Anda di halaman 1dari 51

OK XII IBS Rabu, 7 Februari 2024 (Acara 1)

Dr. Hendrik / Dr. Colin / Dr. Bur / dr. Samuel


Chief IBS: Dr. Jeremia
Identitas : Ni Made Oka Yadnyawati / P / 69 th (15-07-
1954) / 24002216 / BPJS / Sanjiwani 08.1
MRS : 05/02/2024, 19.05 WITA
Alamat : Br Dukuh Sengguan Munggu Bali
DPJP Anestesi : dr. Otniel Adrians Labobar, M.Biomed, Sp.An-TI
DPJP Bedah: Dr.dr. I Made Mulyawan, Sp.B (K)
Diagnosis : Intramucosal adenocarcinoma rectosigmoid
pT3N1Mx + Post Kolonoskopi (6/1/24) RS puri raharja
Tindakan : Laparotomi lower anterior reseksi
Anamnesis

Pasien di rujuk dari TS Interna di RS Puri Raharja ke Bedah Digestif RSUP Prof Ngoerah
untuk penanganan lebih lanjut untuk tumor rektosigmoid curiga maligna. Pasien
dirujuk untuk penanganan lebih lanjut tumor rektosigmoid curiga ganas. Pasien
dengan keluhan sulit BAB sejak 3 bulan lalu. Dikatakan awalnya BAB kecil kecil dan
lembek. Pasien mengatakan dalam 1 bulan terakhir kadang BAB pasien bercampur
lendir dan darah dan kadang nyeri. pasien mengatakan mengalami penurunan berat
badan dari 60 kg menjadi 57 kg dalam 3 bulan terakhir. Gangguan BAK disangkal.
Riwayat batuk, pilek, demam 3 hari lalu.
Riwayat sesak nafas dalam 2 minggu terakhir disangkal
Riwayat alergi obat dan makanan disangkal
Riwayat penyakit Hipertensi diketahui sejak 10 tahun, kontrol dengan dokter Spesialis
Penyakit Dalam, dengan pengobatan rutin Amlodipin 5 mg tiap 24 jam
Riwayat asma, diabetes, jantung, dan penyakit sistemik lainnya disangkal
Riwayat operasi sebelumnya disangkal
Riwayat konsumsi rokok dan alkohol rutin disangkal
Pasien merupakan seorang IRT sudah tidak bekerja namun masih mampu melakukan
aktivitas ringan sedang tanpa keluhan sesak napas maupun nyeri dada
TS Kardio (Poli 23/01/2024)
Hipertensi stage I

Intramucosal adenocarcinoma rectosigmoid pT3N1Mx


Post Kolonoskopi (6/1/24) RS puri raharja
- Pro Laparotomi low anterior reseksi

kelayakan tindakan:
Pasien direncanakan Pro Laparotomi low anterior reseksi
1.Saat ini tidak kami temukan kondisi akut kardiak yang tidak stabil.
2. Surgery related risk : Intermediate risk. Patient related risk : Intermediate risk. Overall risk : Intermediate
attention.
3. RCRI score: 0 / Class I (risiko mortalitas, MI, cardiac arrest dalam 30 hari sebesar 3.9 %).
4. Pasien dengan kapasitas fungsional > 4 METs

P: Planning:
Terapi Antihipertensi
Kelayakan Tindakan

I: Melanjutkan terapi rutin:


Amlodipin 5mg tiap 24 jam
Pemeriksaan Fisik
Berat 57 kg; Tinggi 150 cm; BMI 25.33 kg/m2; Suhu axilla 36.5 oC
NRS diam 0/10, NRS gerak 0/10, APFEL Score 3/4, METS 4-5

