Anda di halaman 1dari 237

Tugas Ilmu Kesehatan Anak

KEPANITERAAN KLINIK FARMAKOLOGI DAN TERAPI


PERIODE 6 MEI 2019 –15 JUNI 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2019
SOAL 1

CICILIA HELENA
1765050010
KASUS 1

Anak laki-laki, nama K, 2 tahun, BB 10 kg. Dibawa orang


tua ke IGD RS dengan keluhan tadi malam kejang selur
uh tubuh kurang lebih 5 menit, setelah kejang, pasien
menangis, suhu 39oC, frekuensi nafas 38x/menit, denyut
nadi 78x/menit,
T3-T3 Hiperemis, rangsang meningeal (-).
Leukosit 12000/mm3, Hb 12 gr/dl.
Identitas Pasien
 Nama: An. K
 Usia : 2 tahun
 BB : 10 kg

BBI sesuai usia  2n + 8 = 12 kg

Interpretasi : BB tidak ideal


TUGAS
1. Catat gejala objective kasus
2. Catat tanda objective kasus
3. Catat tanda objective laboratorium
4. Tegakkan:
- Diagnosa etiologi
- Diagnosa klinis (gangguan fungsi)
5. Prinsip prinsip tatalaksana dan hitung dosis
6. Tulis resep
Penilaian
Gejala Objective Tanda Objective Laboratorium Darah
Objective

Tadi malam kejang seluruh Tanda vital Leukosit 12000/mm3


tubuh kurang lebih 5 • Suhu : 39o C
menit, sesudah kejang • Denyut nadi : 78x/meni Hb 12 gr/dl
menangis t
• Frekuensi nafas : 38x/m
enit

Tenggorokan : T3 – T3 hip
eremis

Neurologis : Rangsang me
ningeal (-)
Penegakan Diagnosis
 Diagnosis Etiologi:
Kejang demam

 Gangguan Fungsi:
- Demam (Peningkatan Suhu)
- Kejang
- T3 - T3 Hiperemis (Infeksi Tonsil)
Nama Obat Cara Kerja Indikasi Kontraindikasi Efek Samping
Diazepam Derivat benzodiaze • Pengobatan jang Hipersensitif, bayi < Mengantuk, hip
pin  potensiasi in ka pendek ansiet 6 bulan, depresi pern otensi, konstipas
hibisi neuron deng as afasan i, mual muntah,
an GABA sebagai • Meringankan sp sakit kepala, rete
mediator utama asme otot nsi urin.

Paracetamol Menghambat siklo Sebagai antipiretik d Penderita gangguan f Reaksi alergi sep
oksigenase  konv an analgetik ungsi hati yang berat erti eritem dan u
ersi asam arakhido , hipersensitif rtikaria
nat menjadi prosta
glandin terganggu

Amoxicilin Golongan beta lakt • Antibiotik spectr Hipersensitif terhada Diare, sakit kepal
amase  bekerja d um luas p amoksilin atau bet a, mual, muntah,
engan cara merusa • Infeksi saluran n a laktam urtikaria, rash eri
k dinding sel bakte afas atas dan ba temato makulop
ri wah apular
• Infeksi saluran k
emih
Prinsip Tatalaksana & Perhitungan
1. antipiretik  Paracetamol 3. antikonvulsan  Diazepam
(tab 500 mg, syr 120 mg/5 ml) diazepam rectal  Stesolid 5 mg – 1
dosis : 10 mg - 15 mg/kgBB/kali 0 mg
(10 mg - 15 mg) x 10 kg = 100 mg (usia 1-5 tahun = 5 mg)
- 150 mg 2 tahun = 5 mg (bila kejang)

2. antibiotik  Amoxicillin
(tab 500 mg, syr 125 mg/5 ml)
dosis : 15mg/kgBB/kali
15mg x 10 kg = 150mg/kali
dr. Cicilia Helena
SIP : 1765050010
Jl. Mayjen Sutoyo no.15 Cawang, Jakarta Timur
No. Tlp : 021-87712847

No resep 01 Jakarta, 20/05/2019

R/ Stesolid supp 5mg no. I


S i.m.m

R/ Paracetamol syr 120 mg/5 ml 60 ml no. I


S 3 dd I cth feb.dur

R/ Amoxicillin 150 mg
Sachh lact q.s
m.f.l.a pulv dtd no XV
S 3 dd I pulv (dihabiskan)

Nama : An. K
Usia : 2 thn
BB : 10 kg
SOAL 2
Tiarma Saulina Lumban Tobing
1765050037
KASUS 2
Anak laki-laki, nama P, 5 tahun, BB 18 kg, dirawat di
RS karena panas tinggi dengan batuk-batuk berdah
ak, sesak
PEMERIKSAAN JASMANI
● Suhu 39C, frekuensi napas 48x/menit, denyut na
di 76x/menit, retraksi interkosta (+), ronki basah
halus nyaring (+)
● Leukosit 14000/mm³
● X-RAY: bercak infiltrat para kardial (+)
● Mikrobiologi: Pneumococcus (+), Streptococcus (
+)
KASUS 2
Tanda objektif
Gejala objektif Fisik
• Demam tinggi - Suhu 39,0 c
- Denyut nadi 76x/menit
• Batuk berdahak - Frekuensi nafas 48x/menit
• Sesak - retraksi intercostal (+)
- Bunyi nafas rhonki basah halus
(+)
Lab
- leukosit 15000/mm3
Radiologi
- x-ray , tampak bercak infiltrat p
ada Kardial (+)
Mikrobiologi
- pneumococcus (+) ,
streptococcus (+)
Diagnosis
• Diagnosis Etiologi • Diagnosis Gangguan Fungsi
Bronkopneumonia e.c bakteri 1. demam
2. gangguan saluran
pernafasan
Terapi
 Terapi Etiologi  Terapi Gangguan Fungsi
1 Antibiotik  sefalosporin 1 Antipiretik  paracetamol
2 Mukolitik  ambroxol
3 Bronkodilator  aminofilin
DOSIS
Dosis cefadroxil (25-50mg/kgBB/hari)  18kg
( 25-50) x 18kg = 450-900 mg /hari
225-450mg /kali minum

Sediaan sirup 125mg/5ml (60ml)


>> 2cth (10ml) = 250 mg sekali minum
selama 5 hari  10ml x 2 x 5 = 100ml
Jadi menghabiskan +- 2 botol
DOSIS
Dosis paracetamol (10-15mg/kgBB/kali)
t ½ = 6 jam
 18kg ( 10-15mg/x) = 180-270mg/kali

Sediaan sirup 120mg/5ml (60ml)


 2cth = 240mg/10ml
1 hari = 10ml x 4 = 40ml
3 hari = 40ml x 3 = 120ml
 menghabiskan 2 botol
DOSIS
• Dosis aminophylline ( sediaan 200mg )
 Anak = 3 x ½ tab per hari
sehari = 1,5 tab
dalam 3 hari = 4,5 tab
• Dosis ambroxol  ( sediaan 30mg )
 Anak = 3 x ½ tab per hari
sehari = 1,5 tab
dalam 3 hari = 4,5 tab
SOAL 3

YESIKA RIANDA HERDA


1765050064
SOAL
Bayi perempuan nama D, 6 bulan, BB 6kg, dibawa
ibunya ke UGD dengan keluhan berak berak 8x,cair,
tidak berlendir, tidak muntah, suhu 37,6oC, denyut
nadi 80x/menit,frekuensi nafas 36x/menit,bibir tidak
kering,turgor cukup,ekstremitas tidak dingin.
TUGAS
1. Catat gejala objective kasus
2. Catat tanda objective kasus
3. Catat tanda objective laboratorium
4. Tegakkan:
- Diagnosa etiologi
- Diagnosa klinis (gangguan fungsi)
5. Prinsip prinsip tatalaksana dan hitung dosis
6. Tulis resep
Identitas Pasien

• Nama : By. D
• Usia : 6 bulan
• BB : 6 kg
Berat badan ideal anak usia 6 bulan
(n + 9 ) : 2 = (6+9) : 2 = 15 : 2 = 7,5 kg
Interpretasi : Berat badan kurang ideal
Gejala Objektif Tanda Objektif
1. Berak-berak 8x • Pemeriksaan fisik
2. Berak cair Tanda vital
3. Tidak berlendir Suhu 37,6oC
4. Tidak muntah denyut nadi 80x/menit
frekuensi nafas 36x/menit
• bibir tidak kering,turgor cukup,ekstre
mitas tidak dingin
• Lab = (-)
Diagnosis
Etiologi Gangguan Fungsi
• Diare akut tanpa dehidrasi • Berak-berak
Prinsip Tatalaksana

Tujuan tatalaksana :
1. Mencegah dan mengobati dehidrasi
2. Mencegah gangguan gizi
3. Mencegah diare menjadi berat
Diagnosa Rencana Terapi
• Diare akut tanpa tanda dehidrasi • Asuhan perawatan : Rawat jalan
• Diet : ASI
• Obat terhadap fungsi dan etiologi
: - (pasien dilakukan terapi
rehidrasi dan pemberian zinc )
Edukasi
1. Asi dilanjutkan, berikan lebih sering dan lebih lama
2. Beri oralit atau air matang sebagai tambahan, caranya : minumkan sedikit tapi sering
dari sendok, jika anak muntah,tunggu 10 menit, kemudia lanjutkan perlahan
3. Memperhatikan kebersihan (mencuci tangan sebelum/sesudah dari kamar mandi,
membersihkan bayi,memegang bayi)
4. Pemberian tablet zink pada bayi,dapat dilakukan dengan melarutkan tablet zink
dengan asi.
Oralit Tablet Zinc
• Oralit : Berikan oralit 100 cc • Berikan tablet zinc 1 tab
setiap kali BAB
(20 mg)/hari selama 10
• Jumlah oralit yang diberikan pada
ibu sebanyak 6 bungkus hari (umur 6 bulan)
Resep
dr. Yesika Rianda
Jl Jaani Nasir I no. 57a
Jakarta Timur
Sip : 1765055064
Jakarta, 20 Mei 2019

