Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PENDAHULUAN

ALO (ACUT LUNG OEDEM)

DISUSUN OLEH KELOMPOK 12 :

1. Erlina Tri Astuti, Amd.Kep

2. Sri Endahyani, Amd.Kep



ALO atau edema paru akut adalah
terjadinya penumpukan cairan secara
massif di rongga alveoli yang
menyebabkan pasien berada dalam
kedaruratan respirasi dan ancaman gagal
nafas (Gumiwang, 2007).
Edema Paru Akut

Edem paru kardiogenik
Edem paru non kardiogenik

PATHOFISIOLOGI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA
TN.B DENGAN ALO + CONGESTIVE
HEART FAILURE
DI RUANG ICU RS Dr. SAIFUL
ANWAR MALANG
Identitas Pasien
Nama : Tn. B
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 57 tahun
Suku bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Ikan Nila No.12 RT. 5 RW.5
Purwodadi, Blimbing, Malang
Tanggal MRS : 06-03-2017
Tanggal Pengkajian : 14-03-2017
Diagnosa masuk : CAP + Lung TB dengan OAT
+ HF st FC 3
Keluhan Utama Saat MRS
Pasien mengeluh sesak, batuk,dahak
berwarna coklat, demam sejak jam 03.00
WIB (06-03-2017), mual (+), muntah (-), dan
perut terasa kembung.
Keluhan saat pengkajian : tidak terkaji
karena pasien tersedasi.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluh sesak sejak 2 bulan yll, sesak semakin
memberat sejak jam 03.00 WIB (06-03-2017), keringat dingin
(-), mual (+), muntah (-), nyeri ulu hati (+) dan perut terasa
kembung. Demam (+), batuk sejak 2 bulan terakhir, dahak
berwarna coklat.
Pasien di bawa ke :
UGD RSSA tanggal 06-03-2017 jam 05.00 WIB dengan GCS
456 RR : 28 x/mnt, BP : 150/79 mmHG, MAP : 102 mmHg,
HR:101 x/mnt, regular, Suhu aksila 37,8 C,SPO2 98% dengan
NRBM 15 lpm, reflex pupil +/+, diameter pupil 3/3. Lalu
pasien dirawat ruang 25 selama 3 hari, Pada tanggal 08-03-
2017 jam 17.00 WIB, karena kondisi pasien menurun dan
membutuhkan perawatan intensif.
Riwayat Kesehatan Terdahulu
Pasien menderita TB Paru sejak 2 bulan yang
lalu, TB paru On Treathment, Penyakit Jantung
Koroner sudah terpasang ring sejak Januari
2017, rencana pasang ring kedua bulan Juni
2017, Hipertensi (+), merokok (+), DM (-).

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga tidak ada yang menderita sakit
seperti pasien, menantu merokok (+).
Pola Fungsional
Pola Persepsi dan Tata Laksana
Anak pasien yang tinggal serumah dengan pasien
mengatakan jika pasien merasakan sakit/ sesak,
pasien segera berobat kerumah sakit, pasien rutin
minum obat dan kontrol kerumah sakit.
Pola Nutrisi Metabolik
Di rumah pasien makan 3x sehari dengan porsi
sedang.
Aktifitas sehari-hari
Pasien bekerja di PEMDA, namun sejak 2 bulan
ini pasien sering cuti karena sakit dan menjalani
pengobatan.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
K/U lemah
Breathing
Inspeksi
Bentuk dada normal
Terpasang ETT no 7,5 mm, dengan kedalaman 21 cm di tepi
bibir kiri, tekanan cuff 30 cmH2o
Pasien nafas dengan support ventilator
MOV dengan P-SIMV, F : 8 x/m, Pc : 8 cmH2o, Ps : 8 cmH2o,
PEEP : 6 cmH2o, Trigger 2,0 , I:E : 1:2,0 ,fio2 : 40%
Respon Pasien : RR : 21-24 x/m, Tve: 630 723 ml, Mve: 8,4
10,1 l/m, Ppeak : 16 cmH2o, SPO2 : 97-98%
Pergerakan dada simetris, irama nafas teratur, retraksi otot
bantu nafas tidak ditemukan, pernafasan cuping hidung (-), reflek
batuk (+), kuat (+), sputum (+) warna pink frothy
Palpasi : Pengembangan dinding dada kanan
dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada semua lapang paru
Auskultasi : Stridor (+)

