Anda di halaman 1dari 27

KLASEMENT PASIEN RUANGAN GARUDA BAWAH

HARI SABTU, 04 FEBRUARI 2023

Pasien Lama : 5
Pasien Baru : 0
TOTAL PASIEN : 5

1.Nama : Tn. Subhan/PH29 POH9/K3 B2

Usia : 42 tahun

Ruangan : Garuda bawah

DPJP Bedah : dr. Andry Hamdani, Sp.B, FICS

Diagnosis : Post OP Vulnus Ictum + Vulnus laceratum + Anemia pro evaluasi

keluhan sekarang : nyeri pada luka post operasi, perdarahan pada luka jam 3 pagi saat hendak BAB

Keluhan utama : nyeri pada luka post operasi

Anamnesis Terpimpin :

Seorang laki-laki berusia 42 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada tangan kiri, lutut dan
pinggang sebelah kiri. Nyeri dirasakan sejak pasien di bacok pada tangan kiri, lutut dan pinggang kiri
sejak 1 minggu yang lalu. Pasien sebelumnya di rawat dan dioperasi karena luka pembacokan yang
dialami di RS Sindu trisnu. Namun pasien di pulangkan dan mengalami perdarahan pada luka bekas
operasi. Mual (-), muntah (-), pusing (-), riwayat pingsan (-).

Mekanisme Trauma :

Pada tanggal 27/12/2022, pasien dibacok oleh seorang kenalan pasien, dalam posisi yang berhadapan
pelaku menyerang pasien menggunakan golok, namun pasien menghalau serangan menggunakan
tangan kiri setelah pelaku mengayunkan golok 2x ke arah pasien. Pasien terjatuh dan kembali di serang.
Serangan pertama mengenai lutut dan serangan kedua mengenai pinggang kiri dengan luka tusuk.
Pasien mengalami pendarahan sampai akhirnya dilarikan ke RS terdekat kemudian tidak sadarkan diri.

Primary Survey (IGD):


A. Airway : bebas

- Trachea letak tengah

- Resusitasi (-)

B. Breathing

- dada simetris (+)

- sesak nafas (-)

- respirasi 20x/mnt

- suara nafas :

● Kanan : suara nafas jelas

●Kiri : Suara nafas

- Temperatur kulit hangat

-Gambaran Kulit normal

-Resusitasi (-)

C. TD : 142/91 mmHg, N : 78 x/menit

D. Disability

E4V5M6

E. Exposure

GCS : E4V5M6

Kesadaran : compos mentis

KU : Sakit sedang

TTV

TD : 94/60 mmHg

HR : 82 x/m
RR : 22x/m

S : 36,5 C

SpO2 : 98%

Kepala

Mata : racoon eye (-/-), pupil isokor, RCL (+/+), Conjunctiva anemis -/-, sclera ikterik -/-

Thorax

Inspeksi : Simetris bilateral

Palpasi : krepitasi (-), nyeri tekan (-), Retraksi dinding dada (-/-), Jejas (-)

Perkusi : Sonor (+/+)

Auskultasi : vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wh (-/-),

Jantung

Inspeksi : Iktus cordis (tidak tampak)

Auskultasi : Bunyi jantung I/II murni reguler, bising jantung (-), gallop (-), murmur (-)

Abdomen :

Inspeksi : Tampak datar, distensi abdomen (-), defans muscular (-), jejas (-)

Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal

Palpasi : nyeri tekan (-)

Perkusi : Timpani (+)

Ekstremitas :

- wrist joint sinistra : tampak luka bekas operasi pada pergelangan tangan kiri. Kedua ujung luka lancip.
Luka irreguler. Berbatas tegas. Tepi luka rata. Ukuran luka -/+ 10 cm.
-genu dextra : vulnus laceratum ukuran -/+ 5x2.5 cm

- carpal sinistra : jari I, II, III, & IV : tampak vulnus scisum seperti garis lurus berbagai ukuran 0.2 x 0.5 cm
- 3 cm pada jari 1 melingkar. 1.5 cm pada jari II, III, & IV. Tidak ada perdarahan

Status Lokalis :

- Iliaca sinistra : Tampak luka bekas operasi pada regio iliac sinistra, ujung-ujung luka lancip. Tepi luka
berbatas tegas. Perdarahan (+) merembes

Hasil pemeriksaan penunjang :

Pemeriksaan Darah Lengkap (06/01/2023):

RS Sindu Trisnu

WBC : 6.6 x 10^3/uL (H)

