara satu sel sperma
dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang
Zigot
3 hari

Morula
(16 sel)

Blastosis

Selaput Amnion Embrio Khorion


Copyright ©2008 by Pearson Education, Inc.
Medical Terminology, 6e
Pearson Prentice Hall
By Jane Rice
Upper Saddle River, NJ 07458
Implantasi

Terjadi 7 – 10 hari setelah konsepsi


Tropoblas mensekresi enzim yang membantunya
membenamkan diri ke dalam endometrium
Terbentuk villi korion yang masuk ke dalam
desidua (endometrium dalam kehamilan) untuk
bersatu dengan arteri spiralis → berfungsi
sebagai penyalur nutrisi dan membuang CO2 dan
produksi sisa dari janin ke sirkulasi Ibu
Copyright ©2008 by Pearson Education, Inc.
Medical Terminology, 6e
Pearson Prentice Hall
By Jane Rice
Upper Saddle River, NJ 07458
Zigot Embrio Fetus (Bayi)
15 hari uk 8 mgg Lahir

40 minggu

Cara Menghitung Perkiraan Kehamilan

Rumus Naegel

Hari Pertama Haid Terakhir + 7


Bulan Haid Terakhir – 3
KEHAMILAN
 Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah diri
menjadi 2, 4, 8, 16 dan seterusnya
 Dalam waktu bersamaan dinding rahim menebal
penuh dengan pembuluh darah siap menerima zigot
 Zigot menempel pada dinding rahim untuk
berkembang
 Zigot berubah menjadi embrio
KEHAMILAN
 Terbentuk plasenta dan tali pusat
sebagai penghubung antara embrio
dengan ibunya.
 Embrio dikelilingi cairan amnion untuk
melindungi dari bahaya benturan
 Usia 4 minggu, embrio mulai
membentuk mata, tangan dan kaki
 Usia 6 minggu,embrio berukuran 1,5
cm. Otak, mata, telinga dan jantung
sudah berkembang. Tangan dan kaki
beserta jari-jarinya mulai terbentuk
KEHAMILAN
 Usia 8 minggu,
embrio sudah
memiliki organ
lengkap. Embrio
berubah menjadi janin
(fetus)
 Setelah usia
kehamilan mencapai
kira-kira 9 bulan 10
hari, bayi siap
dilahirkan.
PERKEMBANGAN JANIN
SUB TOPIK 2
Mendiskripsikan Konsepsi Masa Bayi dan Anak
a) Permasalahan konsepsi yang tejadi : sunat
perempuan, malnutrisi, kesakitan, kematian bayi baru
lahir
b) Pendekatan yang dilakukan pada bayi dan anak
 Managemen pemenuhan kebutuhan nutrisi pada
anak (ASI eksklusif dan penyapihan)
 Penanggulangan kekerasan pada system
reproduksi anak
 Pendidikan yang sama pada laki-laki dan
perempuan
PERMASALAHAN KONSEPSI
 KHITAN WANITA
 Peraturan Menkes No 1626 / MENKES /PER / XI
/2010
KHITAN PADA WANITA
PERIODE PRENATAL
 Periode sejak terjadinya konsepsi/pembuahan
sampai menjelang persalinan.
 Ibu hamil mengalami perubahan penting

dalam tubuhnya untuk membantu pertumbuhan


dan perkembangan janinnya.
 Butuh support, informasi dan edukasi dari
perawat agar ibu memahami dan siap
menghadapi perubahan fisik, dan
psiksososialselama periode prenatal.
ADAPTASI FISIK SELAMA KEHAMILAN.
 Terjadi perubahan pada setiap sistem tubuh untuk
mengadaptasi peningkatan kebutuhan karena adanya
janin.
1.PERUBAHAN SISTEM REPRODUKSI.

 Uterus:
 pertumbuhan pesat,sebelum hamil 60 gr,kapasitas 10 ml.
 Akhir kehamilan berat 1000 gr dan kapasitas 5000 ml.
 Hiperplasi dipengaruhi oleh peningkatan hormon Ekstrogen
(Resnik,1994)
 Mg ke 12 uterus setinggi simpisis pubis,minggu ke 16
diantara simpisis pubis dan umbilikus,mg ke 29 di
umbilikus dan minggu ke 36 setinggi prosesus xyphoideus,
minggu ke 40 sedikit menurun.
 Kontraksi Braxton Hicks : kontraksi tanpa rasa sakit (tanda
persalinan palsu) sering muncul pada trimester 3.
1.PERUBAHAN SISTEM REPRODUKSI

 Cervik :
 Terjadi perubahan warna dan kosistensi setelah konsepsi.
 Hiperemik akibat peningkatan aliran darah akibat pengaruh
peningkatan h.estrogen.
 Labia dan vagina mengalami perubahan warna kebiru-
biruan : tanda Chadwicks
 Cervik lebih lunak dan membesar,sebelumnya keras spt
ujung hidung mjd lunak spt ujung telinga bagian bawah :
 Honey comb : poliferasi kelenjar-tipis dan tersebar, diisi
sekresi mukus dan kelenjar servikal yang berasal dr plak
yang berfungsi melindungi dan mencegah bakteri.
PERUBAHAN SISTEM REPRODUKSI
 Ovarium :
 Sejak konsepsi fungsi utama adalah mensekresi
hormon progesteron sampai plasenta terbentuk.
(mg ke 6 dan ke 7 oleh copus lutheum)
 Ovulasi terhenti akibat peningkatan h.estrogen
dan h. progesteron yg mencegah pengeluaran
FSH dan LH yang diperlukan saat ovulasi.
PERUBAHAN SISTEM REPRODUKSI
 Vulva dan Vagina :
 Dinding vagina kebiru-biruan menyerupai servik.
 Mukosa vagina lebih tebal dan lebih menonjol.
 Sel vagina meningkat berisi glikogen yang menyebabkan
peningkatan cairan vagina.
 Cairan vagina lebih asam akibat peningkatan produksi asam
laktat sebagai akibat peningkatan aktivitas :Lactobacilus
acidophilus pada glikogen di epitel vagina (Cunningham et
al,1997)
 Kondisi asam mencegah tumbuhnya bakteri
 Kondisi jaya glikogen memudahkan pertumbuhan jamur candida
albicans.
 Ketegangan pelvis pd kehamilan menyebabkan peningkatan
gairah sexual dan peningkatan pengalaman orgasme.
PERUBAHAN SISTEM REPRODUKSI
 Payudara :
 Terjadi perubahan bentuk dan ukuran akibat
stimulasi h.estrogen dan h.progesteron.
 Estrogen menstimulasi pertumbuhan jaringan
ductus mamae
 Progesteron mendorong pertumbuhan lobus,
lobulus dan alveolus.
 Vaskularisasi meningkat,pembuluh vena lebih
lembut dan nampak di permukaan.
 Putting lebih menonjol,areola lebih besar dan
lebih berpigmentasi.
2.PERUBAHAN SISTEM
KARDIOVASKULER
 Jantung :
 Posisi dan ukuran berubah,dan terjadi perubahan volume darah,
aliran darah dan komponen darah.
 Otot jantung sedikit membesar akibat peningkatan kerja.
 Jantung terdorong ke atas dan sedikit ke kiri akibat penekanan
diafragma akibat pembesaran uterus pd trimester ke 3.
 Suara jantung lebih meningkat, pd mg ke 12-20 dan berlanjut
sampai minggu 2-3 setelah persalinan.
 Suara BJ I terpisah dan sistolik murmur terjadi pd 90% kehamilan
(Cunningham,et al,1997),sebagai akibat peningkatan aliran darah
yang yg melewati katub trikuspidalis / mitral juga akibat dilatasi
fisiologik arteri pulmunary(Blackburn & Loper,1992)
PERUBAHAN SISTEM KARDIOVASKULER
 Volume Darah :
 Plasma meningkat progresif sejak minggu ke 6 dan 8
hampir 5000ml pd mg ke 32 ( naik 45 % )(pseudo anemia)
 Tdk jelas penyebabnya , diduga ada keterkaitan dengan
peningkatan hormon estrogen yg menstimulasi renin-
angiotensin pd sisitem aldosteron yg menyebabkan retensi
garam dan air.
 Peningkatan plasma berguna untuk; (1) transport nutrisi dan
oksigen ke plasenta,(2) memenuhi kebutuhan jaringan
maternal pada uterus dan payudara,(3)persiapan mencegah
kehilangan darah akibat persalinan.
 Sel darah merah meningkat dari 250ml mjd 450ml (naik
20%-30%)(Monga & Creasy,1994)
PERUBAHAN KARDIOVASKULER
 Cardiac output :
 Peningkatan cardiac output sbg dampak
peningkatan volume vaskuler.
 Curah jantung meningkat 30%-50% pd mg 32,
menurun 20 % mg ke 40.
 Peningkatan volume sekuncup (stroke volume)
mrpk respon dr peningkatan kebutuhan oksigen
jaringan.
 Curah jantung lebih tinggi saat posisi recumben
lateral dari pada terlentang.
PERUBAHAN KARDIOVASKULER
 Resisitensi sirkulasi perifir:
 Resistensi meningkatdisebabkan oleh ;

(1)Relaksasi otot dlm dinding pembuluh


darah dampak dr peningkatan
hormon progesteron.
(2)Area sirkulasi meningkat pd daerah
utero plasenta.
(3)Panas fetal menyebabkan vasodilatasi.
(4)Peningkatan sintesa prostaglandin yg
menyebabkan resistensi dan vasokonstriksi
sirkulasi
PERUBAHAN KARDIOVASKULAR
 Tekanan Darah :
 Tekanan darah arteri brachialis bervariasi sesuai usia.
 Posisi uterus akan dapat menghambat aliran balik
vena,curah jantung dan tekanan darah menurun.
 Tekanan darah brachialis tertinggi saat posisi duduk,
terendah saat berbaring.
 Pada pertengahan kehamilan tekanan sistolik dan diastolik
menurun 5-10 mmHg yg di duga akibat vasodilatasi perifer
dampak dari perubahan hormonal.
 Edema ekstremitas bawah dan varises terjadi akibat
obstruksi vena iliaka dan vena kava inferior uterus, hal ini
menyebabkan tekanan vena meningkat.
PERUBAHAN KARDIVASKULAR
 Aliran Darah :
 4 perubahan dlm aliran darah:

1).Utk masuk aliran uteroplasenta dan


difusi adekuat diperlukan aliran drh
500 ml permnt.
2).30 % lebih darah hrs disirkulasi ke
ginjal utk membersihkan sisa
metabolisme ibu dan bayi.
3).Kulit ibu perlu peningkatan sirkulasi utk
menghilangkan panas akibat peningkatan
metabolisme selama kehamilan
4).Uterus menekan vena kava dan vena iliaca dan
menghambat aliran balik dari kaki, darah mengumpul dlm
vena supervicial di kaki yg menyebabkan bendungan
vena bag bwh shg muncul hemoroid dan varises.
PERUBAHAN KARDIOVASKULER.
 Komponen Darah :
 Eritrosit meningkat 20%-30%.
 SDM meningkat 30%-33% jika mengkonsumsi zat
besi.17% jika tdk.mengkonsumsi zat besi.
 Hb N : 12-16 g/dl,hematokrit 37%-47%
 Penurunan hematokrit dan Hb pd trimester 2: anemia
fisiologis.
 Anemia jika Hb < 10 g/dl , Ht < 35%
 Sel darah putih total meningkat pd trimester 2 mencapai
puncak pd trimester 3 terutama pd granulosit.
 Fibrinogen plasma (faktor 1) meningkat 50 %
3.PERUBAHAN SISTEM
PERNAFASAN
 Peningkatan ekstrogen menyebabkan ligamen pd
kerangka iga berelaksasi shg ekspansi rongga
dada meningkat.
 Panjang paru-paru berkurang akibat penekanan
uterus.
 Hiperemia dan edema pada hidung, laring ,faring
,trakhea dan bronkus akibat peningkatan
ekstrogen dan vaskularisasi selama kehamilan.
 Peningkatan vasklarisasi juga membuat
membran timpani dan tuba eustaki bengkak,
menimbulkan gejala kerusakan pendengaran.
PERUBAHAN SISTEM PERNAFASAN
