Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN.

KHALIFA DENGAN
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT DI BANGSAL
EDELWEIS RS HARAPAN MAGELANG TAHUN 2021

DWI ISTUTIK
21.0604.0015

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
TAHUN 2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN. KHALIFA DENGAN
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT DI BANGSAL
EDELWEIS RS HARAPAN MAGELANG TAHUN 2021

A. PENGKAJIAN
Nama Mahasiswa : Dwi Istutik
Semester/Tingkat : 1 Program Study Ners UNIMMA
Tempat Praktek : Bangsal Edelweis RS Harapan Magelang
Tanggal Pengkajian : Senin, 27 September 2021 Jam 11:00 WIB

DATA KLIEN
B. DATA UMUM
1. Nama inisial klien : An. Khalifa Dania Ilham
2. Tanggal lahir/ umur : 19 Januari 2019
3. Alamat : Bojong Timur RT 01 RW 08 Magelang
4. Agama : Islam
5. Tanggal masuk RS : 26 September 2021 jam 08:15
6. No RM : 175448
7. Bangsal : Kamar 5B Bangsal Edelweis
C. PENGKAJIAN 13 DOMAIN NANDA
1. HEALTH PROMOTION
a. Kesehatan Umum
1) Keluhan utama: Diare.
2) Riwayat penyakit sekarang: ibu pasien mengatakan anaknya
diare 1 kali feces ada ampasnya, anak tidak rewel dan mau
makan minum.
3) Alasan masuk RS: Pasien An Khalifa datang ke IGD RS
Harapan tanggal 26 september 2021 jam 08:00, dengan ibu
pasien mengatakan anak demam sejak 5 hari yang lalu, kejang-
kejang 1 kali durasi 2 menit, serta pasien muntah 6 kali sehari.
Hasil pemeriksaan GCS 15 ( E=4, V=5, M=6).Nadi
125x/menit, Suhu 37,40 c, RR 24X/menit, Spo2 94%, BB 10
kg.Akral hangat, tidak sianosis.
4) Tekanan darah:-
5) Nadi: 120 kali/menit
6) Suhu: 36,00C
7) Respirasi:24 kali/menit
b. Riwayat masa lalu( penyakit, kecelakaan dll): An Khalifa belum
pernah mengalami penyakit yang serius apalagi kecelakaan.
c. Riwayat pengobatan

No Nama obat/jamu Dosis Keterangan


1 Tidak ada

d. Kemampuan mengontrol kesehatan:


1) Yang dilakukan bila sakit: Jika anak sakit keluarga membawa
berobat ke dokter sekitar.
2) Pola hidup ( konsumsi/alcohol/olah raga,dll): tidak konsumsi
alcohol, makan minum seperti orang dewasa dan aktif berlarian
seperti anak seusianya.
e. Faktor social ekonomi ( penghasilan/asuransi kesehatan,dll): tidak
memakai jaminan kesehatan( pasien umum ).
f. Pengobatan sekarang

No Nama obat Dosis Kandungan Manfaat


1 Cefixime 3x250 Golongan Untuk
inj mg Antibiotik mengobati
sefalosporin berbagai
macam infeksi
2 Cortidex 3x1 mg Dexamethason Mengurangi
inj golongan dan menekan
kortikosteroid proses
peradangan dan
alergi
3 Cedantron 3x 1mg Ondansetron HCL Untuk
inj k/p dehydrate mencegah mual
dan muntah
4 Asering 10 tpm Larutan dexstrose Memenuhi
infus dan elektrolit kebutuhan
glukosa dalam
tubuh demi
menjaga
keseimbangan
cairan dan
elektrolit
5 Stesolid Kalau Mengandung Untuk obat
rectal 5 mg perlu diazepam anti penenang, anti
k/p konvulan kejang dan
relaksasi otot
6 Praxion 3x1 cth Paracetamol sebagai Untuk
Srp analgetik antiperetik menurunkan
panas dan
menghilangkan
rasa sakit
7 Proceles 3x 1 Mengandung Meredakan
srp cth betamethasone dan alergi
dexchlorpheniramine
maleate
8 Sanprima 3x1 cth Antibiotik jenis Untuk anti
srp kotrimoksazol infeksi
kombinasi
trimethoprim dan
sulfamethoxazol
9 L zinc srp 2x1/2 Suplemen yang Terapi diare
cth mengandung zat pada anak-anak
aktif zinc
g. Riwayat imunisasi pada anak

Jenis Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4


Imunisasi
HB-0 Umur : 1 hr
Oleh : bidan
Komplikasi : -
BCG Umur : 1 hr
Oleh : bidan
Komplikasi : -
Polio Umur :2 bln Umur : 3 Umur : 4bln Umur :18bl
Oleh : bidan bln Oleh : bidan n
Komplikasi Oleh :bidan Komplikasi Oleh :bidan
:- Komplikasi :- Komplikasi
:- :-
DPT- Umur :2 bln Umur :3 bln Umur :4 bln
HB-Hib Oleh :bidan Oleh :bidan Oleh :bidan
Komplikasi Komplikasi Komplikasi
:- :- :-
Campak Umur : 9 bln
Oleh : bidan
Komplikasi :-
DPT- Umur :
HB-Hib Oleh :
Lanjutan Komplikasi :
Campak Umur :-
Lanjutan Oleh :
Komplikasi :
Imunisasi -
lain yang
pernah
dijalani
2. NUTRITION
a. A ( Antropometri) meliputi BB,TB,LK,LD,LILA, IMT
1) BB biasanya: 10 kg dan BB sekarang: 10 kg
2) Lingkar perut:
3) Lingkar kepala:
4) Lingkat dada:
5) Lingkar Lengan atas:
6) IMT: 10/ 80cmx80cm=10kg/0,8x0,8m=10/0,64=15,625
b. B ( Biochemical) meliputi data labolatorium yang abnormal: angka
leukosit meningkat 23420 10^3/m.
c. C ( Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, mukosa bibir,
konjungtiva anemis/tidak: mukosa bibir lembab, turgor kulit bagus, warna
rambut kehitaman
d. D ( Diet) meliputi nafsu,jenis, frekuensi makan yang diberikan selama di
rumah sakit: nafsu makan bagus, 3 kali sehari sesuai dengan jadwal rs
porsi hanya sedikit berkurang.bubur lauk dan sayur serta buah.
e. E ( Energi) meliputi kemampuan klien dalam beraktivitas selama di RS:
pasien hanya tiduran di tempat tidur dan digendong ibunya.
f. F ( Faktor) meliputi penyebab masalah nutrisi: ( kemampuan
menelan,mengunyah,dll): proses menelan dan mengunyah tidak
mengalami kelainan.
g. Penilaian status gizi: pola asupan makanan selama di RS baik.
h. Pola asupan cairan: minum makan dan infus
i. Cairan masuk: berupa makanan minuman kurang lebih 1 gelas air putih,
jus, serta susu botol kurang lebih 5 botol susu ukuran 200ml selama 24
jam, infus asereing 10 tpm serta injeksi
j. Cairan keluar: bak kurang lebih 5 kali dalm 1 hari berkisar 450 cc( pake
pempers) sudah tidak muntah.
k. Penilaian status cairan( balance cairan)
Cairan masuk=oral+enteral+parenteral+ air metabolisme(32cc)
Cairan masuk= 1500+10 +720 +32= 2262cc

Cairan keluar=BAB+urin+NGT+muntah+drain+IWL( 240cc)


Cairan keluar=10+450+240=700cc=1400cc
l. Pemeriksaan Abdoment
Inspeksi: perut tidak buncit, datar
Auskultasi: peristaltic normal
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
Perkusi: redup
3. ELIMINATION
a. Sistem urinary
1) Pola pengeluaran urine( frekuensi,jumlah,ketidaknyamanan):450cc
2) Riwayat kelainan kandung kemih: tidak ada
3) Pola urine ( jumlah, warna,kekentalan,bau): warna kekuningan
jernih bau khas urine
4) Distensi kandung kemih/retensi urine: tidak
b. Sistemgastroentestinal
1) Pola eliminasi : bab 1 kali encer bercampur ampas
2) Konstipasi dan factor penyebab konstipasi: tidak
c. Sistem integument
1) Kulit(integritas kulit/ hidrasi/ turgor/ warna/ suhu): akral hangat,
turgor kulit bagus
4. ACTIVITY/ REST
a. Istirahat/ tidur
1) Jam tidur: selama di rs banyak tidur, siang kira-kira 3 jam untuk
malam kira-kira 8 jam
2) Insomnia: tidak
3) Pertolongan untuk merangsang tidur: digendong dan dipokpok
b. Aktivitas
1) Pekerjaaan: tidak ada
2) Kebiasaan olah raga: berlarian
3) ADL
 Makan: dibantu orang tua
 Toileting: pake pempes
 Kebersihan: bagus dan terjaga kebersihannya
 Berpakaian: rapi dilakukan orang tua
4) Kekuatan otot: masih beraktivitas aktif
5) ROM: pasif/aktif: aktif
6) Resiko untuk cidera: tidak ada karena dijaga kedua orang tua
c. Cardio respons
1) Penyakit jantung: tidak ada
2) Edema ekstremitas: tidak ada
3) Tekanan darah dan nadi
a) Berbaring
b) Duduk
4) Tekanan vena jugularis:-
5) Pemeriksaan jantung
a) Inspeksi: dada mengembang mengempis normal
b) Palpasi: ictus cordis teraba atau tidak: teraba
c) Perkusi
d) Auskultasi
d. Pulmonary respons
1) Penyakit system nafas: tidak ada
2) Penggunaan o2: tidak memakai o2
3) Kemampuan bernafas
4) Gangguan pernafasan(batuk, suara nafas, sputum,dll):
5) Pemeriksaan paru-paru:
a) Inspeksi: dada mengembang mengempis normakl
b) Palpasi: redup
c) Perkusi
d) Auskultasi: irama pernafasan reguler
5. PERCEPTION/ COGNITION
a. Orientasi/kognisi
1)Tingkat pendidikan:-
2)Kurang pengetahuan:-
3)Pengetahuan tentang penyakit: pengetahuan tentang penyakit masih
didominasi oleh orang tua
4)Orientasi( waktu,tempat,orang): orientasi orang bagus untuk waktu
hanya menyebutkan malam dan siang dan pagi
b. Sensasi/persepsi
1) Riwayat penyakit jantung: tidak ada
2) Sakit kepala: tidak ada
3) Pengguna alat bantu: tidak ada
4) Penginderaan: penglihatan pengecapan bagus
c. Communication
1) Bahasa yang digunakan: Bahasa Indonesia
2) Kesulitan berkomunikasi: masih beberapa kata dalam berkomunikasi.
6. SELF PERCEPTION
Self-concept/self –esteem
a. Perasaan cemas/takut: anak menangis jika terasa sakit pada infusnya
b. Perasaan putus asa/kehilangan: tidak ada
c. Keinginan untuk mencederai:tidak ada
d. Adanya luka/cacat: tidak ada
7. ROLE RELATIONSHIP
Peranan hubungan
a. Status hubungan: anak anak
b. Orang terdekat: orang tua
c. Perubahan konflik/peran: belum ada
d. Perubahan gaya hidupInteraksi dengan orang lain: tidak ada
8. SEXUALITY
Identitas sekxual
a. Masalah/disfungsi seksual: mengetahui jenis kelaminnya
b. Periode menstruasi:-
c. Metode KB:-
9. COPING/ STRESS TOLERANCE
Coping respons
a. Rasa sedih/takut/cemas: tidak ada hanya menangis seperti biasa
b. Kemampuan untuk mengatasi: di gendong orang tua
c. Perilaku yang menampakkan cemas: tidak ada
10. LIFE PRINCIPLES
Nilai kepercayaan
a. Kegiatan keagamaan yang diikuti: mengikuti solat jika orang tua solat di
rumag
b. Kemampuan untuk beradaptasi: bagus
c. Kegiatan kebudayaan: belum ada
d. Kemampuan memecahkan masalah: digendong ibu
11. SAFETY/ PROTECTION
a. Alergi: tidak ada
b. Penyakit autoimun: tidak ada
c. Tanda infeksi: leukosit meningkat
d. Gangguan termoregulasi: sudah normal
e. Gangguan resiko( komplikasi immobilisasi,
jatuhpendarahan ,hiperglikemia,gaya hidup yang tetap): tidak ada
12. COMFORT
a. Kenyamanan/nyeri
1) Provokes/ yang menimbulkan nyeri:-
2) Quality/ bagaimana kualitasnya:-
3) Regio/ diman letaknya:-
4) Scala/ berapa skalanya:-
5) Time/ waktu:-
b. Rasa tidak nyaman yang lainnya: tidak ada
c. Gejala yang menyertai: tidak ada
13. GROWTH/DEVELOPMENT
a. Pertumbuhan dan perkembangan: normal sesuai usia
b. DDST/Form lampirkan:-
c. Terapi bermain/SAB lampirkan:-
D. DATA LABOLATORIUM

Tanggal& Jenis Hasil Harga normal Satuan Inter


jam pemeriksaan pemeriksaan preta
si
26 Sept Antigen SARS- Negatif Negatif
2021 jam CoV-2
08:18 WIB
26 Sept FECES
2021 jam MAKROSKOPIS
17:50WIB Warna Kuning Kuning

Konsistensi Agak lunak Agak lunakdan

MIKROSKOPIS berbetuk

Parasit/cacing Negatif Negatif


2-4* LBP
Leukosit 1-3
0-1L LBP
Eritrosit <1

Lemak Negatif Negatif

Karbohidrat Negatif Negatif

Serat daging Negatif

Bakteri Positif/+
/lpk
Negatif Negatif
Kristal
FECES RUTIN
3-5
Ephitel
Negatif Negatif
Silinder
Negatif
Lain-lain
Sisa tumbuhan Negatif Negatif

26 Sept HEMATOLOGI
2021 jam HB 12,9 11,5-15,2 g/dl
08:18 WIB Leukosit 23,42H 4,5-13,5 10^3/
Trombosit 360 150-450 mm3
Hematokrit 39,4 37,0-45,0 10^3/
Eritrosit 4,81 4,00-5,40 mm3
MCV 82,0 77,0-91,0 %
MCH 26,9 24,0-30,0 10^6/
MCHC 32,8 32,0-36,0 mm3
RDW-CV 13,9 11,0-16,0 ℳm^3
RDW-SD 41,2 37,0-49,0 Pg
MPV 8,3 6,0-11,0 g/dl
PDW 10,4L 11,0-18,0 %
PCT 0,300 0,15-0,50 Fl
DIFFCOUNT ℳm^3
Limfisot% 19,9 0,0-100,0 dl
Monosit% 5,6 0,0-100,0 /
Neutrofil% 73,7 0,0-100,0

Eosinofi% 0,3 0,0-100,0 %

Basofl% 00,0-100,0 %

Neutrofil# 0,5 1,80-8,00 %

Limfisot# 17,01H 1,5-6,50 %

Monosit# 4,60 0,00-0,80 %

Eosinofi# 0,07 0,00-0,60 ribu/ul

Basofl# 0,12 0,00-0,20 ribu/ul


ribu/ul
ribu/ul
ribu/ul
E. ANALISA DATA
Nama klien : An. Khalifa Dania Ilham
No RM : 175448
Diagnosa medis : GE
Bangsal : Kamar 5B Bangsal Edelweis

No Tanggal dan Data Subyektif/ Gejala Data Obyektif/ Tanda


jam pengkajian
1 Senin 27 1. Ibu pasien 1. Turgor kulit baik.
september2021 mengatakan 2. Akral hangat.
jam 11:00 anaknya diare 1 kali 3. Asupan makanan dan
feces cair dan cairan adekuat untuk
berampas kebutuhan harian.
bercampur feces. 4. Urine warna kuning
2. Ibu pasien bening bau khas
mengatakan urine.
anaknya mulai 5. BB stabil 10 kg.
membaik.
3. Ibu pasien 6. Nadi 120 kali/menit.
mengatakan asupan 7. Respirasi:24
makan dan minum kali/menit.
anaknya baik 8. Suhu 360c.
selama di rs.

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko ketidakseimbangan elektrolit Berhubungan dengan diare ditandai dengan
ibu pasien mengatakan anaknya diare 1 kali feces cair da nada ampasnya.
2. Kesiapan peningkatan keseimbangan cairan ditandai dengan turgor kulit baik,
urin warna kuning bening bau khas urin, akral hangat, BB stabil 10 kg , ibu
pasien mengatakan anaknya membaik serta makan minum baik seperti biasa.
G. INTERVENSI
1. Resiko ketidakseimbangan elektrolit Berhubungan dengan diare ditandai dengan
ibu pasien mengatakan anaknya diare 1 kali feces cair da nada ampasnya.

Tujuan :
Setalah dilakukan tindakan keperawatan selam 1x24 jam di harapkan:
1) Keseimbangan elektrolit dalam batas normal.
Kriteria:
a) Serum natrium,kaliuum,klorida,kalsium meningkat.
2) Status nutrisi meningkat:
Kriteria:
a) Kekuatan otot mengunyah dan menelan meningkat
b) Pasien berkeinginan memilih makanan yang disukai
c) Keluarga pasien mengatakan berkeinginan untuk
meningkatkan nutrisi

Intervensi:

1) Identifikasi resiko biologis, lingkungan dan perilaku


2) Identifikasi riwayat pemberian makanan pada anak
3) Identifikasi penyebab diare anak
4) Tentukan metode pengolahan resiko yang baik dan ekonomis
5) Monitor jumlah pengeluaran diare
6) Monitor waran, konsistensi, volume, frekuensi tinja
7) Berikan asupan cairan melalui oral
8) Anjurkan makan minum porsi kecil tetapi sering secara bertahap
9) Anjurkan menghundari makanan berbentuk gas dan yang mengandung laktosa
10) Kolaborasi pemberian obat per oral
11) Dokumentasikan temuan resiko secara akurat
2. Kesiapan peningkatan keseimbangan cairan ditandai dengan turgor kulit baik,
urine kuning bening, akral hangat, BB stabil , ibu pasien mengatakan anaknya
membaik serta makan minum baik seperti biasa.
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan:
1) Tingkat pengetahuan meningkat:
Kriteria:
a) Nafsu makan meningkat menjadi 5
b) Tidak ada keluhan muntah dan mual
2) Perilaku kesehatan meningkat
Kriteria:
a) Keluarga mampu melakukan tindakan pencegahan masalah kesehatan
b) Keluarga mengetahui masalah kesehatan dan cara mengatasinya.