R/ Oralit 100ml No. VI sach


S 1 sach p.r.n post defecatum
----------------------------------------------------------
R/ Zinc tab 20mg No. X tab
S 1 dd I tab
----------------------------------------------------------
Pro : D (6 Bulan)
SOAL 4

NISRINA AMALIA
1765050084
SOAL 4

Anak perempuan nama DB, 2th, BB 12kg, berak-berak


5x, cair, berdarah, berlendir, KU sakit ringan, suhu 38,5,
nafas 30x/mnt, nadi 80x/mnt, air mata (+), Kelopak
mata tidak cekung, perut lemas, turgor baik, peristaltik
usus 10x/mnt, ekstremitas tdk dingin, lab feses :
makroskopis encer, darah (+)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Catat Gejala Objektif Kasus

Catat Tanda Objektif Kasus

Tanda Objektif Laboratorium

Tegakkan
• Diagnosis Etiologi
• Diagnosis Gangguan Fungsi

Tuliskan Prinsip Tatalaksana

Tuliskan Resep
GEJALA OBJEKTIF KASUS

Berak-berak Konsistensi
5 kali Cair

Berdarah (+) Berlendir (+)


TANDA OBJEKTIF KASUS

KU Sakit Nafas
Suhu 38,5°C Nadi 80x/Mnt
Ringan 30x/Mnt

Kelopak Mata
Air Mata (+) Perut Lemas Turgor Baik
Tidak Cekung

Peristaltik Ekstremitas
Usus 10x/Mnt Tdk Dingin
TANDA OBJEKTIF LABORATORIUM

Lab feses : makroskopis encer, darah


(+)
DIAGNOSIS ETIOLOGI

Diare akut tanpa dehidrasi susp. disenteri


DIAGNOSIS GANGGUAN FUNGSI

Berak-berak

Demam
PRINSIP TATALAKSANA
Mencegah dehidrasi
Mengatasi penyebab diare
Meringankan gejala

5 Pilar Penatalaksanaan Diare:


• Rehidrasi Oral
• Antibiotik Selektif
• Lanjutkan Pemberian Makanan
• Pemberian Zink selama 10 hari
• Edukasi
BB Pasien: 12kg
FARMAKOTERAPI BB Ideal usia 1-5 thn:
Antibotik (Etiologi) 2n + 8
Cotrimoxazole Usia 2 tahun:
Dosis: 3mgTMP/kgBB/kali (2x2)+8=12kg
T½=6 jam
Frekuensi= 24/6 jam= 4 x sehari Antipiretik (Fungsi)
Paracetamol
Cotrimoxazole u/ BB 12 kg 12x(10mg-15mg)/kali
12 x 3mgTMP/kali = 36mgTMP/kali = 120mg-180mg/kali
T ½ = 8 Jam
3 x sehari bila demam
TERAPI REHIDRASI
Cegah dehidrasi Supplemen zinc
• Oralit sachet: Diberikan • Zinc 20mg/hari selama 10
200ml setiap habis BAB hari

• Usia pasien diatas 2 • Usia pasien diatas 6


tahun. bulan.
NON-FARMAKOTERAPI
ASUHAN PERAWATAN EDUKASI
• Pasien dirawat jalan • Orangtua pasien diedukasi tentang
• Diet: cara membuat larutan oralit.
– Lanjutkan pemberian makanan dan • Orangtua diedukasi untuk
minuman secara cukup segera setel memberikan oralit sedikit-sedikit
ah rehidrasi. setiap kali anak berak.
• Jika anak muntah tunggu 10 menit,
kemudian lanjutkan dengan perlahan
• Pemberian oralit diteruskan sampai
diare berhenti.
Resep
dr. Nisrina Amalia
SIP : 1765050084
Jl Mayjend Soetoyo No.2, Cawang, Jaktim
No. telp: 0812345678
Jakarta, 20/05/19

R/ Paracetamol Syr. 120mg/5ml (60ml) No. I Lag


S 3 dd I cth, feb.dur., p.c
--------------------------------------------------------------
R/ Cortimoxazole 150mg
m f pulv d t d No. XX
S 4 dd I pulv (habiskan)
------------------------------------------------------------------
R/ Oralit 200ml No. VI sach
S 1 sach p.r.n post defecatum
-----------------------------------------------------------------
R/ Zinckid syr 20mg/5ml (60ml) No. I Lag
S 1 dd I cth
-------------------------------------------------------------------
Pro : DB ( 2th, 12 kg)
SOAL 5

DANY DIAS
1765050117
KASUS 5

Anak perempuan, nama Am, 4 thn, BB 14 kg, dibawa ibunya ke poli IKA
RS UKI karena batuk-batuk dan sesak sejak 3 hr yang lalu, keadaan
umum sakit sedang, suhu 37,5°C, frekuensi nafas 45x/menit, denyut nadi
80x/menit, cuping hidung (+), retraksi intercostal (+), bunyi nafas dasar
ekspirium memanjang, wheezing (+), ronki (-), darah tepi leukosit 8000/
mm³, hitung jenis: 0/6/2/50/40/2.
IDENTITAS PASIEN

Nama : An. Am
Jenis kelamin : perempuan
Usia: 4 th
BB : 14 kg
Gejala Objektif

Batuk-batuk
3 hari

Sesak
TANDA OBJECTIVE
Pemeriksaan Fisik :
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Tanda-tanda vital :
• Nadi : 80 x/menit
• RR : 45 x/menit
• Suhu : 37.5 °C
• Cuping Hidung (+)
• Retraksi Intercostal (+)
• BND : Eksperium memanjang , Wheezing (+)
Laboratorium :
• Leukosit darah tepi : 8000
• Hitung jenis : 0/6/2/50/40/2
Rencana Terapi
1. Asuhan Perawatan
– Pasien di Rawat Inap
– O2 nasal 3-4 lpm, sampai saturasi > 90%
2.Diet

Diet biasa 1260 kcal


3. Obat:
– Terapi etiologi : -
– Terapi gangguan fungsi: salbutamol,
ambroxol
DIAGNOSIS
• Etiologi : Asma bronchial
• Gangguan fungsi : Gangguan fungsi saluran pernafasan
HITUNG DOSIS
• Salbutamol tab:
• BB = (8+ 2N ) 0,06-0,08 mg/kgBB/kali
• 8+2x4 = 16 kg (berat badan ideal) = 0,06(14)-0,08 (14) mg/kali = 0,84-1,12
• BB Pasien : 14 (kurang Ideal) mg/kali
• Diet 4 th= 90 kcal/kgbb • Ambroxol syr 15 mg/5ml (60ml)
• = 90 x 14 = 1260 kcal 0,5mg/kgBB/kali
14(0,5/kgBB/kali):3 = 7mg/kali x 3 = 1 xP
=2,5ml
= 1 hari = 3x 2,5ml = 7,5 ml
= 3 hari = 3 x 7,5ml = 22,5 ml
RESEP
dr. Dany
SIP: 1765050117
Jl. Raya Otista, No. 60. Jaktim

Jakarta, 21 Mei 2019

R/ Salbutamol 1 mg
mf.la.pulv dtd no. IX
∫ 3 dd I pulv p.c

R/ Ambroxol Hcl syr 15mg/5 ml (60ml) No I Lag


∫3 dd ½ cth p.c

Pro : An. Am
Umur : 4 thn
BB : 14 kg
SOAL 6

NAMA: ARLIN DHICA CAHYA OKTARI


NIM: 1765050145
Soal 6
• Anak perempuan nama Mb, 2 tahun, BB 12 kg,
1 minggu demam tinggi, batuk- batuk, pilek, tadi
malam timbul bercak merah di belakang telinga
menjalar ke dada, keadaan umum sakit sedang,
suhu 38.5°C, frekuensi napas 48x/menit,
denyut nadi 100x/menit, mata merah, bunyi napas
bronkial.
• Lab: 0/2/1/50/40/7
Jawaban

Identitas
pasien: Nama : An. Mb.

Usia : 2 tahun.