 Napas lebih dalam, vol tidal meningkat.
 Frekuensi napas meningkat 2x/mnt.(dampak dr
peningkatan progesteron)
 Hiperventilasi kehamilan menyebakan CO2 pada
alveoli menurun.
 BMR menikat 15 %-20% pd akhir kehamilan.
 PH meningkat menyebabkan kondisi alkalosis
respiratorik yg di kompensasi oleh asidosisi
metabolik ringan.
4.PERUBAHAN SISTEM URINARIA.
 Struktur ginjal berubah akibat peningkatan
ekstrogen dan progesteron,pembesaran uterus
dan peningkatan volume darah.
 Mg ke 10 pelvis, ginjal dan ureter dilatasi.
 Kemampuan menampung urine lebih besar, dan
laju aliran meningkat:
- Waktu pembentukan urine sampai urine
mencapai kandung kemih meningkat.
-Urine stagnasi-media tumbuh kuman.
(urine mengandung nutrien >)
PERUBAHAN SISTEM URINARIA
 Iritabilitaskandung kemih, noturia dan sering
berkemih pada awal dan akhir kehamilan.
 Kongesti panggul pd masa hamil, hiperemia
kandung kemih dan uretra.Vaskularisasi
meningkat-mukosa mudah luka dan berdarah.
 Tonus kandung kemih menurun-distensi sampai
1500ml
 Ginjal berfungsi efisien pd posisi dorsal
recumben lateral dan tdk efisien pada posisi
terlentang.
SISTEM INTEGUMEN
 Peningkatan ketebalan kulit dan lemak
subdermal, hiperpigmentasi,pertumbuhan
rambut dan kuku cepat,aktivitas kelenjar sebacea
dan keringat meningkat
 jaringan elastis kulit mudah pecah,
menyebabkan strie gravidarum
 Respon alergi meningkat
 Pigmentasi timbul akibat peningkatan H.hipofise
anterior melanotropin selama hamil.(Melasma
atau Cloasma)
SISTEM MUSKOLOSKLETAL
 Posturdan cara berjalan berubah akibat peningkatan berat
badan
 Pusat gravitasi berubah.
SISTEM NEUROLOGI
 Kompresi saraf panggul atau stasis vaskuler
akibat pembesaran uterus dapat menyebabkan
perubahan sensori di tungkai bawah.
 Lordosis dorsolumbar menyebabkan nyeri akibat
tarikan napas.
 Edema saraf perifer menyebabkan carpal tunnel
syndrome
 Rasa baal dan gatal di tangan (akrostesia)
 Nyeri kepala
 Hipokalsemia(Kram otot dan tetani)
SISTEM PENCERNAKAN
 Nafsu makan meningkat,sekresi usus berkurang
 Fungsi hati berubah dan absorbsi nutrisi meningkat.

 Perilstaltik menurun, bising usus menghilang dan


konstipasi.
SITEM ENDOKRIN
 Kelenjar tiroid mengalami pembesaran secara moderat.
 Hiperparatiroid sekunder, peningkatan kebutuhankalsium
dan vit D
 Kadar glukosa menurun, insulin tdk dpt menembus
plasenta.

Anda mungkin juga menyukai