Disusun oleh:
Dwi Istutik (NPM. 19.0603.0032)
Islamiyah (NPM. 19.0603.0033)
Rafika Rahmawati (NPM. 19.0603.0034)
Sri Ratnani K (NPM. 19.0603.0035)
Ani Yuliati (NPM. 19.0603.0049)
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2021
i
DAFTAR ISI
Cover……………………………………………………………………….i
Daftar isi…………………………………………………………………...ii
Kata pengantar……………………………………………………………..iii
Bab 1……………………………………………………………………….1
Bab 2……………………………………………………………………….3
Bab 3……………………………………………………………………… 13
Daftar pustaka………………………………………………………………14
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
C. TUJUAN
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka makalah ini disusun untuk
mengetahui:
1. Pengertian lanjut usia (lansia)
2. Karakteristik lansia
3. Faktor yang mempengaruhi kesehatan lansia
4. Tipologi lansia
5. Perubahan fisik, psikologis, mental dan spiritual lansia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN LANSIA
Menurut UU Nomor 13 Tahun 1998, lanjt usia adalah penduduk yang
berusia 60 tahun ke atas. Elizabeth B Hurlock dalam (Annisa & Ifdil, 2016)
menjabrakan bahwa usia lanjut adalah periode akhir dari perjalanan hidup
manusia, yakni periode dimana manusia telah melewati masa produktif. Menua
bukan lah suatu penyakit, akan tetapi suatu proses yang beragsur-angsur
menjadikan perubahan yang kumulatif, yaitu proses menurunnya daya tahan
tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam maupun luar tubuh.
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam
kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak
hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan
kehidupan. Sedangkan menurut Farhand dalam (Annisa & Ifdil, 2016), proses
menua adalah proses alami yang disertai penurunan kondisi secara fisik,
psikologis, maupun sosial yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,
dimana kondisi seperti itu akan berpotensi memunculkan problem kesehatan
pada lansia.
B. KARAKTERISTIK LANSIA
1) Batasan Lansia
a. WHO (1999) menjelaskan batasan lansia adalah:
1) Usia lanjut (elderly) antar usia 60-74 tahun
2) Usia tua (old) antar usia 75-90 tahun
3) Usia sangat tua (very old) usia >90 tahun
b. Depkes RI (2005) menjelaskan batasan lansia dibagi menjadi 3
kategori:
1) Usia lanjut presenilis yaitu antara usia 45-59 tahun
2) Usia lanjut yaitu usia 60 tahun ke atas
4
c. Living arrangement
Misalnya keadaan pasangan, tinggal sendiri atau bersama istri, anak
atau keluarga lainnya. Angka beban tanggungan adalah angka yang
menunjukkan prbandigan banyaknya orang tidak produktif (umur
<15 tahun dan >65 tahun) dengan orang berusia produktif (umur 15-
64 tahun). Angka tersebut menunjukkan besarnya beban ekonomi
yang harus ditanggung penduduk usia produktif untuk membiayai
penduduk usia nonproduktif.
d. Kondisi kesehatan
Angka kesakitan merupakan salah satu indicator yang digunakan
untuk mengukur derajat kesehatan penduduk. Angka kesakitan bisa
menjadi idikator kesehatan negative artinya semakin rendah angka
kesakitan menunjukkan derajat kesakitan penduduk yang semakin
baik.
e. Lanjut usia sehat berkualitas mengacu pada konsep active ageing
WHO yaitu proses penuaan yang tetap sehat secara fisik, social dan
mental sehingga dapat tetap sejahtera sepanjang hidup dan tetap
berpartisipasi dalam rangka meningkatkan kualitas hidup sebagai
anggota masyarakat (Pusdatin, 2016).
C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN LANSIA
Faktor yang mempengaruhi ketuaan adalah :
1. Hereditas atau ketuaan genetic
2. Nutrisi atau makanan
3. Status kesehatan
4. Pengalaman hidup
5. Stress
6. Lingkungan.
D. TIPOLOGI LANSIA
Literatur lama:
Serat werdatama (mangku negoro IV)
1. Wong sepuh
6
Orang tua yang sepi dari hawa nafsu,mampu membedakan baik dan
buruk dan palsu
2. Tua sepuh
Orang tua yang kosong tidak tahu rasa,bicara muluk muluk,tigkah
lakunya dibuat-buat,berlebihan dan memalukan.
Orang lanjut usia dapat pula dikelompokan dalam beberapa tipe yang
tergatung kepada karakter, pengalaman kehidupannya, lingkungan, kondisi
fisik, mental, sosial, dan ekonominya. Tipe ini, antara lain :
1. Tipe optimis
2. Tipe kontruktif
4. Tipe defensif
7. Tipe putus asa ; (benci pada diri sendiri) = self heating man
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam
kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup,
tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak
permulaan kehidupan. Sedangkan menurut Farhand dalam (Annisa & Ifdil,
2016), proses menua adalah proses alami yang disertai penurunan kondisi
secara fisik, psikologis, maupun sosial yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, dimana kondisi seperti itu akan berpotensi
memunculkan problem kesehatan pada lansia.
Lansia merupakan bagian dari masyarakat yang perlu diperhatikan , dari
segala aspek kehidupan mereka, terutama di bidang kesehatan. Karena
semakin usia bertambah, lansia semakin banyak yang dikeluhkan terkait
masalah kesehatan. Beberapa penyakit akan muncul di usia lanjut mereka.
Keluhan yang dirasakan lansia baik yang mengganggu aktivitas mereka
atau tidak, sangatlah memerlukan suatu tindakan pengobatan. Beberapa
tindakan dilakukan lansia untuk mengurangi bahkan mengatasi
permasalahan kesehatan mereka, baik mereka obati sendiri, berobat jalan,
atau melakukan kedua-duanya.
Oleh sebab itu kita perlu memahami dan mengerti tentang perawatan
terhadap lansia agar lansia mendapatkan perawatan yang baik dan dapat
menik ati hidup sebagai lansia.
B. SARAN
Sebagai genarasi muda dan penerus bangsa, sebaiknya kita perlu menjaga
kesehatan lansia agar tercipta lansia yang sehat dan produktif bagi bangsa.
15
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, D. F., & Ifdil, I. (2016). Konsep Kecemasan (Anxiety) pada Lanjut Usia
(Lansia). Konselor, 5(2), 93. https://doi.org/10.24036/02016526480-0-00
BPS. (2020). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2020. Badan Pusat Statistik.
http://titisanyessty.blogspot.com/2012/06/makalah-tipologi-dan-tujuan-
perawatan.html