- Ronchi
+ +
+ +
- -
- Wheezing
- -
- -
- -
Blood
Inspeksi
HR : 112 124 x/m
Irama EKG: Sinus Takhikardi
BP : 117/75 126/83 mmHg
MAP : 89-97 mmHg
T aksila : 36 C
CVP : 6-9 mmHg
Warna kulit Pucat
Terpasang CVC di Vena Sub Clavia dekstra
Palpasi
Ictus Cordis terletak di ICS 5 midclavicula
sinistra,CRT >3 detik
Perkusi : -
Auskultasi : BJ 1 (+) :BJ 2 (+) :Mur-mur (-) :Gallop
(-)
BB = 60 Kg, Kebutuhan Cairan Pasien 30-40
ml/kgBB/hari = 1800-2400 ml/hr
Pasien mendapatkan IVFD Kabivent 1000 ml/hr
Nutrisi Enteral TSP 6x200 ml = 1200 ml/hr
Jadi total intake cairan yang didapatkan 2200
ml/hr
Brain
GCS : 3 X 5 dengan sedasi
Reflek cahaya : + / +
Diameter pupil : 2 / 2 (isokor)
Kesadarn somnolen
Skala nyeri menggunakan tool Comfort
scale : Skala Nyeri : 15 (Sedasi dalam)
Bladder
Menggunakan DC No.16 dengan cuff 20
cc
Produksi urine 50 150 cc/jam , produksi
urine normal = 0,5 - 1 cc/kgbb/jam = 30-
60 cc/jam
Warna kuning jernih
Distended (-)
Bowel
Antropometri : BB : 60 kg , TB : 160 cm
Inspeksi : Tidak ada luka / jaringan parut, Tidak ada
massa, Pasien menggunakan NGT no. 16, Mukosa
bibir pasien lembab
Auskultasi : Bising usus (+) 8-10 x/m
Palpasi :Tidak terdapat massa/benjolan di
abdomen
Perkusi : Kuadran kakan atas thympani, Kuadran
kakan bawah redup (hati), Kuadran kiri atas
thympani, Kuadran kiri bawah thympani
Residu (-)
Bab (-) sejak 1 hari sebelum MRS
Kebutuhan nutrisi
25 kcal 30 kcal/kgBB/hari
KH : 50-60% dari total kalori = 750-900 kcal / 900-1.080 kcal/hari
L : 40-50% dari total kalori = 600-750 kcal / 720-900 kcal/hari
P : 0,7-1,5 gr/kgBB/hari = 42-90 gr/hari = 163-360 kcal/hari
Pasien mendapatkan :
Nutrisi parenteral Cabivent 1000 cc/24 jam
KH : 67 gr x 4 kcal = 268 kcal/24 jam
L : 35,9 gr x 9 kcal = 323 kcal/24 jam
Nutrisi Enteral TSP 6x200 cc
KH : 26,6 gr x 4 kcal x 6 = 638.4 kcal/24 jam
L : 8,4 gr x 9 kcal x 6 = 453 kcal/24 jam
P : 5 gr x 6 = 30 gr/hari
Bone dan Integumen
Turgor kulit baik
Luka (-)
Fraktur (-)
HE 30
Edema
+ +
_ _

Kekuatan otot
2 2
2 2
Hasil Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Tanggal 14-03-2017
HB : 10,4 gr/dl
Leukosit : 24.630 sel/mm3
Trombosit : 217.000 sel/ mm3
Natrium : 145 mmol/L
Kalium : 5,26 mmol/L
Clorida : 115 mmol/L
PH : 7,33
PCO2 : 26,9 mmHg
PO2 : 120,7 mmHg
HCO3 : 14,2 mmol/L
BE : -2,2 mmol/L
SPO2 : 98,5 %
Interprestasi BGA : Asidosis metabolik terkompensasi penuh
PFratio : 120,7 : 0,4 = 301,75 (normal)
Foto thorax Tanggal 13-03-2017
Bacaan Foto thorax : edema paru dd Pneumonia,
cardiomegali dan aortasklerosis
Foto thorax Tanggal 15-03-2017
Bacaan Foto thorax : SOB + chome Congestif,
Pneumonia, Cardiomegali
EKG
Tanggal 14-03-2017 interprestasi EKG ada
gambaran Tinverted dan N Stemi pada Lead II, III,
AVF,V1-V6
Program Terapi

Tanggal 14-03-2017
IVFD kabivent 1000 cc/24 jam
Injeksi: Meropenem 3 x 500 mg, Levofloxacin 1 x
750 mg (dalam 48 jam), OMZ 1 x 40 mg, Ranitidin
2 x 50 mg, Lasix 20mg-0-0, Methylprednisolon 2 x
62,5 mg, Methoclopramid 3 x 10 mg
Oral : Candesartan 0-0-8 mg, ISDN 3 x 5 mg,
Sucralfat 3 x II cth
Nebulizer combivent 1 respul / 6 jam, Nebulizer
pulmicort 1 respul/ 8 jam
Syringpump : Dopamin 3 mcg/kgBB/menit,
Dobutamin 5 mcg/kgBB/menit, Norepineprin 0,05
mcg/kgBB/menit, Midazolam 1 mg/jam
Tanggal 15-03-2017
IVFD kabivent 500 cc/24 jam
Injeksi : Ceftazidime 1x1 gr, Fluconazole 1x 200
mg, Ranitidin 2 x 50 mg, Lasix 3 x 20 mg,
Methylprednisolon 2 x 62,5 mg, Methoclopramid
3 x 10 mg
Oral : Candesartan 0-0-8 mg, ISDN 3 x 5 mg,
Sucralfat 3 x II cth
Nebulizer combivent 1 respul / 6 jam, Nebulizer
pulmicort 1 respul/ 8 jam
Syringpump : Dopamin 3 mcg/kgBB/menit,
Dobutamin 5 mcg/kgBB/menit, Norepineprin 0,1
mcg/kgBB/menit, Midazolam 1 mg/jam
ANALISA DATA
RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai