Disusun Oleh :
1. DEFINISI LANSIA
2. PROSES MENUA
5. TIPE LANSIA
2. Tipe mandiri
4. Tipe pasrah
5. Tipe bingung
Lansia yang sering kaget, kehilangan kepribadian, mengasinkan
diri, merasa minder, menyesal, pasif, acuh tak acuh.
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan Utama
Menurut (Aspiani, 2015), Gejala umum yang ditimbulkan
akibat menderita hipertensi tidak sama pada setiap orang,
bahkan terkadang timbul tanpa gejala. Pada penderita
hipertensi tidak ada gejala diawal, kalaupun ada biasanya
ringan dan tidak spesifik seperti pusing, tenguk terasa pegal,
dan sakit kepala (Pratiwi & Mumpuni, 2017)
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
Beberapa hal yang harus diungkapkan pada setiap gejala
yaitu sakit kepala, kelelahan, pundak terasa berat. Gejala-
gejala yang mudah diamati pada penderitah hipertensi antara
lain yaitu: gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala,
sering gelisah, wajah merah, tengkuk teras pegal, mudah
marah, telinga berdeging, sukar tidur, sesak napas, tengkuk
rasa berat, 33 mudah lelah, mata berkunang-kunang dan
mimisan (darah keluar dari hidung) (Sutanto 2009, dalam
Nahak, 2019).
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Riwayat kesehatan yang lalu seperti riwayat penyakit
hipertensi sebelumnya, riwayat pekerjaan pekerjaan pada
pekerja yang berhubungan dengan peningkatan aktivitas,
riwayat penggunaan obat- obatan, riwayat mengkonsumsi
alkohol dan merokok serta riwayat penyakit kronik lain yang
diderita klien
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
Yang perlu dikaji apakah dalam keluarga ada yang menderita
penyakit yang sama karena genetik/keturunan.
c. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan Umum
a) Penampilan : ( baik , buruk, tampak sakit )
b) Kesadaran : ( composmentis, apatis, somnolen, sopor,
koma, delirium, koma ).
c) GCS : E......M......V........
2) Tanda – tanda Vital
a) Tekanan Darah :
b) Respiratori rate :
c) Nadi :
d) Temperatur :
3) Tinggi Badan : Berat Badan :
4) Kepala
a) Bentuk Kepala : Simetris / tidak merata muka dan
tengkorak.
b) Mesocephal
c) Finger Print : Ringan , sedang , berat
d) Rambut : Ketebalan, tekstur, lubrikasi batang rambut,
keadaan kulitkepala, adakah lisi / luka,ketombe.
e) Mulut : Keadaan lidah lembab / tidak, lidah ( pucat,
simetris, gerakan, papil, ulkus ), gigi, gusi, keadan tonsil
ada pembesaran atau tidak.
f) Mata : Keadaan konjungtiva, sklera, pupil ( bentuk,
simetris, reaksi cahaya dan konvergensi ),fungsi
penglihatan
g) Hidung : Bentuk, patensi hidung, palpasi sinusseptum
hidungutuh/ tidak, fungsi indra
h) Telinga : Kesimetrisan, terdapat penumpukan
serumen/tidak, respon pendengaran, uji pendengaran
i) Leher : Pembesaran getah bening, kelenjar tiroid ada
tidak, JVP,Bruit Tyroid
5) Dada
a) Paru – paru
Inspeksi : Bentuk, kesimetrisan
Palpasi : Taktil fremitus ka/ ki
Perkusi : Bunyi sonor (atau gangguan misal
Hypersonorpada pasien tension pnemothorak)
Auskultasi : Bunyi nafas normal, atau ada bunyi
nafastambahan seperti ronchi atau wheezing.
b) Jantung
2. Pathway
Umur Jenis kelamin Gaya Hidup Obesitas
Ekastisitas, arteruoklerosis
Hipertensi
Gangguan sirkulasi
Edema
hipervolemia
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit pengetahuan (D.0111)
2. Gangguan pola tidur (D.0055)
C. NURSING CARE PLAN
1. Diagnosa keperawatan (SDKI)
a. Defisit Pengetahuan (D.0111)
1) Definisi
Keadaan atau kurangnya informasi kognitif yang berkaitan
dengan topik tertentu.
2) Gejala dan tanda mayor
a) Subjektif : Menanyakan masalah yang dihadapi
b) Objektif : Menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran,
menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah
3) Gejala dan tanda minor
a) Subjekif : (tidak tersedia)
b) Objektif : Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat,
menunjukkan perilaku berlebihan (mis, apatis,
bermusuhan, histeria)
b. Gangguan pola tidur (D.0055)
1) Definisi
Gangguan kualitas dan kuantitas tidur akibat faktor eksternal
2) Penyebab
a) Hambatan lingkungan (misalnya : kelembaban
lingkungan sekitar, suhu lingkungan, pencahayaan,
kebisingan, bau tidak sedap, jadwal
pemantauan/pemeriksaan/tindakan)
b) Kurang kontrol tidur
3) Gejala dan tanda mayor
1) Subjektif : Mengeluh sulit tidur, Mengeluh pola tidur
berubah, Mengeluh istirahat tidak cukup
2) Objektif :-
4) Gejala dan tanda minor
1) Subjektif : Mengeluh kemampuan beraktivitas menurun
2) Objektif :-
2. Luaran (SLKI)
a. Defisit Pengetahuan tentang (hipertensi)
1) Luaran Utama : Tingkat pengetahuan
2) Ekspektasi : Meningkat
3) Kriteria hasil :
a) Perlaku sesuai anjuran meningkat
b) Verbalisasi minat dalam belajar meningkat
c) Kemampuan menjelaskan pengetahuan meningkat
d) Perilaku sesuai pengetahuan meningkat
e) Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi meningkat
f) Persepsi yang keliru terhadap masalah menurun
b. Gangguan pola tidur
1) Luaran utama : Pola tidur
2) Ekspektasi : Membaik
3) Kriteria hasil :
a) Keluhan sulit tidur menurun
b) Keluhan sering terjaga menurun
c) Keluhan pola tidur berubah menurun
d) Keluhan istirahat tidak cukup menurun
e) Kemampuan beraktifitas meningkat
3. Intervensi (SIKI)
a. Defisit Pengetahuan tentang (hipertensi)
1) Intervensi utama :
2) Tindakan :
a) Observasi
(1) Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
(2) Identifikasi faktor-faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku
hidup bersih dan sehat
b) Terapeutik
(1) Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
(2) Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
c) Edukasi
(1) Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi
kesehatan
(2) Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
(3) Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
b. Gangguan pola tidur
Mansjoer, Arif, dkk. 2021. Buku Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Tiga.
Jilid Pertama. Jakarta. Media Aesculapius.
Mubarak, Wahit Ikbal dan Chayatin, Nurul serta Santoso, Bambang Adi.
2018. Ilmu Keperawatan Komunitas, Konsep Dan Aplikasi. Jilid 2. Jakarta.
Salemba Medika
http://pastakyu.wordpress.com/2022/01/22/asuhan-keperawatan-keluarga-
dengan-hipertensi/
Jasa, Z. K., Saleh, S. C., & Rahardjo, S. (2021). Dan Intraventrikular Yang
Dilakukan Vp-Shunt Emergensi Outcome Of Patients With Intracerebral
And Intraventricular Haemorrhage After An Emergency Vp-Shunt
InsertioN. 1(3), 158–162.