Susunan saraf pusat : Compos mentis


Respirasi : Pergerakan dinding dada simetris, RR 16x kali per menit,
Vesikular pada kedua lapang paru, rhonki dan wheezing tidak
ada, SpO2 100 % on room air
Kardiovaskular : TD 160/90 mmHg, nadi 97 x/m, nadi kuat angkat,
S1 dan S2 tunggal regular, murmur dan gallop tidak ada
Gastrointestinal : Bising usus positif normal, supel (+), distensi (-),
Urogenital : BAK spontan
Muskuloskeletal : Fleksi defleksi leher baik, Mallampati II, Gigi
geligi tidak utuh, gigi palsu tidak ada, gigi goyang tidak ada, akral
hangat, edema -/-/-/-, celah interspinosum teraba baik tanpa
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap (12/01/2024) : WBC 11.72 x 103/µL (4.1 - 11.0); HGB 13.4 g/dL (12.0 - 16.0); HCT 42.8 %
(36.0 - 46.0); PLT 421 x 103/µL (140 - 440); MCV 85.9 fL (80.0 - 100.0); MCH 26.9 pg (26.0 - 34.0); MCHC
31.3 g/dL (31 - 36).
Faal Hemostasis (12/01/2024) : PPT 13.2 detik (10.8 - 14.4); APTT 27.2 detik (24 - 36); INR 0.92 0 (0.9 -
1.1).
Kimia Klinik (12/01/2024) : SGOT 41 U/L (5.00 - 34.00); SGPT 21 U/L (< 55); BUN 8.7 mg/dL (9.8 - 20.1);
Kreatinin 0.8 mg/dL (0.57 - 1.11); e-LFG 75.22 0 (>= 90); K 4.09 mmol/L (3.50 - 5.10); Na 141 mmol/L (136
- 145); GDS 95 mg/dL (70 - 140); Albumin 4 g/dL (3.40 - 4.80);
CT scan abdomen (18/01/2024) : Menyokong gambaran malignant solid mass heterogen circumferencial,
disertai komponen necrotic didalamnya dan fat stranding disekitarnya pada rectosigmoid setinggi S1-3
yang menyebabkan partial obstruksi setinggi level tersebut serta menempel dengan fundus uterus;
Multiple suspicious lymphadenopathy pada regio paraaorta, aortocaval, paracolica dan mesenterik.
(sesuai staging AJCC 8th Edition T3N1Mx); Simple cyst liver; Osteopenia; Kalsifikasi uterus ; Spondylosis
lumbalis
Foto toraks PA (22/01/2024) : Aortosklerosis (CTR50%); Pulmo tak tampak kelainan; Spondylosis
thoracalis; Saat ini tak tampak proses metastase pada pulmo maupun tulang-tulang yang tervisualisasi
USG Abdomen (28/12/23) RS Puri Raharja : Kesan hepar/gallblader/pancreqs/lien/ginjal kanan kiri/ buli-
buli/uterus tampak normal
Kolonoskopi (6/1/24) RS RS Puri Raharja : Rectosigmoid : sekitar 15 cm dari anus tampak massa
berbenjol, menutup lumen, dilakukan biopsi beberapa tempat. Scope sulit masuk lebih jauh. Kesan :
Tumor rectosigmoid suspek malignan
PA (8/1/24) : Kesan:Gambaran morfologi mengesankan intramucosal (adeno) carcinoma
Permasalahan dan Kesimpulan
Permasalahan Aktual :
SSP : Geriatri dengan minikognitif baik
KV : Hipertensi st 1 dengan klinis saat ini : TD 160/90 mmHg dengan
pengobatan rutin Amlodipin 5 mg tiap 24 jam, nadi 97 x/m, hasil foto toraks
PA kesan CTR 50% hasil EKG

Permasalahan Potensial :
POCD, PONV, instabilitas hemodinamik

Pembedahan :
Lokasi : Abdomen
Posisi : Supine
Durasi : 3-4 Jam
Manipulasi : Perdarahan
Persiapan Pra Anestesi:
Informed consent, puasa preoperative, SIO, STATICS, obat anestesi dan emergency, matrass warmer, IV
line bore besar, epidural set, set blok, amprah intermediate, cek TD Basal 22.00 (06/02/24) dan 06.00
(07/02/24)

Rencana Anestesi : GA-OTT + Epidural Analgesia


Premedikasi : Dexamethasone 5 mg IV, Ketamin 10 mg IV
Analgetik : Fentanyl 125 mcg IV
Induksi : Propofol 2-3 mg/kgBB (120 mg) titrasi hingga pasien terhipnosis; Lidocaine 80mg IV
Fasilitas Intubasi : Atracurium 30 mg IV
Dilakukan intubasi endotrakeal dengan ETT 7.5, konfirmasi letak ETT, auskultasi bilateral simetris, fiksasi
ETT.
Dilakukan Pemasangan Kateter epidural setinggi L3-L4, kateter masuk 5 cm di dalam ruang epidural,
target tip kateter T12-L1, target dermatome T8-T12, Target Viserotome T6-S4 dengan Bupivacaine 0.4%
volume 12 ml
Pemeliharaan : O2 ; Compressed Air ; Propofol kontinyu 50 – 150 mcg/kgbb/menit, Bupivacaine
0.25% volume 6 ml tiap 2 jam via kateter epidural
Medikasi lain : Ondansetron 8 mg IV

Pasca Operasi
Analgesik : Epidural bupivacaine 0.1 % + Morfin 0.5 mg dalam volume 12 ml tiap 10-12 jam;
Paracetamol 500 mg tiap 6 jam PO;
Perawatan : backup Intermediate
Foto Klinis Pasien
Foto Thorax
CT scan abdomen
EKG
OK XII IBS Rabu, 7 Februari 2024 (Acara 2)
Dr. Hendrik / Dr. Colin / Dr. Bur / dr. Samuel
Chief IBS: Dr. Jeremia
Identitas : Ni Ketut Sepiari/ P / 54 th (15-07-1972) /
24006189 / BPJS / Flamboyan 204
MRS : 05/02/2024, 20.31 WITA
Alamat : Btn Graha Mandiri Permai Blok G/5 Kendari
Sulawesi Tenggara
DPJP Anestesi : dr. Otniel Adrians Labobar, M.Biomed, Sp.An-TI
DPJP Bedah : Dr.dr. I Made Mulyawan, Sp.B (K)
Diagnosis : Obstructive Jaundice ec Tumor Caput
Pancreas Susp. Malignancy + Cholelithiasis + Kista Ovarium
Sinistra + Hiperbiliruninemia (Bil tot 21.7 / Bil Ind 7.78)
Tindakan : Whipple Procedure K/P Biliodigestif
Anamnesis

