LEMBAR PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA TN. A DENGAN DIAGNOSIS MEDIS
VOMITING + VERTIGO
DI RUANG AIRLANGGA RSUD KANJURUHAN
Oleh:
I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. A Nama : Ny. B
Umur : 71 Th 9 Bln 19 Hr Umur : 40 Th
Jenis Kelamin : Laki-laki Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SLTP/ Sederajat Pekerjaan : Wiraswasta
Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Pandanrejo
Pagak
Gol. Darah :- Hubungan dengan Klien : Anak
Alamat : Dsn Sumbersuruh 21/06 Pandanrejo
Pola Eliminasi BAK : 2x sehari , normal, tidak BAK : 3x sehari tidak ada
BAK : ada masalah masalah
Pola Istirahat Tidur Pasien tidak pernah tidur siang , Pasien tidak bisa tidur karena
tidur malam pukul 20.00 hingga pusing kepalanya
06.00 . Tidak ada kesulitan tidur
Pola Kebersihan Diri (PH) Pasien mandi sehari 3x , Pasien hanya di seko
keramas 2x seminggu gosok gigi
setiap hari kuku pendek
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2. Riwayat Psikologi
Selama sakit pasien hanya tertidur dan merasa bosan karena hanya tertidur
3. Riwayat Sosial
Pasien termasuk orang yang mudah bergaul dalam lingkungannya sehingga hubungan
dalam keluarga dan tetangga tidak ada masalah
4. Riwayat Spiritual
Pasien selalu menjalankan kewajibannya , hanya saat sakit pasien tidak bisa menjalankan
kewajibannya
1. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata( + / - ),
Kelopak mata/palpebra oedem ( + / - ),
ptosis/dalam kondisi tidak sadar mata tetap membuka ( + / - ),
peradangan ( + / - ), luka( + / - ), benjolan ( + / - ),
Bulu mata rontok atau tidak,
Konjunctiva dan sclera perubahan warna (anemis / an anemis),
Warna iris (hitam, hijau, biru), Reaksi pupil terhadap cahaya (miosis/midriasis),
Pupil (isokor / an isokor), Warna Kornea
b. Hidung
Inspeksi dan palpasi :
Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi (adakah pembengkokan atau tidak).
Amati meatus : perdarahan ( + / - ), Kotoran ( + / - ), Pembengkakan ( + / - ), pembesaran
/ polip ( + / - )
c. Mulut
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Amati bibir : Kelainan konginetal Tidak ada kelainan , warna bibir, lesi ( + / - ),
Bibir pecah (+ / - ),
Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries ( + / - ), Kotoran (+/- ), Gigi palsu (+ / - ),
Gingivitis ( + / - ), Warna lidah merah muda , Perdarahan (+ / - ) dan abses (+ / - ).
Amati orofaring atau rongga mulut : Bau mulut, Benda asing : ( ada / tidak )
d. Telinga
Amati bagian telinga luar:
Bentuk Normal simetris Warna coklat, lesi ( + / - ), nyeri tekan ( + / - ), peradangan ( + /
- ), penumpukan serumen ( + / - ), perdarahan ( + / - ), perforasi ( + / - ).
3. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. PEMERIKSAAN PARU
INSPEKSI
- Bentuk torak (Normal chest / Pigeon chest / Funnel chest / Barrel chest),
- Susunan ruas tulang belakang (Kyposis / Scoliosis / Lordosis),
- Bentuk dada (simetris / asimetris),
- keadaan kulit ? Kering
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( + / - ),
- retraksi suprasternal ( + / - ), Sternomastoid ( + / - ), pernafasan cuping hidung ( + /
- ).
- Pola nafas : (Eupnea / Takipneu / Bradipnea / Apnea / Chene Stokes / Biot’s /
Kusmaul)
- Amati : cianosis ( + / - ), batuk (tidak ada batuk)
PALPASI
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama / tidak
sama). Lebih bergetar sisi ............................
PERKUSI
Area paru : ( sonor / Hipersonor / dullnes )
AUSKULTASI
- Suara nafas Area Vesikuler : ( bersih / halus / kasar ) , Area Bronchial : ( bersih /
halus / kasar ) Area Bronkovesikuler ( bersih / halus / kasar )
- Suara Ucapan Terdengar : Bronkophoni ( + / - ), Egophoni ( + / - ), Pectoriloqui ( + / -
)
- Suara tambahan Terdengar : Rales ( + / - ), Ronchi ( + / - ), Wheezing ( + / - ),
Pleural fricion rub ( + / - ), bunyi tambahan lain …………………….
- Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan Paru : Tidak ada
b. PEMERIKSAAN JANTUNG
INSPEKSI
Ictus cordis ( + / - ), pelebaran ........cm
PALPASI
Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / Tidak teraba )
PERKUSI
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : Linea 2 para sternalis dextra ( N = ICS II )
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Batas bawah : Linea 4 PARA STERNALIS DEXTRA ( N = ICS V)
Batas Kiri : ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
AUSKULTASI
BJ I terdengar (tunggal / ganda, ( keras / lemah ), ( reguler / irreguler )
BJ II terdengar (tunggal / ganda ), (keras / lemah), ( reguler / irreguler )
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( + / - ), Gallop Rhythm (+ / -), Murmur (+ / - )
Keluhan lain terkait dengan jantung : Tidak ada
4. Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI
Bentuk abdomen : (cembung/cekung/datar ), Massa/Benjolan (+/- ), Kesimetrisan ( + / - ),
Bayangan pembuluh darah vena (+ /-)
AUSKULTASI
Frekuensi peristaltic usus 16 x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi ( + / - )
PALPASI
Palpasi Hepar : diskripsikan :Nyeri tekan ( + / - ), pembesaran ( + / - ),
perabaan (keras / lunak), permukaan (halus / berbenjol-benjol), tepi hepar (tumpul / tajam)
. ( N = hepar tidak teraba).
Palpasi Lien : Gambarkan garis bayangan Schuffner dan pembesarannya ............ Dengan
Bimanual lakukan palpasi dan diskrpisikan nyeri tekan terletak pada garis Scuffner
ke berapa ? .............( menunjukan pembesaran lien )
Palpasi Appendik : Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik Mc. Burney. nyeri
tekan ( + / - ), nyeri lepas ( + / - ), nyeri menjalar kontralateral ( + / - ).
Palpasi Ginjal : Bimanual diskripsikan : nyeri tekan( + / - ), pembesaran ( + / - ). (N =
ginjal tidak teraba).
PERKUSI
Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Abdomen : Mual Muntah
7. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
a. Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), deformitas (+ / -), fraktur (+ /-) lokasi
fraktur …, jenis fraktur…… kebersihan luka……, terpasang Gib ( + / - ), Traksi ( + / - )
b. Palpasi
Oedem : Lingkar lengan : …………Lakukan uji kekuatan otot :
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Gall bladder : Dinding tak menebal. Tampak sludge. CBD tak melebar
Ren dextra/sinistra : Ukuran dextra 9,9x4,8 cm dan sinistra 10,4x4,8 cm, intensitas
echocortex tak meningkat, batas cortex medula baik.
Sistema pelviocalyceal tak dilatasi. Tampak kista pada ren sinistra pole bawah ukuran 1,3
cm
Ves urinaria : Dinding tak menebal. Tak tampak batu. Tampak diverticle buli pada dinding
lateral sinistra
Prostat : Volume 9,8 ml, echo parenchym homogen, nodul/klasifikasi (-), indentasi dasar
buli (-)
TTD PERAWAT
DO :
Nampak meringis , gelisah
, tidak mampu beraktifitas
P : Nyeri pada kepala
sebagian
Q : Nyeri berputar dan
seperti tertusuk
R : Kepala sebelah kanan
S:8
T : Setiap pindah posisi
2. DS : Peningkatan Nausea
Pasien mengatakan mual tekanan
muntah saat makan dan intrakranial
minum , tidak minat untuk
makan dan minum
DO :
Nampak pucat
3. Pasien risiko jatuh Gangguan Risiko jatuh
keseimbangan
Diagnosa keperawatan :
3. Nyeri kronis b.d penekanan saraf d.d mengeluh nyeri , nampak meringis, gelisah , tidak
mampu beraktifitas
4. Nausea b.d peningkatan tekanan intrakranial d.d mengeluh mual muntah, tidak minat
makan minum, nampak pucat
5. Risiko jatuh b.d gangguan keseimbangan
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI
1. Nyeri kronis b.d Setelah dilakukan Observasi :
penekanan saraf d.d intervensi 1. Identifikasi lokal,
mengeluh nyeri , nampak keperawatan selama karakteristik ,
meringis, gelisah , tidak 2x24 jam maka frekuensi, kualitas,
mampu beraktifitas tingkat nyeri menurun intensitas nyeri
dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi skala
1. Keluhan nyeri 3. Identifikasi faktor
menurun yang memperberat
2. Meringis menurun dan memperingan
3. Gelisah menurun nyeri
4. Kesulitah tidur 4. Identifikasi nyeri
menurun terhadap kualitas
hidup
Teraprutik :
1. Berikan terapi
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
2. Kontrol lingkungan
yang memperberat
dan memperingan
rasa nyeri
3. Fasilitasi istirahat
tidur
Edukasi :
1. Jelaskan penyebab ,
periode, dan pemicu
nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan monitor
nyeri secara mandiri
4. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi
pemberian analgetik
2. Nausea b.d peningkatan Setelah dilakukan Observasi :
tekanan intrakranial d.d intervensi 1. Identifikasi
mengeluh mual muntah, keperawatan selama pengalaman mual
tidak minat makan 2x24 jam maka 2. Identifikasi dampak
minum, nampak pucat tingkat nausea mual terhadap
menurun dengan kualitas hidup
kriteria hasil : 3. Monitor mual
1. Perasaan ingin
muntah menurun Terapeutik :
2. Pucat membaik 1. Kendalikan faktor
3. Jumlah saliva lingkungan penyebab
membaik mual
2. Kurangi atau
hilangkan keadaan
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
penyebab mual
3. Berikanan makan
dalam jumlah kecil
dan menarik
4. Berikan makan
dingin , cairan bening
dan tidak berbau dan
tidak bewarna
Edukasi :
1. Anjurkan istirahat
tidur yang cukup
2. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk menghilangkan
rasa mual
Kolaborasi :
1. Kolaborasi
pemberian antiemetik
3. Risiko jatuh b.d Setelah dilakukan Observasi :
gangguan keseimbangan intervensi 1. Identifikasi faktor
keperawatan selama risiko jatuh
2x 24 jam maka 2. Identifikasi risiko
keseimbangan jatuh setidaknya
meningkat dengan sekali setiap shift
kriteria hasil : atau sesuai kebijakan
1. Kemampuan institusi
duduk tanpa 3. Monitor kemampuan
sandaran berpindah tempat
meningkat
2. Kemampuan Terapeutik :
bangkit dari posisi 1. Pastikan roda tempat
duduk meningkat tidur selalu dalam
kondisi terkunci
2. Pasang handrail
tempat tidur
3. Gunakan alat bantu
berjalan
Edukasi :
1. Anjurkan memanggil
parawat jika
membutuhkan
bantuan untuk
berpindah
2. Anjurkan
menggunkan alas
kaki yang tidak licin
3. Anjurkan
berkonsentrasi untuk
menjaga
keseimbangan tubuh
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO DIAGNOSA HARI IMPLEMENTASI HARI EVALUASI PARAF
/TGL/ /
JAM TGL/
JAM
1. Nyeri kronis b.d Senin/ 1. Mengidentifi- Senin/ S :
penekanan saraf 24- kasi 24- Pasien mengatakan
d.d mengeluh 01- karakteristik, 01- rasa nyeri sedikit
nyeri , nampak 2022/ lokal, 2022/ berkurang degan
meringis, 12.00 frekuensi, 14.00 teknik terapi tarik
gelisah , tidak kualitas, nafas dalam
mampu intensitas nyeri
beraktifitas 2. Mengidentifi- O:
kasi skala Psien bisa menerima
3. Mengidentifi- dan menerapkan terapi
kasi faktor yang relaksasi
memperberat
dan A:
memperingan Nyeri akut teratasi
nyeri sebagian
4. Mengidentifika
si nyeri P:
terhadap Melanjutkan
kualitas hidup intervensi pemberian
5. Memberikan teknik terapi relaksasi
terapi tarik nafas dalam dan
nonfarmako- pemberian kolaborasi
logis untuk antrain
mengurangi
rasa nyeri
dengan terapi
relaksasi Tarik
nafas dalam
6. Mengkontrol
lingkungan
yang
memperberat
dan
memperingan
rasa nyeri
7. Memfasilitasi
istirahat tidur
8. Menjelaskan
penyebab ,
periode, dan
pemicu nyeri
9. Menjelakan
strategi
meredakan
nyeri
10. Menganjurkan
monitor nyeri
secara mandiri
11. Mengajarkan
teknik
nonfarmako-
logis untuk
mengurangi
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
rasa nyeri
teknik terapi
Tarik nafas
dalam
12. Berkolaborasi
pemberian
analgetik
antrain
3x1ampul