Pasien Lama : 4
Pasien Baru : 1
TOTAL PASIEN : 5
Anamnesis Terpimpin :
Seorang anak laki-laki usia 6 tahun masuk RS dengan keluhan luka pada wajah sisi kanan sejak 30
menit sebelum masuk rumah sakit karena tersiram air panas, nyeri (+). Tidak ada bagian tubuh
lain yang tersiram air panas, setelah tersiram air panas ibu pasien siram dengan air mengalir.
Mual (-), muntah (-), nyeri kepala (-). BAK lancar, BAB seperti biasa.
Mekanisme Trauma
Pada tanggal 30 september 2023 pukul 23.30 WITA kakak pasieng sedang memasak mie, pasien
masuk ke dapur menyenggol kakaknya, dan air yang dipakai masak mie tersiram di wajah pasien
sisi kanan
*A. Airway* :
Action : -
Re-evaluasi : -
*B. Breathing*
*Thorax*
- Inspeksi : dada simetris (+), Jejas (-), paradoxical breathing (-) Sesak (-) Respirasi : 20x/mnt
Problem : -
Action : -
Re-Evaluasi : -
- Saturasi 97%
*C. Circulation* :
- TD : 110/70 mmHg
*Abdomen*
- Problem : -
Re-Evaluasi : -
*D. Disability*
Problem : -
Action : -
Re-Evaluasi : -
E. Exposure
*Eksteremitas*
Sign Of fracture :
Angulasi (-),
Rotasi (-),
Shortening (-),
Displacement (-)
- Problem : -
- Action : -
Ttv
HR :76 x/m
RR : 20x/m
S : 36.6°C
SpO2 : 98%
*SECONDARY SURVEY*
Kepala :
Edema (-), Nyeri tekan (-), battle sign: (-/-), krepitasi (-)
Wajah :
Tampak combustio (+), bulla (+), eritema (+), nyeri tekan (+), perabaan hangat (-), edema (-)
Orbita :
hematom (-), racoon eye (-/-), pupil isokor (+/+), RCL (-), Conjunctiva anemis (-/-), sclera ikterik
-/-
Thorax
Inspeksi : Simetris bilateral (+), Retraksi dinding dada (-/-), Jejas (-)
Jantung
Auskultasi : Bunyi jantung I/II murni reguler, bising jantung (-), gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Ekstremitas :
Status lokalis :
Inspeksi : Tampak combustio (+) pada regio facialis dextra, bulla (+), eritema (+)
HCT : 34,6%
MCV : 75,4 fL
MCH : 27,2 pg
Diagnosis IGD :
Tindakan bedah:
Terapi bedah
Usia : 14 tahun
Anamesa terpimpin:
Seorang pasien laki-laki usia 14 tahun masuk RS dengan keluhan luka pada lutut sebelah kanan
yang dialami setelah kecelakaan. pasien mengaku batuk darah setelah kejadian, sebanyak lebih
dari 5 kali, batuk berwarna merah segar bercampur dengan lendir. menurut pasien, setiap kali
batuk, banyak darah yang keluar. keluhan lain nyeri kepala (+), pusing (+) terasa seperti
bergoyang, nyeri kepala (+), mual (-), muntah (-), pingsan (-), lupa ingatan sebelum/setelah
kejadian (-).
Mekanisme Trauma :
Pada 30 sept 2023, pukul 17.00 sore, pasien sedang mengendarai motor dan terjatuh akibat
menghindari anjing. Dada pasien terbentur di stir motor, kemudian kepala bagian belakang
terbentur aspal, dan lutut pasien tergores di aspal, sehingga menyebabkan luka lecet pada
lutut sebelah kanan.
*A. Airway* :
problem : -
Action : -
Re-evaluasi : -
*B. Breathing*
*Thorax*
- Inspeksi : dada simetris (+), Jejas (+) pada regio clavicula sinistra dengan ukuran kurang lebih
1x1 cm.
Problem : -
Action : -
Re-Evaluasi : -
- Saturasi 98%
*C. Circulation* :
- TD : mmHg
*Abdomen*
-Perkusi : Timpani
- Problem : -
- Action : -
- Re-Evaluasi : -
*D. Disability*
-GCS : (E4V5M6), Pupil : Isokor, RCL (+/+)
Problem : -
Action : -
Re-Evaluasi : -
E. Exposure
*Eksteremitas*
Inspeksi : Vulnus excoritum dengan ukuran sekitar 6x5 cm pada regio patella dextra, eritema
(+), berbatas tegas, perdarahan aktif (-)
Sign Of fracture :
Angulasi (-),
Rotasi (-),
Shortening (-),
Displacement (-)
- Problem : -
- Action : -
- Re-Evaluasi : -
TTV
Td : 110/80 mmhg
HR : 76 x/m
RR : 20 x/m
S : 36.6°C
SpO2 : 98%
*SECONDARY SURVEY*
Kepala :
Edema (-), Nyeri tekan (-), battle sign: (-/-), krepitasi (-)
Orbita :
hematom (-), racoon eye (-/-), pupil isokor (+/+), RCL (-), Conjunctiva anemis (-/-), sclera ikterik
-/-
Thorax
Inspeksi : Simetris bilateral (+), Retraksi dinding dada (-/-), Luka memar (+) pada regio clavicula
sinistra dengan ukuran kurang lebih 1x1 cm.
Jantung
Abdomen :
Ekstremitas :
-Inferior : hangat (+/+), Edema (-/-), krepitasi (-), tampak vulnus excoriatum pada regio genu
dextra dengan ukuran 6x5 cm
Status lokalis
Inspeksi : tampak multiple vulnus excoriatum (+) dengan ukuran luka sekitar 6x5 cm, eritema
(+), berbatas tegas, perdarahan aktif (-)
HCT : 40,2 %
MCV : 80,1 fL
MCH : 28,3 pg
Diagnosis bedah:
- TCR
- Vulnus excoriatum
Terapi bedah:
- IVFD RL 16 tpm
Usia : 21 tahun
keluhan utama :
Anamnesis terpimpin :
Seorang pasien perempuan usia tahun masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri perut kanan
bawah yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu pagi hari. Nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk
bersifat hilang timbul. Awalnya nyeri dirasakan dari perut bagian kanan bawah, lalu menjalar ke
perut bagian tengah. Keluhan lain mual (-), muntah (-), belum BAB sejak 3 hari lalu (+) nyeri bak
(-). Demam (+) 2 hari lalu ketika malam hari, nyeri lebih dulu dirasakan lalu demam, nafsu makan
berkurang (-). Keluhan ini baru pertama kali dirasakan. Riwayat hari terakhir haid sekitar 1 minggu
lalu, lama haid 4 hari, usia pertama haid sekitar usia 16 tahun
Riwayat pengobatan : -
TTV
Td : 110/80 mmhg
HR : 76 x/m
RR : 20 x/m
S : 36.6°C
SpO2 : 98%
Thorax:
Jantung
Auskultasi: Bunyi jantung I /II murni reguler, bising jantung (-), gallop (-), murmur (-)
Abdomen
Palpasi : nyeri tekan (+) regio epigastrium, regio iliaca dextra. defans muscular (-), massa (+),
rovsings sign (+)
Ekstremitas :
Status lokalis :
Regio Abdomen
Palpasi : nyeri tekan McBurney (+), defans Muscular (-), rebound pain (-), rovsing sign(+)
organomegali (-), massa (+)
Perkusi : timpani
HGB : 12 g/dL
HCT : 36,1 %
MCV : 37,6 fL
MCH : 29,1 pg
GDS: 93 mg/dL
Kesan : Negatif
Ripasa score :
- Umur <40 th : 1
- anoreksia : 0
- RIF tenderness : 1
- guarding : 0
-rebound tenderness : 0
- rovsing sign : 1
- Demam : 1
- Leukositosis : 1
- Urinalisis negatif : 0
Skor : 7
(Low probability of acute appendicitis)
Diagnosis bedah:
- Susp. appendicitis
Terapi bedah:
- IVFD RL 20 tpm
Usia : 33 tahun
keluhan utama :
Anamnesis terpimpin :
Seorang pasien perempuan usia 33 tahun masuk RS dengan keluhan nyeri dan bengkak bekas
operasi Ca mammae sejak 3 bulan terakhir. Pasien di operasi di Rs Marina, Batulicin,
Kalimantan Selatan pada tahun 2022. Setelah dioperasi, pasien disarankan untuk kemoterapi,
terapi pasien menolak dan hanya meminum obat rutin (pasien lupa nama obatnya). Sebelum
operasi, pasien mengatakan muncul benjolan kecil di payudaranya pada tahun 2021. Awalnya
benjolan kecil yang lama kelamaan membesar.