BB : 12 kg.
Gejala objective Tanda objective
1. Demam tinggi 1 minggu. • Fisik
2. Batuk- batuk, – Keadaan umum: tampak sa
kit sedang,
3. Pilek, – Kesadaran: compos mentis
4. Tadi malam timbul bercak – Tanda- tanda vital:
merah di belakang telinga • Nadi: 100x/menit
• RR: 48x/menit
menjalar ke dada
• Suhu: 38.5°C,
– Mata: konjungtiva hiperemi
s
– Paru: bunyi napas bronkial.
– Kulit: makula eritematous d
i belakang telinga menjalar
ke dada
• Lab
– Basofil: 0/ Eosinofil: 2/ Neu
trofil batang: 1/ Neutrofil
segmen: 50/ Limfosit: 40/
Monosit: 7
• Diagnosis:
– Dx etiologi: morbili
– Dx gangguan fungsi: gangguan fungsi saluran pernapasan
• Rencana terapi
– Asuhan perawatan: rawat jalan
– Diet: cukup kalori tinggi protein
– Obat terhadap
• Fungsi (terapi suportif)
– Demam: antipiretik; parasetamol.
– Batuk: mukolitik; ambroksol
– Bercak merah: bedak salycil
• Etiologi
– Bed rest
• Perhitungan dosis
– BB ideal= (tahun x 2) + 8
= (2x2) + 8
=12, dosis sesuai BB ideal.
• Diet: 2 tahun= 102 Kcal/kgBB
= 102Kcal x 12kg
= 1224Kcal
Parasetamol serbuk terbagi= 10 - 15mg/kgBB/x oral
=(10-15mg) 12kg
=120-180mg/kali
Ambroksol serbuk terbagi = 1.2-1.6 mg/kgBB/hari oral
=(1.2- 1.6mg) 12kg
=14.4- 19.2mg/ hari
Untuk 3 kali minum  (14.4-19.2mg) : 3x = 4.8-6.4mg/x oral
dr. Arlin Dhica Cahya Oktari
SIP. 1765050145
Jl. Mayjend. Sutoyo No. 123, Cawang, Jakarata Timur
No. Telp : 021-123123123

Jakarta Timur, 21-5- 2019

R/ Parasetamol tab 500mg No. V


m.f. pulv No. XV
S 3 dd I pulv p.c. feb.dur.

R/ Ambroxol tab 30mg No. III


m.f. pulv No. XV
S 3 dd I pulv p.c.

R/ Salicyl talk No. I


S u.e
Pro : An. Mb ( 2 Tahun)
BB : 12 kg
SOAL 7

IVANA ESTER SINTA ULI


1765050160
SOAL 7

Anak laki-laki, nama K, 2 tahun, BB 16 kg, demam ti


nggi tadi malam kejang seluruh tubuh 5 menit, sesuda
h kejang menangis, batuk pilek. KU sakit sedang kom
pos mentis, suhu 39oC, denyut nadi 100/mnt, frekuen
si nafas 28x/menit, T2-T2 Hiperemis, rangsang menin
geal (-), lab darah leukosit 12000/mm3, Hb 12gr%, hi
tung jenis 0/1/76/20/3
Identitas pasien
•Nama : An. K
•Usia : 2 tahun
•Berat Badan : 16 kg

•Berat Badan Ideal:


–> 1 tahun – 5 tahun = (usia dalam tahun x 2) + 8
= (2x2)+8 = 12 kg
Interpretasi = Berat badan lebih
GEJALA & TANDA OBJEKTIF

Gejala Objektif Tanda Objektif


• Demam tinggi • Keadaan Umum: tampak
• (Tadi malam) kejang sel sakit sedang
uruh tubuh 5 menit, sesu • Kesadaran: Compos men
dah kejang menangis tis
• Batuk pilek • Tanda-tanda Vital:
– Suhu : 39oC
– Frek. Nadi : 100
x/menit
LABORATORIUM OBJEKTIF

• Pemeriksaan Laboratorium
– Leukosit 12000/mm3
– Hb 12 gr%
– Hitung Jenis 0/1/76/20/3
PENEGAKAN DIAGNOSIS

• Diagnosis Klinis:
– Demam (Peningkatan suhu tubuh)
– Kejang
– T2-T2 Hiperemis (Infeksi Tonsil)
– Batuk dan Pilek
• Diagnosis Etiologis
– Kejang Demam Sederhana e.c. Tonsilitis Akut
Prinsip tatalaksana
1. Terapi simptomatik:
a. Antikonvulsan  Diazepam
dosis: intravena: 0,3-0,5 mg/kgBB/hari
perrektal: < 10 kg=5 mg, > 10 kg=10 mg
oral: 0,3 mg/kgBB/hari tiap 8 jam
b. Antipiretik  Paracetamol
dosis: oral: 10-15 mg/kgBB/kali minum

2. Terapi kausal:
Antibiotik  Amoxicilin
dosis: 20-40 mg/kgBB/hari (tiap 8 jam)
Nama Obat Cara Kerja Indikasi Kontraindikasi Efek Samping

Diazepam Derivat benzodiazepin • Pengobatan jangka Hipersensitif, bayi < 6 Mengantuk, hipot
 potensiasi inhibisi ne pendek ansietas bulan, depresi pernafas ensi, konstipasi, m
uron dengan GABA seb • Meringankan spas an ual muntah, sakit
agai mediator utama di me otot kepala, retensi uri
MS n.

Paracetamol Menghambat siklooksig Sebagai antipiretik da Penderita gangguan fu Reaksi alergi seper
enase  konversi asam n analgetik ngsi hati yang berat, hi ti eritem dan urtik
arakhidonat menjadi pr persensitif aria
ostaglandin terganggu

Amoxicilin Golongan beta laktama • Antibiotik spectru Hipersensitif terhadap Diare, sakit kepala,
se  bekerja dengan c m luas amoksilin atau beta lak mual, muntah, urti
ara merusak dinding sel • Infeksi saluran naf tam karia, rash eritema
bakteri as atas dan bawah to makulopapular
• Infeksi saluran kem
ih
Perhitungan Dosis Obat

Terapi Simptomatik Kejang = Diazepam


•Diazepam
•Perrectal: < 12 kg = 5mg, > 12 kg = 10 mg
•BB 12 kg -> 10 mg
PERHITUNGAN DOSIS OBAT
Terapi Simptomatik Demam = Paracet
amol

PARACETAMOL
● Dosis Terapi: 12 kg (10-15 mg/kgBB/k
ali) = 120-180 mg
○ Ambil dosis = 120 mg

○ T1/2 = 6-8 jam


Perhitungan Dosis Obat

Terapi Simptomatik Demam = Ambroksol


•Ambroksol
•Dosis terapi : 12kg x 0,5mg/kgBB/kali = 60 m
g/kali
•T ½ = 8 jam, frekuensi pemberian= 24 jam : 8
jam = 3 kali
•Pengobatan 3 hari = ((3 x 60 mg) x 3 hari) = 5
40 mg
PERHITUNGAN DOSIS OBAT
Terapi Kausal: Antibiotik

AMOXICILLIN
● Dosis harian: 12 kg (20-40 mg/kgBB/hari) = 240-480 mg/hari
● T1/2 = 8 jam
● Frekuensi pemberian = 24 jam / 8 jam = 3 kali

● Dosis Terapi 12 kg = 12kg (20-40mg) = (240-480 mg) : 3 = 80-160 mg/kali


● Ambil dosis = 125 mg

● Sediaan = Amoxicillin Syrup 125 mg/5 ml (60 ml)


● Pengobatan 5 hari = ((3 x 125 mg) x 5) = 1500 mg
= 1500 mg : (125 mg : 5) = 60 ml = 1 botol
dr. Ivana Ester Sinta Uli
Resep 1765050160
Kav DKI Blok S 01, Cipedak, Jagakarsa
JAKARTA SELATAN
(021-8294111)

Jakarta, 7 Agustus 2018

R/ Stesolid supp 10 mg No. VI


S 3 dd I sup p.r.n
8
R/ Paracetamol syr 120mg/5ml (60 ml) No. I lag
S 3 dd I cth feb dur
8
R/ Amoksisilin syr 125mg/5ml (60 ml) No. I lag
S 3 dd I cth
8
R/ Ambroxol 60 mg
mf pulv dtd No. IX
S 3 dd I pulv
8

Pro = An K
Usia = 2 tahun
BB = 16 kg
SOAL 8
IRSALINA IDZNI
1765050178
SOAL 8

Anak perempuan, nama DY, 8 tahun, BB 30 k


g, 1 minggu demam tinggi, malam hari. KU s
akit berat, delerium, suhu 390C, denyut n
adi 80x/mnt, frek.nafas 28x/mnt, lidah ko
tor pinggir hiperemis, kerniq (-), lab darah :
Leukosit 12000/mm3, Hb 12g%,
Hitung jenis 0/0/1/76/20/3, Widal titer O 1/2
00(+)
IDENTITAS

• Nama : An. DY
• Umur : 8 tahun
• BB : 30 kg
Tanda Objektif
• Pemeriksaan Fisik :
• Keadaan umum : Tampak sakit berat
• Kesadaran : delerium
• Tanda-tanda vital :
– Nadi : 80 x/menit
– RR : 28 x/menit
– Suhu : 39 °C
• THT : lidah kotor pinggir hiperemis
Tanda Objektif

• Pemeriksaan Laboratorium :
– Hb 12g%
– leukosit 12000/mm3
– hitung jenis 0/0/1/76/20/3
– widal titer O 1/200(+)
Diagnosis
• Diagnosis etiologi : Demam typhoid
• Diagnosis gangguan fungsi :
– Peningkatan suhu
– Penurunan kesadaran
– Peningkatan neutrophil batang
Rencana Terapi
• Terapi simptomatik :
– Peningkatan Suhu (demam) : antipiretik,
parasetamol
• Terapi antibiotik : Chloramphenicol
Prinsip Tatalaksana
• BB anak : 30 kg
• BB Ideal : 7n-5 = 7 (8) – 5= 25.5 kg
2 2
Karena BB anak lebih besar dibandingkan BB ideal maka pakai
BB ideal yaitu 25.5 kg
Rencana
• Diet :Terapi
70 kal (30) kgbb/hari  2100 kal/hr

