ANOREKSIA kelainan kulit (-), turgor kulit normal, ascites (-), jejas (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-) , supel (+), defans muskular (-)
Tn. D/55 thn/ RM 446514 Perkusi : Timpani
Auskultasi: Bising usus (+) 10 x/m
*Anamnesis*
- Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
Keluhan Utama : Penurunan kesadaran sejak 4 jam
SMRS - Status Neurologis
Kekuatan motorik : sde (px tidak kooperatif)
RPS : Pasien datang dengan keluhan penurunan Refleks fisiologis : atas +2/+4 bawah +2/+2
kesadaran sejak 4 jam SMRS. Penurunan kesadaran Refleks patologis : -
terjadi mendadak, saat pasien sedang makan di Pemeriksaan saraf kranial:
warung. Keluhan juga disertai dengan muntah N. I, N. II, N. IV, N. VI, N. VIII, N. XI: tidak dilakukan
menyemprot, berisi makanan, tidak ada darah. Muntah N. III: refleks pupil (+), ptosis (-)
sudah terjadi kurang lebih sebanyak 3 kali. Setelah itu, N. V: refleks kornea (+)
pasien sulit diajak berkomunikasi, mengigau, dan N. VII: wajah simetris
terlihat mengalami kelemahan pada sisi kirinya. N. IX, X: refleks muntah (+)
Sebelum ke RS, pasien belum diberikan obat apapun. N. XII: sde (px tidak kooperatif)
Sesak (-), demam (-).
*Pemeriksaan Penunjang*
RPD : keluhan serupa (-), darah tinggi (+), penyakit DR :
jantung dan kencing manis disangkal. Konsumsi obat Hb : 15,1 mg/dL
darah tinggi tidak rutin. Leukosit : 20.900 /uL
Sebelumnya, pasien sudah sering mengeluhkan nyeri Trombosit : 234.000 /uL
kepala dan nyeri dada tetapi hilang timbul dan tidak Eri : 4.810.000/uL
pernah diperiksakan ke dokter Hematokrit: 41
Neut: 92
RPK : keluhan serupa (-), darah tinggi (+), kencing
manis (-) KD:
GDS 205 mg/dl
*Pemeriksaan fisik* OT/PT 26/15
- Kesadaran : Stupor Ur/Cr 48,3/1,2
- GCS : E4VxM5
- Tanda Vital EKG: LVH
TD :160/70 mmHg
HR : 83 x /menit Thoraks: kesan pembesaran hilus kanan, kardiomegali.
RR : 28 x/ menit
S : 36,8 C TATALAKSANA
- SpO2 : 98% Head elevation 30 derajat
O2 1 lpm
Status Generalis Pasang NGT
-Kepala dan leher : Pasang Kateter Folley
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), RCL/ IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
RCTL (+/+), pupil isokor (3 mm/3 mm). Manitol 125 mg, lanjut maintenance 4x125 mg
Hidung: Epistaksis (-) Inj. Asam traneksamat 1 gram
Leher: Pembesaran kgb (-), JVP normal Inj. Mecobalamin 1 ampul
Inj. Omeprazole 1 ampul
-Thoraks : Observasi tanda vital
Inspeksi : Gerakan kedua paru simetris, retraksi
dinding dada (-) Konsul dokter spesialis saraf:
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru Rawat inap
Palpasi : Nyeri tekan (-), Krepitasi (-) Lanjutkan terapi infus dan manitol
Auskultasi : Rhonki (-/-), wheezing (-/-), penurunan Inj. Citicolin 2x250
suara paru (-/-) Inj. Mecobalamin/24 jam
Jantung: irama regular, S1>S2 tunggal, murmur (-), Inj. Ranitidin/12 jam
gallop (-) Inj. Ceftriaxone 2x1 gram (skin test terlebih dahulu)
Rencana periksa laboratorium untuk menemukan
- Abdomen : faktor risiko: tes GDP, GD2PP, profil lipid, urin rutin di
ruangan.
HIPOKALEMIA
Tn. F/29 thn/ RM 446712
- Abdomen :
*Anamnesis* Inspeksi : Kontur datar, simetris, darm couture (-),
kelainan kulit (-), turgor kulit normal, ascites (-), jejas
Keluhan Utama : Kelemahan seluruh tubuh (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-) , supel (+), defans muskular
RPS : Pasien datang dengan keluhan kelemahan (-)
seluruh tubuh sejak 4,5 jam SMRS. Keluhan muncul Perkusi : Timpani
mendadak, pasien tiba-tiba sulit menggerakkan Auskultasi: Bising usus (+) 9 x/m
kedua tungkai dan kedua lengannya. Kelemahan
tidak muncul perlahan dari bawah ke atas. Saat - Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
kejadian, pasien sedang makan. Keluhan sesak,
demam, batuk, pilek, mual disangkal. Riwayat diare - Status Neurologis
atau muntah sebelumnya disangkal. Kekuatan motorik : atas 1/1 bawah 1/1
Refleks fisiologis : atas +2/+2 bawah +2/+2
RPD : keluhan serupa (-), darah tinggi (-), penyakit Refleks patologis : -
jantung dan kencing manis disangkal. Pemeriksaan saraf kranial:
Tidak ada defisit neurologis
RPK : keluhan serupa (-), darah tinggi (-), kencing *Pemeriksaan Penunjang*
manis (-) DR :
Hb : 12,8 mg/dL
*Pemeriksaan fisik* Leukosit : 7.900 /uL
- Kesadaran : Composmentis Trombosit : 240.000 /uL
- GCS : E4V5M6 Eri : 4.070.000/uL
- Tanda Vital Hematokrit: 36,5
TD :130/90 mmHg
HR : 99 x /menit KD:
RR : 20 x/ menit GDS 122 mg/dl
S : 36,3 C OT/PT 22/20
- SpO2 : 99% Ur/Cr 0,9/21,8
-Thoraks :
Inspeksi : Gerakan kedua paru simetris, retraksi TATALAKSANA
dinding dada (-) IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru Inj. Ranitidin 1 ampul
Palpasi : Nyeri tekan (-), Krepitasi (-) Inj. Mecobalamin 2 x 1 ampul
Auskultasi : Rhonki (-/-), wheezing (-/-), penurunan PO. KSR 3x2 tablet
suara paru (-/-) Rawat inap
Jantung: irama regular, S1>S2 tunggal, murmur (-),
gallop (-)
Ny. R/27 thn/ RM 176050 dan nyeri kepala. Pasien belum meminum obat
apapun. Demam (-), sesak (-).
*Anamnesis*
RPD : keluhan serupa (+) pasien memikiki riwayat
Keluhan Utama : Badan lemas hipokalemia, darah tinggi (+) sejak kehamilan kedua,
penyakit jantung dan kencing manis disangkal.
RPS : Pasien datang dengan keluhan badan lemas Konsumsi obat darah tinggi tidak rutin.
