Anda di halaman 1dari 13

NAMA KELOMPOK

1. NI PUTU JULI MARTASARI (19021063)


2. NI PUTU MITHA ANGELIA NINGSIH (19021064)
3. NI PUTU MITHA MELIANI (19021065)
4.NI PUTU WIDIANTARI (19021066)
5. NI WAYAN YUNIANTARI (19021067)
6. NUR WAHYUNI (19021069)

STUDI KASUS
GASTROESOFAGUS REFLUX DISEASES (GERD)
KELOMPOK 2
KASUS

Tn M MRS 30 Agustus 2017 sore hari, kemudian tanggal 1 September 2017 pagi direview
oleh apoteker. Usia pasien 36 tahun, jenis kelamin laki-laki. Tidak ada riwayat alergi obat.
Saat MRS (30 Agustus 2017). Pasien mengeluh nyeri perut sebelah kanan sudah kurang
lebih selama 1 bulan, badan terasa panas sejak 26 Agustus 2017, kepala pusing, setiap kali
makan perut terasa sakit.
Tanda-tanda vital pasien ditmapilkan pada tabel berikut.
Parameter 30/8 31/8 1/9
Suhu (°C) 36,9 36,6 36,5
RR (kali/menit) 18
Nadi (kali/menit) 90 60 76
Tekanan darah 120/80 120/80 120/80
(mmHg)
Endoskopi √
Hasil pemeriksaan endoskopi menunjukkan GERD grade A dengan menggunakan LA
classification, adanya duodenal polip dan gastritis erosive. Berikut adalah hasil pemeriksaan
laboratorium pada tanggal 31 Agustus 2017
LANJUTAN

Diagnosis : GERD LA Classification grade A, gastritis Erosiva. Pasien rencana KRS 1


September 2017. Berikut adalah catatan pengobatan pasien pada tanggal 30 dan 31 Agustus
2017
PATIENT PROFILE 

• Nama : Tn M MRS
• Jenis Kelamin : Laki-Laki
• Tgl. MRS : 30 Agustus 2017
• Tgl. KRS :-
• Usia : 36 tahun
PEMBAHASAN KASUS
(PHARMACEUTICAL PROBLEM)

Pasien mengeluh nyeri perut sebelah kanan


SUBJEKTIF sudah kurang lebih selama 1 bulan, badan terasa
panas sejak 26 Agustus 2017. Kepala pusing
setiap kali makan perut terasa sakit
PEMBAHASAN KASUS
(PHARMACEUTICAL PROBLEM)

Hasil pemeriksaan endoskopi menunjukkan GERD grade A dengan


menggunakan LA classification, adanya duodenal polip dan gastritis
OBJEKTIF erosive. Hasil pemeriksaan laboratorium yaitu nilai LED dan nilai Stab
dibawah rentang normal.
PEMBAHASAN KASUS
• FURTHER INFORMATION
REQUIRED (FIR)

FURTHER INFORMATION REQUIRED


NO ALASAN
(FIR)
1. Setelah direview apt, bagaimana keadaan Untuk mengetahui kondisi pasien
pasien?
Jawab: Keadaan sudah lebih baik dari
MRS tapi keadaan lainnya belum
diketahui
2. Apakah nyerinya masih ada atau tidak? Untuk menentukan kondisi pasien agar dapat menentukan obat
Jawab: Masih yang akan digunakan
PEMBAHASAN KASUS
GASTROESOFAGUS REFLUX
DISEASES (GERD)

PROBLEM MEDIK  OBAT  DRP PLAN

   
Dosis awal 40mg 2 x 1 dapat
  P1.3 ( Efek Obat Tidak disesuaikan dengan respon
  Optimal)
Esomeprazol  tubuh 
GERD grade A C1.1 (Obat yang tidak
tepat)
 
PEMBAHASAN KASUS

PROBLEM MEDIK  OBAT  DRP  PLAN

       Tidak ada obat yg diberikan


  P1.4 (Indiksi yang tidak tetapi di sarankan untuk terapi
Duodenal polip -  tertangani) non farmakologi
C1.8 (Tidak menerima obat
yang dibutuhkan)
PEMBAHASAN KASUS

PROBLEM MEDIK  OBAT  DRP  PLAN


     P1.4 (Indiksi yang tidak  Ranitidine tab dapat
Ranitidine tertangani) diberikan 3 x 150 mg
tablet  C1.8 (Tidak menerima obat yang sebelum makan.
Gastritis erosive dibutuhkan)
 
PEMBAHASAN KASUS
PROBLEM MEDIK  OBAT  DRP  PLAN
      Pemberian Novalgin iv digantikan dengan
Analgesik Paracetamol P1.1 (Tidak ada efek paracetamol, dengan dosis 500 mg 3 x
pengobatan) sehari setelah makan diberikan saat pasien
nyeri. Parasetamol 500 mg adalah obat
C1.9 (Tidak menerima pereda nyeri dan penurun demam (golongan
obat yang dibutuhkan analgesik dan antipiretik). Ini digunakan
indikasi obat yang baru) untuk meredakan rasa sakit ringan sampai
menengah. Parasetamol tidak membuat
iritasi lambung sehingga aman digunakan
bagi penderita GERD. Novalgin golongan
NSAID yang isinya metamizol yang dapat
mengiritasi atau menyebabkan GERD lalu
diganti dengan parasetamol 500 mg yang
lebih aman untuk GERD (Saverio,dkk.
2017)
TERAPI NON FARMAKOLOGI

• 1. Menurunkan berat badan bagi pasien yang overweight(kelebihan berat badan) atau yang baru saja
mengalamipeningkatan berat badan.
• 2. Menaikkan posisi kepala pada saat tidur dan tidak makan 2-3jam sebelum waktu tidur malam
untuk pasien yang mengalamigejala refluks di malam hari (nocturnal GERD).
• 3. Berhenti merokok dan menghindari konsumsi makanan yangdapat memicu gejala GERD
(contoh: coklat, jeruk, kopi,makanan berlemak, makanan pedas, minuman berkarbonasi,dan
alkohol).
• 4. Hindari makan berlebih dan makanan berat sebelum tidur.
• 5. Hindari obat-obat yang dapat memicu refluks ( Seperti :Calcium Channel Blockers, β-Blocker,
Nitrates, Theophylline)

Anda mungkin juga menyukai