Diagnosa medis: Discarded covid derajat berat dd/ pneumonia aspirasi, Dispneu ec ARDS berat susp
pneumonia dd/ aspirasi, Dehidrasi berat, Acute on CKD dd/ CKD stage IIIb, Susp. Demensia Vaskular,
Hipernatremia ringan, Asidosis metabolik terkompensasi respiratorik, AF RVR
Dokter Konsulen:
- dr Hafiz, Sp.PD
- dr Jamal, Sp.P
- dr Dian Zamroni, Sp.JP
- dr Adrian, Sp.N
Riwayat Penyakit
Saat di IGD
Pasien datang dengan keluhan lemas, sesak, dan sulit diajak bicara, memberat sejak dini hari ini.
Keluhan demam, mual muntah, diare, kelemahan tubuh sesisi, bicara pelo disangkal. Pasien tidak
mau makan sejak 3 hari SMRS, sejak kemarin tidak mau minum sama sekali. Pasien sudah sebulan ini
kondisinya makin lemah dan lebih sering tirah baring di kasur, namun masih bisa berjalan jika
dipapah. Komunikasi terbatas, pendengaran sudah berkurang, terdapat katarak pada mata sehingga
tidak bisa melihat.
RPD:
Riw. HT/DM/sakit jantung/ginjal/paru-paru disangkal. Riw. beberapa kali ke dr. Rayinda, SpKJ
dengan diagnosis demensia alzheimer: diberikan kalxetin 1x5mg. Sudah 2 bulan tidak kontrol dan
tidak minum obat.
RPO:
- olanzapin 1x10mg
- kalxetin 1x5mg
Diagnosis Keperawatan:
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
2. Gangguan pertukaran gas
3. Risiko perfusi renal tidak efektif
4. Risiko ketidakseimbangan elektrolit
5. Risiko infeksi
6. Risiko jatuh
Subjektif
1. Pasien afasia, tidak terkaji
2. Pasien afasia, tidak terkaji
3. Pasien afasia, tidak terkaji
4. Pasien afasia, tidak terkaji
5. Pasien afasia, tidak terkaji
6. Pasien afasia, tidak terkaji
Objektif:
Airway: : Batuk (+), Sputum tidak bisa dikeluarkan secara mandiri. Suction oral: putih kekuningan,
konsistensi kental, produksi sedang.
*Breathing : on NRM 10 lpm. Pengembangan dada simetris, WOB (+) minimal pada abdomen. RR
terakhir 18 x/menit. Range RR 15-24 x/menit. SpO2 terakhir 100%, range SpO2 100% konstan.
Circulation: NIBP saat ini 111/62 (80) mmHg. Range Sistolik 100-117 mmHg. Range Diastolik 59-82
mmHg, Range MAP 79-90 mmHg dengan NE 0.01 mcg/kgbb/menit. HR terakhir 72x/menit. Range HR
72-98 x/menit. Gambaran EKG AFNVR. CRT < 2 detik, Nadi perifer teraba cukup dan reguler. Akral
ekstremitas atas hangat dan bawah teraba dingin.
Disability: Kesadaran Apatis, E3M5V1. Pupil +2/+2, reaktif melambat. Kekuatan otot ekstremitas atas
5555/3333, kekuatan otot ekstremitas bawah 3333/3333. BPS 3/12. MFS 75, risiko jatuh tinggi.
Exposure: Suhu terakhir 35.4 derajat Celcius, range suhu 35.4-35.5 c derajat celcius. Tidak ada luka
tekan.
Terapi Maintenance:
- D5 ¼ NS 42cc/jam
- NE 0.01 mcg/kgbb/menit
- Furosemide 0.5 mg/jam
Terapi IV:
- (E4/E5) Ceftriaxone 1x2 gram, pertama masuk di IGD tgl 31/5 pkl 16.00
Terapi Oral:
- (E3/E5) Azitromisin 1x500 mg, pertama masuk di IGD tgl 31/5 pkl 16.00
- Bisoprolol 1x2.5 mg
Diet (3/06/22):
- Blenderized 6 x 250 kkal (180 mL)
(KH 1/2; Pektin 1; Pt 1)
- Extra CF 6x50 ml
Riwayat Terapi
- Loading Asering 1000 cc → di IGD
- New Diatab 2 tab extra a.i BAB cair/ diare akut
- Asering 500 ml/6 jam STOP
Terpasang:
- NGT no 16 batas 50 cm, Pemasangan tgl 31/05/2022, P1H4
- Kateter urin biasa no 16 fr, kunci WFI 25 cc, Pemasangan tgl 31/05/2022, P1H4
- CVC di Jugularis sinistra, batas 16, Pemasangan tgl 01/06/2022, P1H4
Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium:
(31/05) Rapid test antigen = negatif
(31/05) Hb/Ht/Tromb/Leu = 14.5/42.4/253/10.71 (H)
(31/05) Ur/Cr/eGFR = 58 (H)/1.32 (H)/43.6 (L)
(31/05) Na/K/Cl = 149 (H)/3.80/109.5
(31/05)pH/pCO2/pO2/SaO2/BE/HCO3 = 7.355/28.70 (L)/179.90 (H)/99.90/-7.3/16.20 (L)
(01/06) PCR Swab Ke-2 = Negatif
(03/05) Na/K/Cl = 135 (N)/3.25 (L)/100
Radiologi:
1. CXR RAD Thorax (31/05/22)
Teknik : Radiografi thorax dalam proyeksi AP.
Deskripsi : Jantung kesan tidak membesar. Aorta dan mediastinum superior tidak melebar. Trakhea
relatif di tengah. Kedua hilus tidak menebal. Tampak infiltrat lapangan bawah paru kanan dan
parakardial kiri. Lengkung diafragma dan sinus kostofrenikus normal. Tulang-tulang kesan masih
baik.
Kesimpulan :
- Infiltrat lapangan bawah paru kanan dan parakardial kiri, suspek pneumonia
- Tak tampak kelainan radiologis pada jantung
CATATAN KONSULTASI:
1. dr. Dita, Sp.An
- Kalau jadi masuk ICU Ceftazidime ganti dengan Ceftriaxone 1x2 g IV drip 3 jam untuk 5 hari
- Azithromycine 1x500 mg PO utk 5 hari
- Ceftazidime terlalu spesifik utk CAP HAP, spesifik untuk pseudomonas itu
- Kalau NGT hitam, Azithromycine boleh diganti Moxifloxacin 1x400 mg IV
- Maintenance Asering stop, ganti D5 1/4 NS 42 ml per jam
- Ke CT scan harus pakai SM atau NRM 15 lpm sedangkan pasien masih on HFNC ini tidak bisa utk
transport
- Tambahkan metilprednisolone 1x125 mg IV utk 3 hari kedepan karena gambaran cxray nya ARDS
dengan pneumonia aspirasi infiltrat kanan bawah,
- Hati2 pemberian MC harus drip 3 jam per NGT
2. dr. Adrian, SpS Acc DPJP (-)
- CT scan kepala non kontras jika transportable
- Cek d-dimer
- Jika dari CT ga ada perdarahan dan d-dimer tinggi, saran masuk heparin.--> DPJP: CT bila on
SM/NRM
- CT Scan kepala non kontras bila transportable
- Jika tidak ada perdarahan intrakranial, saran heparinisasi dengan target APTT 2-2,5x kontrol
Planning:
Mandiri: Sesuai NCP
- R/ OH per shift
- R/ ROM/shift
- R/ Keramas senin - kamis
- R/ Mika-miki
Kolaborasi:
- R/ cek GDS/hari
- R/ Echo, FC (-), Penjadwalan (-) → FU kasir
- R/ CT Scan Non Kontras, FC (-), IC (-), Penjadwalan (-) → FU kasir
- R/ cek elektrolit /3 hari. FC Asuransi (+)