sejak 2 jam SMRS. Badan lemas muncul secara
mendadak, terutama pada kedua tungkai pasien. RPK : keluhan serupa (-), darah tinggi (+), kencing
Pasien mengaku sebelum lemas, pasien mengalami manis (-)
diare sejak 3 hari SMRS, disertai muntah-muntah
sebanyak 3 kali. Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati *Pemeriksaan fisik*
- Kesadaran : Stupor
- GCS : E4VxM5 Defisit neurologis (-)
- Tanda Vital
TD :160/90 mmHg *Pemeriksaan Penunjang*
HR : 84 x /menit DR :
RR : 18 x/ menit Hb : 17,2 mg/dL
S : 36,6 C Leukosit : 29.100 /uL
- SpO2 : 97% Trombosit : 427.000 /uL
Eri : 6.210.000/uL
Status Generalis Hematokrit: 52
-Kepala dan leher : Neut: 80,9
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
RCL/ RCTL (+/+), pupil isokor (3 mm/3 mm). KD:
Hidung: Epistaksis (-) GDS 153 mg/dl
Leher: Pembesaran kgb (-), JVP normal OT/PT 66/107
Ur/Cr 28,2/1,0
-Thoraks :
Inspeksi : Gerakan kedua paru simetris, retraksi Elektrolit:
dinding dada (-) Na 139,2
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru K 1,43
Palpasi : Nyeri tekan (-), Krepitasi (-) Cl 106,2
Auskultasi : Rhonki (-/-), wheezing (-/-), penurunan
suara paru (-/-) EKG: sinus ritme.
Jantung: irama regular, S1>S2 tunggal, murmur (-),
gallop (-) Thoraks: dbn.
- Abdomen : TATALAKSANA
Inspeksi : Kontur datar, simetris, darm couture (-), IVFD RL 20 tpm
kelainan kulit (-), turgor kulit normal, ascites (-), jejas Inj. Mecobalamin 1 ampul
(-) Inj. Ranitidin 1 ampul
Palpasi : Nyeri tekan (+) a/r epigastrium, supel (+), Inj. Ketorolac 30 mg
defans muskular (-) Observasi tanda vital
Perkusi : Timpani
Auskultasi: Bising usus (+) 13 x/m Konsul dokter spesialis penyakit dalam:
Rawat inap
- Ekstremitas : Akral hangat, edema (-) IVFD NaCl 0,9%+ KCl 1 flash 30 tpm
Inj. Omeprazole 20 mg/24 jam
- Status Neurologis PO. KSR 3x2 tablet
Kekuatan motorik : atas 5/5 bawah 4/4 PO. Sucralfat syr 4x1 cth
Refleks fisiologis : atas +2/+2 bawah +2/+2
Rencana periksa morfologi darah tepi
Refleks patologis : - Ro. Thorax
Pemeriksaan saraf kranial: EKG
SINDROM DISPEPSIA RPK : keluhan serupa (-), darah tinggi (-), kencing
manis (-)
Ny. R/61 thn/ RM 321172
*Pemeriksaan fisik*
*Anamnesis* - Kesadaran : Composmentis
- GCS : E4V5M6
Keluhan Utama : Nyeri ulu hati - Tanda Vital
TD :150/90 mmHg
RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati HR : 62 x /menit
sejak 1 hari SMRS. Nyeri muncul mendadak, RR : 20 x/ menit
setelah pasien minum kopi sebelumnya tanpa makan S : 36,2 C
terlebih dahulu. Nyeri disertai mual. Pusing, muntah, - SpO2 : 97 %
mencret, nyeri kepala, demam, sesak napas, nyeri
dada disangkal. Skala nyeri 6. Pasien belum Status Generalis
melakukan apapun untuk mengurangi keluhan. -Kepala dan leher :
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
RPD : keluhan serupa (-), darah tinggi (-), penyakit RCL/ RCTL (+/+), pupil isokor (3 mm/3 mm).
jantung dan kencing manis disangkal. Hidung: Epistaksis (-)
Leher: Pembesaran kgb (-), JVP normal
Perkusi : Timpani
-Thoraks : Auskultasi: Bising usus (+) 10 x/m
Inspeksi : Gerakan kedua paru simetris, retraksi
dinding dada (-) - Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Palpasi : Nyeri tekan (-), Krepitasi (-) EKG: sinus ritme.
Auskultasi : Rhonki (-/-), wheezing (-/-), penurunan
suara paru (-/-) TATALAKSANA
Jantung: irama regular, S1>S2 tunggal, murmur (-), IVFD RL 20 tpm
gallop (-) Inj. Ketorolac 30 mg
Inj. Ranitidin 1 ampul
- Abdomen : Inj. Omeprazole 20 mg
Inspeksi : Kontur datar, simetris, darm couture (-),
kelainan kulit (-), turgor kulit normal, ascites (-), jejas Rawat jalan
(-) PO. Omeprazole 20 mg
Palpasi : Nyeri tekan (+) a/r epigastrium, supel (+), PO. Sucralfat syr 3x2 cth
defans muskular (-)
03/11/20 Hidung: Epistaksis (-)
Ny. HR/70 thn/ RM 441814 Leher: Pembesaran kgb (-), JVP normal
*Anamnesis* -Thoraks :
Inspeksi : Gerakan kedua paru simetris, retraksi
Keluhan Utama : Nyeri dada dinding dada (-)
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri terbakar Palpasi : Nyeri tekan (-), Krepitasi (-)
di dada sejak 2 hari SMRS. Nyeri muncul mendadak, Auskultasi : Rhonki (-/-), wheezing (-/-), penurunan
tidak menjalar, tidak tembus ke belakang. Sesak suara paru (-/-)
napas (+). Nyeri perut kanan (+) disertai mual. Pusing, Jantung: irama irregular, murmur (+)
muntah, mencret, nyeri kepala, demam disangkal.
Skala nyeri 5. Riwayat terlambat makan (+). Pasien - Abdomen :
mengaku sering berbaring setelah makan. Pasien Inspeksi : Kontur datar, simetris, darm couture (-),
belum melakukan apapun untuk mengurangi keluhan. kelainan kulit (-), turgor kulit normal, ascites (-), jejas
(-)
RPD : keluhan serupa (+), penyakit jantung (+),darah Palpasi : Nyeri tekan (+) a/r epigastrium, supel (+),
tinggi (-),kencing manis disangkal. defans muskular (-)
Perkusi : Timpani
RPK : keluhan serupa (-), darah tinggi (-), kencing Auskultasi: Bising usus (+) 15 x/m
manis (-).
- Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
*Pemeriksaan fisik*
- Kesadaran : Composmentis EKG: sinus ritme.
- GCS : E4V5M6
- Tanda Vital TATALAKSANA
TD :100/60 mmHg O2 nasal kanul 2 lpm
HR : 148 x /menit Ventflont
RR : 24 x/ menit Inj. Ketorolac 30 mg
S : 36,8 C Inj. Lansoprazole 30 mg
- SpO2 : 95 %
Rawat jalan
Status Generalis PO. Omeprazole 20 mg
-Kepala dan leher : PO. Sucralfat syr 3x2 cth
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
RCL/ RCTL (+/+), pupil isokor (3 mm/3 mm).
DUODENUM ULCER + HT URGENCY RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati
03/13/20 sejak sore SMRS. Nyeri muncul mendadak, setelah
Tn. MM/37 thn/ RM 177965 makan bertambah nyeri. Nyeri disertai mual. Nyeri
dirasakan menjalar ke kiri, tidak tembus ke belakang.
*Anamnesis* Pasien juga mengeluh nyeri kepala. Pusing, muntah,
mencret, demam, sesak napas disangkal. Skala nyeri
Keluhan Utama : Nyeri ulu hati 4.
RPO: Promaag, tetapi keluhan tidak berkurang Palpasi : Nyeri tekan (-), Krepitasi (-)
Auskultasi : Rhonki (-/-), wheezing (-/-), penurunan
RPD : magh (+), darah tinggi, penyakit jantung dan suara paru (-/-)
kencing manis disangkal. Jantung: irama regular, S1>S2 tunggal, murmur (-),
gallop (-)
RPK : keluhan serupa (-), darah tinggi (-), kencing
manis (-) - Abdomen :
Inspeksi : Kontur datar, simetris, darm couture (-),
*Pemeriksaan fisik* kelainan kulit (-), turgor kulit normal, ascites (-), jejas
- Kesadaran : Composmentis (-)
- GCS : E4V5M6 Palpasi : Nyeri tekan (+) a/r epigastrium, supel (+),
- Tanda Vital defans muskular (-)
TD :180/110 mmHg Perkusi : Timpani
HR : 79 x /menit Auskultasi: Bising usus (+) 14 x/m
RR : 20 x/ menit
S : 36,4 C - Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
- SpO2 : 99 %
EKG: LVH
Status Generalis
-Kepala dan leher : TATALAKSANA
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), Ventflont
RCL/ RCTL (+/+), pupil isokor (3 mm/3 mm). Inj. Ketorolac 30 mg
Hidung: Epistaksis (-) Inj. Omeprazole 40 mg
Leher: Pembesaran kgb (-), JVP normal PO. Herbesser CD 200 1 tablet
RPS : Pasien datang dengan keluhan penurunan - Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
kesadaran sejak 1 jam SMRS. Penurunan kesadaran
terjadi mendadak, disertai dengan muntah - Status Neurologis
menyemprot, berisi makanan, tidak ada darah. Kekuatan motorik : sde (px tidak kooperatif)
Muntah sudah terjadi kurang lebih sebanyak 5 kali. Lateralisasi ke kanan
Setelah itu, pasien bicara melantur. Sebelum ke RS, Refleks fisiologis : atas +1/+1 bawah +1/+1
pasien belum diberikan obat apapun. Nyeri kepala (+), Refleks patologis : -
Sesak (+), demam (-). Pemeriksaan saraf kranial:
N. I, N. II, N. IV, N. VI, N. VIII, N. XI: tidak dilakukan
RPD : keluhan serupa (-), darah tinggi (+), kencing N. III: refleks pupil (+/-), ptosis (-)
manis (+), penyakit jantung disangkal. Konsumsi obat N. V: refleks kornea (+)
darah tinggi dan kencing manis tidak rutin. N. VII: wajah simetris
N. IX, X: refleks muntah (+)
RPK : keluhan serupa (-) N. XII: sde (px tidak kooperatif)
-Thoraks : TATALAKSANA
Inspeksi : Gerakan kedua paru simetris, retraksi Head elevation 30 derajat
dinding dada (-) O2 1 lpm
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru Pasang NGT
Palpasi : Nyeri tekan (-), Krepitasi (-) Pasang Kateter Folley
Auskultasi : Rhonki (-/-), wheezing (-/-), penurunan IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
suara paru (-/-) Manitol 125 mg, lanjut maintenance 4x125 mg
Jantung: irama regular, S1>S2 tunggal, murmur (-), Inj. Lasix 1 ampul
gallop (-) Inj. Asam traneksamat 500 mg
Inj. Citicolin 250 mg
- Abdomen : Inj. Ondansentron 4 mg
PO. Herbesser CD 200 1 tablet
Observasi tanda vital
Jika TD sistolik ≥180 mmHg, berikan nikardipin 2
Konsul dokter spesialis saraf: mg/jam
Rawat inap Jika TD sistolik ≤160 mmHg, berikan per oral
Lanjutkan terapi infus dan manitol Herbesser CD 200 1 x 1 tablet
Inj. Citicolin 2x250 Rencana periksa laboratorium untuk menemukan
Inj. Mecobalamin/24 jam faktor risiko: tes GDP, GD2PP, profil lipid, urin rutin di
Inj. Ranitidin/12 jam ruangan.
Inj. Ceftriaxone 2x1 gram (skin test terlebih dahulu)
03/13/2020 Auskultasi : Rhonki (-/-), wheezing (-/-), penurunan
SNH suara paru (-/-)
Tn. AA/64 thn/ RM 128805 Jantung: irama regular, S1>S2 tunggal, murmur (-),
gallop (-)
*Anamnesis*
- Abdomen :
Keluhan Utama : Penurunan kesadaran sejak 4 jam Inspeksi : Kontur datar, simetris, darm couture (-),
SMRS kelainan kulit (-), turgor kulit normal, ascites (-), jejas
(-)
RPS : Pasien datang dengan keluhan penurunan Palpasi : Nyeri tekan (-) , supel (+), defans muskular
kesadaran sejak 4 jam SMRS. Penurunan kesadaran (-)
terjadi mendadak, saat pasien sedang makan di Perkusi : Timpani
warung. Keluhan juga disertai dengan muntah Auskultasi: Bising usus (+) 10 x/m
menyemprot, berisi makanan, tidak ada darah.
Muntah sudah terjadi kurang lebih sebanyak 3 kali. - Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
Setelah itu, pasien sulit diajak berkomunikasi,
mengigau, dan terlihat mengalami kelemahan pada - Status Neurologis
sisi kirinya. Sebelum ke RS, pasien belum diberikan Kekuatan motorik : sde (px tidak kooperatif)
obat apapun. Sesak (-), demam (-). Refleks fisiologis : atas +2/+4 bawah +2/+2
Refleks patologis : -
RPD : keluhan serupa (-), darah tinggi (+), penyakit Pemeriksaan saraf kranial:
jantung dan kencing manis disangkal. Konsumsi obat N. I, N. II, N. IV, N. VI, N. VIII, N. XI: tidak dilakukan
darah tinggi tidak rutin. N. III: refleks pupil (+), ptosis (-)
Sebelumnya, pasien sudah sering mengeluhkan nyeri N. V: refleks kornea (+)
kepala dan nyeri dada tetapi hilang timbul dan tidak N. VII: wajah simetris
pernah diperiksakan ke dokter N. IX, X: refleks muntah (+)
N. XII: sde (px tidak kooperatif)
RPK : keluhan serupa (-), darah tinggi (+), kencing
manis (-) *Pemeriksaan Penunjang*
DR :
*Pemeriksaan fisik* Hb : 15,1 mg/dL
- Kesadaran : Stupor Leukosit : 20.900 /uL
- GCS : E4VxM5 Trombosit : 234.000 /uL
- Tanda Vital Eri : 4.810.000/uL
TD :160/70 mmHg Hematokrit: 41
HR : 83 x /menit Neut: 92
RR : 28 x/ menit
S : 36,8 C KD:
- SpO2 : 98% GDS 205 mg/dl
OT/PT 26/15
Status Generalis Ur/Cr 48,3/1,2
-Kepala dan leher :
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), EKG: LVH
RCL/ RCTL (+/+), pupil isokor (3 mm/3 mm).
Hidung: Epistaksis (-) Thoraks: kesan pembesaran hilus kanan,
Leher: Pembesaran kgb (-), JVP normal kardiomegali.
-Thoraks : TATALAKSANA
Inspeksi : Gerakan kedua paru simetris, retraksi Head elevation 30 derajat
dinding dada (-) O2 1 lpm
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru Pasang NGT
Palpasi : Nyeri tekan (-), Krepitasi (-) Pasang Kateter Folley
IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
Manitol 125 mg, lanjut maintenance 4x125 mg Lanjutkan terapi infus dan manitol
Inj. Asam traneksamat 1 gram Inj. Citicolin 2x250
Inj. Mecobalamin 1 ampul Inj. Mecobalamin/24 jam
Inj. Omeprazole 1 ampul Inj. Ranitidin/12 jam
Observasi tanda vital Inj. Ceftriaxone 2x1 gram (skin test terlebih dahulu)
Rencana periksa laboratorium untuk menemukan
Konsul dokter spesialis saraf: faktor risiko: tes GDP, GD2PP, profil lipid, urin rutin di
Rawat inap ruangan.
Tn. MS/27 thn/ RM 446698 RPS : Pasien datang dengan keluhan penurunan
kesadaran sejak 4 jam SMRS. Penurunan kesadaran
*Anamnesis* terjadi mendadak, saat pasien sedang makan di
warung. Keluhan juga disertai dengan muntah
menyemprot, berisi makanan, tidak ada darah. Muntah - Status Neurologis
sudah terjadi kurang lebih sebanyak 3 kali. Setelah itu, Kekuatan motorik : sde (px tidak kooperatif)
pasien sulit diajak berkomunikasi, mengigau, dan Refleks fisiologis : atas +2/+4 bawah +2/+2
terlihat mengalami kelemahan pada sisi kirinya. Refleks patologis : -
Sebelum ke RS, pasien belum diberikan obat apapun. Pemeriksaan saraf kranial:
Sesak (-), demam (-). N. I, N. II, N. IV, N. VI, N. VIII, N. XI: tidak dilakukan
N. III: refleks pupil (+), ptosis (-)
RPD : keluhan serupa (-), darah tinggi (+), penyakit N. V: refleks kornea (+)
jantung dan kencing manis disangkal. Konsumsi obat N. VII: wajah simetris
darah tinggi tidak rutin. N. IX, X: refleks muntah (+)
Sebelumnya, pasien sudah sering mengeluhkan nyeri N. XII: sde (px tidak kooperatif)
kepala dan nyeri dada tetapi hilang timbul dan tidak
pernah diperiksakan ke dokter *Pemeriksaan Penunjang*
DR :
RPK : keluhan serupa (-), darah tinggi (+), kencing Hb : 15,1 mg/dL
manis (-) Leukosit : 20.900 /uL
Trombosit : 234.000 /uL
*Pemeriksaan fisik* Eri : 4.810.000/uL
- Kesadaran : Stupor Hematokrit: 41
- GCS : E4VxM5 Neut: 92
- Tanda Vital
TD :160/70 mmHg KD:
HR : 83 x /menit GDS 205 mg/dl
RR : 28 x/ menit OT/PT 26/15
S : 36,8 C Ur/Cr 48,3/1,2
- SpO2 : 98%
EKG: LVH
Status Generalis
-Kepala dan leher : Thoraks: kesan pembesaran hilus kanan, kardiomegali.
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), RCL/
RCTL (+/+), pupil isokor (3 mm/3 mm). TATALAKSANA
Hidung: Epistaksis (-) Head elevation 30 derajat
Leher: Pembesaran kgb (-), JVP normal O2 1 lpm
Pasang NGT
-Thoraks : Pasang Kateter Folley
Inspeksi : Gerakan kedua paru simetris, retraksi IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
dinding dada (-) Manitol 125 mg, lanjut maintenance 4x125 mg
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru Inj. Asam traneksamat 1 gram
Palpasi : Nyeri tekan (-), Krepitasi (-) Inj. Mecobalamin 1 ampul
Auskultasi : Rhonki (-/-), wheezing (-/-), penurunan Inj. Omeprazole 1 ampul
suara paru (-/-) Observasi tanda vital
Jantung: irama regular, S1>S2 tunggal, murmur (-),
gallop (-) Konsul dokter spesialis saraf:
Rawat inap
- Abdomen : Lanjutkan terapi infus dan manitol
Inspeksi : Kontur datar, simetris, darm couture (-), Inj. Citicolin 2x250
kelainan kulit (-), turgor kulit normal, ascites (-), jejas (-) Inj. Mecobalamin/24 jam
Palpasi : Nyeri tekan (-) , supel (+), defans muskular (-) Inj. Ranitidin/12 jam
Perkusi : Timpani Inj. Ceftriaxone 2x1 gram (skin test terlebih dahulu)
Auskultasi: Bising usus (+) 10 x/m Rencana periksa laboratorium untuk menemukan
faktor risiko: tes GDP, GD2PP, profil lipid, urin rutin di
- Ekstremitas : Akral hangat, edema (-) ruangan.