S: pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 1 hari SMRS. Demam (+) mual (+).
BAB dan BAK dalam batas normal. Muntah, batuk, pilek, nyeri tenggorokan disangkal.
Riwayat DM : disangkal
Riwayat HT : disangkal
O:
TTV : TD : 130/90mmHg
Nadi : 90 x/m,
Respirasi : 22 x/m,
Suhu : 38,4 C,
SPO2 : 98%,
Abdomen: BU (+), NT (-), mc burney sign (+), psoas sign (+) obturator sign (+)
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 13,5 g/dl, leukosit 12,1 ribu/mm3, Eritrosit 4,55 juta/mm3, HT 42%, Trombosit
274 ribu/mm3.
Diff-count : Baso 0%, Eusi 1%, NB 2%, NS 46%, Limfo 20%, Mono 3%
EKG : Normal sinus rhytm
Swab antigen SARS CoV 2 : Negatif
P: IVFD RL 20 tpm
Konsul Sp. B
S: Pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 1 hari SMRS. Keluhan disertai mual
dan muntah. Muntah 2 kali sehari berisi sedikit makanan. Tidak ada keluhan gangguan pada
telinga. Pasien memiliki riwayat penyakit yang sama 1 tahun yang lalu. Pasien memiliki
riwayat tekanan darah tinggi dan rutin minum obat captopril 25 mg 2 x 1
O:
TD : 170/90mmHg
Nadi : 97 x/m,
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 38,4 C,
SPO2 : 98%,
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 11,5 g/dl, leukosit 6,1 ribu/mm3, Eritrosit 4,12 juta/mm3, HT 35%, Trombosit
237 ribu/mm3.
Diff-count : Baso 0%, Eusi 1%, NB 2%, NS 40%, Limfo 19%, Mono 2%
EKG : Normal sinus rhytm
Swab antigen SARS CoV 2 : Negatif
S:
Pasien datang dengan keluhan muntah-muntah sejak 4 hari SMRS. Keluhan disertai dengan mual, BAB
cair dan lemas badan. BAB darah (-) lendir (-) Keluhan sesak dan nyeri dada disangkal. Pasien memiliki
riwayat CAD dan sempat dirawat di RS Ciremai oleh dr. Sp.Jp. Pengobatan CAD dengan candesartan,
CPG
O:
TD : 170/110 mmHg
Nadi : 73 x/m,
Respirasi : 21 x/m,
Suhu : 36,7 C
SPO2 : 98%,
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 12,4 g/dl, leukosit 5,8 ribu/mm3, Eritrosit 3,94 juta/mm3, HT 38%, Trombosit
252 ribu/mm3.
Diff-count : Baso 0%, Eusi 1%, NB 2%, NS 41%, Limfo 20%, Mono 1%
EKG : Atrial fibrilasi
Swab antigen SARS CoV 2 : Negatif
A:
HHD + vomitus profus
P:
Advis dr. Sp.JP :
IVFD NaCl 0.9% 16 tpm
Inj ondansetron 4 mg 2x1 amp
Inj pantoprazole 40 mg 2x1 amp
p.o candoten 8 mg 1x1 tab 0-0-1
p.o clopidogrel 75 mg 1x1 tab 1-0-0
O:
O:
TD : 130/80 mmhg
Nadi : 90 x/m,
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 38.5 C
SPO2 : 98%,
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 12,5 g/dl, leukosit 13,3 ribu/mm3, Eritrosit 4,17 juta/mm3, HT 42%, Trombosit
289 ribu/mm3.
Diff-count : Baso 0%, Eusi 1%, NB 2%, NS 48%, Limfo 21%, Mono 2%
EKG : Normal sinus rhytm
Swab antigen SARS CoV 2 : Negatif
A:
Infeksi Saluran Kemih
P:
Paracetamol 1 gr inj 3x1
Ranitidine 25 mg inj 2x1
Ketorolac inj 2x1
Cefobactam 1gr inj 2x1
Urotractin 400mg tab p.o 2x1
Konsul Sp. PD rencana cek urin midstream
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
MENJAHIT LUKA
BEDAH MINOR
DATA PENATALAKSANAAN :
A:
Pasien datang ke igd dengan keluhan luka robek di kaki kiri sejak setengah jam yang lalu, luka terjadi
akibat tidak sengaja menginjak saringan penggorengan yang jatuh hingga saringan pun robek. Luka
mengenai telapak ibu jari kaki kiri. Keluhan disertai nyeri (+), darah (+).
Riwayat DM : disangkal
Riwayat HT : disangkal
O:
TTV : TD : 128/70
Nadi : 88 x/m,
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 36,8OC,
SPO2 : 98%,
Terdapat VL at regio digiti 1 pedis sinistra. Fraktur (-) Darah (+) Nyeri tekan (+). ROM aktif
A: Vulnus laceratum
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 12,5 g/dl, leukosit 5,3 ribu/mm3, Eritrosit 4,2 juta/mm3, HT 42%, Trombosit 199
ribu/mm3.
Diff-count : Baso 0%, Eusi 1%, NB 2%, NS 45%, Limfo 21%, Mono 2%
EKG : Normal sinus rhytm
Swab antigen SARS CoV 2 : Negatif
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
DATA PENATALAKSANAAN :
P: advis dr. Sp.OG
Ivfd Rl 16 tpm
S: Pasien datang dengan keluhan keluar air-air dari jalan lahir sejak 7 jam SMRS. Keluhaan keluar air-
air dirasakan cukup banyak dan masih merembes. Air yg keluar berwarna jernih dan tidak berbau.
Keluhan ini tidak disertai keluhan sakit perut yang menjalar ke pinggang yang semakin lama semakin
kuat, keluhan keluar darah dan lendir dari jalan lahir disangkal. Demam (-). Pasien mengaku hamil
anak kedua, usia kandungan 37-38 minggu. Gerakan bayi masih dirasakan. Sebelum hamil, siklus
haid normal. Usia anak pertama 2 tahun, riwayat persalinan normal.
O:
Nadi : 88 x/m,
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 36,5 C,
SPO2 : 98%,
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 12,1 g/dl, leukosit 4,3 ribu/mm3, Eritrosit 4,0 juta/mm3, HT 42%, Trombosit 200
ribu/mm3.
Diff-count : Baso 0%, Eusi 1%, NB 2%, NS 41%, Limfo 21%, Mono 2%
EKG : Normal sinus rhytm
Swab antigen SARS CoV 2 : Negatif
Status lokalis:
Leopold 1: TFU 29 cm
Leopold 3: kepala
Tgl 14/3/2022
S: pasien datang dengan keluhan lemas sejak 1 minggu yang lalu. Sebelumnya pasien mengatakan
tidak bisa BAB selama 1 minggu, namun pagi tadi BAB dengan feses banyak, konsistensi lunak,
berwarna cokelat kehitaman. Keluhan disertai demam bila malam hari dan pusing sejak 1 minggu
yang lalu. Mual, muntah, mimisan, keluar darah spontan, terkena luka lalu berdarah disangkal.
Riwayat hipertensi (+) tidak terkontrol.
O:
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 38,5 C,
SPO2 : 98%,
Diff-count : Baso 0%, Eusi 0%, NB 1%, NS 57%, Limfo 38%, Mono 4%
EKG : sinus arrythmia
Swab antigen SARS CoV 2 : Negatif
P: konsul Sp.PD
S: pasien datang dengan keluhan sesak sejak 3 bulan SMRS. Sesak dirasakan semakin memberat.
Keluhan disertai dengan batuk sejak 1 minggu yang lalu. Pasien merasa tidak nyaman saat posisi
tiduran, lebih nyaman saat duduk. Nafsu makan menurun. Kadang terasa nyeri ulu hati. Pilek (-) BAB
dan BAK tidak ada keluhan. Riwayat penyakit asma (+)
O:
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 38,5 C,
SPO2 : 94%,
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 10,5 g/dl, leukosit 13.3 ribu/mm3, Eritrosit 4.37 juta/mm3, HT 32.9 %, Trombosit
231 ribu/mm3.
Diff-count : Baso 0%, Eusi 0%, NB 2%, NS 85%, Limfo 6%, Mono 7%
EKG : sinus arrythmia
Swab antigen SARS CoV 2 : Negatif
Ro. Thorax: batas jantung kanan suram, sinus kanan tumpul, sinus kiri dan diafragma kiri normal.
Pulmo: hili normal
Coracan paru bertambah
Tampak perbercakan lunak pada lapangan tengah dan bawah paru kanan
Kesan: pleuropneumonia kanan
A: pleuropneumonia dextra
P:
Advis Sp.P:
IVFD RL 20 tpm
Tgl 15/3/2022
POLI
S: Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan
mual dan pusing kepala. Keluhan tidak disertai dengan muntah ataupun muntah darah.
Keluhan pada BAK dan BAB tidak ada. Tidak ada rasa asam di mulut atau rasa ingin muntah.
Riwayat penyakit maagh sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan dirasakan jika pasien memakan
masakan pedas, asam dan jika pasien telat makan. Riwayat hipertensi (-) Riwayat diabetes
melitus (-). Pasien sudah mengonsumsi Antasid 3x sehari sebelum makan dan Ranitidine 2x
sehari. Pasien hanya meminum obat-obat ini jika sakitnya kambuh.
O:
Nadi : 95 x/m,
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 36,5 C,
SPO2 : 98%,
A: dispepsia
P:
p.o omeprazole 20 mg 2x1 tab
p.o antasida 200mg 3x1 tab
p.o Vit.B complex 1x1 tab
- Penjelasan mengenai penyakit dan obat yang diberikan
- Istirahat yang cukup
- Kontrol ulang
- Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari pemicu terjadinya keluhan, yaitu
makan tepat waktu, makan sering dengan porsi kecil, dan hindari makanan yang dapat
meningkatkan asam lambung seperti kopi, teh, makanan pedas, dan kol.
S: Pasien datang digendong ibunya dengan keluhan batuk sejak 3 hari lalu. Batuk terus
menerus sepanjang hari. Batuk berdahak, namun pasien masih kesulitan untuk mengeluarkan
dahaknya sehingga kadang-kadang menimbulkan sesak. Dahak berwarna bening. Ibu pasien
tidak tahu apakah keluhan sesak disertai dengan tarikan dinding dada atau tidak. Keluhan
disertai demam sejak 1 hari lalu. Demam dirasakan langsung meninggi pada malam hari,
namun ibu pasien tidak mengukur suhu pasien. Pilek (+) sejak 1 hari yang lalu. Cairan dari
hidung pasien berwarna bening. Kejang (-) muncul bintik merah (-). Menurut ibu pasien,
nafsu makan pasien berkurang. BAB dan BAK tidak ada keluhan. Tidak ada yang mengalami
keluhan yang sama di keluarga.
Pasien lahir cukup bulan dengan BB 2.95 kg dan PB 43cm. Pasien dilahirkan normal.
Selama tumbuh kembangnya, pasien selalu rutin dibawa ke posyandu oleh ibu pasien dan
tumbuh kembangnya baik dan sesuai untuk usianya. Pasien sekarang sedang belajar untuk
duduk. Pasien hanya mengonsumsi bubur bayi dan ASI dari ibu. Imunisasi lengkap sesuai
usia.
O:
Ku: Compos mentis E4V5M6
Kes: Tampak Sakit ringan
Tekanan Darah: tidak diukur
Nadi: 100x/menit
Respirasi: 20x/menit
Suhu: 37.9 C
Head to toe: dbn
A: ISPA e.c viral dd/ bakteri
P: p.o paracetamol syr drops 3x1
Ambroxol 1
CTM 1
Vit C 1
Mf. Pulv. Dd. No X
3dd1
- Penjelasan mengenai penyakit dan obat yang diberikan
- Istirahat yang cukup
- Kontrol ulang
- Asi tetap dilanjutkan
S: Pasien datang dengan keluhan gatal di leher bagian depan sejak satu bulan yang lalu disertai
kulit kering dan kemerahan. Gatal mengganggu aktivitas sehari-hari dan pasien sering
menggaruknya.
Kurang lebih satu bulan yang lalu, pasien pertama kali berjualan soerabi di pasar dari
pagi hingga sore (sampai dagangan habis). Pada siang harinya, pasien mulai merasa gatal di
bagian leher. Pasien menggaruk di bagian yang gatal.
Tiga minggu yang lalu, pasien mengaku mulai menyadari bahwa di leher bagian
depan kulitnya kering dan merah namun hanya satu garis pada lipatan leher. Semakin hari
gatal semakin bertambah diikuti dengan kulit kering kemerahan yang semakin melebar. Gatal
bertambah bila terpapar asap apapun, terkena panas, dan berkeringat. Pasien mengaku sering
pilek di malam hari apabila cuaca dingin atau sehabis hujan.
O:
Nadi : 90 x/m,
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 36,5 C,
SPO2 : 98%,
Tgl 16/3/2022
POLI
O:
Nadi : 88 x/m,
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 36,7 C,
SPO2 : 98%,
Ekstremitas: akral hangat, Oedem -/-, CRT < 2”. Lihat status dermatologis
Status dermatologis lesi: susunan berkelompok, konfluens berukuran diameter 2-3 cm,
ukuran lenticular, nummular, plakat, central healing (+) batas sirkumskrip, bentuk tidak
teratur, permukaan rata, penyebaran regional ad axilaris bilateral, regional ad cubiti anterior
dextra
A: tinea korporis
P: p.o cetirizine tab 10mg 1 x 1
Salep betamethasone + miconazole cream 2 x 1 ue
Menjaga hygiene
Kurangi kontak dengan binatang yang dapat menjadi penularan penyakit (anjing, kucing, sapi
atau hewan berbulu lainnya)
Menganjurkan pasien untuk tidur yang cukup dan mengurangi faktor stress
S: Pasien datang dengan keluhan nyeri sendi selama 1 bulan terakhir yang dirasakan hilang
timbul dan semakin parah sejak 2 hari ini. Nyeri sendi dirasakan di seluruh tubuh dimulai dari
bahu hingga ke kaki, khususnya di bagian punggung. Nyeri sendi mengganggu kenyamanan
pasien dalam beraktivitas.
Keluhan tidak disertai dengan kaku pada sendi di pagi hari saat bangun tidur dan
bengkak di daerah sendi. Keluhan tidak membaik atau bertambah parah dengan aktivitas.
Panas badan disangkal. Tidak ada kemerahan di daerah wajah saat terkena sinar matahari.
Gangguan BAK dan BAB disangkal. Perasaan mudah lelah dan lemas
disangkal. Mati rasa atau kesemutan di daerah kaki disangkal.
O:
Ku : Tampak sakit ringan
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 36,6 C,
SPO2 : 98%,
S: Pasien datang dengan keluhan mual muntah sejak 1 hari yang lalu.Muntah berisi makanan
yang baru dimakan. Nafsu makan menurun karena rasa mual. Pasien pernah beberapa kali
mengalami keluhan yang sama. Keluhan dirasakan jika pasien telat makan. Dua hari yang
lalu pasien bekerja lembur sehingga telat makan malam. Riwayat hipertensi (-) Riwayat
diabetes melitus (-). BAB dan BAK normal.
O:
Nadi : 97 x/m,
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 36,5 C,
SPO2 : 98%,
A: dispepsia
P:
p.o omeprazole 20 mg 2x1 tab
p.o antasida 200mg 3x1 tab
p.o sucralfate syr 3x1 cth
p.o Vit.B complex 1x1 tab
- Penjelasan mengenai penyakit dan obat yang diberikan
- Istirahat yang cukup
- Kontrol ulang
- Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari pemicu terjadinya keluhan, yaitu
makan tepat waktu, makan sering dengan porsi kecil, dan hindari makanan yang dapat
meningkatkan asam lambung seperti kopi, teh, makanan pedas, dan kol.
Tgl 17/3/2022
S: pasien datang dengan keluhan benjolan pada pergelangan tangan kiri sejak 3 tahun. Awalnya kecil
namun sekarang sebesar kelereng. Benjolan berwarna sama dengan kulit. Benjolan tidak nyeri saat
diraba.
O:
Nadi : 94 x/m,
Respirasi : 21 x/m,
Suhu : 36,4 C,
SPO2 : 98%,
Pemeriksaan tonsil:
• Besar : T3/T3
status lokalis: terdapat benjolan berdiameter +- 2,5cm, permukaan licin, berwarna seperti warna
kulit, imobile, tidak nyeri, ad wrist joint sinistra
Diff-count : Baso 0%, Eusi 1%, NB 2%, NS 40%, Limfo 2%, Mono 4%
EKG : normo sinus rhytm
Swab antigen SARS CoV 2 : Negatif
P: IVFD 16 tpm
Konsul Sp. B
IVFD 16 tpm
Konsul Sp. B
S: Pasien datang keluhan amandel yang semakin membesar sejak ± 3 tahun yang lalu. Pasien
merasakan seperti ada yang mengganjal ditenggorokan terutama saat makan padat. Nyeri
menelan sering dirasakan bersamaan dengan keluhan demam. Keluhan tersebut dirasakan
pasien minimal 1 kali dalam sebulan. Saat ini nyeri menelan (-), demam (-), batuk (-), pilek (-),
suara serak (-), sulit membuka mulut (-), dan sesak nafas (-). Beberapa bulan terakhir terkadang
pasien tidur mendengkur dan sulit tidur.
O:
Nadi : 94 x/m,
Respirasi : 21 x/m,
Suhu : 36,4 C,
SPO2 : 98%,
Kepala : Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
Pemeriksaan tonsil:
• Besar : T3/T3
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 13.5 g/dl, leukosit 5.2 ribu/mm3, Eritrosit 5.8 juta/mm3, HT 35.7 %, Trombosit 218
ribu/mm3.
Diff-count : Baso 0%, Eusi 1%, NB 2%, NS 40%, Limfo 2%, Mono 4%
EKG : normo sinus rhytm
Swab antigen SARS CoV 2 : Negatif
P: tonsilektomi
S: Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari SMRS. Keluhan sesak muncul
saat beraktivitas dan mereda ketika istirahat. Keluhan disertai jantung berdebar dan lemah
badan. Semalam pasien tidur dengan 2 bantal. Keluhan mual muntah, batuk, pilek, dan
nyeri tenggorokan disangkal. BAB dan BAK normal. Pasien memiliki riwayat penyakit
jantung. Riwayat penyakit darah tinggi dan diabetes melitus disangkal
O:
Nadi : 94 x/m,
Respirasi : 21 x/m,
Suhu : 36,4 C,
SPO2 : 98%,
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 14.2 g/dl, leukosit 4.8 ribu/mm3, Eritrosit 5.5 juta/mm3, HT 35.1 %, Trombosit 210
ribu/mm3.
Diff-count : Baso 0%, Eusi 1%, NB 2%, NS 37%, Limfo 2%, Mono 3%
EKG : sinus arrythmia + LVH
Swab antigen SARS CoV 2 : Negatif
A: Aritmia + CHF
P: Advis Sp. JP
Infus NaCl 16 tpm
Inj furosemide 40 mg 2 x 2 amp
p.o spironolactone 25 mg 1x1 tab 0 – 1 – 0
p.o digoxin 0,25 mg 1x1 tab 0 – 1 – 0
p.o ramipril 2,5 mg 1x1 tab 0 – 0 – 1
p.o warfarin 2 mg 1x1 tab 0 – 0 – 1
Tgl 18/3/2022
O:
Ku : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis GCS E4V5M6
TTV : TD : 120/70 mmHg
Nadi : 88 x/m,
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 37,8OC,
SPO2 : 98%,
Kepala : Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
Leher : Pembesara KGB (-)
Thorak : Pulmo : VBS +/+, Wheezing -/-, Rh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G(-)
Abdomen: BU (+), NT (-)
Ekstremitas: akral Hangat, Oedem -/-, CRT < 2,
Status Lokalis:
At regio genue sinistra oedem (+), hiperemis (-) fluktuasi (+)
Nyeri tekan (+)
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 12.2 g/dl, leukosit 12.8 ribu/mm3, Eritrosit 6.5 juta/mm3, HT 33.1 %, Trombosit 223
ribu/mm3.
Diff-count : Baso 0%, Eusi 1%, NB 2%, NS 35%, Limfo 2%, Mono 3%
GDS: 358 mg/dl
A: Abses
P:
Advis Sp.PD
Infus Nacl 0,9 % 15 tpm
Inj cefotaxim 1 gr 2 x 1 amp (Skin test)
Inj ondancetron 4 mg 2 x 1 amp
Inj ketorolac 30 mg 3x1 amp
p.o metronidazol 500 mg 3 x 1 tab
p.o metformin 500 mg 3 x 1 tab
Konsul Sp.B
O:
Ku : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis
TTV : TD : 100/80 mmHg
Nadi: 82 x/m,
Respirasi : 26 x/m,
Suhu : 36,5OC,
SPO2 : 98%,
Kepala : Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
Leher : Pembesara KGB (-)
Thorak : Pulmo
Inspeksi : Bentuk dada simetris kanan dan kiri
Gerak pernafasan hemithorak kanan tertinggal dengan yang kiri
Palpasi : vocal fremitus melemah pada hemithorak kanan
Perkusi : redup pada hemithorak kanan dan sonor pada hemithorak kiri
Auskultasi: hemithorax kanan vesikuler melemah, Ronkhi (+) basal paru kana
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G(-)
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi: bunyi jantung S1/S2 Normal, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen:
Inspeksi : datar, venektasi (-), inflamasi (-), scar (-)
Auskultasi : BU (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi: supel, Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas: akral Hangat, Oedem -/-, CRT < 2,
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 13.2 g/dl, leukosit 11.2 ribu/mm3, Eritrosit 6.5 juta/mm3, HT 35 %, Trombosit 223
ribu/mm3.
O:
Ku : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis GCS E4V5M6
TTV : TD : 150/90 mmHg
Nadi : 88 x/m,
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 37,8OC,
SPO2 : 98%,
Kepala : Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
Leher : Pembesara KGB (-)
Thorak : Pulmo : VBS +/+, Wheezing -/-, Rh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G(-)
Abdomen: BU (+), NT (-)
Ekstremitas: akral Hangat, Oedem -/-, CRT < 2,
Motorik : D 5/5, S 3/3
Siriraj Skor Pasien
((2.5 x 0) + (2 x 0) + (2 x 1) + ( 0.1 x 80) – (3 x 1) – 12 = -5 Stroke non hemoragik
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 13.2 g/dl, leukosit 7.2 ribu/mm3, Eritrosit 6.3 juta/mm3, HT 33 %, Trombosit 246
ribu/mm3.
P:
Pasang kateter
Advis Sp. S:
Infus NaCl 0,9% 16 gtt
inj citicolin 500 mg 3 x 1 amp
inj ondansetron 4 mg 3x1 amp
p.o clopidogrel 75 mg tab 1 x 1
CT-Scan kepala di ruangan
Tgl 19/2/2022
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 13,5 g/dl, leukosit 13,1 ribu/mm3, Eritrosit 4,41 juta/mm3, HT 42%, Trombosit
235 ribu/mm3.
Diff-count : Baso 0%, Eusi 1%, NB 2%, NS 47%, Limfo 21%, Mono 1%
EKG : Normal sinus rhytm
Swab antigen SARS CoV 2 : Negatif
P: Ivfd RL 20 tpm
Antrain inj 3x1 Amp IV
Ondancetron inj 3x1 Amp IV
Omeprazole inj 2x1 Amp IV
Ceftriakson 1gr 2x1 amp iv (skin test)
Konsul SP.PD
17 maret
O:
Ku : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis GCS E4V5M6
TTV : TD : 160/90 mmHg
Nadi : 90 x/m,
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 37,8OC,
SPO2 : 98%,
Kepala : Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
Leher : Pembesara KGB (-)
Thorak : Pulmo : VBS +/+, Wheezing -/-, Rh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G(-)
Abdomen: BU (+), NT (-)
Ekstremitas: akral Hangat, Oedem -/-, CRT < 2,
Motorik : D 5/5, S 3/3
Siriraj Skor Pasien
((2.5 x 0) + (2 x 0) + (2 x 1) + ( 0.1 x 90) – (3 x 1) – 12 = -4 Stroke non hemoragik
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 13 g/dl, leukosit 7.5 ribu/mm3, Eritrosit 5.8 juta/mm3, HT 33 %, Trombosit 252
ribu/mm3.
P:
Pasang kateter
Advis Sp. S:
Infus NaCl 0,9% 16 gtt
inj citicolin 500 mg 3 x 1 amp
inj ondansetron 4 mg 3x1 amp
p.o clopidogrel 75 mg tab 1 x 1
CT-Scan kepala di ruangan
S: Pasien datang dengan keluhan jari ke 5 kanan terluka post KLL 1 jam yang lalu. Kecelakaan motor
dgn mobil. Pasien mengendarai motor. Pasien terjatuh dengan posisi kaki kanan miring menjadi
tumpuan pada jari ke 5 menyentuh dan tergesek aspal dengan keras. Terdapat luka terbuka di jari ke
5 kaki kanan.. Keluhan disertai nyeri (+), darah (+). Keluhan nyeri kepala, muntah, dan penurunan
kesadaran pada saat kejadian disangkal pasien.
O:
Ku : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis GCS E4V5M6
TTV : TD : 130/90 mmHg
Nadi : 88 x/m,
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 36,8OC,
SPO2 : 98%,
Kepala : Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
Leher : Pembesara KGB (-)
Thorak : Pulmo : VBS +/+, Wheezing -/-, Rh -/-
Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: BU (+), NT (-)
Ekstremitas: akral Hangat, Oedem -/-, CRT < 2,
Status lokalis:
Look : Terdapat VL at regio digiti 5 pedis dextra. 5 x 8x 3 batas irreguler, dasar tulang, kotor,
Darah (+), deformitas (+)
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 12 g/dl, leukosit 10.5 ribu/mm3, Eritrosit 5.8 juta/mm3, HT 33 %, Trombosit 250
ribu/mm3.
Ro pedis dextra:
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
BEDAH MINOR
DATA PENATALAKSANAAN :
Rencana ORIF
S: Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan
mual dan muntah. Muntah berisi makanan. Napsu makan menurun. Keluhan pada BAK dan
BAB tidak ada. Keluhan dirasakan jika pasien memakan masakan pedas, asam dan jika
pasien telat makan. Dua hari yang lalu pasien makan sambal. Riwayat hipertensi (-) Riwayat
diabetes melitus (-).
O:
Nadi : 92 x/m,
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 36,5 C,
SPO2 : 98%,
A: dispepsia
P:
p.o omeprazole 20 mg 2x1 tab
p.o sucralfate syr 3x1 cth
p.o Vit.B complex 1x1 tab
- Penjelasan mengenai penyakit dan obat yang diberikan
- Istirahat yang cukup
- Kontrol ulang
- Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari pemicu terjadinya keluhan, yaitu
makan tepat waktu, makan sering dengan porsi kecil, dan hindari makanan yang dapat
meningkatkan asam lambung seperti kopi, teh, makanan pedas, dan kol.
O:
Nadi : 92 x/m,
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 36,5 C,
SPO2 : 98%,
Mata: Visus 6/6 ODS, palpebra ptosis (-) hiperemis (-) edema (-) ODS, Konjungtiva hiperemis (+) ODS,
injeksi konjungtiva
(+) ODS, secret (+) ODS, hiperemis (+) ODS, sikatrik (-) ODS, kornea
jernih ODS, iris bulat-regular-berwarna coklat ODS, pupil bulat isokor ODS, reflex cahaya (+) ODS,
lensa jernih ODS
A: konjungtivitis bacterial
P: erlamycetin eye drop 3 dd 2 gtt ODS
Edukasi kepada pasien untuk menjaga kebersihan mata, jangan mengucek mata dengan
tangan, dapat memakai kacamata untuk melindungi dari debu serbukan kayu di rumah.
Ny.TT; 36th; 160cm; 55kg ( G44 - Other headache syndromes - OTHER HEADACHE
SYNDROMES)
S: pasien datang dengan keluhan kepala pusing berputar,mual dan muntah di rasakan pasien. Pasien
juga mengeluhkan nyeri ulu hati.
A: Vertigo
P:konsul dr sp.s
Advis
-ivfd rl 20tpm
-betahistin hcl 8mg 3x1 po
TD : 130/90mmHg
Nadi : 97 x/m,
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 38,4 C,
SPO2 : 98%,
A: vertigo + dyspepsia
edukasi kepada pasien untuk memberikan waktu saat perubahan posisi dan memilih posisi yang
nyaman
menyarankan pasien untuk mengatur pola tidur dengan menerangan sleep hygiene
S: Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan
mual namun tidak muntah. Napsu makan menurun. Batuk (-) pilek (-) nyeri tenggorokan (-)
Keluhan pada BAK dan BAB tidak ada. Keluhan dirasakan setalah pasien telat makan. Pasien
pernah mengalami keluhan yang sama. Riwayat hipertensi (-) Riwayat diabetes melitus (-).
O:
Nadi : 90 x/m,
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 36,5 C,
SPO2 : 98%,
A: dispepsia
P:
p.o antasida 200 mg 2x1 tab ac
p.o ranitidine 150 mg 2x1 tab pc
p.o Vit.B complex 1x1 tab
- Penjelasan mengenai penyakit dan obat yang diberikan
- Istirahat yang cukup
- Kontrol ulang
- Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari pemicu terjadinya keluhan, yaitu
makan tepat waktu.
S: Pasien datang dengan keluhan gatal di sekitar paha belakang, lipatan lutut bagian
dalam, dan betis belakang sejak ± 1 minggu yang lalu disertai dengan kelainan kulit berupa
kemerahan yang berupa lingkaran-lingkaran. Kelainan kulit dirasakan pasien semakin
melebar. Gatal mengganggu aktivitas sehari-hari dan pasien sering menggaruknya.
Pasien adalah seorang anak yang gemar bermain bola Bersama teman-temannya.
Saat bermain bola, pasien biasanya memakai celana panjang training berbahan kaos tebal,
kadang pasien tidak mandi dan memakai baju + celana yang sama untuk tidur sampai
keesokan harinya. Di keluarga tidak ada yang menderita keluhan yang sama. Pasien belum
pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.
O:
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 36,7 C,
SPO2 : 98%,
Ekstremitas: akral hangat, Oedem -/-, CRT < 2”. Lihat status dermatologis
Status dermatologis lesi: susunan berkelompok, konfluens berukuran diameter 4-6 cm,
ukuran lenticular, nummular, plakat, central healing (+) batas sirkumskrip, bentuk tidak
teratur, permukaan rata, penyebaran regional ad femoralis posterior bilateral, genus posterior
bilateral, cruris posterior bilateral.
A: tinea cruris
P: p.o cetirizine syr 2 x 5ml
Salep ketoconazole cream 3 x 1 ue
Menjaga hygiene
Edukasi kepada pasien untuk mandi dan mengganti pakaian sehabis bermain bola
Kontrol kembali jika belum membaik
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 36,6 C,
SPO2 : 98%,
O:
TD : 100/60mmHg
Respirasi: 22 x/m,
Suhu : 38,7 C,
SPO2 : 98%,
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 13.2 g/dl, leukosit 6.2 ribu/mm3, Eritrosit 4.33 juta/mm3, HT 37.8 %, Trombosit 220
ribu/mm3.
Diff-count : Baso 8%, Eusi 0%, NB 1%, NS 59 %, Limfo 19%, Mono 13%
Swab antigen SARS CoV 2 : Negatif
A: DHF Grade 2
P: ---konsul Sp.A, advis :
guyur RL 700 cc, selanjutnya 30 tpm
sanbe hes 500 cc/24jam
transfusi tombosit 3 labu
pre transfusi inj. dexametasone 1 amp, post transfusi inj. lasix 20 mg,
inj. kalnex 3 x 250mg
inj. Ranitidine 50 mg 2 x 1 amp,
inj. ondancentron 4 mg 2 x 1/2 amp,
cek ulang Haematokrit dan trombosit per 6 jam,
hitung balance, bila deuresis sedikit inj. lasix 3 x 20 mg,
Rawat ICU
O:
TD : 120/60mmHg
Respirasi: 22 x/m,
Suhu : 36,7 C,
SPO2 : 98%,
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 7 g/dl, leukosit 11.4 ribu/mm3, Eritrosit 2.54 juta/mm3, HT 19.6 %, Trombosit 365
ribu/mm3.
A: - Anemia
- Melena
- Gastritis erosif
P: terapi sementara :
inf RL 20 tpm,
---Konsul Sp.PD, advis :
inj. omeprazole 2 x 40mg
inj. ondancentron 2 x 4 mg
inj. kalnex 2 x1 amp
Sucralfat 3 x 10 cc
Cek MDT dulu, transfusi PRC 1 labu
premedikasi inj. lasix 1 amp
O:
TD : 140/90mmHg
Respirasi: 22 x/m,
Suhu : 36,7 C,
SPO2 : 98%,
Abdomen : BU (+)
TFU : 29 cm.
DJJ : 146 x/menit, puki.
His : (-).
PD : v/v : t.ak, portio : tebal/lunak, ketuban : (-), pembukaan : 1 cm, penurunan kepala : H 1.
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 13 g/dl, leukosit 7.8 ribu/mm3, Eritrosit 4.03 juta/mm3, HT 37.9%, Trombosit 136
ribu/mm3.
A: G5P1A3 parturient aterm kala 1 fase laten dengan HDK + KPD + IUGR.
O:
Ku : Tampak sakit sedang
TD : 130/80mmHg
Respirasi: 28 x/m,
Suhu : 36,5 C,
Abdomen : BU (+)
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 15.3 g/dl, leukosit 5.6 ribu/mm3, Eritrosit 4.93 juta/mm3, HT 44.7%, Trombosit 214
ribu/mm3.
TD : 130/80mmHg
Respirasi: 24 x/m,
Suhu : 38 C,
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 14 g/dl, leukosit 4.9 ribu/mm3, Eritrosit 5.11 juta/mm3, HT 42 %, Trombosit 134
ribu/mm3.
A: DHF grade 1
O:
Ku : Tampak sakit sedang
TD : 128/83mmHg
Respirasi: 20 x/m,
Suhu : 36.3 C,
Abdomen : BU (+)
st. neurologi :
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 14.6 g/dl, leukosit 9.4 ribu/mm3, Eritrosit 4.8 juta/mm3, HT 44 %, Trombosit
238 ribu/mm3.
O:
Ku : Tampak sakit sedang
Kes : somnolen GCS E3V3M5
TTV : TD : 180/90 mmHg
Nadi : 88 x/m,
Respirasi : 20 x/m,
Suhu : 37,8OC,
SPO2 : 98%,
Kepala : Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
Leher : Pembesara KGB (-)
Thorak : Pulmo : VBS +/+, Wheezing -/-, Rh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G(-)
Abdomen: BU (+), NT (-)
Ekstremitas: akral Hangat, Oedem -/-, CRT < 2,
Status neurologi:
PNC VII sin central
PNC XII (-)
kekuatan motorik inferior : dextra 5/ sinistra 2
kekuatan motorik superior : dextra 5/ sinistra 2
Siriraj Skor Pasien
((2.5 x 0) + (2 x 0) + (2 x 1) + ( 0.1 x 80) – (3 x 1) – 12 = -5 Stroke non hemoragik
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 13.2 g/dl, leukosit 6.2 ribu/mm3, Eritrosit 6.3 juta/mm3, HT 33 %, Trombosit 246
ribu/mm3.
P:
Pasang kateter
Advis Sp. S:
Infus NaCl 0,9% 16 gtt
inj citicolin 500 mg 3 x 1 amp
inj ondansetron 4 mg 3x1 amp
p.o clopidogrel 75 mg tab 1 x 1
CT-Scan kepala di ruangan
S: pasien hamil anak pertama, usia kehamilan 38-39 minggu datang dengan keluhan keluar air
ketuban sejak 12 jam SMRS warna jernih, lendir darah (+). Kadang pasien merasa mules kadang
tidak. Pasien masih dapat melakukan aktivitas sejak keluar air. HPHT : 27-06-2021
O:
TD : 120/85mmHg
Nadi : 100 x/m,
Respirasi: 22 x/m,
Suhu : 36,7 C,
SPO2 : 98%,
Abdomen : BU (+)
Tfu : 30 cm
His: (-)
PD : V/V t. a. k portio tipis lunak pembukaan 2 jari longgar, penurunan kepala hoogde 1-2
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 12.2 g/dl, leukosit 14.3 ribu/mm3, Eritrosit 3.8 juta/mm3, HT 27%, Trombosit 228
ribu/mm3.
S: Pasien datang dengan rujukan bidan, pasien mengatakan keluar darah seperti haid sejak tgl
20/03/2022, keluar gumpalan darah seperti jaringan sejak hari ini +- 2-3 jam SMRS, mulas setelah
keluar darah . Pasien mengatakan tidak tahu bahwa sedang hamil. PP test hasil positif hari ini di
bidan. HPHT 10/01/2022. Pasien pernah keguguran 1 kali saat kehamilan pertama di usia kandungan
8 minggu. Persalinan anak kedua sampai keempat normal per vaginam.
O:
TD : 100/80mmHg
Respirasi: 22 x/m,
Suhu : 36,7 C,
SPO2 : 98%,
Abdomen : BU (+)
- PD : v/v t.a.k, pembukaan 1cm, terdapat stolsel didepan portio, perdarahan banyak.
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 12.4 g/dl, leukosit 9 ribu/mm3, Eritrosit 4.27 juta/mm3, HT 38%, Trombosit 175
ribu/mm3.
- observasi.
Tanggal 7
O:
Ku : Tampak sakit sedang
TD : 130/90mmHg
Nadi : 86 x/m,
Respirasi: 22 x/m,
Suhu : 38 C,
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 11.7 g/dl, leukosit 5.4 ribu/mm3, Eritrosit 3.75 juta/mm3, HT 34.4 %, Trombosit 214
ribu/mm3.
Ureum: 20.4, kreatinin: 2.14
Diff-count : Baso 0%, Eusi 0%, NB 2%, NS 67 %, Limfo 29 %, Mono 2%
Swab antigen SARS CoV 2 : Negatif
A: Dispepsia
AKI
P:
Terapi Sementara:
-Inf. Loading RL 1000 cc selanjutnya 20 tpm
-Inj. Omeprazole 2x40mg
-Inj. Ondancetrone 2x4mg
-Inj. Antrain 1 amp extra
O:
Ku : Tampak sakit sedang
TD : 110/80mmHg
Nadi : 84 x/m,
Respirasi: 20 x/m,
Suhu : 36.7 C,
Pem. Penunjang :
Darah rutin : HB 11.7 g/dl, leukosit 6.4 ribu/mm3, Eritrosit 5.54 juta/mm3, HT 48.8 %, Trombosit 230
ribu/mm3.
Diff-count : Baso 0%, Eusi 0%, NB 2%, NS 88%, Limfo 9 %, Mono 1%
Swab antigen SARS CoV 2 : Negatif