• Terapi Suportif : Penggantian cairan


Rumatan Cairan : (10 x 100cc) + (10 x 50cc) + (10 x 20cc) =
1700cc/24jam
Kenaikan suhu : 12% x 1,5 = 18%  18% x 1700 cc = 306 cc
Total Kebutuhan Cairan = 2006 cc
IVFD : RL 2006 cc/24 jam = 27 TPM makro
Perhitungan Dosis

• Paracetamol : 10 – 15 mg / kgBB/ kali pemberian


25.5 (10-15mg) = 255-382,5 mg / kali pemberian

• Chloramphenikol : Dosis 50mg/kgbb/hari


25.5 (50mg) =1275mg : 4 = 318 mg /1x
dr. Irsalina Idzni
SIP. 1765050178
Jl. Jaani Nasir No. 32, Cawang, Jakarta Timur
Telp (021) 123456789
Jakarta , 23 mei 2018

R / Ringer Laktat 500ml No. IV Kolf


S i. m. m
R/ Paracetamol 260mg
mfla pulv dtd No X
S 3 dd pulv I feb.dur pc
R/ Chloramphenicol 320mg
mfla pulv dtd No LVI
S 4 dd pulv I pc
Pro : An. DY
Usia : 8 tahun
SOAL 9

STEFFI CONG ANDI NATA


1765050207
SOAL 9
• Anak laki – laki nama An, 7 tahun BB 15 kg, 1 Minggu demam
naik turun, lesu lemas, tidak mau makan, compos mentis,
o
suhu 37,5 C, denyut nadi 80x/menit, frekuensi nafas 28x/menit,
konjungtiva anemis, lidah licin, hepar 1/3-1/3, lab darah Leukosit
12000/mm3, Hb 9gr%. Hitung jenis 0/0/2/75/20/3
IDENTITAS PASIEN

• Nama : An. An
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 7 tahun
• BB : 15 Kg
GEJALA OBJECTIVE

• Demam naik turun


7 hari
• Lesu lemas
• Tidak mau makan
TANDA OBJECTIVE
Pemeriksaan Fisik :
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Tanda-tanda vital :
• Nadi : 80 x/menit
• RR : 28 x/menit
• Suhu : 37.5 °C
• Conjungtiva anemis(+)
• Lidah licin
• Hepar 1/3-1/3
Laboratorium :
• Leukosit darah tepi : 12000/mm3
• Hb : 9 gr%
• Hitung jenis : 0/0/2/75/20/3
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS ETIOLOGI:

Anemia Defisiensi Zat


Besi

DIAGNOSIS GGN. FUNGSI:


Demam, lesu, letih,
penurunan nafsu makan
PRINSIP TATALAKSANA

Pemberian
HEMATEMETIK
untuk TERAPI Pemberian
KAUSAL ANTIPIRETIK untuk
terapi SIMTOMATIK
HITUNG DOSIS
• BB Ideal Pasien: Hematemetik (sulfas ferosus)
– Dosis lazim sulfas ferosus: 10 mg/kgBB/x
7n-5 = 7 (7) – 5= 22 kg – Dosis terapi : 15kg x 10mg = 150 mg/x
2 2
• BB Timbang Pasien : 15 kg Antipiretik (Paracetamol)
– Dosis lazim : 10 - 15 mg/kgbb/x
– Dosis terapi: 15 kg x 10 -15 mg = 150 - 2
25 mg/x
* Karena BB anak < BB ideal maka di
gunakan BB yang ditimbang yaitu 1
5 kg
RESEP
dr. Steffi Cong Andi Nata
SIP: 1765050207
Jl. Nusantara No. 10, Jakarta Timur
021-8812588

Jakarta, 20 Mei 2019

R/ Sulfas ferosus Syr 150 mg/5 mL No I Lag


S 1 dd I cth p.c.
R/ Parasetamol Syr 120mg/5ml (60ml) No. II Lag.
S 3 dd 1 1/2 Cth Feb. dur

Pro : An. An
Usia : 7 tahun
BB : 15 kg
SOAL 10
PATRICIA YASINTHA WARWURU
1765050222
SOAL 10
Anak Laki-laki, nama Br, 3 tahun, BB 12 kg, demam tinggi , batuk batuk
berdahak, sesak, KU : Sakit sedang, komposmentis, suhu 39 c, denyut nadi
96x/menit, frekuensi nafas 30 x/menit. Faring hiperemis, retraksi inter
kosta (+) bronkial, ronki basah halus, lab darah : Leukosit 14000/mm3/
LED 18 mm/jam, 0/0/2/78/18/2. Pada X Ray bercak infiltrat pada hiller (+).
Gejala Objek

Demam
Batuk berdahak
Sesak
● Tanda Objek Kasus
 KU : sakit sedang, komposmentis
 Tanda vital :
Suhu : 390 C
Nadi : 96 x/menit
Frekuensi pernapasan: 30 x/menit
 Faring: hiperemis

 Thorax :
Retraksi interkosta (+)
Bronkial
Ronki basah halus
Tanda Objek Laboratorium dan R
adiologi

Lab darah :
Leukosit : 14.000/mm3
LED : 18 mm/jam
Hitung jumlah leukosit 0/0/2/78/18/2

X ray : bercak infiltrat pada hiler (+)


Diagnosa

Diagnosa Gangguan Fungsi : Gangguan Saluran


Pernafasan

Diagnosa Etiologi : Pneumonia


Prinsip Tatalaksana

•  Rawat inap
 Menghitung kebutuhan kalori anak 3 tahun 102 kkal (total
1224kkal/hari). Karbohidrat 856,8 kkal, lemak 244,8 kkal,
protein 122,4 kkal
•  Pemberian antibiotik untuk terapi kausalnya
•  Pemberian Anti piretik untuk terapi simtomatik (Demam)
•  Pemberian bronkodilator untuk terapi simtomatik (Sesak)
•  Pemberian mukolitik untuk terapi simtomatik (Batuk)
Perhitungan Dosis

• Dosis lazim amoxilin = 10-15 mg/kgBB/x


T1/2 : 8 jam

Dosis lazim amoxilin = 12kg x (10-15 mg/x


= 120 -180 mg/x

• Antipiretik (Paracetamol ) = 12kg x 15mg = 180mg/kali

• Bronkodilator (Salbutamol) = 12 x 0,08 mg/x = 0,96mg/x

• Bromhexin syr = 12 x 0.3 mg/x = 3,6 mg/x


● R/ amoxilin

● R/ paracetamol

● R/ salbutamol
SOAL 11
MARIA NATASHA MARLINANG S
1765050245
Kasus 11
• Anak laki-laki, nama Sp, 7 tahun, BB 18 Kg, batuk-batuk
lama tidak berdahak, tidak sesak, kontak (+), KU sakit
sedang, suhu 37,6oC, nafas 20 x / menit, denyut nadi
80 x/menit, THT Tenang, Kelenjar getah bening belakang
telinga (+), bronkial ronki kasar (+), lab LED 28 mm/jam,
leukosit 12.000/mm3, hitung jenis 0/0/2/35/60/3, Mt test
16 mm.
IDENTITAS PASIEN

• Nama : An. Sp
• Usia : 7 tahun
• BB : 18 kg
GEJALA OBJEKTIF

• batuk-batuk lama tidak berdahak,


• tidak sesak,
• kontak (+)
TANDA OBJEKTIF

• Pemeriksaan Fisik :
– Keadaan Umum : tampak sakit sedang
– Tanda- tanda vital :
• Denyut nadi : 80 x/menit
• Frekuensi Napas : 20 x /menit
• Suhu : 37,6oC
– Kelenjar getah bening telinga (+)
– Bronkial ronki kasar
– Mantoux test 16 mm
• Pemeriksaan Laboratorium
– LED 28 mm/jam
– Leukosit 12.000/mm3
– Hitung Jenis 0/0/2/35/60/3
DIAGNOSIS

• Diagnosis Etiologi:
Tuberkulosis Paru
• Diagnosis gangguan fungsi :
Gangguan Saluran Pernafasan
PRINSIP TATALAKSANA
• Tuberkulosis Paru
Minimal 3 macam obat pada fase intensif ( 2 bulan pertama ) dan di
lanjutkan dengan 2 macam obat pada fase lanjutan ( 4 bulan )
• Obat : 2RHZ dan 4RH
- Fase Intensif 2 bulan pertama terdiri dari 3 macam obat: Rifampicin 75 mg,
Isoniazid 50 mg, dan Pirazinamid 150 mg
- Fase Lanjutan 4 bulan setelahnya terdiri dari 2 macam obat: Rifampicin 75 m
g dan Isoniazid 50 mg
• Isoniazid / INH tab 100 mg, 300 mg. 1 x sehari.
Dosis : 10- 15 mg/kgBB/kali
• Rifampisin tab 450, 600 mg. 1 x sehari.
Dosis Lazim : 10 - 15 mg/kgBB/kali
• Pirazinamid tab 500 mg
Dosis Lazim : 15 - 30 mg/kgBB/kali

Bila OAT lepas diberikan dalam bentuk puyer, maka semua obat tidak boleh
digerus bersama dan dicampur dalam satu puyer.
PERHITUNGAN DOSIS
7𝑛 − 5 7 7 −5 49 − 5 44
𝐵𝐵 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙 ∶ = = = = 22 𝑘𝑔
2 2 2 2

Karena BB anak < BB ideal maka menggunakan BB yang tertimbang yaitu 18


kg

• Isoniazid (INH ) : tab 100 mg, 200 mg. Dosis 15 mg/KgBB/hari


15 mg x 18 kg = 270 mg
• Rifampisin : tab 450 mg, 600 mg. Dosis 15 mg/KgBB/hari
15 mg x 18 kg = 270 mg
• Pirazinamid tab 500 mg. Dosis 30 mg/KgBB/hari
30 mg x 18 = 540 mg/3 = 180 mg
dr. Maria Natasha
SIP 1765050245
Jl. Mayjen Sutoyo No II, Cawang - Jakarta Timur
081234567

Jakarta, 21 Mei 2019

R/ Isoniazid 270mg
m.f pulv.dtd No. XXX
S 1 dd I pulv a.c

M
R/ Rifampisin 270mg
m.f pulv.dtd No. XXX
S 1 dd I pulv a.c

M
R/ Pirazinamid 180 mg
m.f pulv.dtd No.XC
S 3 dd I pulv a.c

M
Pro : An.Sp (7 tahun/18kg)
Soal 12
HILLERY BRILIANI OCTARINA
17-275
SOAL 12

• Anak perempuan, nama St, 10 tahun, BB


29 kg, 8 hari demam sore hari, mual, bel
um BAB, KU sakit sedang, komposmentis
, suhu 39 C, denyut nadi 70/menit, freku
ensi nafas 26/mnt, lidah kotor pinggir hi
peremis, hepar 1/2-1/2, limfa Scuhfner I-
II, lab darah leukosit 10.000/mm3, Hb 12
gr%, Eritrosit 3,5 juta/mm3, hitung jenis
0/0/2/65/30/3, Widal titer O 1/240 {+)
• Gall salmonela Tyfi (+)
Identitas Pasien
• Nama : An. St
• Usia : 10 tahun
• BB : 29 kg
Interpretasi BB Sesuai Usia
BBI sesuai usia  (7n - 5) : 2 =
([7x10] - 5) : 2 = 32,5 kg
Interpretasi : berat badan tidak ideal
Gejala Objektif
• Demam saat sore hari sejak 8 hari
yang lalu
• Mual
• Belum BAB
Tanda Objektif

• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang


• Kesadaran : Komposmentis
• Tanda Vital :
– Suhu : 39 C
– Frek. Nadi : 70 x/menit
– Frek. Nafas : 26 x/menit
• Pemeriksaan Fisik
– Lidah kotor pinggir hiperemis

• Pemeriksaan Laboratorium Darah


– Leukosit : 10.000 mm3
– Hemoglobin : 12 g%
– Eritrosit : 3,5 jt/mm3
– Hitung Jenis : 0/0/2/65/30/3
– Widal titer O : 1/240 (+)
– Gall salmonela Tyfi : (+)
Penegakan Diagnosis

Diagnosis
• Thyfoid abdominis
Etilogi

Diagnosis • Demam 8 hari


Gangguan • Gangguan fungsi saluran cerna (mual,
belum BAB)
Fungsi
Prinsip Penatalaksanaan
• Asuhan perawatan : rawat inap

• Diet
– Kebutuhan kalori usia 10 tahun :
70 kkal/ kgBB = 70 kkal x 29 kg = 2.030 kkal

– Kebutuhan
Kharbohidrat : 70% x 2.030 kkal = 1.4
21 kkal
Lemak : 20% x 2.030 kkal = 406 kkal
Protein : 10% x 2.030 kkal = 203 kkal
– Bentuk
Lunak, tinggi protein
• Farmakoterapi
– Terapi Kausatif
Pengobatan infeksi : antibiotik (chloramph
enicol)
– Terapi Simtomatik
Demam : antipiretik (paracetamol)
Perhitungan Dosis

BB Pasien : 29 kg
BB Ideal : 32.5 kg

Karena BB pasien < BBI, maka digunakan BB terti


mbang
Prinsip Tatalaksana & Perhitungan

Chloramphenicol

Cara Kerja Indikasi Kontraindikasi Efek Samping

Demam tifoid, me Mual, muntah,


ningitis yang diseb Penderita yg hipe urtikaria, angi
Menghambat
abkan H.Influenza, rsensitif terhadap oderma, gang
sintesa protei
N. meningiditis, S. kloramfenikol, ga guan hematol
n yang berint
pneumonia. Infeksi ngguan faal hati ogik dan neur
eraksi dengan
SSP yang disebabk & ginjal yang ber ologik, rasa te
ribosom 50 S.
an oleh bakteri an at. rbakar, gray s
aerob. yndrome
Prinsip Tatalaksana & Perhitungan

Chloramphenicol
Dosis : 50-100mg/kgBB/hari
Sediaan : Capsul 250 mg
Sirup 125mg/5ml (60 ml)
T½ : 6 jam
Perhitungan : = 29kg (50mg-100mg) / hari
= [ 1450-2900mg/ hari ] : 4
= 362.5 - 725 mg/ kali
Prinsip Tatalaksana & Perhitungan

Paracetamol
Cara Kerja Indikasi Kontraindikasi Efek Samping

Menghambat
siklooksigenas Penderita yang hi
Reaksi alergi s
e sehingga ko Sebagai antipiretik persensitif, gangg
eperti eritem
nversi asam ar dan analgetik, uan fungsi hati &
dan urtikaria,
akhidonat me demam reumatik ginjal yang berat,
anemia, mual,
njadi prostagl akut. diabetes melitus,
muntah
andin tergang G6PD
gu.
Perhitungan Dosis

Paracetamol

Dosis : 10-15mg/kgBB/kali
Sediaan : Tablet 250 mg, 250 mg
Sirup 120mg/5ml (60 ml)
T½ : 8 jam
Perhitungan : = 29kg (10mg-15mg) / kali
= 290-435mg/ kali
dr. Hillery Briliani Octarina
SIP : 1765050275
Jl. BeningNo 7A jakarta

Jakarta, 20 mei 2019

R/ Chloramphenicol syr 125mg/5ml (60 ml) No. V Lag


S 4 dd 3 cth p.c (untuk 5 hari)
R/ Paracetamol syr 120mg/5ml (60ml) No. II Lag
S 3 dd II ½ cth p.c feb. dur.

Pro : An. St
Usia : 10 tahun
BB : 29 kg
Soal 13
ELYSIA GITA
1765050330
SOAL NO. 13
• Anak laki – laki, nama Dd 10 tahun, BB 18 kg, 4 hari
demam tinggi terus menerus, sudah minum obat turun
panas tidak berhasil. KU : sakit sedang, komposmentis,
suhu 390C, denyut nadi 100x/mnt, frek. nafas 28x/mnt,
Hepatomegali, nyeri epigastrium (+), lab : leukosit 4000/
mm3, eritrosit 3juta/mm3, Hb 12g%, Ht 45%, Trombosit
80000/mm3
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Dd
 Usia : 10 tahun
 Berat Badan : 18 kg
BB ideal: 7n-5 = 7 (10) – 5= 65 = 32,5 kg
2 2 2

Karena BB anak lebih kecil dibandingkan BB


ideal, maka pakai BB yang tertimbang yaitu
18 kg.
Gejala Objective Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Laboratorium

• Demam tinggi terus • KU : Tampak sakit sedang • Hb 12g%


menerus sejak 4 hari • Kes : Compos mentis • Ht 45%
• Tanda-tanda vital : • Leukosit 4.000/mm3
• N : 100 x/menit • Eritrosit 3,5 jt/mm3
• RR : 28 x/menit • Trombosit 80.000/mm3
• S : 39 °C
• Hepatomegali
• Nyeri epigastrium (+)
DIAGNOSIS

• Diagnosis Etiologi : Demam Berdarah D


engue
• Diagnosis Sekunder : Kurang Gizi
• Diagnosis Gangguan Fungsi :
– Peningkatan suhu
– Penurunan trombosit
– Peningkatan hematokrit
Rencana Terapi
 Pro Rawat Inap
 Diet  70 kal/kgBB  70 (18) kal = 1260 kal/hari
 Terapi Suportif : Penggantian cairan
Rumatan Cairan :
10(100) cc + 8(50) cc = 1400 cc/24 jam
Kenaikan Suhu : 12% x 1.400 = 168 x 2 = 1736 cc/24 jam
Total Kebutuhan Cairan = 1736 cc
– IVFD : RL 1736 cc/24 jam (24 tpm makro)
– 1736 : 72 = 24 tpm
Rencana Terapi
 Terapi simptomatik :
Peningkatan Suhu : Antipiretik  parasetamol

Penghitungan Dosis:
Paracetamol : 10 – 15 mg/kgBB/kali
18 (10-15) = 180 – 270mg/kali

SEDIAN SIRUP SEDIAN TABLET


Pamol Syr 125mg/5ml Paracetamol tab 500mg
DT : 240 mg/10ml DT: 250 mg  ½ tab
1 hr pemberian 3x  3 x 10ml = 30 1 hari = 3x ½ tab (250 mg)  1 ½ tab
ml (750mg)
3hr  30 x 3ml = 90ml 3 hari = 3x 1 ½ tab = 5 tab
1 lag 60ml  butuh 2 lag
dr. Elysia Gita
SIP : 1765050330
Jl Sawo No. 18, Cawang, Jakarta Timur

Jakarta, 21 Mei 2019

R / Ringer Laktat Kolf 500ml No. III Kolf


Abocath NO. 24 No. I
Infus Set No. I
S i. m.m

R / Pamol Syr 125mg/5ml (60ml) No. II lag


S 3 dd II cth, p. c, feb.dur

Pro : An. Dd
Usia : 10 tahun
BB : 18 kg
Soal 14
ANANTA MANGGALA SIMANJUNTAK
1765050361
Soal 14
Bayi laki-laki nama BI, usia 6 bulan, BB 6 kg, datang ke IGD dengan
keluhan : tadi malam tiba-tiba panas tinggi, batuk-batuk, sesak napas.
Pemeriksaan jasmani : keadaan umum tampak sakit berat, suhu 39,5°C,
frekuensi denyut nadi 120 x/menit, frekuensi nafas 75 x/menit, retraksi
intercostal+, wheezing+.
Pemeriksaan lab : leukosit 14.000 sel/mm3, Hb 14 gr, Trombosit 200, Ht 35
%, hitung jenis 0/1/2/60/34/3.
Identitas Pasien

 Nama : BI
 Usia : 6 bulan
 BB : 6kg

BBI sesuai usia:


(bulan+9) : 2 = (6+9) : 2
= 15 : 2
= 7.5 kg
Gejala Objective

1. Panas tinggi
2. Batuk-batuk
3. sesak
Tanda Objective
Pemeriksaan Fisik
Suhu : 39,5 °C -> suhu tubuh meningkat (febris)
Denyut nadi : 120x/menit -> normal (N.istirahat: 80-150
x/menit) (N. Tidur: 70-120x/menit)
(aktif/demam: s
ampai 220x/menit)
Frekuensi nafas : 75x/menit -> meningkat (N: 30-60X/m
enit)
Retraksi intercostal +
Wheezing +
Pemeriksaan Laboratorium
Hb 14 gr -> normal (N: 10-15 g/dL)
Ht 35 % -> normal (N: 33-38%)
Trombosit 200 -> menurun
Leukosit 14000 -> meningkat
Hitung Jenis 0/1/2/60/34/3 -> Normal
Diagnosis

• Diagnosis etiologi: Bronkiolitis


• Diagnosis gangguan fungsi: demam,
sesak, batuk
Rencana terapi

• Pro rawat inap

• Berikan oksigen

• Diet 110 kkal/kgBB (110x7.5= 825 kkal), lunak

Fungsi :

Dilatasi saluran pernafasan  aminophillin

Mukolitik -> bromhexin

Demam -> paracetamol


Perhitungan dosis

• Parasetamol (10-15 mg/kgBB/kali)


6x10mg, 6x 15mg, = 60mg-90mg/x
• Aminophillin (1-3mg/kgBB/x)
6x1mg,6x3mg, = 6-18mg/x oral
• Bromhexin (0.3 mg/kgBB/x)
6x0.3mg = 1,8mg/x oral
CONTOH dr. Ananta Simanjuntak
RESEP 1765050185
Jl. Tequila No.12 Cawang, Jakarta Timur
No-Tlp: 021201212
Jakarta, 20/05/2019
R/ Paracetamol drops 100 mg/ml (15 ml) no. I Lag
ᶴ 3 dd I ml drops

R/ Aminophillin 18 mg
m.f.l.a. pulv dtd no. XX
S4dd I pulv
R/ Bromhexin 1,8 mg
m.f.l.a. pulv dtd No. X
S2dd I pulv
Pro : An. Umur: 6 bulan BB: 6 kg
Soal 15

ZEFANYA INGGRID
1765050362
Soal No. 15
• Anak laki – laki, nama HT, 7 tahun, BB 16 kg,
datang ke IGD dengan keluhan 1 minggu
demam, lemas, mual, pemeriksaan fisik, keadaan
kompos mentis, suhu 37.5 C, denyut nadi 80x/
menit, frekuensi napas 28x/menit, sklera ikterik,
Hepar ½ - ½ , Salmonel Thyposa (-)
• An. HT
• Usia : 7 tahun
• BB : 16 kg

BBI sesuai usia = (7N-5):2= (7(7)-5):2=22 kg


Interpretasi : BB kurang ideal
• Tanda Objective Kas
Gejala Objective us:
– Kesadaran komp
Kasus: osmentis
Demam – Suhu 37.5
– Denyut Nadi 80x/
Lemas menit
– Frekuensi napas
Mual 28x/menit
– Sklera ikterik
– Hepar ½ - ½
Hepatitis A

Salmonella
thyposa (-)
Peningkatan suhu,
gangguan pencernaan, dan
gangguan fungsi hati
• Pemberian antipiretik dan antimual untuk terapi simptom
atik
• Terapi Supportive:
– Bed Rest sampai ikterus mereda
– Diet tinggi kalori
• Paracetamol: 15mg/kgbb/kali • Usia 7 tahun : 70 kcal/k
gBB
• BB=16 kg BB < ideal
• 70 kcal x 16 kg = 1120 k
• 16 kg x 15 mg/kgbb/kali cal

= 240 mg/kali

•Metoklopramid : 0,5mg/KgBB/hari

 16 x 0,5 mg = 8 mg/hari

1 hari 3x minum, maka tiap kali minum 8 mg / 3 = 2,7 mg / kali

Selama 5 hari, maka 8 mg x 5 = 40 mg dan diminum sebanyak 15

kali
dr. Zefanya Inggrid
1765050362
Jl. Mayjen Sutoyo No V Jakarta Timur

Jakarta, 21 Mei 2019

R/ Paracetamol syr 120mg/5 ml (60 ml) No.II Lag


S 3 dd II cth feb dur

R/ Metoklopramid 2,7 mg
m.f.l.a pulv dtd No. XV
S 3 dd I pulv p.r.n

Pro : An. HT
Usia : 7 tahun
BB : 16 kg
SOAL 16

HARYOGI MAULANA
1765050372
Soal 16
• Anak laki-laki, nama Mb 5 thn, 16 kg di bawa ke IGD karena
demam tinggi, batuk-batuk, mata merah, tadi malam timbul
bercak merah, suhu 40oC, denyut nadi 100 x/mnt, frekuesi naf
as 48 x/mnt. Bunyi nafas dasar bronkial, ronki (+) integumen
erythema maculopapuler di belakang telinga, dada, perut. Da
rah tepi leukosit 12000/mm3.
Tugas
• Catat gejala objective kasus
• Catat tanda objective kasus
• Catat tanda objective laboratorium
• Tegakkan :
• D/ etiologi
• D/ gangguan fungsi
• Tulis prinsip tatalaksana dan hitung dosis
• Tulis resep
Gejala Objective Kasus
• Demam tinggi
• Batuk-batuk
• Mata merah
• Timbul bercak merah
Tanda Objective Kasus
• Suhu 40oC
• Denyut nadi 100 x/mnt
• Frekuensi nafas 48 x/mnt
• Bunyi nafas dasar bronkial, ronki (+)
• Integumen
• Erythema maculopapular di belakang telinga, dada, perut
Tanda Objective Laboratorium
• Darah tepi : Leukosit 12000/mm3
Diagnosis
• Diagnosis Etiologi
• Infeksi Measles Virus (morbili)

• Diagnosis Gangguan Fungsi


• Pneumonia
• Mata merah
• Bercak kemerahan di kulit
Prinsip Tatalaksana
Terapi Simptomatik
• Antipiretik
• Pemberian obat ini bertujuan untuk menurunkan demam yang
dialami oleh pasien, diberi obat yang mengandung acetaminop
hen (paracetamol), ibuprofen.
• Antibiotik
• Jika ditemukan adanya infeksi bakteri, seperti pneumonia. Jika t
idak terdapat infeksi sekunder maka pemberian antibiotik tidak
diperlukan namun dapat diberikan sebagai profilaksis.
• Bedak Tabur Salicyl
• Untuk mengurangi rasa gatal dan ruam kemerahan di kulit
Terapi Kausal
• Istirahat yang cukup (kurangi aktivitas / bermain)
• Banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi
• Mengonsumsi makanan gizi seimbang

BB ideal (5 thn) = 8 + 2N = 8 + 2(5) = 18 kg


BB pasien < BB tertimbang  pakai BB tertimbang = 16 kg
Perhitungan Dosis
• Antipiretik
• Paracetamol : BB x (10-15) mg/kgBB
16 kg x (10-15) mg/kgBB
160-240 mg  200 mg
• Antibiotik
• Amoksisilin : BB x 15 mg/kgBB
16 kg x 15 mg
240 mg
• Bedak tabur salicyl
• Untuk mengurangi rasa gatal dan ruam kemerahan di kulit
Penulisan Resep
dr. Haryogi Maulana
SIP : 1765050372
Jln. Mayjen Sutoyo no. 2, Cawang, Jakarta Timur
Jakarta, 04/02/19
R/ Paracetamol 200 mg
m.f. pulv. d.t.d No. XV
S 3 dd I pulv. feb. dur.
R/ Amoksilin syr 125 mg / 5 ml (60 ml) No. III lag
S 3 dd II cth. a.c.
R/ Salycil Talk No. I lag
S u.e
Pro : An. Mb
Usia : 5 tahun
BB :16 kg
SOAL 17

TASYA CLAUDIA
SOAL 17
Anak laki-laki, Nama DF, 7tahun, BB 20kg, datang ke poli IKA dengan keluhan sakit
menelan, suhu 39C, frekuensi 38x/menit denyut nadi 78x/menit.
T3-T3 hiperemis, pseudomembran (+) dan mudah berdarah, leukosit 12000/mm3,
Hb 12gr/dl
Identitas pasien

• Nama : An. DF
• Usia : 7 tahun
• BB : 20 kg

• BBL sesuai usia= (7N-5):2= (7(7)-5):2=22 kg


Gejala objektif

• Sakit menelan
• Demam
Pemeriksaan Fisik

• KU : sakit sedang, komposmentis


• Tanda Vital :
• - T : 39C
• - N : 78x/menit,
• - RR : 38x/menit
• T3-T3 hiperemis
• Pseudomembran (+)
Pemeriksaan Penunjang

• Lab darah
• leukosit 12000/mm3
• Hb 12gr/dl
Diagnosis

• Diagnosis Etiologi : Difteri


• Diagnosis Gangguan fungsi : gangguan saluran
nafas
Rencana Terapi
• Pemberian antibiotik untuk terapi kausal
• Pemberian antipiretik untuk terapi simtomatik (demam)
Perhitungan dosis

1. Antibiotik ( Amoxicillin)
= 10mg-15mg/kgBB/kali
= (10mg-15mg)x20
= 200mg-300mg

2. Antipiretik (parasetamol)
=10mg-15mg/kgBB/kali
=(10mg-15mg)x20
=200mg-300mg
dr. Tasya
SIP : 1765050396
Jl. Cawang No. 10, Jakarta Timur

Jakarta, 21/05/19
R/ Paracetamol tab 250mg
Sacch. Lact q.s
m f pulv No XV
S 3 dd I pulv (feb dur)

R/ Amoksisilin tab 300mg


Sacch. Lact q.s
m f pulv No XV
S 3 dd I pulv (habiskan)

Pro : An. Df
Umur : 7 tahun
BB : 20 Kg
Soal 18

CHYNCIA VRIESCA
1865050013
SOAL 18
Anak laki-laki, nama H, 7 tahun, BB 16 kg, dating
ke poli anak RS dengan keluhan demam 1 minggu, lemas,
mual. Pemeriksaan fisik, kesadaran kompos mentis,
suhu 38oC, denyut nadi 86x/menit,
frekuensi napas 28x/menit, conjungtiva dan sklera
ikterik, hepar ½ - ½. Limpa tidak teraba.
IDENTITAS PASIEN
• Nama : An.H
• Usia : 7 tahun
• BB : 16 kg
GEJALA OBJEKTIF
1. Demam 1 minggu
2. Lemas
3. Mual
TANDA OBJEKTIF
Pemeriksaan Fisik :
– Kesadaran : Compos mentis
– Tanda-tanda vital :
– Nadi : 86 x/menit
– RR : 28 x/menit
– Suhu : 38°C
– Mata : Konjungtiva dan sklera ikterik
– Hepar : 1/2 – ½
Diagnosis

• Diagnosis etiologi : Virus Hepatitis A


• Diagnosis gangguan fungsi : Gangguan organ hepar
Rencana Terapi
• Pro Rawat inap
• Diet Biasa
• Demam : antipiretik (Paracetamol)
• Mual : antimual (Metoklopramid)
• Terapi Suportif
– Bed rest
Prinsip Tatalaksana
• BBI = (7N – 5)/2 = (7*7 – 5)/2 = 22kg
( karena BB < BBI, maka untuk perhitungan dosis
memakai BB tertimbang)
Perhitungan Dosis
• Paracetamol : 10 – 15 mg/ KgBB/ kali
: 16 (10 – 15 mg) : 160–240 mg/kali
1 hari : 3x minum -> 240 mg x 3 = 720 mg
5 hari : maka 720 mg x 5 = 3600 mg -> 15x minum

• Metoklopramid : 0,5 mg/KgBB/hari


: 16 (0,5 mg) = 8 mg/hari
1 hari maksimal 8 mg, 1 hari 3x minum,
maka tiap kali minum 8 mg / 3 = 2,7 mg / kali
Selama 5 hari, maka 8 mg x 5 = 40 mg dan diminum sebanyak 15
kali
Resep

dr. Chyncia Vriesca


SIP : 1865050013
Jl. Cawang III Blok D10/No25, Jakarta Timur

Jakarta, 21 Mei 2019


R/ Paracetamol 240 mg
m.f.l.a pulv dtd No. XV
S 3 dd I pulv feb. dur
R/ Metoklopramid 2,7 mg
m.f.l.a pulv dtd No. XV
S 3 dd I pulv p.r.n

Pro : An. H
Usia : 7 thn
BB : 16 kg
Soal 19

NAMA: FITRIA ANGGORO KASIH


NIM: 1865050038SOAL
Soal 19
• Anak laki-laki, nama Pt 7 tahun, BB 16 kg, datang ke
poli IKA dengan keluhan leher bengkak, nyeri menelan,
dan demam 3 hari, sakit sendi, lemas, pemeriksaan fisik
kesadaran kompos mentis, suhu 38°C, denyut nadi 86x/
menit, frekuensi napas 28x/menit, kelenjar parotis
kanan odem, nyeri tekan, leukosit 12000/mm3
Identitas Pasien
• Nama : An. PT
• Usia : 7 tahun
• Berat Badan : 16 kg
• Jenis Kelamin : Laki - laki
Gejala Objektif

• Leher bengkak
• Nyeri Menelan
• Demam sejak 3 hari
• Sakit sendi
• Lemas
Tanda Objektif
• Kesadaran : kompos mentis
• Suhu : 38°C
• Frekuensi nadi : 86x/menit
• frekuensi napas : 28x/menit
• kelenjar parotis kanan odem (+) nyeri tekan (+)
• Pemeriksaan Laboratorium:
– Leukosit 12.000/mm3
Diagnosis

Diagnosis: Parotitis
Gangguan fungsi:
1. Demam
2. Sakit menelan
Rencana Terapi
• Asuhan perawatan
• Diet
• Obat
– Antipiretik
– Antibiotik
• Edukasi
Perhitungan Dosis
• Antipiretik (parasetamol)
- BB=16 kg
- BBI → (7n-5) : 2 = (7x7-5) : 2 = 22 kg
- BB < BBI, dosis dikalikan BB tertimbang
- Dosis terapi: 10-15 mg/kgBB/kali
- 16 (10 mg – 15 mg) = 160 mg – 240 mg/kali minum diberikan 3 kali
sehari
Perhitungan Dosis
• Amoxicillin
- BB=16 kg
- BBI → (7n-5) : 2 = (7x7-5) : 2 = 22 kg
- BB < BBI, dosis dikalikan BB tertimbang

Dosis terapi= 20-40mg/kgBB/hari


- T ½ = 8 jam  3x/ hari
- 16 (20 mg – 40 mg) = 320 mg – 640 mg/hari
- Dibagi 3x minum  106-213 mg/x minum
Resep dr. Fitria Anggoro Kasih
SIP 1865050038
Jl. Kemang 10, Jakarta Selatan
(021) 87744563

Jakarta, 20/05/19

R/ Paracetamol syr 120mg/5ml (60ml)no. II Lag


S 3 dd 1 ½ cth feb. dur
R/ Amoxicillin 200mg
m.f. d.t.d pulv. No. XVIII
S 3 dd 1 pulv (habiskan)

Pro : An. PT
Usia : 7 tahun
Berat : 16 kg
SOAL 20
SRI YOLANDA THALIA
1865050055
Soal 20
• Anak laki-laki, nama IK 7 tahun, BB 16kg, datang ke poli IKA
dengan keluhan sakit kencing dan demam, pemeriksaan fisik,
kesadaran kompos mentis, suhu 38oC, denyut nadi 86x/menit,
frekuensi napas 28x/menit, orifisium uretra hiperemis,
leukosit 12000/mm3, urin merah, sedimen urin eritrosit (+)
Tugas
• Catat gejala objective kasus
• Catat tanda objective kasus
• Catat tanda objective laboratorium
• Tegakan diagnosis
• Rencana terapi
– Asuhan perawatan
– Diet
– Obat terhadap
• Fungsi
• Etiologi
• Perhitungan dosis
• Tulis resep
Identitas Pasien
• Nama: An. IK
• Usia: 7 tahun
• BB: 16 kg

BB ideal: 7n-5 = 7 (7) – 5= 44 = 22 kg


2 2 2
Interpretasi: BB tidak ideal
Penilaian Kasus

Gejala Objective Tanda Objective Laboratorium

Sakit kencing dan demam Kesadaran kompos mentis Leukosit 12000/mm3


Tanda vital
• Suhu : 38oC Urin merah
• Denyut nadi : 86x/menit
• Frekuensi napas : 28x/menit Sedimen urin eritrosit (+)

Genitalia eksterna: orifisium urethr


a hiperemis
Diagnosis
• Diagnosa Etiologi : ISK e.c bakteri
• Diagnosa Gangguan Fungsi : Sakit kencing, demam
Rencana Terapi
• Pasien dirawat jalan
• Diet: 70 kal (16) kgbb/hari  1120 kal/hr
• Edukasi:
– Istirahat yang cukup (kurangi aktivitas atau bermain)
– Banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi
– Membersihkan kemaluan dengan air mengalir setelah kencing
• Pemberian antibiotik untuk terapi kausal
• Pemberian antipiretik untuk terapi simtomatik (demam)
Perhitungan Dosis
BB ideal: 7n-5 = 7 (7) – 5= 44 = 22 kg, BB Pasien 16 kg
2 2 2
karena BB < BBI maka dosis BB tertimbang

1. Antibiotik ( Amoxicillin)
= 10mg-15mg/kgBB/kali
= (10mg-15mg)x16
= 160mg-240 mg
2. Antipiretik (parasetamol)
=10mg-15mg/kgBB/kali
=(10mg-15mg)x16
=160mg-240mg
Resep
dr. Sri Yolanda Thalia
SIP : 1865050055
Jl. Jaani Nasir no. 3, Cawang
Jakarta Timur

Jakarta, 21/05/19

R/ Paracetamol 200 mg
m f pulv dtd No X
S 3 dd I pulv feb dur

R/ Amoksisilin 200 mg
m f pulv dtd No XV
S 3 dd I pulv (habiskan)

Pro : An. IK
Umur : 7 tahun
BB : 16 Kg
21 JEMIMA MILCAH CHAN
1965050012
● Anak laki-laki, nama P, 7 tahun, BB 16kg, dat
ang ke poli IKA dengan keluhan demam 4 h
ari, pemeriksaan fisik : kesadaran kompos m
entis, suhu 39 derajat Celsius, denyut nadi 1
00x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, leher s
ebelah kanan bengkak, keras dan nyeri teka
n, leukosit 1200/mm3.
Identitas Pasien

Nama : An. P (laki-laki)

Usia : 7 tahun

BB : 16 Kg

BB Ideal = (7.n – 5) / 2
= (7.7 – 5) / 2
= (49 – 5) /2
= 22 kg
BB Tertimbang < BB Ideal => dosis BB Tertimbang
TUGAS
1. Catat gejala objective kasus
2. Catat tanda objective kasus
3. Catat tanda obejective laboratorium
4. Tegakkan:
5. Prinsip-prinsip tatalaksana dan hitung dosis
6. Tulis resep
- Diagnosis Etiologi
- Diagnosis Klinis ( gangguan fungsi )
• Demam 4 hari
Gejala Objective

• Leher sebelah kanan bengkak, keras dan nyeri tekan

Tanda Objective • Suhu : 39 Derajat Celsius


• Frekuensi Nafas : 28x/menit

• Leukosit 1200/mm3
Pemeriksaan Lab
Diagnosis Etiologi Gangguan Fungsi

Limfadenitis Demam
TATALAKSANA Bed rest

Diet kebutuhan anak 7 tahun = 70 kCal

Pemberian antipiretik

Pemberian antibiotik

Edukasi
RENCANA Paracetamol 10-15mg/kgBB/x
TERAPI
Perhitungan:

= 16 kg ( 10-15mg)/kgBB/x

= 160 -240 mg/x

Amoksisilin 10-15mg/kgBB/x
Perhitungan:

= 16 kg ( 10-15mg)/kgBB/x

= 160 -240 mg/x


Dr. Jemima Milcah Chan
1965050012
Jl. Semar No. 19, Jakarta
082120080097
______________________________________________________________________
Jakarta, 20 Mei 2019

R/ Amoksisilin syr 125mg/5mL No. II lag


S 3 dd I ½ cth ( habiskan )
______________________________________________
R/ Paracetamol syr 125mg/5mL No. II lag
S 3 dd I ½ cth feb dur
______________________________________________

Pro: An. P ( 7thn)


BB: 16kg
Soal 22

DETA HAMIDA
1965050021
SOAL 22
• Anak laki-laki, nama T 7 tahun, BB 16 kg, da
tang ke poli IKA dengan keluhan batuk
batuk dan demam hilang timbul 2 bulan
sudah berobat ke puskes tidak sembuh.
pemeriksaan fisik : kesadaran kompos
mentis, suhu 37,8 C, denyut nadi 86x/menit,
frekuensi napas 40x/menit, bunyi nafas
dasar vesikuler, ronki (-), LED 28, leukosit
12000/mm3, limfosit 75%, Mt test
14 mm/1 jam,
• Data Objective
– Identitas pasien
• Nama : An. T
• Umur : 7 Tahun
• Jenis Kelamin : laki-laki

• Gejala Objective
– Anamnesis
• Batuk dan demam hilang timbul sejak 2 bulan yang lalu
• Sudah berobat ke puskesmas tetapi belum sembuh.
• Tanda objective
– Fisik :
• Kesadaran : Compos Mentis
• Suhu : 37.8 C ( )
• Nadi : 86x/menit
• Frekuensi nafas: 40x/menit ( )

– Lab :
• LED : 28 mm/jam ()
• Leukosit : 12000/mm3 ()
• Limfosit : 75% ()
• Mantoux Test : 14 mm/jam (+)
BBI sesuai usia= (7n-5) : 2
=(7x7-5) : 2
= 22 kg

Interpretasi : BB kurang ideal


• Diagnosis
– Infeksi Mycobacterium Tuberculosis
• Asuhan keperawatan
– Rawat jalan (bed rest)
• Diet
– Kebutuhan kalori: 70 Kkal/kgBBI = 70 x 22 = 1540 kkal
– Komposisi KH 70%, Lemak 20%, Protein 10%
– Bentuk diet: makanan biasa
• Obat
– Etiologi: anti tuberkulosis
– Fungsi: antipiretik
• BB ideal : 7n-5 = 7 (7) – 5 = 49 – 5 = 44 = 22 kg
2 2 2 2
• Karena BB anak < BB ideal maka pakai BB yang
tertimbang yaitu 16 kg
Perhitungan dosis
• INH tab 100 mg, 300 mg
– DT: 10-15 mg/kgBB/kali
– DT : 16 kg (10-15 mg) = 160 mg – 240 mg/kali minum
• Rifampisin tab 450 mg, 600 mg
– DT : 10-15 mg/kgBB/kali
– DT : 16 kg (10-15 mg) = 160 mg – 240 mg/kali minum
• Pirazinamid tab 500 mg
– DT: 15-30 mg/kgBB/kali
– DT : 16 kg (15-30 mg) = 240 mg – 480 mg/kali minum
Resep
Dr. Deta Hamida
1561050021
Jl.Mayjen Sutoyo no 2 Jakarta
Timur

Jakarta, 4 Februari 2019

R/ INH 300 mg 20 tab


m.f.l.a.pulv no.XXX
S 1 dd I pulv a.c

R/ Rifampicin 450 15 tab


m.f.la.a pulv no. XXX
S 1 dd I pulv a.c

R/ Pirazinamid 500 mg 20 tab


m.f.la.a pulv dtd no. XXX
S 1 dd I pulv a.c
R/ Nasal Canol No I
SIMM
X
R/ Paracetamol 500 mg 6 tab
Mf pulv no XV
S 3 dd1 pulv feb dur X
pro : An. T (7 Tahun)
BB ; 16kg
Soal 23

Ester Hutapea
1865050007
Identitas Pasien
• Nama: K
• Usia: 2 tahun
• BB: 10 kg

• BBI sesuai usia:


= 8 + ( 2 x usia)
= 8 + ( 2 x 2)
= 12 kg
• Interpretasi : BB kurang ideal
Tugas
1.Catat gejala objective kasus
2.Catat tanda objective kasus
3.Catat tanda objective laboratorium
4.Tegakkan:
– D/ Etiologi
– D/ Gangguan Fungsi
5.Tulis prinsip tatalaksana
6.Tulis resep
Penilaian

Gejala Objective Tanda Objective Tanda Objective


Tanda Vital: Laboratorium
Demam tinggi sejak • Kesadaran: Kompos mentis
semalam Hemoglobin : 12gr/dl
• Frek. Nadi : 100x/menit
Kejang 1x Hematokrit : 35%
• Frek. Napas : 28x/menit
Trombosit : 150.000/mm3
• Suhu : 39℃
Leukosit : 14.000/mm3
Pemeriksaan fisik:
Saraf: Rangsang meningen (-
)
Tonsil: T3 - T3, hiperemis
Jantung: BJ 1&2 normal
Paru: normal
Penegakan Diagnosis

Diagnosis Etiologi: Diagnosis Gangguan fungsi:


• Kejang Demam Sederhana • Kejang
• Demam (Peningkatan Suhu)
• T3 - T3 Hiperemis (Infeksi Tonsil)
Rencana Terapi

Asuhan Rawat jalan (bed rest)

keperawatan

Kebutuhan kalori: 102 Kkal/kgBBI = 102 x 12 = 1224 kkal


Diet
Komposisi KH 70%, Lemak 20%, Protein 10%

Bentuk diet: makanan biasa

Etiologi: antimikroba
Obat
Fungsi: antipiretik
Perhitungan Dosis

• Usia: 2 tahun
• BB: 10 kg

• BBI sesuai usia:


= 8 + ( 2 x usia)
= 8 + ( 2 x 2)
Perhitungan Dosis
• Antibiotik  Amoxicilin ( tab 500mg, syr 125mg/5ml)
Dosis terapi : 15mg/kgBB/kali
Dosis An. K : 10 x 15= 150mg/kali

• Antipiretik  Parasetamol (tab 500mg, syr 120 mg/5ml)


Dosis terapi: 10-15mg/kgBB/kali
Dosis An. K : 10 x (10 -15mg) = 100-150mg
Berdasarkan TTV (klinis), maka diambil dosis : 150 mg
dr. Ester Hutapea
SIP: 1361050227
Jl. Mayjen Sutoyo no.2, Cawang, Jakarta Timur
Jakarta,
22-5-2018
R/ Amoxicilin 150 mg
m.f pulv dtd No. XV
S 3 dd I pulv (habiskan)
R/ Paracetamol 150 mg
_____________________
m.f pulv dtd No. XV
S 3 dd I pulv feb.dur
Pro: An. K, 2 tahun
____________________

Anda mungkin juga menyukai