Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati. Nyeri dirasakan menetap,
seperti pegal di ulu hati tembus ke belakang. Nyeri sudah dirasakan
sejak 1 bulan yang lalu dan disertai kembung. Pasien juga mengeluh
kuning di mata dan seluruh tubuh sejak 1 bulan yang lalu disertai gatal.
Kuning dikatakan menetap. Penurunan berat badan sekitar 10 kg dari 1
bulan yang lalu. BAK seperti teh (+) BAB (+) ampas, berwarna pucat /
dempul (-). Mual (-), muntah (-)
Keluhan batuk, pilek, sesak nafas dalam 2 minggu terakhir disangkal.
Riwayat alergi makanan dan obat-obatan disangkal
Riwayat diabetes, hipertensi, asma, dan penyakit sistemik lainnya
disangkal
Riwayat operasi disangkal.
Riwayat merokok dan minum alcohol disangkal
Pasien merupakan seorang Ibu rumah tangga yang dapat beraktivitas
Pemeriksaan Fisik
Berat 57 kg, Tinggi 155 cm, BMI 23.7 kg/m2, Suhu axilla 36.5oC, NRS
diam 1/10, NRS bergerak 3/10, APFEL 3/4, METs 5-6
Permasalahan Potensial :
Instabilitas hemodinamik, bradikardi, Pemanjangan masa kerja obat, PONV
Pembedahan :
Lokasi : Abdomen
Posisi : Supine
Durasi : 3-4 Jam
Manipulasi : Perdarahan
Persiapan Pra Anestesi:
Informed consent, puasa, obat anestesi dan emergency, IV line bore besar, bed warmer, infuse
warmer, syringe pump, STATICS, Hitungan cairan, Obat-obatan Vasopresor, set epidural, set blok,
glucometer, cek BS pk 22.00 (06/002/2024) dan 06.00 (07/02/2024), amprah darah 2 kolf PRC,
cross 1 kolf PRC, amprah RTI
Pasca Operasi
Analgesik : Epidural kontinu bupivacaine 0.125% 6 cc/jam; Ibuprofen 400 mg tiap 8 jam PO;
Parasetamol 500 mg tiap 6 jam PO
Foto Klinis Pasien
Foto Thorax AP
EKG
OK XII IBS Rabu, 7 Februari 2024 (Acara 2)
Dr. Hendrik / Dr. Colin / Dr. Bur / dr. Samuel
Chief IBS: Dr. Jeremia
Identitas : Ni Made Oka Yadnyawati / P / 69 th (15-07-
1954) / 24002216 / BPJS / Sanjiwani 08.1
MRS : 05/02/2024, 19.05 WITA
Alamat : Br Dukuh Sengguan Munggu Bali
DPJP Anestesi : dr. Otniel Adrians Labobar, M.Biomed, Sp.An-TI
DPJP Bedah: Dr.dr. I Made Mulyawan, Sp.B (K)
Diagnosis : Intramucosal adenocarcinoma rectosigmoid
pT3N1Mx + Post Kolonoskopi (6/1/24) RS puri raharja
Tindakan : Laparotomi lower anterior reseksi
Anamnesis
Pasien di rujuk dari TS Interna di RS Puri Raharja ke Bedah Digestif RSUP Prof Ngoerah
untuk penanganan lebih lanjut untuk tumor rektosigmoid curiga maligna. Pasien
dirujuk untuk penanganan lebih lanjut tumor rektosigmoid curiga ganas. Pasien
dengan keluhan sulit BAB sejak 3 bulan lalu. Dikatakan awalnya BAB kecil kecil dan
lembek. Pasien mengatakan dalam 1 bulan terakhir kadang BAB pasien bercampur
lendir dan darah dan kadang nyeri. pasien mengatakan mengalami penurunan berat
badan dari 60 kg menjadi 57 kg dalam 3 bulan terakhir. Gangguan BAK disangkal.
Riwayat batuk, pilek, demam 3 hari lalu.
