S: Demam hari ke-5, nyeri perut +, mual&muntah -. makan dan minum normal, mimisan - gusi
berdarah -, BAB hitam -, nyeri perut +, BAK normal.
0: Sakit sedang, compos mentis, SpO2 99%, TD: 110/80, RR : 20x/menit, Nadi : 101x/menit reguler,
suhu: 37.8
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, infraorbital edema -/-
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
hasil lab: Hb 14.0, Hct 42.8%, WBC 4300, Plt 82.000, RBC 4.8 juta
A: DHF grade I
P:
ranitidin 2x50 mg iv
ondansentron 3x4 mg iv
Antrain 3x500 mg iv
S: Demam hari ke-4, nyeri perut +, mual&muntah -. makan dan minum normal, mimisan +, gusi
berdarah -, BAB hitam -, nyeri perut +, BAK normal.
0: Sakit sedang, compos mentis, SpO2 99%, TD: 110/80, RR : 20x/menit, Nadi : 101x/menit reguler,
suhu: 37.8
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, infraorbital edema -/-
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
hasil lab: Hb 14.0, Hct 42.8%, WBC 4300, Plt 82.000, RBC 4.8 juta
A: DHF grade II
P:
ranitidin 2x50 mg iv
ondansentron 3x4 mg iv
Antrain 3x500 mg iv
S/
Demam hari ke-4, nyeri perut +, mual&muntah -, lemas, makan dan minum berkurang, mimisan -
gusi berdarah -, BAB hitam -, nyeri perut +, BAK normal.
O/
Kesadaran : E4V5M6
TD: 70/50
RR : 20x/menit
suhu: 36.5
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wh-/-
hasil lab
Hb 15.1
Hct 45.2
WBC 3200
Plt 53000
RBC 4.81
A/
DHF grade 3
P/
IVFD asering 150cc/1 jam>105cc/1 jam>75cc/1 jam>75cc/1 jam> 45 cc/1 jam >45cc/1
jam>1250cc/24 jam
Antrain 3x150 mg bila demam
Ranitidin 2x 15 mg
ondansentron 3x1.5 mg
S: luka robek pada punggung kaki kiri, pasien post-KLL 30 menit sebelum MRS. Riwayat benturan
pada kepala -, pingsan -, . Mual&muntah -, pandangan kabur -, perdarahan dari hidung – mulut -,
teilinga -.
0: Sakit sedang, compos mentis, SpO2 99%, TD: 110/80, RR : 20x/menit, Nadi : 101x/menit reguler,
suhu: 37.8
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, infraorbital edema -/-
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
Status lokalis: vulnus laceratum a/r dorsum pedis sinistra ukuran 3x0.5 cm, dasar otot
A:
P:
Amoksisilin 3x500 mg
DISPEPSIA
S: nyeri pada daerah ulu hati sejak 2 jam sebelum MRS, dada terasa panas +, mual&muntah -,
riwayat pola makan tidak teratur +, perut kembung +. Keluhan serupa sering terjadi dalam 3 bulan
terakhir. Riwayat penyakit sebelumnya -.
0: Sakit sedang, compos mentis, SpO2 99%, TD: 110/70, RR : 24x/menit, Nadi : 100x/menit reguler,
suhu: 36.6
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, infraorbital edema -/-
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
A: Dispepsia
P:
Ranitidin 50 mg IM
Ondansentron 4mg IM
S/nyeri perut sejak 2 jam sebelum MRS. keluhan disertai mual muntah, nafsu makan turun, diare -,
belum BAK, BAB normal. keluhan lemas seluruh badan + berat badan turun + >20kg dalam 3 bulan.
pasien telah didiagnosis B20 dan telah mengonsumsi ARV selama 3 bulan.
O/
Kesadaran : E4V5M6
TB: 155cm
BB: 31 kg
BMI: 12.90
TD: 110/70
PR: 71
RR: 22
S: 37.1
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wh -/-
Hasil Lab
hb 7.0
hct 22.3
wbc 1.76
plt 707
rbc 2.83
eosinofil 0.01
basofil 0.00
neutrofil 1.25
A/
HIV stage IV
P Diagnostic/
GDS
urine lengkap
P/Terapi
KIE MRS
IVFD RL : D5 2:1
ranitidin 2x50 mg
kotrimoksasol 1x960mg
PPOK
S/Sesak sejak tadi pagi, muncul saat istirahat, tidak dipengaruhi posisi.keluhan disertai batuk
berdahak & bengkak pada kakiriwayat sesak sejak lama, hari minggu lalu ke IGD untuk nebu. riwayat
merokok lama, riwayat HT tidak terkontrol. riwayat DM (-), TB (-).
O: ku:TSS GCS:15
TD:150/90
HR:85
Spo2:94
Rr:24
T: 36
konjungtiva: anemis
Cor:BJ I-II,murni,reg
Abd:BU +,supel
Ext:edema +/+
rontgen thorax PA
ambroxol 30 mg 3x/hari
S: keluhan utama sesak. Sesak sejak 1 hari lalu, muncul saat istirahat, tidak dipengaruhi
posisi.keluhan disertai batuk berdahak & bengkak pada wajah dan kaki. keluhan disertai dengan
muntah-muntah. Riwayat merokok lama, riwayat HT tidak terkontrol. riwayat hipertensi & DM tidak
diketahui. riwayat TB (-)
TD:140/90
HR:95x/m
Spo2:945%
Rr:26x/m
T: 36,5
Cor:BJ I-II,murni,reg
Abd:BU +,supel,
Ext:edema +/+
LAB: Hb 6.4, HCT 18.9, WBC 7400, Plt 183000, RBC 3.4 juta SGOT/SGPT 9/10, ureum 134 kreatinin
3.83,
P/
Pro hemodialisis
furosemide 2x 20mg IV
pasien a.n. Ny. Karolina Ere 72th pasien dokter rujukan dari RS St. Elisabeth Lela
S/pasien mengeluhkan sesak. Kelugan disertai batuk. Ortopneu +, DOE +, riwayat TB 10th lalu,
pengobatan tuntas. riwayat alergi -. pasien dirawat sebelumnya dg Dx susp. TB paru + CHF.
O/
Kesadaran : E4V5M6
RR : 32x/menit
Nadi : 37.3x/menit
suhu: 37.3
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan menurun, ronkhi+/-,
wheezing -/-
Lab :
HB 13
Hct 42.53
WBC 34.45
Plt 307000
RBC 4.63
SGOT 40
SGPT 29
ureum 49
kreatinin 0.6
BUN 23
GDS 86
A/
3. leukositosis
P Diagnostic/
1. rontgen: thorax PA
P.Terapi/
3. N asetilsistein 3x200mg PO
6. Azitromisin 1x500 mg
APENDISITIS AKUT
pasien a.n. RS
S/
nyeri pada perut kanan bawah, menjalar ke paha. mual & muntah +. demam 3 hari. nafsu makan
menurun.
O/
Kesadaran : E4V5M6
RR : 22x/menit
Nadi : 103x/menit
suhu: 37,2
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
Abdomen: BU +, nyeri tekan + a/r mc burney, rovsing sign +, blumberg sign +, psoas sign +, obturator
sign +,
Lab:
Hb 12.8
Hct 32.47
WBC 18.800
Plt 289000
RBC 6.90
A/
apendisitis akut
P/
ketorolac 50mg
ceftriaxone 2x1gr
USG Abdomen
Pro apendektomi
S/
batuk berdahak berwarna cokelat >2 minggu. keluhan disertai dengan sesak yg membaik bila miring
ke kanan. penurunan berat badan + (2kg dalam 1 bulan), keringat malam (-). keluhan nyeri perut
(+).Pasien memiliki riwayat dirawat di RS Keea dengan pneumonia. Riwayat TB (+) tahun 2007,
pengobatan tuntas&sembuh. riwayat cek sputum di rs kewa pada tgl 5/3/2020 hasilnya MTB (-).
riwayat hipertensi (+) terkontrol.
O/
Kesadaran : E4V5M6
RR : 28x/menit
Nadi : 111x/menit
suhu: 36
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), dullness setinggi ICS VI kanan, VBS
kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing -/-
Hb 10.6
Hct 34.2
WBC 13000
Plt 456000
RBC 4.12
MTB (-)
A/
P diagnosis/
rontgen thorax AP
cek sputum
P terapi/
ceftriaxone 2x1 gr iv
pasien a.n. Konga Rosalia 54th, rujukan dari RSUD Aeramo dengan Dx Stres hiperglikemia ec DM tipe
2 dd KAD
S/
Pasien mengeluh nyeri pada kaki kanan yang bengkak dan bernanah. keluhan disertai lemas dan
nafsu makan turun serta tidak BAB dalam 8 hari.
O/
Kesadaran : E4V5M6
TD: 150 / 80
RR : 20x/menit
suhu: 36.5
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
hasil lab
Hb 7.8
Hct 24.0
WBC 30.539
Plt 159000
RBC 2.55
GDS: 323
albumin 3.37
ureum 275
kreatinin (GFR: 5)
BUN 128
Asam urat 8.4
kolesterol total 64
HDL 6
LDL 41
Trigliserida 87
anti HCV -
Anti HIV -
HBsAg -
Na 130
K 4.9
Cl 104
A/
1. CKD stage v
3. anemia
4. hiperurisemia
5. dislipidemia
6. hiponatremia
8. hipertensi stage I
9. DM tipe 2
P terapi/
KIE HD
amlodipin 1x10 mg
ceftriaxone 2x1 gr
allopurinol1x300 mg
asam folat 3x1
CaCo3 1x1
Allupurinol 1x100 mg
DM TIPE 2 + DHF GRADE 3
S/
pasien mengeluh lemas. keluhan muntah-muntah + (4x dalam sehari), demam + hari ke-2, nyeri ulu
hati. mimisan -, gusi berdarah -, bab darah/hitam -. pasien memiliki riwayat DM tidak terkontrol.
O/
Kesadaran : E4V5M6
TD: 70/40
RR : 20x/menit
suhu: 36.5
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wh-/-
hasil lab
Hb 10.3
Hct 33.0
WBC 7.45
Plt 75000
RBC 4.82
GDS: 353
kreatinin 1.09
A/
1. DHF grade 3
2. DM tipe 2
3. anemia
4. trombositopenia ec DHF
P terapi/
IVFD asering 600cc/1 jam>420cc/1 jam>300cc/1 jam>300cc/1 jam> 180 cc/1 jam >180cc/1
jam>1500cc/24 jam
metformin 3x500
glimepirid 1x2 mg
omperazol 2x40 mg
ondansentron 3x4 mg
HIV STAGE 3 + INFEKSI OPORTUNISTIK
S/
demam sejak 1 minggu, dan bicara meracau sejak 1 minggu. keluhan disertai mual muntah, batuk
(1 bulan), diare -. Bab terasa keras. keluhan lemas seluruh badan + sejak satu bulan. berat badan
turun +, nafsu makan turun +. pasien telah didiagnosis B20 dan berhenti mengonsumsi ARV setelah 3
hari. pasien belum menikah, riwayat bekerja di jakarta sebagai perawat, riwayat narkoba (-), riwayat
seks bebas tidak diketahui.
O/
Kesadaran : E4V4M6
TB: 155cm
BB: 27 kg
BMI: 11.23
TD: 100/60
PR: 67
RR: 22
S: 38.2
Mulut: mulut&bibir kering, bercak-bercak putih pada lidah dan dinding mulut
leher : teraba KGB di submandibula kiri, bulat d:2cm, mobile, nyeri tekan (-)
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
Abdomen: datar, BU + meningkat, hepar dan lien sulit dinilai (pasien tidak kooperatif)
HASIL LAB
Hb 3.9
hct 12.9
Wbc 1550
Plt 13000
limfosit 0.21
monosit 0.05
eosinofil 0.00
basofil 0.01
neutrofil 1.28
HbSAg (-)
A/
Underweight
anemia gravis
leukositopenia
trombositopenia
pansitopenia ec HIV
Kandidiasis oral
P/
Diagnostic :
cek CD4+
rontgen horax AP
P/Terapi
antrain 3x500 mg
ranitidin 2x50 mg
ondansentron 3x4mg
ketokonazol 3x200 mg
S/kedua kaki bengkak +. demam -, batuk&pilek -, mencret -, riwayat BAK sedikit-sedikit +. keluhan
disertai badan lemas dan pucat. riwayat kencing darah + 3 tahun laku dan dikatakan oleh dokter
mengalami ginjal bocor. riwayat konsumsi obat-obatan rutin -, riwayat obat suntik (-), riwayat seks
bebas tidak diketahui.