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati. Nyeri dirasakan menetap,
seperti pegal di ulu hati tembus ke belakang. Nyeri sudah dirasakan
sejak 1 bulan yang lalu dan disertai kembung. Pasien juga mengeluh
kuning di mata dan seluruh tubuh sejak 1 bulan yang lalu disertai gatal.
Kuning dikatakan menetap. Penurunan berat badan sekitar 10 kg dari 1
bulan yang lalu. BAK seperti teh (+) BAB (+) ampas, berwarna pucat /
dempul (-). Mual (-), muntah (-)
Keluhan batuk, pilek, sesak nafas dalam 2 minggu terakhir disangkal.
Riwayat alergi makanan dan obat-obatan disangkal
Riwayat diabetes, hipertensi, asma, dan penyakit sistemik lainnya
disangkal
Riwayat operasi disangkal.
Riwayat merokok dan minum alcohol disangkal
Pasien merupakan seorang Ibu rumah tangga yang dapat beraktivitas
Pemeriksaan Fisik
Berat 57 kg, Tinggi 155 cm, BMI 23.7 kg/m2, Suhu axilla 36.5oC, NRS
diam 1/10, NRS bergerak 3/10, APFEL 3/4, METs 6-7

Susunan saraf pusat : Composmentis, Sclera ikterik +/+


Respirasi : Frekuensi nafas 18 kali/menit, suara nafas vesikular pada
kedua lapang paru, rhonki dan wheezing tidak ada, saturasi oksigen
perifer 98% room air
Kardiovaskular : Tekanan darah 110/80 mmHg; Heart rate 71
kali/menit, bunyi jantung 1 dan 2 tunggal, reguler, murmur tidak ada,
gallop tidak ada.
Abdomen : soepel, BU (+) N
Urogenital : Buang air kecil spontan
Muskuloskeletal : Fleksi defleksi leher baik, Mallampati II, gigi palsu
(-), gigi goyang (-), gigi geligi tidak utuh, akral hangat, CRT < 2 detik,
celah interspinosum teraba baik tanpa tanda infeksi
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap (05/02/2024) : WBC 6.28 x 10^3/µL (4.1 - 11.0); HGB 11.30
g/dL (12.0 - 16.0); HCT 32.30 % (36.0 - 46.0); PLT 214.00 x 10^3/µL (140 - 440);
MCV 82.20 fL (80.0 - 100.0); MCH 28.80 pg (26.0 - 34.0); MCHC 35.00 g/dL (31 -
36).
Faal Hemostasis (05/02/2024) : PPT 13.8 detik (10.8 - 14.4); APTT 33.8 detik
(24-36); INR 0.97 (0.9 - 1.1).
Kimia Klinik (05/02/2024) : SGOT 50.00 U/L (< 34); SGPT 54.00 U/L (< 55); BUN
4.3 mg/dL (9.8 - 20.1); Kreatinin 0.65 mg/dL (0.57 - 1.11); e-LFG 102.79 (>= 90);
Na 139 mmol/L (136 - 145); K 3.60 mmol/L (3.50 - 5.10); Cl 106.5 mmol/L (94 -
110); GDS 118 mg/dL (70 - 140).
Bilirubin Lengkap (05/02/2024) : Bilirubin Total 21.7 mg/dL (0.2 - 1.2);
Bilirubin Direk 13.92 mg/dL (0.0 - 0.5); Bilirubin Indirek 7.78 mg/dL (0.2 - 0.7).
Lipase 80 U/L (<60); Amilase 58 U/L (28-100)
CA 19-9 (05/02/2024) : CA 19-9 2614.99 U/ml
Foto Thorax AP (06/02/2024) : Cor tak tampak kelainan - Susp. pneumonia,
mohon korelasi klinis, CTR 52%
Pemeriksaan Penunjang
CT Scan Abd + C (29/01/2024) RSUD BahteraMas Kendari : Hepar : ukuran normal,
densitas normal, v. porta/hepatica normal, tak tampak massa/nodul, tampak dilatasi
tractus biliaris mulai dari IHBD kanan kiri hingga distal CBD (1,7 cm); GB : ukuran
normal, densitas normal, tak tampak massa/batu/kista, tampak sludge; Pancreas :
ukuran normal, densitas parenkim normal, tampak lesi solid hipodense (25 HU), batas
tegas, tepi sebagian iregular, ukuran 3,4x3�4,7 cm pada caput pancreas, yang pada
pemberian kontras tampak contrast enhancement (60 HU), tampak dilatasi ductus
pancreaticus (0,4 cm); Lien : ukuran normal, densitas parenkim normal, tak tampak
massa/batu/kista; Ren kanan : ukuran normal, densitas parenkim normal, tak tampak
ektasis pelviocalyceal system, tak tampak massa/batu/kista; Ren kiri : ukuran normal,
densitas parenkim normal, tak tampak ektasis pelviocalyceal system, tak tampak
massa/batu/kista; Buli : terisi cukup cairan, tak tampak penebalan
dinding/batu/massa; Uterus : ukuran normal, densitas normal, tak tampak massa;
Adnexa kiri : tampak kista ukuran 3,4x2,8x2,1 cm; Tak tampak densitas cairan bebas