Riwayat sesak nafas dalam 2 minggu terakhir disangkal
Riwayat alergi obat dan makanan disangkal
Riwayat penyakit Hipertensi diketahui sejak 10 tahun, kontrol dengan dokter Spesialis
Penyakit Dalam, dengan pengobatan rutin Amlodipin 5 mg tiap 24 jam
Riwayat asma, diabetes, jantung, dan penyakit sistemik lainnya disangkal
Riwayat operasi sebelumnya disangkal
Riwayat konsumsi rokok dan alkohol rutin disangkal
Pasien merupakan seorang IRT sudah tidak bekerja namun masih mampu melakukan
aktivitas ringan sedang tanpa keluhan sesak napas maupun nyeri dada
TS Kardio (Poli 23/01/2024)
Hipertensi stage I
kelayakan tindakan:
Pasien direncanakan Pro Laparotomi low anterior reseksi
1.Saat ini tidak kami temukan kondisi akut kardiak yang tidak stabil.
2. Surgery related risk : Intermediate risk. Patient related risk : Intermediate risk. Overall risk : Intermediate
attention.
3. RCRI score: 0 / Class I (risiko mortalitas, MI, cardiac arrest dalam 30 hari sebesar 3.9 %).
4. Pasien dengan kapasitas fungsional > 4 METs
P: Planning:
Terapi Antihipertensi
Kelayakan Tindakan
Permasalahan Potensial :
POCD, PONV, instabilitas hemodinamik
Pembedahan :
Lokasi : Abdomen
Posisi : Supine
Durasi : 3-4 Jam
Manipulasi : Perdarahan
Persiapan Pra Anestesi:
Informed consent, puasa preoperative, SIO, STATICS, obat anestesi dan emergency, matrass warmer, IV
line bore besar, epidural set, set blok, amprah intermediate, cek TD Basal 22.00 (06/02/24) dan 06.00
(07/02/24)
Pasca Operasi
Analgesik : Epidural bupivacaine 0.1 % + Morfin 0.5 mg dalam volume 12 ml tiap 10-12 jam;
Paracetamol 500 mg tiap 6 jam PO;
Perawatan : backup Intermediate
Foto Klinis Pasien
Foto Thorax
CT scan abdomen
EKG
OK XII IBS Rabu, 7 Februari 2024 (Acara 3)
Dr. Hendrik / Dr. Colin / Dr. Bur / dr. Samuel
Chief IBS: Dr. Jeremia
Identitas : Ni Ketut Mudani / P / 64 th (31-12 -1959) /
18017547 / BPJS / Mahottama 304
MRS : 29/01/2024, 16.35 WITA
Alamat : Tangerang Selatan Banten
DPJP Anestesi : dr. Otniel Adrians Labobar, M.Biomed, Sp.An-TI
DPJP Bedah : Dr.dr. I Made Mulyawan, Sp.B (K)
Diagnosis : Low Intake + Obstructive jaundice ec
choledocolitiasis + Kolangitis akut+ Cholelithiasis + Post Open
cholesystectomy + Eksplore CBD dengan choledoscope + insersi T-
Tube dan drain subhepatal (19/01/24)+ Obs melena ec susp SRMD +
DM tipe 2 + ACKD ec susp pre renal on CKD ec susp DKD
Anamnesis
Permasalahan Potensial :
Instabilitas hemodinamik, Pemanjangan masa kerja obat, POCD, PONV, hipoglikemia/hiperglikemia,
bradikardi
Pembedahan :
Lokasi : Anorectal
Posisi : LLD
Durasi : 30 menit – 45 menit
Manipulasi :-
Persiapan Pra Anestesi:
Informed consent, puasa, obat anestesi dan emergency, IV line bore besar,
bed warmer, infuse warmer, syringe pump, STATICS, Hitungan cairan, Obat-
obatan Vasopresor, glucometer, cek BS pk 22.00 WITA (06/02/2024) dan
06.00 WITA (07/02/2024)
Rencana Anestesi : GA IV
Premedikasi : Ketamin 15 mg IV, Midazolam 1 mg IV
Analgetik : Fentanyl 50 mcg IV
Induksi : Propofol hingga pasien terhipnosis
Maintenance : O2 Face Mask 6 lpm; Propofol continue 25 – 75
mcg / kgBB / menit
Medikasi lain : Ondansetron 4 mg IV
Pasca Operasi
Analgetik : Paracetamol 500 mg tiap 6 jam PO; Ibuprofen 400 mg tiao 8
jam PO
Foto Klinis Pasien
Cholangiografi
EKG
OK XII IBS Rabu, 7 Februari 2024 (Acara 4)
Dr. Hendrik / Dr. Colin / Dr. Bur / dr. Samuel
Chief IBS: Dr. Jeremia
Identitas : Any Wahyuningsih / P / 33 th (06-09-1990) /
23071437 / BPJS / Flamboyan 105
MRS : 24/01/2024, 21.01 WITA
Alamat : Br Yeh Tua Sai Pupuan Tabanan
DPJP Anestesi : dr. Otniel Adrians Labobar, M.Biomed, Sp.An-TI
DPJP Bedah : Dr. dr. I Ketut Sudartana, Sp.B-KBD
Diagnosis : Fistula enterokutan high output + Multiple
Perforasi Ileum + Post Laparotomi eksplorasi + adhesiolysis + repair
perforasi + Ileostomy H.10 (27/01/24) + Riw Post laparotomi bilateral
kistektomi - salpingektomi sinistra - omentektomi - adhesiolisis hari
H18 (11/1/24) + Wound dehiscence
Anamnesis
Pasien datang sadar rencana relaparotomy ekplorasi dengan rembesan pada luka
operasi. Pasien juga mengeluhkan bekas luka operasi yang merembes sejak 1
bulan SMRS. Luka merembes berwarna kuning kecoklatan, kesan feses. Keluhan
batuk, pilek dan demam sejak 5 hari yang lalu.
Riwayat alergi obat dan makanan tidak ada.
Riwayat penyakit hipertensi, diabetes, asma, atau penyakit sistemik lainnya tidak
ada.
Riwayat operasi sebelumnya
2009 / RSUD Banyuwangi / Biopsi usus ec TB Usus / GA tanpa komplikasi
11 Januari 2024 / RSUP Prof Ngoerah / Laparatomi Bilateral Kistektomi / GA
tanpa komplikasi
19 Januari 2024 / RSUP Prof Ngoerah / Laparotomi + Repair Perforasi + ileostomy
/ GA
Kebiasaan minum alkohol dan merokok tidak ada.
Pasien adalah seorang karyawan administrasi yang sebelum sakit dapat
melakukan pekerjaan sedang tanpa keluhan sesak atau nyeri dada
Pemeriksaan Fisik
Berat badan 65 kg, Tinggi badan 160 cm, BMI 25.39 kg/m2, Suhu axilla
38.1 C, NRS diam 2/10, NRS bergerak 4/10, APFEL ¾, METS Score 5-6
Susunan saraf pusat : Compos Mentis, GCS E4V5M6
Kardiovaskular : Tekanan darah 100/70 mmHg; Heart rate 103 kali per
menit, bunyi jantung 1 dan 2 tunggal reguler, murmur tidak ada, gallop
tidak ada.
Respirasi : Frekuensi nafas 20 kali per menit, suara nafas vesikular pada
kedua lapang paru, rhonki dan wheezing tidak ada, saturasi oksigen
perifer 98% room air.
Abdomen : soepel, BU (+) 5-8 kali per menit, Nyeri (+) pada seluruh
lapang abdomen, terdapat luka operasi dengan rembesan feses (+).
Urogenital : Buang air kecil spontan via pampers.
Muskuloskeletal : Fleksi defleksi leher baik, Mallampati II, gigi palsu (-),
gigi geligi utuh, akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-), celah
interspinosum teraba baik tanpa tanda infeksi
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap (06/02/2024) : WBC 11.00 x 10^3/µL (4.1 - 11.0); HGB
12.10 g/dL (12.0 - 16.0); HCT 38.10 % (36.0 - 46.0); PLT 888.00 x 10^3/µL
(140 - 440); MCV 82.30 fL (80.0 - 100.0); MCH 26.10 pg (26.0 - 34.0);
MCHC 31.80 g/dL (31 - 36).
Faal Hemostasis (06/02/2024) : PPT 15.6 detik (10.8 - 14.4); APTT 0 0
(0); INR 1.11 (0.9 - 1.1).
Kimia Klinik (06/02/2024) : SGOT 12.00 U/L (< 34); SGPT 11.00 U/L (<
55); BUN 18.6 mg/dL (7.0 - 18.7); Kreatinin 0.59 mg/dL (0.57 - 1.11); e-
LFG 120.43 (>= 90); Na 132 mmol/L (136 - 145); K 5.70 mmol/L (3.50 -
5.10); Cl 96.6 mmol/L (94 - 110);
Foto Thorax PA (28/12/2023) : Cor (CTR 40%) dan pulmo tak tampak
kelainan.
Permasalahan dan Kesimpulan
Permasalahan Aktual :
- Hipoalbuminemia dengan Albumin 3.10 g/dL
- Hiperkalemia (K 5.7)
Permasalahan Potensial :
Instabilitas hemodinamik, Pemanjangan masa kerja obat, PONV, aritmia
Pembedahan :
Lokasi : Anorectal
Posisi : LLD
Durasi : 30 menit – 45 menit
Manipulasi :-
Pasca Operasi
Analgesik : Epidural bupivacaine 0.1% + Morfin 0,5 mg vol 10 ml tiap 10-12 jam;
Parasetamol 1000 mg tiap 8 jam IV
Foto Klinis Pasien
Foto Klinis Pasien
OK XII IBS Rabu, 7 Februari 2024 (Acara 5)
Dr. Hendrik / Dr. Colin / Dr. Bur / dr. Samuel
Chief IBS: Dr. Jeremia
Identitas : Dewa Ayu Nyoman Suartini/ P / 51 th (07-06-
1972) / 24005900 / BPJS / Angsoka 307.2
MRS : 02/02/2024, 03.24 WITA
Alamat : Dusun Kawan ,Desa Timuhun
DPJP Anestesi : dr. Otniel Adrians Labobar, M.Biomed, Sp.An-TI
DPJP Bedah : dr. Gede Eka Rusdi Antara, Sp.B-KBD.,MARS
Diagnosis : Partial Ileus obstruksi ec. Adhesi
Post Laparotomi Explorasi (29/1/24) RSUD Klungkung
Leukositosis (13.12)
Tindakan : Laparoscopy diagnostic + eksplorasi +
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan Perut kembung sejak 1minggu lalu, kesan berkurang.
Pasien juga mengeluh nyeri perut yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu diseluruh
lapangan perut sejak siang hari dan semakin memberat. Mual (-) muntah (-) Demam
(-). BAB terakhir pasien pagi ini dengan konsistensi kecil-kecil seperti kotoran kambing.
Flatus terakhir 3 hari SMRS. 1 hari sebelumnya, pasien sempat ke RSUD Klungkung
pukul 13.00 WITA diberikan anti nyeri dan obat pencahar. Riwayat demam, batuk, dan
pilek dalam 2 minggu terakhir disangkal.
Riwayat alergi obat dan makanan tidak ada
Riwayat penyakit hipertensi, diabetes, asma atau penyakit sistemik lainnya tidak ada.
Riwayat operasi sebelumnya
2010 / RSUD Klungkung / Mioma uteri / GA
2016 / RSUD Klungkung / Appendisitis / GA dengan Komplikasi adhesi
2016 / RSUD Klungkung / Laparotomi Adhesiolisis / GA
24/01/ 2024 / RSUD Klungkung / Laparotomi Explorasi / GA
Kebiasaan minum alkohol dan merokok tidak ada.
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga yang sebelum sakit dapat melakukan
pekerjaan sedang tanpa keluhan sesak atau nyeri dada
Pemeriksaan Fisik
Berat badan 46 kg, Tinggi badan 150 cm, BMI 17.96 kg/m2, Suhu axilla 37.1
C, NRS diam 2/10, NRS bergerak 4/10, APFEL ¾, METS Score 5-6
Permasalahan Potensial :
Instabilitas hemodinamik, perdarahan, desaturasi, PONV, hiperkarbi, pneumoperitoneum,
penurunan residual functional capacity pulmonal
Pembedahan :
Lokasi : Abdomen
Posisi : Supine
Durasi : 2-3 jam
Manipulasi : insuflasi CO2
Persiapan Pra Anestesi:
Informed consent, puasa, obat anestesi dan emergency, IV line bore besar, bed warmer, infuse
warmer, syringe pump, STATICS, Hitungan cairan, Obat-obatan Vasopresor, set epidural, set blok,
amprah darah 3 kolf PRC, cross 1 kolf PRC, amprah RTI
Pasca Operasi
Analgesik : Epidural bupivacaine 0.1% + Morfin 0,5 mg vol 10 ml tiap 10-12 jam;
Parasetamol 1000 mg tiap 8 jam IV
Foto Klinis Pasien
Foto Klinis Pasien
Foto Klinis Pasien
Foto Abdomen