RBC : 2.29 x 10^6/uL (L)

HGB : 6.5 g/dL (L)

HCT : 19.9 %  (L)

MCV : 86.9 fL

MCH : 28.4 pg

MCHC : 32.7 g/dL

PLT : 207 x 10^3

Pemeriksaan SARS-CoV-2 (06/01/2023):

- Negatif

Pemeriksaan Urinalisis (06-01-2023)

RS Sindhu Trisnu

1. PH :5.0-7.5

2. BJ : 1.015 - 1.025
3. Protein : negatif

4. Reduksi : Negatif

5. Urobilinogen : negatif

6. Bilirubin : negatif

7. Keton :Negatif

8. Nitrit : Negatif

9.Blood : negatif

10. Sedimen

- leukosit : 0-1

-Eritrosit : 1-2

- kristal : negatif

- granula : negatif

- epitel sel : 1-5

Pemeriksaan darah (9-1-2023) :

WBC : 5.6 x 10^3 uL

RBC : 3,3 x 10%6 uL

HGB : 9.4 g/dL

HCT : 28.5 % 

MCV : 87.4 fL 

MCH : 28.8 pg

MCHC : 33 g/dL

PLT :  329 × 10^3 uL

Pemeriksaan morfologi sel darah (12-01-2023)


Kesan : Anemia normositik nomokrom suspek kausa penyakit kronik disertai leukositosis dengan tanda
infeksi

Trombositosis reaktif

Pemeriksaan Fungi Hati (21-01-2023) :

-SGOT : 21 U/L

-SGPT : 19 U/L

-Ureum : 18 mg/dL

-Creatinin : 0,80 mg/dL

Pemeriksaan Elektrolit (21-01-2023) :

-Kalium : 3,23 mmol/L

-Natrium : 140,90 mmol/L

-Klorida : 100,80 mmol/L

Pemeriksaan Darah (20-01-2023) :

-GDS: 96 mg/dL

-Albumin : 2.3 g/dL

Pemeriksaan darah (20-1-2023) :

WBC : 6,7 x 10^3 uL

RBC : 2,9 x 10%6 uL ⬇️

HGB : 8,3 g/dL ⬇️

HCT : 25,7%  ⬇️

MCV : 89,9 fL 

MCH : 29 pg
MCHC : 32,3 g/dL ⬇️

PLT :  418 × 10^3 uL

Pemeriksaan plasma citrat (28-01-2023):

1.Prothrombin time (PT) : 15.3 Detik

2.APTT : 25.9 Detik

Pemeriksaan darah lengkap (31/01/2023)

WBC : 7 x 10^3 uL

RBC : 2,4 x 10%6 uL ⬇️

HGB : 7,1 g/dL ⬇️

HCT : 22,3%  ⬇️

MCV : 91,8 fL 

MCH : 29,2 pg

MCHC : 31,8 g/dL ⬇️

PLT : 344× 10^3 uL

Pemeriksaan darah lengkap (01/02/2023)

WBC : 5,6 x 10^3 uL

RBC : 1,43 x 10%6 uL ⬇️

HGB : 3,9 g/dL ⬇️

HCT : 13,0 %  ⬇️

MCV : 91 fL 

MCH : 27,5 pg

MCHC : 30,1 g/dL ⬇️

PLT : 281 × 10^3 uL


Pemeriksaan darah lengkap (03/02/2023)

WBC : 5,3 x 10^3 uL

RBC : 2,2 x 10%6 uL ⬇️️

HGB : 6,5 g/dL ⬇️

HCT : 19,9 %  ⬇️

MCV : 90,5 fL 

MCH : 29,5 pg

MCHC : 32,7 g/dL ⬇️

PLT : 285 × 10^3 uL

Terapi :

- IVFD RL 20 tpm

- Inj. Cefoperazone gr/12jam/

- Inj. Dexkettoprofen 1amp/12jam

- Inj. Asam traneksamat 5 mg/ 8 jam

- Inbumin 2x1

Terapi (31/01/2023)

- Infus RL + Revofer 1 ampul drips pelan dalam 10 jam

- Cek DL/HB post transfusi

Terapi (01/02/2023) :

- IVFD RL

- Inj. Asam Traneksamat 500 mg/8 jam

- Drips Paracetamol 1 gr/IV


Terapi (02/02/2023)

- Paracetamol drips 1 gr / IV

Terapi Ortho :