O/
Kesadaran : E4V4M6
BB: 66kg
TD: 120/70
PR: 71
RR: 22
S: 36
leher : nornal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
Abdomen: datar, BU +, NT + a/r LUQ, pekak samping/pekak pindah -/-, nyeri ketok cva -/-
HASIL LAB
Hb 6.8
hct 18.5
Wbc 11.270
Plt 264.000
rbc 2.15
albumin 2.97
kreatinin 19.03
urine rutin:
protein +4
leukosit esterase +
eritrosit penuh
leukosit 10-15
epitel 10-15
kristal amorph +3
coral cast +2
A/
anemia
sindroma nefrotik
susp. ISK
P/
Diagnostic :
P/Terapi
furosemid 2x20mg
metilprednisolon 3x 16 mg
ceftriaxone 2x1gr iv
Captopril 2x 6.25
ADHF ON CHF
S/
pasien datang dengan keluhan sesak sehari sebelum MRS. keluhan sesak terutama setelah
beraktivitas, tidak dipengaruhi posisi. keluhan nyeri dada -, bengkak kaki -, demam -, mual&muntah
-. keluhan batuk berdahak +, nyeri perut +. pasien riwwyat dirawat di RS TC Hillers pada desember
2019 dengan CAP + PJK/UAP infark anterolateral, AF VFR, HT. Pasien terlewat tidakkontrol ke poli
IPD RS TC Hillers bulan maret dengan obat-obat yang biasa didapat yakni:
- furosemid 2x40mg
- digoksin 1x0,25mg
- aspilet 1x80mg
- captopril 3x25mg
- clopidogrel 1x75mg
- ISDN 2x5mg
- cefixime 2x200 mg
O: KU :TSB Kes: CM
TD: 90/60
N :64x /mnt
RR: 29
S:37.85
Spo2: 89%
hidung : PCH -
A/
Hipertensi stage 1
P/diagnostik
EKG
rontgen thorax AP
P terapi/
antrain 3x500mg iv
ranitidin 2x50mg iv
furosemid 20mg iv
captopril 3x25 mg
KIE MRS
EFUSI PLEURA BILATERAL EC TB PARU DD MASSA
S/
pasien datang dirujuk dari PKM dengan dx dyspneu ec asma bronkial, sudah di nebu 2x di PKM tidak
membaik. keluhan sesak sejak seminggu, memburuk 3 hari sebelum MRS. keluhan batuk + dan
demam + seminggu sebelum MRS. Pasien datang dg kondisi akral dingin. riwayat sesak saat malam -,
riwayat merokok 30 th, riwayat TB -. keluhan sesak tidak dipengaruhi posisi. keluhan nyeri dada -,
bengkak kaki -.
O/
KU :TSS Kes: CM
N :83x /mnt
RR: 28x/m
S:36.1
Spo2: 94%
hidung : PCH -
Thorax: simetris kanan kiri, retraksi dinding dada -, sela iga tidak melebar
Pulmo : VBS -/- RH+/+ Wh -/-perkusi dullness setinggj ics III kanan dan kiri
A/
P/diagnostik
EKG
P terapi/
antrain 3x500 mg
KIE MRS
VOMITING PROFUS + HIPERTENSI GRADE 2
S/
pasien datang dengan keluhan lemas seluruh badan sejak 3 hari sebelum MRS . Keluhan disertai
mual&muntah. keluhan nyeri kepala -, mencret -, sesak -, batuk pilek -, nyeri perut -. BAK&BAB
normal. pasien memiliki riwayat DM dan Hipertensi tetapi tidak minum obat. riwayat demensia +.
riwayat stroke + 2 tahun lalu.
O: KU :TSS Kes: CM
SpO2: 99%
TD: 170/100
RR: 23x/m
S:38.3
leher: normal
Thorax: simetris kanan kiri, retraksi dinding dada -, sela iga tidak melebar
Hasil Lab:
hb 10.1
hct 26.7
wbc 10.93
plt 246
rbc 3.53
Na/K/Cl 163/3.7/128
GDS 126
A/
- hipertensi grade 2
- Observasi febris
P terapi/
antrain 3x500 mg
ranitidin 2x50 mg
ondansentron 3x4 mg
captopril 3x25 mg
KIE MRS
HIV STAGE IV
S/nyeri perut sejak 2 jam sebelum MRS. keluhan disertai mual muntah, nafsu makan turun, diare -,
belum BAK, BAB normal. keluhan lemas seluruh badan + berat badan turun + >20kg dalam 3 bulan.
pasien telah didiagnosis B20 dan telah mengonsumsi ARV selama 3 bulan.
O/
Kesadaran : E4V5M6
TB: 155cm
BB: 31 kg
BMI: 12.90
TD: 110/70
PR: 71
RR: 22
S: 37.1
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
hb 7.0
hct 22.3
wbc 1.76
plt 707
rbc 2.83
eosinofil 0.01
basofil 0.00
neutrofil 1.25
A/
HIV stage IV
P Diagnostic/
GDS
urine lengkap
P/Terapi
KIE MRS
IVFD RL : D5 2:1
ranitidin 2x50 mg
kotrimoksasol 1x960mg
SYOK HIPOVOLEMIK + CKD STAGE V
S:
Px datang dengan keluhan bengkak pada tangan sejak 4 hari dan bengkak kaki sejak 1 bulan. keluhan
disertai lemas sejak 1 hari sebelum MRS. Px didiagnosis dengan sakit ginjal sejak 1 bulan, belum
pernah susi darah riwayat sesak -, demam -, makan&minum berkurang, mual muntah -, BAK normal
(sudah 2x), BAB 2x, encer. riwayat HT -, DM -.
O/
CM, SS
Td : 70/50
Nadi : 118
RR : 22 x/menit
Suhu : 37.2
Sat : 98 %
Leher : normal
Hasil LAB
Hb 7.6
Hct 19.5
WBC 13.46
Plt 301
RBC 2.60
ureum 157
kreatinin 8.39
GFR 5.74
GDS 78
Na/K/Cl 140/2.9/108
A/
hipokalemia
dispepsia
P diagnosis/
USG abdomen
P terapi/
ranitidin 2x50mg
Pro HD
SNH+Hipertensi Stage 2
S:
lemah anggota gerak kiri, mendadak saat bangun tidur.mual -,muntah -,nyeri kepala +, demam -,
kejang -, riwayat penyakit pasien: HT dan DM tidak terkontrol. riwayat trauma/benturan kepala -.
