Anda di halaman 1dari 48

TANAMAN OBAT

BERKHASIAT SEBAGAI
STIMULAN
Kelompok 3
Friska Masyitah (1508109010007)
Raihanul Akmal (1508109010017)
Nailul Humaira (1508109010003)
Zelly Rezki Oktora (1408109010022)
Munawar Satria (1508109010020)

Stimulan adalah zat yang merangsang sistem saraf pusat
sehingga mempercepat proses dalam tubuh, seperti
meningkatnya detak jantung, pernapasan dan tekanan darah.
Stimulan menaikkan kegiatan sistem saraf simpatetik, sistem
saraf pusat (CNS) atau keduanya sekaligus.
Stimulants are able to brighten the mood and arousal,
eliminate or decrease feeling of fatigue and to enhance
physical performance.

Mechanism of
action
stimulant
LADA HITAM
Piper nigrum
Lada Klasifikasi Tumbuhan

Hitam Kingdom: Plantae


Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : Piper nigrum
Morfologi Tanaman Lada Hitam
Batang
Tanaman ini merupakan tanaman dimorfik dan bersifat memanjat dengan batang berbuku dan
tingginya mencapai 10 meter.

Akar
Tanaman lada mempunyai akar tunggang. Akar lada akan terbentuk pada buku-buku ruas
batang pokok dan cabang. Akar lada ini bisa masuk ke dalam tanah hingga ke dalaman 1-2
meter.

Daun
Daun lada berbentuk bulat oval dengan bagian pucuknya meruncing. Daun lada ini merupakan
daun tunggal, bertangkai dengan panjang 2-5 cm, dan membentuk aluran bagian atasnya.Daun
lada berwarna hijau tua dan berurat 5-7 helai.

Buah
Buah lada berbentuk bulat dan mempunyai biji yang keras dengan kulit buah yang lunak. Kulit
buah yang masih muda berwarna hijau lalu menjadi berwarna kuning ketika sudah tua.
Bagian yang dimanfaatkan Buah Lada Hitam

Senyawa Aktif

Minyak lemak Minyak atsiri

Saponin
Kalamin

Alkaloid Tanin
Karvakrol Limonen

Kavisin Felandren

Dipenten
Piperine
Kariopilen Flavonoid
Nama simplisia Piperis nigri fructus (buah Lada Hitam)

Sebagai stimulan (mempengaruhi susunan saraf pusat), penyegar,


Efek Farmakologi penghangat badan, merangsang semangat dan meningkatkan
sekresi keringat.

Khasiat secara Empiris Mengatasi badan lemas, letih serta meningkatkan stamina.
Lada hitam dikeringkan di bawah sinar matahari langsung selama 5-6
Pembuatan Infus dari hari, kemudian diserbuk dengan blender dan diayak dengan nomor
serbuk simplisia ayakan mesh 40. Sebanyak 500 mg serbuk lada hitam ditambahkan air
500 mL dalam panci infus, dipanaskan di atas tangas air selama 15
menit pada suhu 90 ºC sambil sekali-sekali diaduk. Infus disaring selagi
panas dengan kain flanel, kemudian ditambahkan air panas hingga
diperoleh infus lada hitam (ILH) volume akhir 500 mL.

Uji pre-klinis Uji aktivitas stimulansia


Uji aktivitaspada mencit
stimulan :
SSP
1. Uji Ketahanan Berenang, lima kelompok
1. Uji Gelantung, dengan mengamati mencit masing-masing
kemampuan 6mencit
ekor diberikan
berhasil
sediaan uji, kelompok
menggelantung pada kawat gelantung 50 cm yangII diberikan
I diberikan akuades (kontrol negatif), kelompok dipasang
kafein 0,36 mg/20
dengan g BB, kelompok
ketinggian 20IIIcm
diberikan
secaraILH 0,32 mg/20
horizontal g BB,permukaan
di atas kelompok
IV diberikan ILH 0,64 mg/20 gBB, dan kelompok V diberikan ILH 1,3 mg/20 g BB,
meja.
satu jam setelah pemberian
2. Uji Evasi, dengan sediaan uji secara
mengamati oral ,mencit
gerakan diamati berapapapan.
menaiki lama mencit
dapat berenang dalam bak renang.
3. Uji Renang, dengan mengamati lama mencit bertahan pada
2. Uji Stimulansia diatas Rotarod,
permukaan air pembagian kelompok uji rotarod sama dengan uji
ketahanan4.berenang, satu jam setelah
Uji Discrimination Maze, dengan pemberian sediaan uji secara oral, mencit
mengamati
diletakkan di atas rotarod dan diamati durasi ketahanan mencit di atas rotarod.
Data Hasil Penelitian

Uji Ketahanan Renang Uji Rotarod

Hasil Penelitian Efek stimulansia infus lada hitam semakin besar dengan meningkatnya
dosis pemberian. Infus lada hitam dosis 0,32 mg/20 g BB mempunyai efek
stimulansia yang sama dengan kontrol positif kafein, sedangkan dosis
infus lada hitam 0,64 mg/20 g BB dan 1,3 mg/20 g BB mempunyai efek
stimulansia lebih kuat dari kafein.
Jurnal Penelitian
Contoh Produk

Indikasi Mengatasi rematik, redakan rasa sakit dipersendian, dan


penambah stamina.

Kontra Indikasi (KI)


Wanita hamil dan menyusui

Efek Samping (ES) Dapat membuat sensasi terbakar di dalam perut juga pada
kulit luar dan mata serta iritasi gastrointestinal.

Dosis 3 x 1 kapsul sehari ( 500 mg ekstrak merica hitam/kapsul)


SOM JAWA
Talinum paniculatum
Klasifikasi Tumbuhan

SOM JAWA/ Kingdom : Plantae

GINSENG JAWA Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Caryophyllales

Famili : Portulacaceae

Genus : Talinum

Spesies : Talinum paniculatum


Morfologi Tanaman Som Jawa
Batang
Tanaman herba ini bisa tumbuh mencapai tinggi 70 sampai 80 cm. Batang ginseng berbentuk bundar,
bercabang-cabang di bagian bawah, mengeras pada pangkalnya dan berwarna merah keunguan.

Akar
Akar ginseng menggembung dan bentuknya menyerupai boneka. Akar ginseng berukuran panjang yang
berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan serta bahan aktifnya. Akar ginseng memiliki rasa yang
manis kemudian pahit.

Daun
Daun tunggal dan berbentuk bulat oval. Tepi daunnya bergerigi atau merata dan pertulangan daun
menyirip. Daunnya berwarna hijau gelap dan setiap tangkainya terdiri dari 5 daun muda.

Bunga dan Buah


Bunga ginseng merupakan bunga majemuk yang berbentuk malai dan muncul di ujung pangkal daun.
Buah ginseng berbentuk bulat dan berwwarna merah kecoklatan atau kuning. Bijinya berbentuk pipih,
kecil, dan berwarna hitam.
Bagian yang Akar/rimpang tanaman
dimanfaatkan Som Jawa

Tanin

Steroid
Senyawa Aktif (Stigmasterol dan β-
Sitosterol)

Flavonoid

Saponin
(Ginsenosida)
Nama simplisia Talini paniculati radix (akar Som Jawa)

Sebagai stimulan (mempengaruhi susunan saraf pusat), tonikum


Efek Farmakologi
dan mengatasi kelelahan

Khasiat secara Empiris Sebagai anti diare, anti radang, vitalitas dan afrodisiaka
Bahan dikeringkan, digiling dan diekstrak dengan penyari
Pembuatan ekstrak methanol 50 % dengan cara maserasi melalui pengadukan dan
didiamkan selama 1 malam. Kemudian disaring dan pelarut
diuapkan pada suhu 40ºC dengan pengurangan tekanan sampai
dihasilkan ekstrak kental.

Analisis Makroskopis Dilakukan dengan mengamati ciri-ciri morfologi daun, batang, bunga
Simplisia dan akar.

Menggunakan alat Hewlew Packard 689, kolom kapiler HP Innowax


Analisis Spektrofotometri dengan panjang kolom 30 nm. Temperatur kolom terprogram dari
Massa 80-250 ºC/5 ºC/menit, suhu injektor 210 ºC.

Analisis Kromatografi Cair Menggunakan kolom Lichrosorb RP-18 dengan eluen


Kinerja Tinggi (HPLC) asetonitril : air = 45 : 55, menunjukkan adanya kandungan
senyawa stigmasterol dan β-sitosterol.
Dilakukan dengan 10 ekor mencit yang dibagi ke dalam 5 kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 2 ekor mencit. Kelompok I diberikan akuades sebagai kontrol
negatif, kelompok II diberikan Heptamyl dosis 1,56 mg/40 g BB, kelompok III
Uji Pre-Klinis
diberikan ekstrak Som Jawa dosis 2,5 mg/40 g BB, kelompok IV diberikan ekstrak
Som Jawa dosis 5 mg/40 g BB, kelompok V diberikan ekstrak Som Jawa dosis 10
mg/40 g BB.

Bahan diberikan secara oral 45 menit sebelum dimasukkan ke dalam bak air. Dicatat
lama waktu berenang sampai mencit tenggelam.

Data Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian mencit yang diberikan ekstrak Som Jawa dosis 10 mg/40 g BB
pada kelompok V menghasilkan waktu paling lama berenang. Hal ini
Hasil Penelitian memperlihatkan bahwa ekstrak Som Jawa berkhasiat sebagai stimulan dalam
menaikkan ambang kelelahan.
Jurnal Penelitian
Contoh Produk

Indikasi Meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi masalah seksual pada pria,
meningkatkan stamina, energi dan vitalitas.

Kontra Indikasi (KI)


Wanita hamil dan menyusui

Efek Samping (ES)


Kegugupan, eksitasi, sakit kepala, insomnia, diare dan hipertensi

Dosis 2 x 1 kapsul sehari ( 500 mg ekstrak ginseng/kapsul)


TEMULAWAK
Curcuma xanthorrhiza
Klasifikasi Tumbuhan

Kingdom : Plantae
TEMULAWAK
Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Zingiberales

Famili : Zingiberaceae

Genus : Curcuma

Spesies : Curcuma xanthorrhiza


Morfologi Temulawak
Batang
Berbatang basah yang merupakan batang semu, terdiri atas gabungan beberapa pangkal daun yang
terpadu dengan tinggi bisa mencapai 1 m, tetapi tidak lebih dari 2 m, berwarna hijau atau coklat
gelap.

Akar
Tumbuhan temulawak memiliki ukuran rimpang yang besar dan bercabang-cabang. Rimpang induk
memunyai bentuk bulat atau oval dan disampingnya terbentuk 3-4 rimpang cabang yang memanjang.
Warna kulit rimpang rimpang coklat kemerahan, sedangkan warna daging rimpang kuning hingga
kecoklatan.

Daun
Daun temulawak berbentuk memanjang sampai lanset, panjang daun sekitar 50-55 cm dan lebarnya
sekitar 15 cm, warna daun hijau tua dengan garis coklat keunguan.

Bunga
Perbungaan tanaman temulawak adalah perbungaan lateral yang keluar dan rimpangnya
membentuk rangkaian bulir dengan tangkai yang ramping. Bunga mempunyai daun pelindung yang
berjumlah banyak dan berukuran besar. Bentuk bunganya adalah bulat telur yang warnanya
bermacam-macam.
Bagian yang Akar/rimpang tanaman
dimanfaatkan temulawak

Alkaloid

Terpenoid
Senyawa Aktif
(Triterpenoid)

Curcuminoid

Minyak Atsiri
Nama simplisia Curcumae javanicae rhizoma (Rimpang Temulawak)

Sebagai stimulan dari kandungan alkaloid dan terpenoid


Efek Farmakologi
(mempengaruhi susunan saraf pusat), dan mengatasi kelelahan.

Khasiat secara Empiris Sebagai anti-bakteri (Curcuminoid), anti-kanker (fenolik),


mengurangi kolik empedu dan kolesterol, sembelit dan diare
Rimpang temulawak dicuci bersih di bawah air yang mengalir, lalu
Pembuatan Simplisia dirajang-rajang menjadi bagian yang lebih kecil, selanjutnya
Rimpang Temulawak dikeringkan dengan cara dimasukkan ke dalam almari pengering
dengan suhu 47º C.

Simplisia kering rimpang temulawak dibuat dalam beberapa


konsentrasi yaitu 10%, 20% dan 40%. Penimbangan simplisia
kering masing-masing 10 g, 20 g, dan 40 g, selanjutnya direbus
Pembuatan Infusa dengan aquadest sebanyak 100 mL dengan menggunakan panci
Rimpang Temulawak infus. Air ekstra yang digunakan sebanyak dua kali berat masing-
masing penimbangan bahan. Jadi air ekstra yang digunakan
adalah 20 mL untuk bobot 10 g, 40 mL untuk bobot 20 g dan 80 mL
untuk bobot 40 g. Perebusan dilakukan selama 15 menit dimulai
ketika suhu mencapai 90º C sambil sekali-kali diaduk. Temulawak
mengandung minyak atsiri sehingga diserkai ketika dingin.
Dilakukan dengan 25 ekor mencit jantan galur Swiss digunakan sebagai hewan percobaan,
yaitu terbagi dalam 5 kelompok berturut-turut yaitu, kontrol positif (kafein 100 mg/kg BB),
kontrol negatif (aquadest 0,5 mL/kg BB), infusa temulawak dosis I (2,5 g/kg BB), dosis II (5
g/kg BB), dosis III (10 g/kg BB).
Uji Pre-Klinis Hewan percobaan diuji dengan menggunakan metode Natatory Exhaustion dan diberi
perlakuan dengan rute per oral. Mencit dimasukkan satu per satu ke dalam reservoir sebelum
diberi perlakuan. Mencit diangkat dan dicatat waktu lelahnya (t1). Mencit diistirahatkan selama
24 jam dan dikeringkan sebelum diberi perlakuan. Sediaan diberi secara per oral, dan ditunggu
selama 30 menit. Mencit direnangkan kembali dan dicatat waktu lelahnya (t2). Selisih waktu
lelah sebelum dan sesudah diberi perlakuan merupakan data uji efek stimulansia.

Data Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian mencit yang diberikan infusa temulawak dosis III 10 g/40 kg BB
Efek Farmakologi pada kelompok V menghasilkan peningkatan waktu lelah paling lama. Hal ini
memperlihatkan bahwa infusa temulawak mempunyai efek sebagai stimulan .
Jurnal Penelitian
Contoh Produk

Meningkatkan stamina, menjaga kesehatan fungsi hati, merangsang keluarnya


Indikasi ASI, menurunkan kadar kolesterol,penghilang bau badan, membanu
menambah nafsu makan.

Kontra Indikasi (KI)


Wanita hamil

Efek Samping (ES) Mual, muntah, iritasi lambung, gangguan hati dan kerusakan ginjal

Dosis 1 x 2 kapsul per hari ( 500 mg ekstrak temulawak/kapsul)


PINANG
Areca catechu
Klasifikasi Tumbuhan

Kingdom : Plantae
PINANG Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae

Genus : Areca

Spesies : Areca catechu L.


Morfologi Pinang
Batang
Pohon berbatang langsing, tumbuh tegak, tinggi 10-30 m, diameter 15-20 cm, tidak bercabang
dengan bekas daun yang lepas.