- Inj. Asam Traneksamat 500 mg/8 jam

- Cefadroxyl 500 mg / 2x1

- Meloxicam 15 mg/2x1

2.Nama: Tn. Asri/ PH 6/ POH 4

Usia : 45 tahun

Ruangan : Garuda Bawah

DPJP Bedah : dr. Andry Hamdani, Sp.B.,FICS

Keluhan hari ini : Nyeri pada bekas operasi jika bergerak

Keluhan Utama : Benjolan pada lipatan paha kanan

Riwayat penyakit sekarang :

Seorang laki-laki usia 45 tahun masuk RS dengan keluhan benjolan pada lipatan paha kanan. Keluhan ini
dirasakan kurang lebih 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Awalnya pasien mengeluhkan nyeri pada
perut bagian atas, kemudian nyeri berpinda ke perut bagian bawah hingga timbul benjolan pada lipatan
paha kanan. Mual (+), muntah (+) 3 kali dirumah. Sebelum sakit perut pasien BAB 2 kali, setelah itu
pasien belum BAB lagi semenjak di RS. Demam (-), keluhan lain tidak ada

Riwayat penyakit : -

Riwayat alergi : -

Riw. Penyakit keluarga : -

GCS : E4V5M6
Kesadaran : Compos Mentis

KU : Sakit sedang

Gizi : Baik

TD: 148/82 mmHg

S :36,6 °C

N : 63 x/menit

P : 20x/menit

SpO2 : 98%

VAS : 2

Kepala : Bentuk normocephal

Mata : Conjunctiva anemis -/- sclera ikterik -/-

Thorax :

Inspeksi : Simetris Bilateral

Palpasi : Vokal fremitus kiri=kanan, nyeri tekan (-)

Perkusi : Sonor (+/+)

Auskultasi : Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-)

Jantung

Inspeksi : Iktus cordis (tidak tampak)

Auskultasi: Bunyi jantung I /II murni reguler, bising jantung (-), gallop (-), murmur (-)

 
Abdomen

Inspeksi : Tampak cembung, distensi abdomen (-)

Auskultasi : Peristaltik usus (+) menurun

Palpasi : Nyeri tekan (+) minimal hampir diseluruh abdomen terutama di regio umbiolical

Perkusi : Tympani (+)

Ekstremitas :

Superior : hangat (-), edema (-)

Inferior : hangat (-), edema(+)

Status Lokalis :

Regio Inguinalis Dextra

Inspeksi : Tampak pembesaran, kulit scrotum mengkerut

Palpasi : nyeri tekan (+)

Pemeriksaan tambahan :

Ziemen test (+) : impuls teraba dijari telunjuk

Finger test (+) : impuls teraba di ujung jari

Transluminasi test (-)

Pemeriksaan penunjang :

Pemeriksaan darah (31-01-2023) :

WBC : 13,1 x 10^3 uL ⬆️

RBC : 5,1 x 10%6 uL

HGB : 14,8 g/dL


HCT : 43%

MCV : 83,8 fL

MCH : 28,8 pg

MCHC : 34,4 g/dl

PLT : 335x 10^3/ul

GDS : 106 mg/dL

Elektrolit (31/01/2023)

Kalium : 3,87 mmol/L

Natrium : 140,71 mmol/L

Klorida : 98,78 mmol/L

(31/01/2023)

SGOT : 28 U/L

SGPT : 44 U/L

Urea : 44 mg /dL ⬆️

Creatinin : 1,02 mg / dL

Faal Hemostasis (31/01/2023)

PT : 15.1 detik

APTT : 32,4 detik

CT : 2’00” menit

BT : 7’00” menit

(31/01/2023)
HBsAg : non reaktif

Anti HCV : non reaktif

31/01/2023

SARS CoV-2 Swab Nasofaring : negatif

Diagnosis IGD :

- Hernia Inguinalis Lateralis Dextra Inkarserata

Terapi IGD :

- IVFD RL 16 tPm

- Inj. Ranitidine 50 mg/12 jam

- Inj. Ketorolac 30 mg / 8 jam

- Inj. Ondansentron 4 mg

- Pasang NGT

Terapi Bedah :

- IVFD RL 20 tpm

- Ceftriaxone 1 gr/12 jam

- Ketorolac 1 amp/8 jam

- Ranitidine 1 amp/12 jam

- Diet bebas- lunak

- Aff NGT

3.Nama : Tn. Arfandi / PH 4


Usia : 30 Tahun

Ruangan : Garuda atas

DPJP Bedah : dr. Andry Hamdani, Sp.B

Keluhan sekarang : nyeri pada luka bekas jahitan, rencana operasi hari ini jam 8 pagi