O:
KU:TSS Kes : CM
Spo2:93%
CA :-/- SI :-/-
Abd: supel,BU +
Status neurologis :
meningeal sign:-
Parese N XI (-)
parese N X (-)
5555 3333
Sensorik :hiposensasi pada dermatime CNV1,2,3 sinistra dan dermatome L4,L5,S1 sinistra
Ref.Fisiologis : +
Babinski sign : +
siriraj score :
(2.5x0) + (2x0) + (2x1) + (0.1x70) - (3x1) -12 = -6, karena <-1 = SNH
P:
KIE MRS
Cticolin 2 x 500 mg
S:
penurunan kesadaran. pasien memiliki riwayat graves disease dan ada riwayat ISK.
O:
Kesadaran : E1V1M1
RR : 24x/menit
Nadi : 164x/menit
suhu: 39.5
SpO2: 98%
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
Abdomen: cekung BU +,
status neurologis
GCS E1M1V1
refleks fisiologis +
babinski sign -
Lab :
A/
thyroid storm
graves disease
hyperpirexia
P/
Diagnostic :
lab: Cek darah lengkap, fungsi hepar, fungsi ginjal, fungsi tiroid, elektrolit, urine rutin
P/Terapi
pasang NGT
ceftriaxone 2x1 gr
tanda-tanda vital
pasang monitor
KIE perburukan
S:
lemah badan, luka di kaki dan tangan, riwayat stroke 11 bulan lalu, riwayat sakit ginjal +, riwayat HT
+.
O:
Kesadaran : E4V5M6
RR : 20x/menit
Nadi : 61x/menit
suhu: 36.5
SpO2: 98%
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
Abdomen: supel, BU +, NT -
status lokalis:
status neurologis
GCS E4V5M6
motorik:
55
55
refleks fisiologis +
babinski sign -
hb 7.2
hct 22.8
wbc 5.61
plt 163
rbc 2.50
HDL 29
LDL 77
Trigliserida 74
GDP 120
GD 2 PP 164
BUN 46
Kreatinin 3.5
SGOT 18
SGPT 21
anemia
CKD
folikulitis
ulcer
hipertensi grade 1
dislipidemia
prediabetes
hiperurisemia
P/
P Diagnostic : -
P Terapi:
transfusi darah
cefotaxime 3x1 gr
caco3 3x1
P/Monitoring
tanda-tanda vital
STROKE HEMORAGIK
S:
lemah badan sebelah kiri 3 jam sebelum MRS tiba-tiba sat sedang istirahat. riwayat jatuh -. bicara
rero +, mulut mencong +, muntah + 2x. nyeri tengkuk + seminggy sebelum MRS. Rieayat HT + tidak
terkontrol, riwayat DM -.
O/
Kesadaran : E4V5M6
RR : 28x/menit
Nadi : 82x/menit
suhu: 36.3
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
Abdomen: supel, BU +, NT -
status neurologis
GCS E4V5M6
meningeal sign (-)
motorik:
52
52
refleks fisiologis +
babinski sign +
A/
Stroke hemorrhagic
P/
Diagnostic :
EKG
P/Terapi
lapibal 1x500 mg
nicardipine 2.5 mg (12.5cc) per jam dapat titrasi up 2.5 mg tiap 15 menit. target MAP 169 (turun
10%) dalam 1 jam dan turun menjadi 72 dalam 6 jam (turun 60%)
KIE MRS
P/Monitoring
tanda-tanda vital
SNH + HIPOKALEMIA
S:
O:
A:
Hemiparesis dx ec SNH
Hipokalemia
P:
koreksi kalium dengan kcl 25 meq dalam nacl 0.9 persen 500 ml habis dalam 8 jam
PJK STEMI ANTEROSEPTAL + SNH
Tn Yakobus Nong 58 tahun rujukan dari PKM Nita dengan krisis hipertensi
S/ nyeri dada sebelah kiri sejak semalam, menjalar ke punggung belakanh. keluhan disertai lemah
badan sebelah kiri sejak jam 2 pagi tiba-tiba saat sedang istirahat. keluhan nyeri kepala +, nyeri
perut +. riwayat jatuh -. bicara rero -, mulut mencong +, muntah -, mual +. Riwayat HT + tidak
terkontrol, riwayat DM tidak diketahui.
O/
Kesadaran : E4V5M6
RR : 19x/menit
Nadi : 74x/menit
suhu: 36.4
SpO2: 98%
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
Abdomen: supel, BU +, NT +
status neurologis
GCS E4V5M6
motorik:
52
52
refleks fisiologis +
babinski sign -
A/
Hipertensi emergensi
P/
Diagnostic :
lab: CK-MB, cek darah lengkap, GDS, SGPT,SGOT, ureum, kreatinin, elektrolit
P/Terapi
aspilet 1x 320mg
clopidogrel 1x300mg
lapibal 1x500 mg
captopril 2x25 mg PO
KIE MRS
P/Monitoring
S:
Nyeri pada dada kiri (setinggi dermatome T3-T5), nyeri pada bokong kiri, sulit duduk, lemah pada
kaki kanan & kiri
O:
A:
P:
Ketorolac 2x30mg
Gabapentin 1x300mg
Amitriptilin 2x1/2
Ranitidin 2x1amp
a.n Anastasia W
usia 62 tahun
S/ Badan terasa lemah pada sisi kanan sejak 1 jam smrs. Keluhan dirasakan tiba-tiba muncul. Muntah
-, nyeri kepala +
riw alergi -
O/
Td 190/100 mmHg
Hr 115x/menit
Rr 20x/menit
Suhu 36,7C
Kepala leher
Distensi jvp -
Abdomen
GDS : 489
Status Neurologis :
GCS E4V5M6
Meningeal sign -
Refleks patologis
Hoffman -/-
Tromner -/-
Babinski -/-
Chaddok -/-
Oppenheim -/-
Lateralisasi kiri
Siriraj score : -3
A/
1. hemiparese dx ec SNH dd SH
P Diagnostik:
DL, GDS
SGOT SGPT
Serum creatinin
elektrolit
P Terapi:
P Monitoring:
Kesadaran
Tanda vital
Intake
Output
Seizure ec Hipoglikemia dd gangguan elektrolit
a.n. Antonia sopur 51th datang dengan keluhan kejang. dirumah kejang 3x kelojotan seluruh tubuh.
kejang 1x saat sampai di IGD. kejang tidak didahului demam/trauma. riwayat HT dan DM tidak
diketahui. ada riwayat nyeri saat BAK. riwayat kejang sebelumnya tidak ada.
O/
Kesadaran : E4V5M6
RR : 21x/menit
Nadi : 66x/menit
suhu: 35.9
SpO2: 98%
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
status neurologis
GCS E4M5V6
refleks fisiologis +
babinski sign -
A/
P/
Diagnostic :
ureum 12 mg/dl
P/Terapi
observasi kejang
P/Monitoring
tanda-tanda vital
monitoring kejang
Neck stifness post Tetanus
S:
keluhan leher tegang. keluhan leger tegang disertai dengan tangan kanan dan kaki kiri tegang dan
nyeri. riwayat dirawat karena tetanus pada bulan agustus 2019. keluhan leher tegang terasa makin
memburuk hari ini. pasien rutin kontrol ke poli, riwayat konsumsi obat dari poli berupa obat pil
kuning kecil. riwayat HT +, riwayat DM -. riwayat trauma -, riwayat demam -.
O:
Kesadaran : E4V5M6
RR : 22x/menit
Nadi : 80x/menit
suhu: 36.7
SpO2: 98%
leher : tegang
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
Ekstremitas : akral hangat, kaki kiri nyeri bila disentuh, digiti 1 tangan kanan nyeri bila disentuh
status neurologis
GCS E4M6V5
babinski sign -
A:
hipertensi stage 1
P/
Diagnostic : -
P/Terapi
diazepam 3x2 mg po
Ketoprofen 2x50 mg
P/Monitoring
tanda-tanda vital
Neck stifness post Tetanus
S:
lemah kaki kanan&kiri pasca jatuh dari pohon kelapa 1 hari sebelum MRS. Pasien jatuh kepala
terlebih dahulu, laku punggung membentur tanah. riwayat pingsan (-), keluar darah dari mulut -,
hidung -, telinga -. keluhan disertau mual& muntah +, nyeri pada perut&paha. pasien tidak bisa
BAB&BAK setelah jatuh. pasien dirujuk dari PKM Watubaing.
O:
Kesadaran : E4V5M6
RR : 24x/menit
Nadi : 97x/menit
suhu: 36.3?4
SpO2: 99%
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
status neurologis
GCS E4V5M6
motorik:
55
11
sensorik: anestesia pada dermatome L3-S2
babinski sign -
A:
P:
Diagnostic :
EKG
P/Terapi
ketorolac 3x30 mg
ranitidin 2x50 mg
metilprednisolon 2x250 mg iv
KIE MRS
P/Monitoring
tanda-tanda vital
APENDISITIS KRONIS
S/
nyeri pada perut kanan bawah, menjalar ke paha. mual +. nafsu makan menurun.
O/
Kesadaran : E4V5M6
TD: / mmHg
RR : 22x/menit
Nadi : 86x/menit
suhu: 36,3
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
USG abdomen(02/02/2020)
A/
1. apendisitis kronis
P diagnostik/
persiapan op:
P terapi/
ketorolac 2x30 mg iv
ranitidin 2x50mg iv
ceftriaxone 2x1gr
VULNUS AMPUTATUM + OPEN FRACTURE
S/
O/
Kesadaran : E4V5M6
RR : 21x/menit
Nadi : 100x/menit
suhu: 36,3
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
Kesan: vulnus amputatum digiti 2 manus sx, open fracture digiti 3 manus sinistra complete,displace
A/
P diagnostik/
P terapi/
jahit situasional
ketorolac 3x30 mg iv
kie debridemen+amputasi
CEDERA KEPALA BERAT
S/
/penurunan kesadaran
O/
Ku : sakit berat
Kesadaran : E2V2M5
Airway: clear
TD: 90/60
RR : 20x/m
suhu: 36,5
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
status lokalis:
A/
cedera kepala berat
P diagnostik/
rontgen kepala
rontgen leher
rontgen thorax AP
P terapi/
S/
/kencing darah, nyeri perut 2 hari, nyeri saat BAK dan sulit BAK, muntah +, demam -. riwayat batu
ginjal +.
O/
Ku : sakit sedang
Kesadaran : E4V5M6
TD: 160/90
RR : 20x/m
suhu: 36,3
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
hasil lab:
Hb 11.0
Hct 31.2
WBC 14.000
Plt 248.000
RBC 3.81
A/
Retensio urine
hipertensi grade 1
P diagnostik/
P terapi/
KIE MRS
ceftriaxone 2x1 gr
ondansentron 3x4 mg
ranitidin 2x50 m
CLOSE FRACTURE DIGITI
S/ nyeri pada tangan. pasien post KLL dengan keluhan pergelangan tangan kanan dan kiri nyeri dan
tidak bisa digerakkan. keluhan disertai luka robek pada tangan kiri&kanan.
O/
Airway clear
RR : 22x/menit
Nadi : 80x/menit
TD: 120/80
suhu: 36,3
SpO2 : 99%
Pulmo: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), ronkhi-/-, wheezing -/- jejas (-)
status ortopedi
feel: nyeri tekan +, krepitasi +, arteri radialis teraba kuat, gangguan sensorik (-)
move: gerak aktif (-) gerak pasif (+) terbatas, nyeri. ROM sulit dinilai
A/
Lab :
Rontgen:
P/terapi:
ketorolac 3x30mg
Ceftriaxone 2x1 gr
KIE MRS
FRAKTUR BASIS CRANII + CKR
S/
Pasien datang rujukan PKM Paga Keluhan nyeri kepala hebat sejak 4 jam smrs. Post KLL 4 jam
sebelum MRS. Setelah jatuh pasien pingsan, keluar darah dari hidung dan telinga. keluhan mual +.
keluhan disertai lebam pada kepala dan luka robek pada kepala dan bibir. Px datang sudah dijahit
dari PKM.
O/
GCS CM E3V5M6
KU TSS
TD 110/60
N 51x/m
RR 17x/m
Suhu 36.4
Saturasi 96%
Airway paten
Breathing SpO2 96% gerak dada simetris, jejas +, VBS ki=ka, rh -/- wh -/-
Otore +/+ rhinorea +/+ racoon eye +/+ vulnus laceratum a/r supraprbita dx et labialis oris (sudah
dijahit dari PKM)
leher: normal
thx : jejas +, gerak dada simetris, rh -/- wh -/- vbs ki=ka cor: s1 s2 reg, normal, murmur -
ST. Neurologis:
Lateralisasi -
Refleks pupil kiri + kanan sulit dinilai (jahitan palpebra kanan terlalu kencang, pasien sulit membuka
mata)
Gangguan motorik -
Refleks patologis -
A/
P diagnostik/
DL
rontgen thorax AP
P terapi/
IVFD manitol 20% (50gr bolus 20 menit) lanjut NaCl 0.9% 20 tpm
ketorolac 3x30mg IV
ondansentron 3x4mg IV
Ceftriaxone 2x1 gr
Citicolin 2x500mg
P monitoring/
kesadaran, TTV
ORCHITIS SINISTRA
S/
nyeri pada testis kiri sejak 1 hari sebelum MRS. Keluhan disertai bengkak pada testis kiri. keluhan
muntah + >3x, demam -. riwayat aktivitas olahraga/berat sebelumnya -. keluhan keluar nanah dari
saluran kencing - dan nyeri saat BAK -. Riwayat ISK dan IMS disangkal. pasien sering bepergian keluar
kota. riwayat hubungan seksual terakhir kemarin, nyeri setelah hubungan seksual -.
O/
Ku : sakit sedang
Kesadaran : E4V5M6
TD: 100/60
RR : 20x/m
suhu: 36,3
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
status lokalis:
- palpasi: bengkak pada skrotum kiri, nyeri tekan +, phren sign -, refleks kremaster -.
A/
P terapi/
KIE MRS
ondansentron 3x4 mg
ranitidin 2x50 mg
PERITONITIS LOKAL EC APP PERFORASI
S/
Px mengeluh nyeri perut kanan bawah sejak 8 jam sebelum MRS. nyeri awalnya terasa di bagian ulu
hati, lalu berpindah ke kanan bawah perut. Keluhan demam + 2 hari sebelum MRS. nafsu makan
turun. Mual & muntah -, BAB & BAK normal.
O/
Kesadaran : E4V5M6
RR : 20x/menit
Nadi : 93x/menit
suhu: 37.3
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
Abdomen: cembung kencang, BU +, nyeri tekan + pada Mc Burney, Blumberg sign +, rebound
tenderness +, psoas sign +, obturator sign +,defans muskular +.
hasil lab
Hb 14.1
Hct 42.3
WBC 10.980
Plt 171.000
A/
P terapi/
ketorolac 3x30mg
Ranitidin 2x50 mg IV
ceftriaxone 2x1gr iv
P diagnositik/
P monitoring/
monitoring TTV
SELULITIS ORBITA
S/Bengkak pada mata kiri dan kanan sejak 3 hari sebelum MRS. bengkak pada mata disertai
perdarahan. keluhan awalnya timbul sebagai bintik-bintik pada kelopak mata, kemudian diberi salep
mata tetapi keluhan tidak membaik. keluhan demam +. makan&minum berkurang. Batuk +.
O/
Ku : tampak sakit sedang, CM
BB: 10kg
RR : 23x/menit
Nadi : 105x/menit
suhu: 40.1
SpO2 : 98%
leher: normal
Pulmo: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), ronkhi-/-, wheezing -/-
A/
1. selulitis orbita
2. hiperpireksia
3. ISPA
P/terapi:
kompres mata
KIE MRS
antrain 3x100mg iv
Ceftri 2x400mg iv
genta 2x25mg iv
APENDISITIS AKUT + ANEMIA
S/
nyeri pada perut kanan bawah, menjalar ke paha. mual & munta +. demam 10 hari. nafsu makan
menurun. keluhan jg disertai dengan bengkak pada perut kanan bawah didekat simfisis pubis.
O/
Ku : tampak sakit sedang
Kesadaran : E4V5M6
RR : 21x/menit
Nadi : 108x/menit
suhu: 37,3
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
Abdomen: BU +, nyeri tekan + pada RLQ, teraba massa keras pada perut kanan bawah dekat simfisis
pubis.
Lab:
CT 8'
BT 2'
SGPT 28
Kreatinin 3.52
GDS 142
Hb 7.8
Hct 22.72
WBC 25.58
Plt 371000
RBC 2.90
USG abdomen(26/02/2020)
A/
1. apendisitis akut dd divertikulitis
2. susp. peritonitis
3. anemia
4. hipertensi grade 1
P/
IVFD RL 30tpm
ketorolac 50mg
ceftriaxone 2x1gr
Konsul interna
S/
luka pada kaki kanan bawah nyeri dan bengkak, sejak 1 minggu. kaki terasa panas dan nyeri, sulit
untuk berjalan. riwayat trauma (-).
O/
Ku : tampak sakit sedang
Kesadaran : E4V5M6
BB: 28kg
RR : 114x/menit
Nadi : 97x/menit
suhu: 39.7
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
Abdomen: BU +, supel
status lokalis: edema + makula eritema + bulae ukuran +- 3x2 cm a/r cruris dextra
A/
febris
P terapi/
elevasi kaki
cefotaksim 3x500ml
metamizol 3x250mg
P diagnositik/
monitoring TTV
S/
keluhan keluar darah dari hidung (+). Pasien post-KLL. Nyeri kepala (+). gangguan penglihatan (-),
gangguan pendengaran (-). mual&muntah (-).
O/
Kesadaran : E4V5M6
RR : 21x/menit
Nadi : 84x/menit
suhu: 36.4
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
Abdomen: BU +, supel
A/
P terapi/
observasi kesadaran
ketorolac 30mg IM
ranitidin 50mg IM
P diagnositik/
x ray kepala
Bayi Ny. Erni D. Krowe (usia 19 hari) rujukan dari RS Lela sudah datang ke IGD
S/demam H-4, bisul pada punggung, sudah dirawat 4 hari di RS Lela tidak ada perbaikan dan muncul
ulkus supuratif. ASI baik. Ibu melahirkan di puskesmas secara spontan.
O/
Ku : tampak sakit sedang
Bayi lahir spontan, A5 8/9, JK perempuan NBS 29-30, downe score 0, ketuban kering, BAB (+), BAK +
Ttb:
RR : 36x/menit
Nadi : 33x/menit
suhu: 36,7
Pulmo: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), ronkhi-/-, wheezing -/-
Lab :
A/
1. demam
P/terapi:
Rawat NICU
Pro debridemen
terapi O2 2lpm NC
paracetamol 3x30mg
cefotaxim 3x150mg iv
S/pasien dirujuk dengan Dx post colostomy pro tutup colostomy. mual&muntah +, demam -, riwayat
HT -, riwayat DM -. Pasien menjalani prosedur colostomy di RSUD TC Hillers pada Desember 2019.
O/
Ku : tampak sakit sedang, compos mentis
RR : 21x/menit
Nadi : 91x/menit
suhu: 37.4
SpO2 : 98%
Pulmo: pergerakan dinding dada simetris, celah iga melebar, retraksi dada (-/-), ronkhi-/-, wheezing
-/-
Abdomen: datar, supel timpani, BU (+) normal, stoma vital, produksi (+)
Lab :
A/
P/terapi:
KIE MRS
S/
pasien datang dirujuk dari PKM dengan dx dyspneu ec asma bronkial, sudah di nebu 2x di PKM tidak
membaik. keluhan sesak sejak seminggu, memburuk 3 hari sebelum MRS. keluhan batuk + dan
demam + seminggu sebelum MRS. Pasien datang dg kondisi akral dingin. riwayat sesak saat malam -,
riwayat merokok 30 th, riwayat TB -. keluhan sesak tidak dipengaruhi posisi. keluhan nyeri dada -,
bengkak kaki -.
O: KU :TSS Kes: CM
TD: 70/palpasi
N :83x /mnt
RR: 28x/m
S:36.1
Spo2: 94%
hidung : PCH -
Thorax: simetris kanan kiri, retraksi dinding dada -, sela iga tidak melebar
Pulmo : VBS -/- RH+/+ Wh -/-perkusi dullness setinggj ics III kanan dan kiri
hasil rontgen
A/
P/diagnostik
EKG
P terapi/
antrain 3x500 mg
KIE MRS
andreas 6 tahub
S:
kejang kelojotan seluruh tubuh terjadi setelah demam tinggi 1/2 jam sebelum MRS. riwayat kejang
sebelumnya tidak ada. riwayat demam 2 hari sebelum MRS.
O:
ku:TSS GCS:15
TD:100/70
HR:97
Spo2:99
Rr:24
T: 38,9
bb : 20kg
Cor:BJ I-II,murni,reg
Abd:BU +,supel,
LAB: HB 10.7, HCT 30.80, WBC 10.22, Plt 180, RBC 5.6 juta
P:
S:
kejang kelojotan seluruh tubuh 2x saat 1 jam dan 5 menit sebelum MRS. Kejang kelojotan seluruh
tubuh, setelah kejang anak sadar. kejang sebelumnya tidak ada. riwayat demam tinggi 2 hari
sebelum MRS. rowayat batuk + 3 hari sebelum MRS.
O:
ku:TSS GCS:15
TD:100/70
HR:97
Spo2:99
Rr:24
T: 38,9
bb : 20kg
Cor:BJ I-II,murni,reg
Abd:BU +,supel,
LAB: HB 10.7, HCT 30.80, WBC 10.22, Plt 180, RBC 5.6 juta
P:
S/Bayi prematur,
O/
Bayi lahir spontan, A5 8/9, JK perempuan NBS 29-30, downe score 3, ketuban kering, BAB (-), BAK +
Ttb:
RR : 56x/menit
Nadi : 33x/menit
suhu: 36,4
SpO2 : 90%
Pulmo: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), vesikuler +/+, ronkhi-/-, wheezing -/-
Lab :
GDS low
A/
1. NKB/SMK
2. S .Infeksi
3. Hipoglikemia
4. Asfiksia ringan
P.Terapi di RS Kewapante
02 0.5 lpm NC
kloramfenikol ods
injeksi vit K IM
rencana saya:
S/
pasien dg keluhan mencret >9x, encer, darah -, lendir -. menyusu jadi lebih banyak. batuk + 7 hari
dan demam + 3 hari.
O/
Kesadaran : E4V5M6
TD:
BB: 5.2kg
RR : 45x/menit
Nadi : 91x/menit
suhu: 39
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/- mata cekung -/-,
bibir: kering
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi+/+, wheezing
-/-
rencana lab:
rencana imaging:
rontgen thorax AP
A/
1. GEA
2. dehidrasi ringan-sedang
3. susp. bronkopneumonia
P/
KIE rawat inap
antrain 50 mg iv inj
S/
pasien muntah 3x. pasien lemah dan malas menyusu. demam -. batuk&pilek -. riwayat muntah
sering sejak lahir terutama setelah menyusu/makan. pasien lahir dengan SC, riwayat imunisasi
terlewat IPV. riwayat batuk2 saat menyusu +.
O/
BB: 6.1 kg
TD: /
RR : 26x/menit
Nadi : 128x/menit
suhu: 36.1
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, mata cekung +/+
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
A/
P diagnostik/
cek elektrolit
rontgen thorax AP
P terapi/
IVFD Kaen 3b 183 cc/30 mnt >> 427cc/2.5 jam >> 30.5 cc/jam lanjut 600cc/24 jam
P/monitoring:
ENSEFALOPATI DENGUE
pasien dirujuk dari RS kewa datang dengan gelisah. pasien demam H-5. mual &muntah +. nyeri
kepala +. mimisan +. gusi berdarah +. Bab hitam&darah + sudah 4x.
O/
Kesadaran : E4V5M3
TD: 130/80
BB: 20 kg
RR : 45x/menit
SpO2: 85
suhu: 37
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/- mata cekung -/-, gusi berdarah +,
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri menurun, ronkhi+/+,
wheezing -/-, dullness setinggi ics 5 kanan-kiri
rencana lab:
(cito) cek darah lengkap, GDS (55), SGOT SGPT, ureum, kreatinin
rencana imaging:
rontgen thorax AP
A/
1. ensefalopati dengue
2. hipoglikemia
3. efusi pleura
4. ascites
P/
antrain 3x500 mg
D10 50cc 2-3 menit > HES 100cc/1 jam (sedang diberikan) > HES 100cc/1 jam> Asering 50cc/1
jam>50cx/1jam>30cc/1 jam>30cc/1 jam > 1500cc/24 jam
ranitidin 2x20 mg
vit K 10 mg IM
ondansentron 3x2 mg
ENSEFALITIS DD KDK
S:
Kejang, demam, batuk, pilek, penurunan kesadaran
O:
GCS 3
A:
P:
ceftriaxone 2x480 mg
terapi O2 2LPM
fenitoin 2x30 mg iv
dexa 3x1.2mg iv
BAYI PREMATUR
Bayi Ny. Veronika Kolastika rujukan PKM Wolomarang sudah datang ke IGD,
S/Bayi prematur,
O/
Bayi lahir spontan, A5 9/10, JK perempuan NBS 29-30, downe score 2, ketuban kering, BAB (-), BAK +
BB: 1900gram
RR : 45x/menit
Nadi : 152x/menit
suhu: 35,6
SpO2 : 97%
Pulmo: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), vesikuler +/+, ronkhi-/-, wheezing -/-
genitalia : +, perempuan
rencana lab/
cek GDS
A/
1. NKB
2. BBLR
P:
MRS NICU
Asi 12x10cc
Abdelyn 1x0.25ml
S/kuning
O/
Ku : tampak sakit ringan, BAB (+), BAK +, minum ASI baik, sesak (-), demam (-)
BB: 2800gram
RR : 33x/menit
Nadi : 150x/menit
suhu: 36,5
SpO2 : 99%
Pulmo: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), vesikuler +/+, ronkhi-/-, wheezing -/-
genitalia : +, perempuan
A/
ikterus neonatorum
P diagnostik/
P terapi/
Rawat NICU
abdelyn 1x0.25 ml
fototerapi 1x24 jam
ASI 8x40cc
S/
pasien datang dengan keluhan sesak. sesak sejak 3 jam sebelum MRS. pasien datang dalam keadaan
gelisah. sebelumnya pasien mengalami batuk, pilek dan muntah-muntah. riwayat minum obat
sebelumnya: cefadroxil, domperidone sirup. Riwayat asma sejak lama +.
O/
Kesadaran : E4V5M6
TD: 80/69
BB: 18 kg
RR : 35x/menit
SpO2: 77%
suhu: 36.5
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/- mata cekung -/-, mukosa bibir pucat
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada cepat simetris, retraksi dada (+/+), VBS kanan=kiri menurun,
ronkhi-/-, wheezing +/+
Abdomen: datar, BU +,
rencana lab:
rontgen thorax AP
A/
P/
nebu ventolin 3 menit > masih sesak, SpO2 masih 77% > stop nebu, injeksi adrenalin 0.2 cc (setelah
injeksi adrenalin& pemasangan NRM, SpO2 98%, HR 118x/m
dexamethasone 3x1.8mg iv
KIE MRS
BBLR
S/BBLR
O/
Bayi lahir spontan, A5 9/10, JK Laki-laki NBS 29-30, downe score 1, ketuban kering, BAB (-), BAK +
BB: 1800gram
RR : 45x/menit
Nadi : 141x/menit
suhu: 36.0
SpO2 : 79%
Pulmo: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), vesikuler +/+, ronkhi-/-, wheezing -/-
genitalia : +, laki-laki
rencana lab/
cek GDS
A/
1. NCB
2. BBLR
P terapi/
Terapi O2 1LPM nasal kanul
ASI 12x10 cc
abdelyn 1x0.25cc
BRONKOPNEUMONIA
S/
pasien dg keluhan sesak sejak 4 hari sebelum MRS. keluhan disertai batuk&pilek 4 hari sebelum
MRS. Demam +, mual -, muntah -.
O/
Kesadaran : E4V5M6
TD:
BB:
RR : 30x/menit
Spo2:98%
Nadi : 104/x/menit
suhu: 36.8
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/- mata cekung -/-, bibir sianosis
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi subcostal +/+, VBS kanan=kiri, ronkhi+/+,
wheezing -/-
hasil lab:
hb 10.3
hct 40.2
wbc 15.280
plt 494.000
rencana imaging:
rontgen thorax AP
A/
Bronkopneumonia
P/
cefotaxim 3x300mg IV
S/
pasien datang dengan keluhan sesak. sesak sejak 2 jam sebelum MRS. Riwayat asma +. Keluhan
diserta batuk & pilek 1 hari sebelum MRS.
O/
Kesadaran : E4V5M6
TD: 100/80
RR : 27x/menit
SpO2: 97%
suhu: 36.5
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/- mata cekung -/-,
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada cepat simetris, retraksi dada (+/+), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-,
wheezing +/+
Abdomen: datar, BU +,
A/
P/
obat pulang:
salbutamol 3x 4 mg PO
Metilprednisolon 3x8 mg PO
HIPERTENSI URGENSI
S/
pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari sebelum MRS. riwayat trauma/ benturan
kepala (-). Keluhan mual muntah -, lemah badan sesisi -. Keluhan demam -, makan & minum baik.
Riwayat hipertensi + tidak rutin minum obat.
O/
Kesadaran : E4V5M6
TD: 190/90
RR : 23x/menit
SpO2: 99%
suhu: 36.5
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/- mata cekung -/-,
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada cepat simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-,
wheezing -/-
Abdomen: datar, BU +,
A/
Hipertensi Urgensi
P/
S/nyeri saat BAK. BAK menjadi sedikit. Demam + 2 hari. Saat BAK terasa tidak puas.
O/
Kesadaran : E4V4M6
TD: 120/70
N: 71
RR: 22
S: 36
leher : nornal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (-/-), VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing
-/-
HASIL LAB
Hb 12.8
hct 34.5
Wbc 12.900
Plt 281.000
urine rutin:
protein +4
leukosit esterase +
eritrosit penuh
leukosit 10-15
epitel 10-15
kristal amorph +3
coral cast +2
A/
Sistitis nonkomplikata
P/Terapi
Ketorolac 1x30 mg IM
Paracetamol 3x500 mg PO
S/
Sesak sejak 3 hari dan memberat 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Sesak tidak membaik dengan
miring kanan/kiri. Keluhan disertai demam sejak 5 hari. batuk berdahak + 7 hari. penurunan berat
badan -, keringat malam (-), nafsu makan baik. BAK & BAB baik. Riwayat TB sebelumnya/paparan TB
dari lingkungan sekitar -. Riwayat merokok -. Riwayat HT -, DM -.
O/
Kesadaran : E4V5M6
RR : 28x/menit
Nadi : 111x/menit
suhu: 37.9
SpO2 : 93%
leher : normal
thoraks: pergerakan dinding dada simetris, retraksi dada (+/+), VBS kanan=kiri, ronkhi +/+, wheezing
-/-, perkusi : sonor
Hasil lab
Hb 12.4
Hct 34.9
WBC 14500
Plt 251000
A/
Dyspneu ec pneumonia komunitas
P terapi/
Antrain 3x500 mg IV
ceftriaxone 2x1 gr iv
Ambroxol 3x30 mg