Selain itu, muncul benjolan di leher sejak 2 bulan terakhir, awalnya benjolan kecil, lama
kelamaan membesar. Benjolan terasa nyeri. Keluhan lain sering sakit kepala (+), mual (+),
muntah (+). BAK biasa, BAB seperti biasa.
⁃ HT disangkal
⁃ Dm (-)
Riwayat pengobatan :
Td : 110/80 mmhg
HR : 76 x/m
RR : 20 x/m
S : 36.6°C
SpO2 : 98%
Thorax:
Inspeksi : Asimetris, tampak bekas post masektomy (D), eritema (+). Terdapat benjolan pada
regio clavicula sinistra (+),
Palpasi : nyeri tekan (+) post op Ca mamammae dextra. Benjolan regio clavicula sinistra
konsistensi padat, mobile, permukaan rata,
Jantung
Auskultasi: Bunyi jantung I /II murni reguler, bising jantung (-), gallop (-), murmur (-)
Abdomen
Palpasi : nyeri tekan (+) regio epigastrium,. Defans muscular (-), massa (-)
Ekstremitas :
Status lokalis :
Thorax
Inspeksi : Asimetris, tampak bekas post masektomy (D), eritema (+). Terdapat benjolan pada
regio clavicula sinistra (+),
Palpasi : nyeri tekan (+) post op Ca mamammae dextra. Benjolan regio clavicula sinistra
konsistensi padat, mobile, permukaan rata,
Hasil pemeriksaan penunjang :
HCT : 40,6 %
MCV : 82,9 fL
MCH : 26,3 pg
Kesan : Negatif
Diagnosis bedah:
- observasi dyspepsia
- post op Ca Mammae
Terapi bedah:
- IVFD RL 16 tpm
Usia : 62 tahun
keluhan utama :
Anamnesis terpimpin :
Seorang pasien Perempuan usia 62 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan benjolan pada
payudara kiri yang dirasakan sejak 1 minggu terakhir, awalnya benjolan kecil seperti bisul secara
tiba-tiba, pasien tidak aktif garuk pada bisul, kemudian membesar dengan cepat pasien hanya
selalu manaruh salep hitam (tradisional), demam (+) sejak tadi pagi, merespon dengan
pemberian anti demam ( paracetamol ) pada mual (-), muntah (-), nafsu makan menurun (-) , BAB
biasa, BAK lancar. Riwayat haid pada saat remaja lancar, riwayat monopouse usia 40 thn,
dikeluarga tidak ada yang mengalami keluhan yang sama.
- Riwayat penyakit diabetes mellitus tipe 2 rutin minum obat (Metformin 500mg 3x1)
Riwayat pengobatan :
- Metformin 3x500mg
TTV
Td : 110/80 mmhg
HR : 76 x/m
RR : 20 x/m
S : 36.6°C
SpO2 : 98%
Jantung
Auskultasi: Bunyi jantung I /II murni reguler, bising jantung (-), gallop (-), murmur (-)
Abdomen
Perkusi : timpani
Ekstremitas :
Inferior : hangat (+/+), edema(-/-), pembesaran KGB inguinal (-/-), massa (-/-)
Status lokalis:
Inspeksi : tampak benjolan (+) dengan ukuran 5cm x 7cm, hiperemis (+), pus (+), perdarahan aktif
(-) peau d'orange (-), skin dimpling (-), nipple discharge (-), nipple retraction (-)
Palpasi : konsistensi keras, imobile, permukaan rata, nyeri tekan (+), teraba hangat (+)
RBC : 4 x 10%6 uL
HCT : 27,8 %
MCV : 69,5 fL
MCH : 21,5 pg
Diagnosis IGD :
Terapi IGD :
- IVFD Rl 20 tpm