extraluminal pada cavum abdomen dan cavum pleura kanan kiri; Tak tampak
pembesaran KGB locoregional; Tak tampak proses osteolitik/osteoblastik
Kesan: Dilatasi tractus biliaris mulai dari IHBD kanan kiri hingga distal CBD (1,7 cm);
Enhancing solid mass ukuran 3,4x3x4,7 cm pada caput pancreas, disertai dilatasi
ductus pancreaticus, DD/ Massa maligna; Sludge GB; Kista ovarium kiri
Pemeriksaan Penunjang
CT Scan Abd + C (29/01/2024) RSUD BahteraMas Kendari : Hepar : ukuran normal,
densitas normal, v. porta/hepatica normal, tak tampak massa/nodul, tampak dilatasi
tractus biliaris mulai dari IHBD kanan kiri hingga distal CBD (1,7 cm); GB : ukuran
normal, densitas normal, tak tampak massa/batu/kista, tampak sludge; Pancreas :
ukuran normal, densitas parenkim normal, tampak lesi solid hipodense (25 HU), batas
tegas, tepi sebagian iregular, ukuran 3,4x3�4,7 cm pada caput pancreas, yang pada
pemberian kontras tampak contrast enhancement (60 HU), tampak dilatasi ductus
pancreaticus (0,4 cm); Lien : ukuran normal, densitas parenkim normal, tak tampak
massa/batu/kista; Ren kanan : ukuran normal, densitas parenkim normal, tak tampak
ektasis pelviocalyceal system, tak tampak massa/batu/kista; Ren kiri : ukuran normal,
densitas parenkim normal, tak tampak ektasis pelviocalyceal system, tak tampak
massa/batu/kista; Buli : terisi cukup cairan, tak tampak penebalan
dinding/batu/massa; Uterus : ukuran normal, densitas normal, tak tampak massa;
Adnexa kiri : tampak kista ukuran 3,4x2,8x2,1 cm; Tak tampak densitas cairan bebas
extraluminal pada cavum abdomen dan cavum pleura kanan kiri; Tak tampak
pembesaran KGB locoregional; Tak tampak proses osteolitik/osteoblastik
Kesan: Dilatasi tractus biliaris mulai dari IHBD kanan kiri hingga distal CBD (1,7 cm);
Enhancing solid mass ukuran 3,4x3x4,7 cm pada caput pancreas, disertai dilatasi
ductus pancreaticus, DD/ Massa maligna; Sludge GB; Kista ovarium kiri
Pemeriksaan Penunjang
USG Abd Atas dan Bawah (22/01/2024) RSUD Bahtera Mas Kendari : Hepar : Ukuran normal,
intensitas echo parenkim tampak normal, vena porta/vena hepatica tampak normal, tak tampak
mass/nodul/kista, tampak dilatasi tractus biliaris mulai dari IHBD kanan kiri hingga distal CBD (1,4
cm); Pancreas : ukuran normal, tak tampak penebalan dinding, tampak lesi solid heteroechoic,
batas tegas, ukuran 2,1x2,4x2,3 cm di caput pancreas, tampak dilatasi ductus pancreaticus (0,4
cm); GB : ukuran normal, tak tampak penebalan dinding, tampak batu multiple ukuran terbesar
0,3 cm, tampak sludge prominent; Ginjal kanan : ukuran normal, intensitas echo parenkim
tampak normal, diferensiasi korteks medulla tampak jelas, tak tampak ectasis system
pelviocalyceal, tak tampak batu/massa/kista; Ginjal kiri : ukuran normal, intensitas echo
parenkim tampak normal, diferensiasi korteks medulla tampak jelas, tak tampak ectasis system
pelviocalyceal, tak tampak batu/massa/kista; Buli : terisi cukup cairan, tak tampak penebalan
dinding, tak tampak massa/batu; Uterus : Ukuran normal, intensitas echo parenkim normal, tak
tampak massa/kista; Adneksa kiri : tampak kista ukuran 2,1x1,4x3,2 cm; Tak tampak intensitas
echo cairan bebas di cavum abdomen; Tak tampak intensitas echo cairan bebas di cavum pleura
kanan kiri
Kesan:
Dilatasi tractus biliaris mulai dari IHBD kanan kiri hingga distal CBD
Suspek massa caput pancreas ukuran 2,1x2,4x2,3 cm
Multiple cholelithiasis
Sludge GB
Permasalahan dan Kesimpulan
Permasalahan Aktual :
1. GIT : Obstuctive jaundice ec susp tumor caput pancreas dengan klinis
ikterik (+)
2. Transaminitis : SGOT 50.00 U/L

Permasalahan Potensial :
Instabilitas hemodinamik, bradikardi, Pemanjangan masa kerja obat, PONV

Pembedahan :
Lokasi : Abdomen
Posisi : Supine
Durasi : 4-5 Jam
Manipulasi : Perdarahan

Kesimpulan : Status Fisik ASA II


Persiapan Pra Anestesi:
Informed consent, puasa, obat anestesi dan emergency, IV line bore besar, bed warmer,
infuse warmer, syringe pump, STATICS, Hitungan cairan, Obat-obatan Vasopresor

Rencana Anestesi: GA-OTT + Epidural Analgesia


Premedikasi : Dexamethasone 10 mg IV, Dipenhidramine 10 mg IV
Analgetik : Fentanyl 100 mcg IV
Induksi : Propofol titrasi hingga pasien terhipnosis
Fasilitas Intubasi : Atracurium 40 mg IV, Lidocain 80 mg IV
Dilakukan intubasi dengan ETT no 7.5 cuffed, dipastikan suara nafas simetris pada kedua
lapang paru dan tidak terdengar suara di lambung, kemudian ETT difiksasi.
Dilakukan pemasangan Kateter Epidural setinggi T12-L1, kateter masuk 6 cm di dalam
ruang epidural, target tip kateter T9-T12, target dermatome T6-L1, Target Viserotome T6-
L2 dengan Bupivacaine 0.25% volume 10 ml.
Pemeliharaan : Compressed air : O2; Propofol kontinyu 50-150 mcg/kg/menit;
Bupivacaine 0.25% dengan volume 5 ml tiap 120 menit via kateter epidural
Medikasi lain : Ondansentron 8 mg

Pasca Operasi
Analgesik : Fentanyl 300 mcg dalam NS 50 cc kecepatan 2,1 ml/jam IV; Paracetamol
500 mg tiap 6 jam PO; Ibuprofen 200 mg tiap 8 jam PO
Foto Klinis Pasien
Foto Thorax AP
EKG
OK XII IBS Rabu, 7 Februari 2024 (Acara 3)
Dr. Hendrik / Dr. Colin / Dr. Bur / dr. Samuel
Chief IBS: Dr. Jeremia
Identitas : Ni Ketut Mudani / P / 64 th (31-12 -1959) /
18017547 / BPJS / Mahottama 304
MRS : 29/01/2024, 16.35 WITA
Alamat : Tangerang Selatan Banten
DPJP Anestesi : dr. Otniel Adrians Labobar, M.Biomed, Sp.An-TI
DPJP Bedah : Dr.dr. I Made Mulyawan, Sp.B (K)
Diagnosis : Low Intake + Obstructive jaundice ec
choledocolitiasis + Kolangitis akut+ Cholelithiasis + Post Open
cholesystectomy + Eksplore CBD dengan choledoscope + insersi T-
Tube dan drain subhepatal (19/01/24)+ Obs melena ec susp SRMD +
DM tipe 2 + ACKD ec susp pre renal on CKD ec susp DKD
Anamnesis

Pasien post Tindakan cholangiografi rencana untuk endoscopy besok.


Pasien mengeluhan lemas. Lemas dirasakan sejak 3 hari yang lalu setelah
pasien pulang dari RS. Lemas dikatakan tidak membaik dengan istirahat.
Pasien juga mengeluhkan sulit makan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan nyeri perut dan mual. Keluhan batuk, pilek, sesak nafas
dalam 2 minggu terakhir disangkal.
Riwayat alergi makanan dan obat-obatan disangkal
Riwayat Diabetes sejak 4 tahun lalu dengan terapi Insulin glargine 12 unit
tiap 24 jam SC + Insulin glulisin 3 unit tiap 1menit sebelum makan
Riwayat hipertensi, asma, dan penyakit sistemik lainnya disangkal
Riwayat operasi disangkal
19 Januari 2024 / RSUP Prof Ngoerah / Acute cholangitis / GA
Riwayat merokok dan minum alcohol disangkal
Pasien merupakan seorang Ibu rumah tangga yang sebelum sakit dapat
Pemeriksaan Fisik
Berat 60 kg, Tinggi 158 cm, BMI kg/m2, Suhu axilla 36.5oC,
NRS diam 1/10, NRS bergerak 3/10, APFEL 3/4, METs 6-7
Susunan saraf pusat : Composmentis, Sclera ikterik +/+
Respirasi : Frekuensi nafas 18 kali/menit, suara nafas vesikular
pada kedua lapang paru, rhonki dan wheezing tidak ada,
saturasi oksigen perifer 98% room air
Kardiovaskular : Tekanan darah 130/80 mmHg; Heart rate 87
kali/menit, bunyi jantung 1 dan 2 tunggal, reguler, murmur
tidak ada, gallop tidak ada.
Abdomen : soepel, BU (+) N
Urogenital : Buang air kecil spontan
Muskuloskeletal : Fleksi defleksi leher baik, Mallampati II, gigi
palsu (-), gigi goyang (-), gigi geligi tidak utuh, akral hangat, CRT
< 2 detik, celah interspinosum teraba baik tanpa tanda infeksi
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap (29/01/2024) : WBC 34.79 x 10^3/µL (4.1 - 11.0); HGB
13.80 g/dL (12.0 - 16.0); HCT 41.50 % (36.0 - 46.0); PLT 658.00 x 10^3/µL
(140 - 440); MCV 84.50 fL (80.0 - 100.0); MCH 28.10 pg (26.0 - 34.0);
MCHC 33.30 g/dL (31 - 36).
Kimia Klinik (29/01/2024) : BUN 53.5 mg/dL (9.8 - 20.1); Kreatinin 1.44
mg/dL (0.57 - 1.11); e-LFG 38.28 (>= 90); K 4.45 mmol/L (3.50 - 5.10); Cl
85.3 mmol/L (94 - 110); GDS 176 mg/dL (70 - 140).
Bilirubin Lengkap (29/01/2024) : Bilirubin Total 2.0 mg/dL (0.2 - 1.2);
Bilirubin Direk 1.13 mg/dL (0.0 - 0.5); Bilirubin Indirek 0.87 mg/dL (0.2 -
0.7).
Cholangiography (06/02/2024) : Saat ini tak tampak gambaran batu
pada traktus bilier yang tervisualisasi, Tak tampak additional shadow
maupun leakage kontras, Spondylosis lumbalis
Permasalahan dan Kesimpulan
Permasalahan Aktual :
1. SSP : Geriatri dengan minikognitif baik
2. UG : Moderate kidney insuffiensi (CCT 37 ml/min), BUN 53.5 mg/dL
Kreatinin 1.44 mg/dL

Permasalahan Potensial :
Instabilitas hemodinamik, Pemanjangan masa kerja obat, POCD

Pembedahan :
Lokasi : Anorectal
Posisi : LLD
Durasi : 30 menit – 45 menit
Manipulasi :-
Persiapan Pra Anestesi:
Informed consent, puasa, obat anestesi dan emergency, IV line bore
besar, bed warmer, infuse warmer, syringe pump, STATICS

Rencana Anestesi : GA-IV


Premedikasi : Midazolam 1,5 mg IV
Analgetik : Fentanyl 25 mcg IV
Induksi : Propofol 50 mg hingga pasien tersedasi
Pemeliharaan : O2 FM 6 lpm
Medikasi lain :-

Pasca Operasi
Analgesik : Paracetamol 500 mg tiap 6 jam PO; Ibuprofen 200 mg
tiap 8 jam PO
Perawatan : Ruangan
Foto Klinis Pasien
Cholangiografi
EKG
OK XII IBS Rabu, 7 Februari 2024 (Acara 4)
Dr. Hendrik / Dr. Colin / Dr. Bur / dr. Samuel
Chief IBS: Dr. Jeremia
Identitas : Any Wahyuningsih / P / 33 th (06-09-1990) /
23071437 / BPJS / Flamboyan 105
MRS : 24/01/2024, 21.01 WITA
Alamat : Br Yeh Tua Sai Pupuan Tabanan
DPJP Anestesi : dr. Otniel Adrians Labobar, M.Biomed, Sp.An-TI
DPJP Bedah : Dr. dr. I Ketut Sudartana, Sp.B-KBD
Diagnosis : Fistula enterokutan high output + Multiple
Perforasi Ileum + Post Laparotomi eksplorasi + adhesiolysis + repair
perforasi + Ileostomy H.10 (27/01/24) + Riw Post laparotomi bilateral
kistektomi - salpingektomi sinistra - omentektomi - adhesiolisis hari
H18 (11/1/24) + Wound dehiscence
Anamnesis

Pasien datang sadar rencana relaparotomy ekplorasi dengan rembesan pada luka
operasi. Pasien juga mengeluhkan bekas luka operasi yang merembes sejak 1
bulan SMRS. Luka merembes berwarna kuning kecoklatan, kesan feses. Keluhan
batuk, pilek dan demam sejak 5 hari yang lalu.
Riwayat alergi obat dan makanan tidak ada
Riwayat Asma Intermittent terakhir kambuh 4 tahun lalu.
Riwayat penyakit hipertensi, diabetes, atau penyakit sistemik lainnya tidak ada.
Riwayat operasi sebelumnya
2009 / RSUD Banyuwangi / Biopsi usus ec TB Usus / GA tanpa komplikasi
11 Januari 2024 / RSUP Prof Ngoerah / Laparatomi Bilateral Kistektomi / GA tanpa
komplikasi
19 Januari 2024 / RSUP Prof Ngoerah / Laparotomi + Repair Perforasi + ileostomy /
GA
Kebiasaan minum alkohol dan merokok tidak ada.
Pasien adalah seorang karyawan yang sebelum sakit dapat melakukan pekerjaan
sedang berat tanpa keluhan sesak atau nyeri dada
Pemeriksaan Fisik
Berat badan 65 kg, Tinggi badan 160 cm, BMI 26.1 kg/m2, Suhu axilla
38.1 C, NRS diam 2/10, NRS bergerak 3/10, APFEL ¾, METS Score 5-6
Susunan saraf pusat : Compos Mentis, GCS E4V5M6
Kardiovaskular : Tekanan darah 100/70 mmHg; Heart rate 103 kali per
menit, bunyi jantung 1 dan 2 tunggal reguler, murmur tidak ada, gallop
tidak ada.
Respirasi : Frekuensi nafas 20 kali per menit, suara nafas vesikular pada
kedua lapang paru, rhonki dan wheezing tidak ada, saturasi oksigen
perifer 98% room air.
Abdomen : soepel, BU (+) 5-8 kali per menit, Nyeri (+) pada seluruh
lapang abdomen, terdapat luka operasi dengan rembesan (+).
Urogenital : Buang air kecil spontan via diapers.
Muskuloskeletal : Fleksi defleksi leher baik, Mallampati II, gigi palsu (-),
gigi geligi utuh, akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-), celah
interspinosum sde karena nyeri.
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap (06/02/2024) : WBC 11.00 x 10^3/µL (4.1 - 11.0); HGB
12.10 g/dL (12.0 - 16.0); HCT 38.10 % (36.0 - 46.0); PLT 888.00 x 10^3/µL
(140 - 440); MCV 82.30 fL (80.0 - 100.0); MCH 26.10 pg (26.0 - 34.0);
MCHC 31.80 g/dL (31 - 36).
Faal Hemostasis (06/02/2024) : PPT 15.6 detik (10.8 - 14.4); APTT 0 0
(0); INR 1.11 (0.9 - 1.1).
Kimia Klinik (06/02/2024) : SGOT 12.00 U/L (< 34); SGPT 11.00 U/L (<
55); BUN 18.6 mg/dL (7.0 - 18.7); Kreatinin 0.59 mg/dL (0.57 - 1.11); e-
LFG 120.43 (>= 90); Na 132 mmol/L (136 - 145); K 5.70 mmol/L (3.50 -
5.10); Cl 96.6 mmol/L (94 - 110); .
Foto Thorax PA (28/12/2023) : Cor (CTR 40%) dan pulmo tak tampak
kelainan.
Permasalahan dan Kesimpulan
Permasalahan Aktual :
1. Respirasi : Asma Intermittent, klinis sesak terakhir 4 tahun yang lalu tanpa
pengobatan dengan klinis frekuensi nafas 16 kali per menit, suara nafas
vesikular pada kedua lapang paru, rhonki dan wheezing tidak ada, saturasi
oksigen perifer 98% room air.
2. Hipoalbuminmia : Albumin 3.1 g/dL

Permasalahan Potensial :
Instabilitas hemodinamik

Pembedahan :
Lokasi : Abdomen
Posisi : Supine
Durasi : 2-3 jam
Manipulasi : perdarahan
Persiapan Pra Anestesi:
Informed consent, puasa, obat anestesi dan emergency, IV line bore besar, bed
warmer, infuse warmer, syringe pump, STATICS, Hitungan cairan, Obat-obatan
Vasopresor

Rencana Anestesi: GA-OTT


Premedikasi : Dexamethasone 10 mg IV, Dipenhidramine 10 mg IV
Analgetik : Fentanyl 100 mcg IV
Induksi : Propofol titrasi hingga pasien terhipnosis
Fasilitas Intubasi : Atracurium 40 mg IV, Lidocain 80 mg IV
Dilakukan intubasi dengan ETT no 7.0 cuffed, dipastikan suara nafas simetris pada
kedua lapang paru dan tidak terdengar suara di lambung, kemudian ETT difiksasi.
Pemeliharaan : Compressed air : O2; Propofol kontinyu 50-150
mcg/kg/menit
Medikasi lain : Ondansentron 8 mg

Pasca Operasi
Analgesik : Fentanyl 300 mcg dalam NS 50 cc kecepatan 2,1 ml/jam IV;
Paracetamol 500 mg tiap 6 jam PO
Foto Klinis Pasien
Foto Thorax AP
OK XII IBS Rabu, 7 Februari 2024 (Acara 5)
Dr. Hendrik / Dr. Colin / Dr. Bur / dr. Samuel
Chief IBS: Dr. Jeremia
Identitas : Dewa Ayu Nyoman Suartini/ P / 33 th (06-09-
1990) / 23071437 / BPJS / Flamboyan 105
MRS : 24/01/2024, 21.01 WITA
Alamat : Br Yeh Tua Sai Pupuan Tabanan
DPJP Anestesi : dr. Otniel Adrians Labobar, M.Biomed, Sp.An-TI
DPJP Bedah : Dr. dr. I Ketut Sudartana, Sp.B-KBD
Diagnosis : Fistula enterokutan high output + Multiple
Perforasi Ileum + Post Laparotomi eksplorasi + adhesiolysis + repair
perforasi + Ileostomy H.10 (27/01/24) + Riw Post laparotomi bilateral
kistektomi - salpingektomi sinistra - omentektomi - adhesiolisis hari
H18 (11/1/24) + Wound dehiscence
Anamnesis

