5.2. Bahan
- Kloroform - AlCL3
KLT
V. HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
1. Hasil Pengamatan
2. Perhitungan
A
x( Jarak yang ditempuh solute)
RF=
y (Jarak yang ditempuh eluen sampai tanda batas)
Fase gerak (I) Kloroform-Metanol-Air (18:12:1)
- Sari (I) Standar
x
RF=
y
5
RF=
8
¿ 0,625
VI. PEMBAHASAN
Prinsip KLT adalah distribusi senyawa antara fase diam berupa padatan
diletakkan pada plat kaca atau plastik dan fase gerak berupa cairan, yang
bergerak diatas fase diam. Sejumlah kecil dari senyawa (analit) ditotolkan
pada titik awal tepat di atas bagian bawah plat KLT (Kumar, et al., 2013).
Fase gerak yang digunakan pada praktikum ini terdiri dari 2 macam, yaitu
Kloroform-Metanol-Air (28:12:1) dan Kloroform-Metanol Air (40:18:2).
Kemudian setelah itu sari I dan sari II dilakukan penotolan sampel standar
dan sampel hidrolisis, selanjutka dimasukkan ke dalam bejana KLT yang
sudah dijenuhkan. Perhatikan pergerakan plat KLT, setelah mencapai batas
atas plat KLT diangkat dan dikeringkan dengan cara diangin-anginkan.
Dilakukan deteksi senyawa yang diidentifikasi yaitu senyawa flavonoid
dibawah sinar UV dengan Panjang gelombang 254 mm.
DAFTAR PUSTAKA
Muller, J. And A. Heindl. 2006. Drying Of Medicinal Plants In R.J. Bogers, L.E.
Craker, And D. Lange (Eds.). Medicinal And Aromatic Plants.
Springer: The Netherlands.
No Keterangan Gambar
1. Alat dan Bahan
a. Beaker Glass
b. Gelas Ukur
c. Erlemeyer
d. Corong
e. Kaca Arloji
f. Pipet Tetes
g. Gelas sebagai Chamber
h. Cawan Porselin
i. Mesin UV
j. Silica Gel
k. Simplisia Singkong
l. Aquadest
m. Methanol
2. Proses Praktikum
a. Pencampuran simplisia
dengan methanol
b. Penggojogan
c. Penyaringan 1
d. Penyaringan 2
e. Setelah dipekatkan
f. Penjenuhan Chamber
i. Dipartisi
j. Diuapkan
k. Setelah diuapkan
l. Setelah diteteskan pada
silica gel
3. Hasil Praktikum
a. Hasil UV Eluen 1
b. Hasil UV Eluen 3
c. Hasil perhitungan yang
telah di acc Asdos