Keluhan utama : Luka bernanah pada pinggang kiri bawah

Anamnesis Terpimpin :

Seorang laki-laki usia 30 tahun masuk RS dengan keluhan luka bernanah pada pinggang kiri bawah yang
dialami kurang lebih 1 bulan yang lalu. Luka tersebut merupakan luka yang terjadi karena pasien sempat
jatuh dari atas pohon sekitar 1 bulan yang lalu dan tidak bisa berjalan. Luka tersebut dijahit di
puskesmas. 2 minggu terakhir luka tersebut keluar nanah yang cukup banyak. Riwayat demam (+)
setelah 2 minggu jatuh dari pohon, batuk (-), sesak (-), BAK dan BAB tidak ada keluhan.

Mekanisme Trauma

Tanggal 24 Desember 2022 pasien jatuh dari pohon nangka pada saat hendak menebang pohon
tersebut. Tiba-tiba pasien jatuh dan terkena ranting pohon pada pinggang kiri bawah. Pingsan (-), pasien
masih mengingat kejadian. Muntah (-).

Primary Survey (IGD):

A. Airway : bebas

- Trachea letak tengah

- Resusitasi (-)

B. Breathing

- dada simetris (+)

- sesak nafas (-)

- respirasi 20x/mnt

- suara nafas :

● Kanan : suara nafas jelas


●Kiri : Suara nafas jelas

- Saturasi 99%

C. Circulation :

-N : 74 x/mnt kuat angkat

-Suhu Axilla : 36,7 C

- Temperatur kulit hangat

-Gambaran Kulit normal

-Resusitasi (-)

D. Disability

E4V5M6

E. Exposure

GCS : E4V5M6

Kesadaran : Compos Mentis

KU : Sakit sedang

TTV

TD : 147/98 mmHg

HR : 67x/m , kuat angkat, reguler

RR : 21 x/m

S : 36,5 °C

SpO2 : 96%

Kepala

Mata : racoon eye (-/-), pupil isokor, RCL (+), Conjunctiva anemis -/-, sclera ikterik -/-
Thorax

Inspeksi : Simetris bilateral (+), Retraksi dinding dada (-/-), Jejas (-)

Palpasi : krepitasi (-), nyeri tekan (-)

Perkusi : Sonor (+/+)

Auskultasi : vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wh (-/-),

Jantung

Inspeksi : Iktus cordis (tidak tampak)

Auskultasi : Bunyi jantung I/II murni reguler, bising jantung (-), gallop (-), murmur (-)

Abdomen :

Inspeksi : Tampak datar, tampak bekas jahitan ukuran 23 cm memanjang dari regio hipokondrium
sinistra hingga pinggang kiri bawah, distensi abdomen (-), defans muscular (-), jejas (-)

Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal

Palpasi : nyeri tekan (-)

Perkusi : Timpani (+)

Ekstremitas :

-Superior : hangat (+/+), Edema (-/-)

-Inferior : hangat (+/+), Edema (-/-)

Status Lokalis :

Regio Flank :

Inspeksi : Bekas jahitan dengan ukuran 23 cm, ulkus (+), pus (+), darah (-).

Palpasi : nyeri tekan (+)


Hasil pemeriksaan penunjang :

Pemeriksaan Darah Lengkap (01/02/2023):

WBC : 6,8 x 10^3/uL

RBC : 4,21 x 10^6/uL

HGB : 11,7 g/dL ⬇️

HCT : 35,1 %⬇️

MCV : 83,4 fL

MCH : 27,8 pg

MCHC : 33,3 g/dL

PLT : 191 x 10^3/uL

GDS : 113 mg/dL

Foto Lumbosacral AP/Lateral : (02/02/2023)

Kesan : Sugestif Muscle Spasme

Pemeriksaan kimia darah (03/02/2023)

- Ureum : 26 mg/dL

- Creatinin : 0,53 mg/dL

- SGOT : 22 u/L

- SGPT : 20 u/L

- Albumin : 3,4 g/dL

Elektrolit :

- Kalium : 3,74 mmol/L

- Natrium : 149,21 mmol/L


- Klorida : 98,79 mmol/L

(03/02/2023) :

- HBsAg : Non Reaktif

- Anti HCV : Non Reaktif

- Anti HIV : Non Reaktif

- CT : 7.00 menit

- BT : 2.30 menit

- PT : 16.3 detik

- APTT : 35,9 detik

Diagnosis IGD :

- Ulkus Flank Sinistra

Terapi IGD:

- Rawat Luka

- IVFD RL 20 tpm

- Ceftriaxone 1 gr/12 jam

- Ketorolac 1 amp / 8 jam

Advice dr. Andry Hamdani, Sp.B, FICS :

- Gabaxa 100 cc dalam NaCl 0,9% 400 cc drips pelan habis dalam 10 jam/hari

- Masuk ruangan

Terapi :
- RL 20 tpm

- Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam

- Inj. Ketorolac 1 amp/8 jam

- Inj. Ranitidine 1 amp / 12 jam

- Rawat luka dengan We Care DC

- Rencana operasi hari ini

4.Nama : Tn. Amaludin / PH3

Usia : 65 Tahun

Ruangan : Garuda atas

DPJP Bedah : dr. Raymond Anurantha, Sp.B

Keluhan Sekarang :

Keluhan utama: Nyeri ulu hati dan nyeri pada luka bekas operasi

Anamnesis Terpimpin:

Seorang pasien laki-laki usia 65 tahun masuk RS dengan keluhan nyeri ulu hati dan nyeri pada luka bekas
operasi yang dirasakan kurang lebih 1 bulan dan memberat 3 hari terakhir sebelum masuk Rumah Sakit.
Nyeri dirasakan hilang timbul terutama bila pasien batuk. Pasien riwayat operasi laparotomy
appendisitis 4 bulan yang lalu di RS Samarithan. Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah sudah 2
kali. Riwayat pengobatan TB paru tidak tuntas 10 tahun yang lalu dan pernah dirawat di Ruang Pipit RS
Anutapura. Riwayat demam dirumah 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. BAB dan BAK biasa

Riwayat penyakit : -

Riwayat konsumsi obat : -

Riwayat Keluarga : -

GCS : E4V5M6
Kesadaran : Compos Mentis

KU : Sakit sedang

TTV

TD : 101/60 mmHg

HR : 70x/mnt

S : 36,6 C

RR : 20x/menit

SpO2 : 97%

VAS : 4-5

Kepala : Bentuk normocephal

Mata : conjungtiva anemis +/+, sclera ikterik -/-

Thorax

Inspeksi : simetris bilateral

Palpasi : Vokal fremitus kiri = kanan, nyeri tekan (-), kreptasi (-)

Perkusi : sonor (+)

Auskultasi: vesikuler (+/+), rh (-/-), wz (-/-)

Jantung

Inspeksi : Iktus cordis (tidak tampak)

Auskultasi: Bunyi jantung I /II murni reguler, bising jantung (-), gallop (-), murmur (-)

Abdomen
Inspeksi : Tampak cekung, distensi abdomen (-), jejas (-) darm steifung (-), darm contour (-)

Auskultasi : Peristaltik (+) kesan Normal

Palpasi : nyeri tekan (+) regio epigastrium, hipokondrium dextra dan inguinal dextra, teraba seperti
benjolan pada hipokondrium dextra konsistensi lunak

Perkusi : Timpani (+)

Ekstremitas :

Superior: akral hangat +/+, udem -/-

Inferior sinistra :akral hangat +/+ udem (-/-)

Pembesaran KGB (-)

Status lokalis :

Regio Epigastrium

Inspeksi : tampak cekung, tampak bekas jahitan operasi dengan ukuran kurang lebih 9 cm.

Palpasi : Nyeri tekan epigastrium, hipokondrium dextra, dan inguinal dextra.

Regio hipokondrium dextra

Inspeksi : tampak cembung

Palpasi : Teraba seperti benjolan dengan konsistensi lunak.

Hasil pemeriksaan penunjang :

Pemeriksaan darah (02-02-2023) :

WBC : 10 x 10^3 uL

RBC : 3,6 x 10%6 uL ⬇️

HGB : 8,6 g/dL ⬇️


HCT : 26,9 % ⬇️

MCV : 73,9 fL ⬇️

MCH : 23,6 pg ⬇️

MCHC : 32 g/dl ⬇️

PLT : 484 x 10^3/ul ⬆️

GDS : 147 mg/dL

02/02/2023

SARS CoV-2 Swab Nasofaring : negatif

USG Abdomen (02/02/2023) :

- Tampak target sign pada abdomen kanan

Kesan : Sugestif invaginasi

Usul : CT Scan Abdomen

Diagnosis IGD :

- Invaginasi

- Observasi Febris

Terapi IGD :

- IVFD RL 18 tpm

- Ondansentron 1 amp/8 jam

- Paracetamol drips 1 gr / 8 jam

Terapi Bedah :
- RL 20 tpm

- Omeprazole 1 vial/12 jam

- Ketorolac 1 amp/8 jam

- Ondansentron 1 amp/KP

5.Nama : Tn. Najarudin/PH3

Usia : 59 tahun

Ruangan : Garuda Bawah

DPJP Bedah : dr. Arief Husain, Sp.B

Keluhan Sekarang : nyeri ulu hati, sulit BAB (feses keras)

Keluhan utama: Nyeri pada anus

Anamnesis Terpimpin:

Seorang laki laki berusia 59 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada anus yang di alami
sejak kurang lebih 2 minggu yang lalu. Keluhan ini sudah lama di alami namun memberat akhir akhir ini
dan terdapat pula benjolan di bagian anus yang tidak bisa di masukkan kembali yang menyebabkan
pasien sulit duduk karna nyeri. Pasien memiliki riwayat nyeri ulu hati yang setiap kali kambuh pasien
akan muntah saat makan. Pasien hanya bisa makan sayur labu siam dan nasi setiap harinya karena tidak
bisa memakan makanan lain. Riwayat demam (-), riwayat hipertensi (+) meminum obat kaptopril dan
amlodipin. Riwayat Diabetes melitus (-). Pasien memiliki riwayat sulit BAB dan harus meminum dulcolax
untuk bisa BAB namun BAK biasa .

Riwayat penyakit :

-Hipertensi

Riwayat konsumsi obat :

-Amlodipin 10 mg 1x1 (pagi)

-Kaptopril 12,5 mg 1x1 (malam)

Riwayat Keluarga : -
GCS : E4V5M6

Kesadaran : Compos Mentis

KU : Sakit sedang

TTV

TD : 181/103 mmHg

HR :69 x/mnt

S : 36,6°C

RR : 20x/menit

SpO2 : 96%

VAS : 3-4

Kepala : Bentuk normocephal

Mata : conjungtiva anemis -/- sclera ikterik -/-

Thorax

Inspeksi : simetris bilateral

Palpasi : Vokal fremitus kiri = kanan, nyeri tekan (-), kreptasi (-)

Perkusi : sonor (+)

Auskultasi: vesikuler (+/+), rh (-/-), wz (-/-)

Jantung

Inspeksi : Iktus cordis (tidak tampak)

Auskultasi: Bunyi jantung I /II murni reguler, bising jantung (-), gallop (-), murmur (-)
Abdomen

Inspeksi : Tampak cembung, distensi abdomen (-), jejas (-) darm steifung (-), darm contour (-)

Auskultasi : Peristaltik (+) kesan Normal

Palpasi : nyeri tekan (-)

Perkusi : Timpani (+)

Ekstremitas :

Superior: akral hangat +/+, udem -/-

Inferior sinistra :akral hangat +/+ udem (-/-)

Pembesaran KGB (-)

Status lokalis :

Regio Rectal

Inspeksi : massa (+), hiperemis (+) , konsentrasi lunak

Palpasi : Nyeri tekan (-)

Hasil pemeriksaan penunjang :

Pemeriksaan darah (02-02-2023) :

WBC : 7,8 x 10^3 uL

RBC : 4,6 x 10%6 uL ⬇️

HGB : 13,3 g/dL ⬇️

HCT : 39,2%⬇️

MCV : 85,8 fL

MCH : 29,1 pg
MCHC : 33,9 g/dL

PLT : 344 × 10^3 uL

GDS: 106 mg/dL

• Pemeriksaan SARS-Cov-2 Antigen (02-02-2023)

Kesan : Negatif

Diagnosis IGD :

- Hemmorhoid

Terapi IGD:

IVFD RL 20 tpm

Inj ondancentron 1 amp/8jam

Amlodipine 10 mg 1x1

Advice dr. Arief Husain, Sp.B :

-Masuk Ruangan, Evaluasi kembali

Diagnosis Bedah :

- Hemorrhoid Interna Grade IV

- Hipertensi

Terapi :

- IVFD RL 18 tpm
- Cefotaxime 1 gr/12 jam

- Ranitidine 1 amp/8 jam

- Ketorolac 1 amp/8jam

- Amlodipine 10 mg / 0-0-1

- Captopril 25 mg / 1-0-0

- Intake oral : makan bubur saring

- Perawatan regio anal : rendam dengan air sabun (hangat)

- Cek ureum, creatinin, SGOT, SGPT

- Rencana konsul interna mengenai hipertensinya

Anda mungkin juga menyukai