Bunga
Ada satu bunga betina pada pangkal di atasnya banyak bunga jantan tersusun dalam dua baris
yang tertancap dalam alur. Bunga jantan berwarna putih kuning dan bennag sari 6, bunga betina
berwarna hijau dengan bakal buah beruang satu.

Daun
Daun majemuk menyirip, tumbuh berkumpul di ujung batang membentuk roset batang dan
panjang helaian daun 1-1,8 m. Pelepah daun berbentuk tabung, panjang sekitar 80 cm, dan
tangkai daun pendek. Helai anak daun mempunyai panjang 85 cm, lebar 5 cm, dengan ujung
sobek dan bergigi.

Buah
Buah berbentuk buni, bulat telur sunsang memanjang, dinding buah bersabut, warna merah jika
masak. Biji satu, bentuk seperti kerucut pendek dengan ujung membulat, pangkal agak datar
dengan suatu lekukan datar, permukaan luar berwarna kecoklatan sampai coklat kemerahan.
Bagian yang
Biji Pinang
dimanfaatkan

Senyawa Aktif

Tanin Saponin

Arecalin Arecain Catechin

Steroid
(kriptogenin dan β-
sitosterol)
Nama simplisia Arecae semen (biji Pinang)

Sebagai stimulan (mempengaruhi susunan saraf pusat), yang


Efek Farmakologi
dapat membangkitkan semangat agar tidak cepat lelah

Khasiat secara Empiris Sebagai obat disentri, diare berdarah dan kudisan
Pembuatan ekstrak biji pinang dengan cara perkolasi
Pembuatan Ekstrak Biji menggunakan pelarut etanol 96%. Serbuk yang telah dimaserasi
Pinang selama 3 jam kemudian dipindahkan ke dalam perkolator,
tambahkan cairan penyari (etanol 96%). Perkolator ditutup
biarkan selama 24 jam. Perkolat yang diperoleh lalu dikeringkan
dengan menggunakan rotary evaporator dengan suhu 50 ºC dan
tekanan mbar sehingga diperoleh ekstrak kering.

Uji
Uji aktivitas
aktivitas stimulan
stimulan SSP
SSP pada mencit :
1. Uji Gelantung,
1. Uji Gelantung, dengan dengan mengamati
mengamati kemampuan
kemampuan mencit
mencit
Uji preklinis berhasil menggelantung
menggantung pada kawatpada kawat gelantung
gelantung 50 cm yag 50 dipasang
cm yang
dipasang dengan ketinggian 20 cm secara horizontal di atas
dengan ketinggian 20 cmsecara horizontal di atas permukaan
permukaan
meja. meja.
2. Uji Evasi, dengan
2. Uji Evasi, mengamati mengamati
gerakangerakan mencit menaiki
mencit menaiki papan. papan.
3.
3. Uji Renang, dengan
Uji Renang, dengan mengamati
mengamatilama
lamamencit
mencitbertahan
bertahandi pada
atas
permukaan
permukaan air air
4.
4. Uji
UjiDiscrimination
DiscriminationMaze,
Maze.dengan mengamati
Data Hasil Penelitian

Uji Gelantung Uji Evasi

Uji Renang Uji Discrimination Maze


Jurnal Penelitian
Contoh Produk

Indikasi Meningkatkan stamina dan dan menigkatkan vitalitas pria.

Kontra Indikasi (KI) Wanita hamil dan menyusui

Efek Samping (ES) Mual, muntah, diare, keram perut dan kejang

Dosis 1 x 1 kapsul per hari ( 500 mg ekstrak biji pinang/kapsul)


TEMBAKAU
Nicotiana tabacum
Klasifikasi Tumbuhan

Kingdom : Plantae
TEMBAKAU Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Solanales

Famili : Solanaceae

Genus : Nicotiana

Spesies : Nicotiana tabacum L.


Bagian yang Daun Tembakau
dimanfaatkan

Senyawa Aktif

Nikotin Harmine
Morfologi Tembakau
Akar
Tanaman tembakau merupakan tanaman berakar tunggang yang tumbuh tegak ke pusat bumi.

Batang
Tanaman Tembakau memiliki bentuk batang agak bulat, agak lunak tetapi kuat, makin ke ujung, makin kecil.
Ruas-ruas batang mengalami penebalan yang ditumbuhi daun, batang tanaman bercabang atau sedikit
bercabang.

Bunga
Tanaman tembakau berbunga majemuk yang tersusun dalam beberapa tandan dan masing masing tandan
berisi sampai 15 bunga. Bunga berbentuk terompet dan panjang. Bunga berwarna merah jambu sampai merah
tua pada bagian atas.

Daun
Daun tanaman tembakau berbentuk bulat lonjong (oval) atau bulat, tergantung pada varietasnya. Daun yang
berbentuk bulat lonjong ujungnya meruncing, sedangkan yang berbentuk bulat, ujungnya tumpul. Daun memiliki
tulang-tulang menyirip, bagian tepi daun agak bergelombang dan licin. Warna daun hijau keputih-putihan.

Buah
Tembakau memiliki bakal buah yang berada di atas dasar bunga dan terdiri atas dua ruang yang dapat
membesar, tiap-tiap ruang berisi bakal biji yang banyak.
Nama simplisia Nicotiana tabacum folium (daun tembakau)

-Pada otak, mempunyai efek psikoaktif karena meningkatkan


konsentrasi neurotransmitter di otak
Efek Farmakologi
-Pelepasan dopamine dan epinefrin (adrenalin) dari kelenjar adrenal
meningkat, sehingga meningkatkan mood, aktivitas, serta
kewaspadaan

-Pelepasan glukosa dari hati meningkat, sehingga dapat digunakan


sebagai sumber energi

-Nicotine dapat bersifat anti-depressant/stimulant, tergantung kepada


emosi dan lingkungan pengguna, serta dosis yg diberikan. Penelitian
menunjukkan bahwa dosis kecil memiliki efek anti-depressant, dan
dosis besar memiliki efek stimulant

Toksisitas Pada dosis toksis, dapat mengakibatkan kontraksi dan


paralisis respiratori pada otot rangka
 25 gram tembakau kering rajangan di ekstraksi dengan 300 mL
Pembuatan Ekstrak Metanol selama 7 jam
Daun Tembakau  Ekstrak/Filtrat yg dihasilkan dievaporasi hingga volumenya
tinggal 10% dari volume semula
 Larutan pekat diasamkan dgn 2 mL H2SO4 2 M, diaduk hingga
homogen, diuji dengan lakmus hingga berwarna merah
 Larutan Pekat tsb diekstrak kembali dengan Kloroform sebanyak
3 kali
 Ekstrak yg dihasilkan di uji dengan Reagen Dragendorf, endapan
oranye yang timbul menandakan positif mengandung alkaloid
 Ekstrak yg dihasilkan dinetralkan kembali dengan NH4OH
 Ekstrak yg kemudian diekstraksi lagi dengan Kloroform sebanyak
3 kali
 Ekstrak yg diperoleh kemudian diuapka dgn dianginkan
 Ekstrak dimurnikan dengan metode Kromatografi Kolom Silika
Gel dengan eluen n-Heksana, Kloroform, dan Metanol
 Hasil Kromatografi Kolom dilanjutkan dengan metode
Kromatografi Lapis Tipis dengan larutan pengembang berupa
Metanol
 Hasil Akhir Ekstrak yang diperoleh kemudian di uji dengan
metode Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS),
Spektrophotometry UV-Vis, dan Spektrofotometry Infra-Red
Jurnal Penelitian
Dosis

Indikasi Stimulan, sedatif, relaksan

Kontra Indikasi (KI) Wanita hamil dan menyusui, anak-anak <17 tahun

Efek Samping (ES) Mual, muntah, nyeri kepala, gejala mirip influenza, palpitasi, dispepsia,
insomnia, vivid dream, mialgia.

Dosis Dalam bentuk patch 14-21 mg patch/hari


Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai