Supervisors:
Prof. dr. M. Sidhartani Zain, M.Sc, Sp.A(K)
dr. Dwi Wastoro Dadiyanto, Sp.A(K)
dr. MS Anam, Msi. Med, Sp.A
dr. Riza Sahyuni, Sp.A(K), M.Kes
1 minggu
2 hari SMRS 1 hari SMRS
SMRS
Batuk (+) grok-grok, pilek Demam (+) sesak napas(+) Demam (+), Sesak (+), napas
(+), demam (-) sesak (-). Batuk (+) memberat, napas mulai cepat (+), malas menyusu (+),
Anak masih mau makan dan cepat , Minum susu (+) via NGT, pilek (-), tarikan dinding dada (+)
minum. tidak muntah bertambah dalam
IGD RSDK
IGD RSDK
Demam (+), napas cepat (+), batuk grok grok (+), tarikan dinding
dada (+).
Eeruginosa
- Terdapat identitas, marker dan tanggal pemeriksaan
- Jenis foto thoraks AP
- Foto thoraks tidak simetris, sudut klavikula-sternalis tidak
sama
- Inspirasi cukup, ketajaman cukup,
- Trakea tidak deviasi
- Tidak tampak fraktur maupun kelainan pada tulang
- CTR 64%, apeks jantung bergeser ke laterocaudal
- Hemidiafragma kanan setinggi costa 10 posterior
- Sinus costofrenikus kanan kiri lancip
- Pulmo: Corakan vaskular tampak meningkat, Tampak
bercak pada perihiller kanan kiri dan paracardial kanan
Kesan :
Cardiomegali
Gambaran bronkopneumonia
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
11 Rontgen thorax : 21/5/2020
Gambaran bronkopneumonia
12 mikrosefal 21/5/2020
13 Global Developmental Delayed 21/5/2020
ASSESMENT
• Paska Gagal Napas
• Gizi kurang, mikrosefal
• Global developmental delayed
• Down sindrom
• DE:PJB Asianotik
DA:ASD,VSD
DF: Gagal jantung ross III
Bronkopneumonia
• Initial Diagnosis :
• S : sesak, batuk, demam, tarikan dinding dada
• O : gejala, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (darah rutin, X foto thoraks)
• Terapi :
• Suplementasi oksigen dengan masker 6 lpm
• Infus D10% 72 / 3 ml / jam, terdiri atas:
(+) D40 % 13 ml
(+) D10% 457 ml
(+) NaCl 3 % 19 ml (2meq/100ml)
(+) KCl Otsu 10 ml (1meq/100ml)
• Injeksi Ceftriaxon 400mg/24jam (50mg/kg/24jam) selama 5 hari
• Inj gentamysin 60 mg/24 jam (7,5mg/kg/24jam) selama 5 hari
• Inj cefoperazone sulbactam 320 mg/12 jam (40mg/kg/12 jam) selama 10 hari
• Injeksi Paracetamol 100mg/6jam (bila suhu lebih dari 38°C
KIE
• Menjelaskan bahwa anak menderita infeksi paru dan membutuhkan pemantauan sesak napas
sehingga perlu rawat inap.
• Menjelaskan tanda-tanda kegawatan yang harus diketahui orang tua seperti napas cepat, cuping
hidung kembang-kempis, tarikan dinding dada saat napas, kebiruan pada mulut, tangan atau kaki.
• Menjelaskan pada orang tua bahwa ada faktor resiko infeksi paru berulang pada anak yaitu
malnutrisi.
• Menjelaskan bahwa pentingnya perilaku hidup bersih sehat serta menghindarkan anak dari asap
rokok dan orang sakit agar anak tidak mudah infeksi sehingga tumbuh kembang anak dapat optimal.
• Menjelaskan pentingnya pemberian nutrisi yang adekuat dan pentingnya imunisasi.
Sindrom Down
• Initial diagnosis
• S : perkembangan dan pertumbuhan terlambat tidak sesuai dengan anak seusianya
• O : gejala, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (
• Tatalaksana
• Untuk saat ini belum diperlukan tata laksana, tangani kegawatan dahulu
• Komunikasi, Informasi dan Edukasi
• Menjelaskan tentang kondisi kelainan kromosom yang dialami anak, penyakit bawaan lain yang menyertai seperti
penyakit jantung bawaan
• Edukasi untuk rutin kontrol ke poli jantung
• Edukasi pentingnya fisioterapi untuk merangsang perkembangan anak
Global Developmental Delayed
• Initial diagnosis
• S : anak belum bisa berjalan, belum bisa duduk sendiri, belum bisa
mengucapkan kata dengan arti
• O : Gejala dan pemeriksaan Denver - II
• Terapi : stimulasi dan intervensi sesuai kemampuan dasar anak
• Monitoring : menilai perkembangan anak sesuai milestone perkembangan,
mengevaluasi setelah stimulasi dan intervensi dilakukan
• Komunikasi, informasi dan edukasi
• Menjelaskan kepada orang tua bahwa kondisi anak saat ini mengalami keterlambatan
perkembangan gerak halus, gerak kasar, bicara, kemampuan interaksi.
• Orang tua harus melakukan stimulasi perkembangan minimal 5 jam/hari
ASD dan VSD
• Initial diagnosis
• S : anak sering batuk pilek
• O : pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (foto thoraks dan echocardiografi)
• Terapi :
• kaptopril 3,125 mg / 12 jam
• Inj furosemide 4 mg/12 jam
Monitoring :
• Tanda vital, distress napas
• Komunikasi, informasi dan edukasi
• Menjelaskan kepada orang tua mengenai penyakit anak saat ini.
• Edukasi untuk rutin kontrol ke poli jantung
Berat badan kurang, perawakan normal, mikrosefal
D5 ½ NS 72 26 - -
Anamnesa Pemeriksaan
Fisik Pemeriksaan radiologi
• Demam • Keadaan umum • Infiltrat interstitial, ditandai dengan peningkatan
• Gejala respiratori • Tanda distress corak bronkovaskular (perivaskular dan
peribronkial), peribronchial cuffing, dan
(batuk, takipneu) pernapasan (retraksi,
hiperaerasi
• Sesak napas merintih, penggunaan
• Infiltrat alveolar, merupakan gambaran difus
• Napas Cepat otot bantu napas) merata pada kedua paru, berupa bercak-bercak
• Sulit makan dan • Tanda hipoksia infiltrat hingga konsolidasi berbatas kurang
minum • Sianosis tegas, disertai air bronchogram, yang dapat
• Muntah • Auskultasi paru bisa meluas hingga daerah perifer paru
didapatkan ronkhi atau • Konsolidasi umumnya terletak di lapangan
wheezing bawah paru
• Pembesaran hilus
• Atelektasis lobar/segmental
Said M. Pneumonia. In: Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto DB, editors. Buku Ajar Respirologi Anak IDAI,1st ed. Jakarta: Badan Penerbit IDAI;
2008. p. 350–66
• Sesak napas
Manifestasi • Batuk grok2
Klinis • Demam
Pada kasus ini : • Napas cepat, tarikan dinding dada
Pemeriksaan • Takipnea
Fisik • Retraksi
Bronko • Ronki basah halus dan hantaran
pneumonia
Lab • Kultur sputum :
Pseudomonas aeruginosa