Pasien datang dengan keluhan Perut kembung sejak 1minggu lalu, kesan
berkurang. Pasien juga mengeluh nyeri perut yang dirasakan sejak 2 hari
yang lalu diseluruh lapangan perut sejak siang hari dan semakin memberat.
Mual (-) muntah (-) Demam (-). BAB terakhir pasien pagi ini dengan
konsistensi kecil-kecil seperti kotoran kambing. Flatus terakhir 1 hari yang
lalu. 1 hari sebelumnya, pasien sempat ke RSUD Klungkung pukul 13.00
WITA diberikan anti nyeri dan obat pencahar. Observasi kembali, pasien
dipulangkan setelah bisa BAB. Riwayat demam, batuk, dan pilek dalam 2
minggu terakhir disangkal.
Riwayat alergi obat dan makanan tidak ada
Riwayat penyakit hipertensi, diabetes, asma atau penyakit sistemik lainnya
tidak ada.
Riwayat operasi sebelumnya disangkal
Kebiasaan minum alkohol dan merokok tidak ada.
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga yang sebelum sakit dapat
Pemeriksaan Fisik
Berat badan kg, Tinggi badan 160 cm, BMI 26.1 kg/m2, Suhu axilla
38.1 C, NRS diam 2/10, NRS bergerak 3/10, APFEL ¾, METS Score 5-6
Susunan saraf pusat : Compos Mentis, GCS E4V5M6
Kardiovaskular : Tekanan darah 100/70 mmHg; Heart rate 103 kali
per menit, bunyi jantung 1 dan 2 tunggal reguler, murmur tidak ada,
gallop tidak ada.
Respirasi : Frekuensi nafas 20 kali per menit, suara nafas vesikular
pada kedua lapang paru, rhonki dan wheezing tidak ada, saturasi
oksigen perifer 98% room air.
Abdomen : soepel, BU (+) 5-8 kali per menit,
Urogenital : Buang air kecil spontan via dk.
Muskuloskeletal : Fleksi defleksi leher baik, Mallampati II, gigi palsu
(-), gigi geligi utuh, akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-), celah
interspinosum sde karena nyeri.
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap (02/02/2024) : WBC 13.12 x 10^3/µL (4.1 - 11.0); HGB 11.50
g/dL (12.0 - 16.0); HCT 34.70 % (36.0 - 46.0); PLT 428.00 x 10^3/µL (140 -
440); MCV 91.10 fL (80.0 - 100.0); MCH 30.20 pg (26.0 - 34.0); MCHC 33.10
g/dL (31 - 36).
Faal Hemostasis (02/02/2024) : PPT 10.3 detik (10 - 12.7); APTT 25.5 detik
(24-36); INR 0.89 (0.9 - 1.1).
Kimia Klinik (02/02/2024) : SGOT 23.00 U/L (< 34); SGPT 18.00 U/L (< 55);
BUN 10.5 mg/dL (9.8 - 20.1); Kreatinin 0.66 mg/dL (0.57 - 1.11); e-LFG 102.28
(>= 90); Na 137 mmol/L (136 - 145); K 3.71 mmol/L; Cl 100.8 mmol/L (94 -
110);
Foto Abdomen AP (05/02/2024) : Ileus obstruktif pada small bowel- Saat ini
tak tampak tanda pneumoperitoneum, Saat ini tak tampak bayangan
radioopaque di sepanjang traktus urinarius, Terpasang gastric tube dengan
tip distal terproyeksi setinggi CV Th12, kesan pada duodenum, Terpasang
drain catheter dengan tip distal terproyeksi pada cavum pelvis
Permasalahan dan Kesimpulan
Permasalahan Aktual :
1. Hipoalbuminmia : Albumin 3.1 g/dL

Permasalahan Potensial :
Instabilitas hemodinamik

Pembedahan :
Lokasi : Abdomen
Posisi : Supine
Durasi : 2-3 jam
Manipulasi : perdarahan

Kesimpulan : Status Fisik ASA II


Persiapan Pra Anestesi:
Informed consent, puasa, obat anestesi dan emergency, IV line bore besar, bed
warmer, infuse warmer, syringe pump, STATICS, Hitungan cairan, Obat-obatan
Vasopresor

Rencana Anestesi: GA-OTT


Premedikasi : Dexamethasone 10 mg IV, Dipenhidramine 10 mg IV
Analgetik : Fentanyl 100 mcg IV
Induksi : Propofol titrasi hingga pasien terhipnosis
Fasilitas Intubasi : Atracurium 40 mg IV, Lidocain 80 mg IV
Dilakukan intubasi dengan ETT no 7.0 cuffed, dipastikan suara nafas simetris pada
kedua lapang paru dan tidak terdengar suara di lambung, kemudian ETT difiksasi.
Pemeliharaan : Compressed air : O2; Propofol kontinyu 50-150
mcg/kg/menit
Medikasi lain : Ondansentron 8 mg

Pasca Operasi
Analgesik : Fentanyl 300 mcg dalam NS 50 cc kecepatan 2,1 ml/jam IV;
Paracetamol 500 mg tiap 6 jam PO
Foto Klinis Pasien
Foto Thorax AP

Anda mungkin juga menyukai