Intervensi:

1) Monitor BB setiap Hari


2) Monitor status hidrasi seperti akral, frekuensi dan kekuatan nadi
3) Berikan asupan cairan sesuai kebutuhan
4) Anjurkan makan minum porsi kecil tetapi sering secara bertahap
5) Beri penjelasan tentang cara dan jenis makanan yang sehat serta cara mengatasi
keseimbangan nutrisi dan cairan.
H. IMPLEMENTASI

No Hari/ Implementasi Respon TTD


Tanggal
1 Senin 1. Mengidentifikasi Resiko
27 sept resiko biologis biologis,lingkungan
2021 lingkungan perilaku. serta perilaku Dwi Istutik
11.00- pasien di rumah
11.30. keluarga sering
jajan makanan
diluar.
2. Mengidentifikasi
riwayat pemberian Anak diberikan
makanan pada anak makanan seperti
dan penyebab diare. orang dewasa serta
penyebab diare
belum dapat
dipastikan karena
diare timbul selama
dirawat di rs.
3. Mendokumentasikan
temuan resiko secara
Resiko
adekuat.
keseimbangan
elektrolit
ditemukan.
2 Selasa 1. Memonitor Diare
28 sept pengeluaran berhenti,warna
2021 diare,warna feses kuning Dwi Istutik
14.45- konsistensi frekuensi normal.
15.20. tinja.

Obat perolal
2. Kolaborasi diberikan di
pemberian obat ruangan.
peroral.
3 Selasa 1. Memberikan Promkes berjalan
28 sept promkes terhadap lancar.
2021 pasien An Khalifa Dwi Istutik
15.20- tentang kebutuhan
15.50. cairan dan elektrolit
sehabis pulang dari
RS.
Ibu pasien mengerti
tentang modifikasi
2. Menganjurkan
diet anaknya.
keluarga untuk
memodifikasi diet
pasien.
An Khalifa
meningkat dalam
3. Menganjurkan
proses makan dan
makan minum porsi
minum.
kecil tetapi sering
secara bertahap.
Ibu pasien mengerti
tentang makanan
yang berbentuk gas
4. Menganjurkan
dan yang
menghindari
mengandung
makanan berbentuk
glukosa.
gas dan mengandung
Keluarga An
glukosa.
Khalifa mengetahu
makanan yang

5. Memberi penjelasan sehat dan cara

tentang cara dan jenis mengatasi


makanan yang sehat keseimbangan
serta mengatasi nutrisi.
keseimbangan nutrisi
Keluarga
dan cairan.
memahami

6. Menganjurkan untuk pentingnya control


control rutin jika secara rutin.
pasien sudah pulang.
Keluarga tidak
bertanya dan
7. Memberikan memahami apa
kesempatan keluarga yang disampaikan
untuk bertanya perawat.
tentang kondisi dan
cara mengatasi
keseimbangan cairan
dan elektrolit.
4 Selasa 1. Memberikan asupan Pasien mau makan
28 sept cairan oral melalui dan minum secara
2021 keluarga. bertahap. Dwi Istutik
16.10-
16:30

I. EVALUASI

No Hari/tanggal Evaluasi TTD


Dx
1 Selasa S:
28 sept 1. Keluarga An khalifa mengatakan
2021 mengetahui bagaimana cara mengatasi Dwi Istutik
16.30- keseimbangan cairan dan mengatasi
17:00 makan anaknya.
2. An khalifa meminta minum susu.
3. Ibu pasien mengatakan anaknya sudah
tidak diare lagi.
O:
1. pasien kelihatan minum susu.
2. Turgor kulit bagus, mukosa bibir
lembab.

A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi di rumah.
2 Selasa S:
28 sept 1. Ibu pasien mengatakan anaknya makan
2021 dan minum bagus. Dwi Istutik
16.30- 2. Ibu pasien mengatakan kondisi anaknya
17:00 membaik.

O: anak kelihatan minum susu.


A: Masalah teratasi
P: hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai