Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA

PATIENT CARE PROCESS

KASUS :
Pasien Z (1 tahun) datang ke puskesmas dengan keluhan pada
telinga mengeluarkan cairan sudah berlangsung sejak 2 hari yang
lalu, merasa gatal pada telinga kanannya.

Hasil pemeriksaan :
BB : 8,5 Kg
Suhu : 36,2 ⁰C

Diagnosa : OM kanan

Obat yang diresepkan :

R/ Amoksisilin 125mg/5ml No 1
S 3 dd ¼
R/ CTM 4 mg No IV
S 1 dd ¼
LEMBAR KERJA COLLECT
“Patient Care Process”

INFORMASI SUBYEKTIF Kasus :


Pasien Z (1 tahun) datang ke puskesmas
dengan keluhan pada telinga mengeluarkan
cairan sudah berlangsung sejak 2 hari yang
lalu, merasa gatal pada telinga kanannya.

Riwayat penyakit sebelumnya :


Agustus : demam tinggi selama 1 minggu

Pengobatan:
Nama Obat Aturan pakai
Amoksisilin 125/5ml 3 kapsul ¼ sendok
obat (1.25 ml)
CTM 4 Sehari 2 kali ¼
Alergi :
- Tidak ada

Kajian sistem tubuh :


(+) gatal pada telinga
(+) mengeluarkan cairan

INFORMASI OBYEKTIF BB : 8,5 Kg


Suhu : 36,2 ⁰C

LEMBAR KERJA
“Patient Care Process” ASSESS – PLAN – IMPLEMENT - MONITORING

Prioritas
Ke-
1 Masalah Terapi Obat :
M1 : Efektivtas terapi (dosis amoksisilin )
Target ( SMART) ?
Alasan?
Mengobati otitis media
P3 : pemilihan dosis amoksisilin dibawah
dosis terapi (resiko resistensi)

Kemungkinan Solusi? Implementasi?


Mengubah dosis amoksisilin sesuai dosis
yg seharusnya, berdasarkan berat badan Dosis amoksisilin
pasien 3 x ½ sendok obat
20-40 mg/kg BB/ hari 125mg/5ml
8,5 kg x 20 = 170 mg
8,5 kg x 40 = 340 mg
 Solusi yang dipilih: Jadi untuk
Mengubah dosis amoksisilin penggunaannya 2,5 ml
125mg/5 ml : 2 =
62,5mg/ 2,5 ml
Monitoring? 62,5 mg x 3 = 187,5 mg
Infeksi yang terjadi dapat diatasi (berada pada rentang
dosis)
KASUS :
Pasien A (57 tahun) datang ke puskesmas dengan keluhan perut nya
terasa sakit, kepalanya terasa berat, dan merasakan nyeri panggul yang
dialaminya sejak beberapa bulan lalu, diketahui bahwa pasien tidak
patuh dalam mengkonsumsi obat anti hipertensinya.

Hasil pemeriksaan :
TD : 180/90 mmHg
Suhu : 36,5 ⁰C

Diagnosa : hipertensi, nyeri lambung, dan nyeri panggul

Obat yang diresepkan :

R/ Amlodipin 5 mg No X
S 1 dd 1 pc
R/ Paracetamol 500 mg No VI
S 3 dd pc
R/ Na. Diclofenak 50 mg No VI
S 2 dd pc
R/ Antasida Doen No X
S 3 dd ac

LEMBAR KERJA COLLECT


“Patient Care Process”

INFORMASI SUBYEKTIF Kasus : Pasien A (57 tahun) datang ke puskesmas dengan


keluhan perut nya terasa sakit, kepalanya terasa berat,
dan merasakan nyeri panggul yang dialaminya sejak
beberapa bulan lalu, diketahui bahwa pasien tidak patuh
dalam mengkonsumsi obat anti hipertensinya

Riwayat penyakit sebelumnya :


Oktober : Tekanan darah tinggi, batuk dan
nyeri panggul
Pengobatan:
Nama Obat Aturan pakai
Amlodipin 5 Sehari 1 tablet pada
mg malam hari setelah
makan
Paracetamol Sehari 3 kali 1 tablet
setelah makan
Na. Sehari 2 kali 1 tablet
Diclofenac setelah makan
Antasida Sehari 3 kali 1 tablet
Doen dikunyah sebelum
makan

Alergi :
- Tidak ada

Kajian sistem tubuh :


(+) Tekanan darah tinggi
(+) Merasakan nyeri perut
(+) Nyeri panggul
(+) dan sakit kepala

INFORMASI OBYEKTIF TD : 180/90 mmHg


Suhu : 36,5 ⁰C

LEMBAR KERJA
“Patient Care Process” ASSESS – PLAN – IMPLEMENT - MONITORING

Prioritas
Ke-
1 Masalah Terapi Obat:
M1 : pasien dengan riwayat ketidak patuhan dalam menggunakan obat
hipertensi dan pemilihan obat yang kurang tepat
Alasan? Target (SMART)?
P3 : Penggunaan 2 jenis analgetik sebaik
nya dipertimbangkan kembali, salah Tekanan darah tetap
satu alternatifnya yaitu memaksimal- terkontrol untuk
kan penggunaan analgetik parasetamol terle- pasien usia diatas 50
bih dahulu tahun yaitu < 150/90
mmHg (JNC8, 2014)
Kemungkinan Solusi? Implementasi?
Perlunya dilakukan konseling mengenai Dosis paracetamol di
pentingnya mengkonsumsi obat anti tingkatkan menjadi 3
hipertensi, dan meningkatkan dosis dari kali sehari 2 tablet
paracetamol dan menghentikan diklofenac untuk mengatasi nyeri
nya panggul dan sakit
kepala yang
 Solusi yang dipilih: dikeluhkan oleh
Memberikan konseling pasien

Monitoring?
Monitoring tekanan darah pasien secara rutin
KASUS :
Pasien N (39 tahun) datang ke puskesmas dengan keluhan mengalami
keputihan yang dialaminya sejak lama dan merasakan gatal di area
kewanitaannya.

Hasil pemeriksaan :
TD : 110/80 mmHg
Suhu : 36,5 ⁰C

Diagnosa : Infeksi Menular Seksual

Obat yang diresepkan :

R/ Metronidazol
S 3 dd 1
R/ Kotrimoksazol
S 2 dd 1
R/ CTM
S 2 dd 1

LEMBAR KERJA COLLECT


“Patient Care Process”

INFORMASI SUBYEKTIF Kasus :


Pasien N (39 tahun) datang ke puskesmas dengan
keluhan mengalami keputihan yang dialaminya sejak
lama dan merasakan gatal di area kewanitaannya.

Riwayat penyakit sebelumnya :


Tidak ada riwayat penyakit sebelumnya

Pengobatan:
Nama Obat Aturan pakai
Metronidazol Sehari 3 kali 1 tablet
Kotrimoksazol Sehari 2 kali 1 tablet
CTM Sehari 2 kali 1 tablet

Alergi :
- Tidak ada
Kajian sistem tubuh :
(+) keputihan
(+) Gatal di area kewanitaan

INFORMASI OBYEKTIF TD : 110/80 mmHg


Suhu : 36,5 ⁰C

LEMBAR KERJA
“Patient Care Process” ASSESS – PLAN – IMPLEMENT - MONITORING

Prioritas
Ke-
1 Masalah Terapi Obat:
M1 : interaksi obat
Alasan? Target (SMART)?
P3 : Terjadi interaksi obat antara metronida Infeksi Menular
zole dan kotrimoksazol. Metronida Seksual dapat
zole diketahui dapat meningkatkan teratasi, pasien
kadar kotrimoksazol melalui enzim CYP2C9 mengalami perbaikan

Kemungkinan Solusi? Implementasi?


Hanya digunakan obat metronidazole Pasien hanya
sebagai tata laksana utama, agar dapat diberikan antibiotik
meningkatkan tingkat kepatuhan pasien metronidazole
dalam menggunakan antibiotik, biaya
pengobatan yang dikeluarkan pasien lebih
terjangkau, dan menggunakan antibiotik
sesuai dengan penyebab penyakitnya

 Solusi yang dipilih:


Hanya memberikan obat metronidazole

Monitoring?
Perlu dilakukan pemantauan dan pemeriksaan
laboratorium lebih lanjut

Anda mungkin juga menyukai