Seorang Perempuan 59
Tahun dengan Ulkus DM
Cruris Pedis Sinistra
Wagner IV
Disusun oleh:
Thania Nur Zhahira (G992208042)
Faiza Salsabila Nurhidayati (G992302042)
Amelia Anita Sari (G992208005)
Putu Widiastuti Kartika R. (G992302104)
Pasien datang ke IGD RSUD Dr. Moewardi pada hari Kamis, 30 November 2023 dengan
keluhan luka terbuka pada kaki kiri terasa nyeri. Pasien mengatakan luka di kaki kiri terasa nyeri
sampai tidak dapat duduk. Nyeri berkurang ketika pasien berbaring dan bertambah parah saat
melakukan aktivitas seperti duduk. Luka tersebut juga semakin lama semakin meluas disertai
bengkak. Pasien juga mengakui adanya demam sejak tanggal 30 November 2023 pagi. Pasien
tidak mengukur suhunya di rumah saat demam. Pasien tidak mengkonsumsi obat untuk
meredakan demamnya. Selain itu, pasien juga mengeluhkan adanya sariawan sejak 2 minggu
SMRS yang tidak kunjung sembuh sehingga pasien sulit makan.
Pasien mengaku memiliki sakit gula yang baru diketahui Desember 2022 dikarenakan jatuh
dari sepeda ontel dan luka pada kaki kiri tidak kunjung sembuh. Kemudian pasien memeriksakan
luka tersebut ke RS Yarsis dan didiagnosa memiliki penyakit gula. Pasien mengatakan dilakukan
operasi untuk membersihkan luka di kaki kirinya di RS Yarsis dan setelah pulang pasien kontrol
rutin serta melakukan suntik insulin rutin. Pasien mengatakan selama ini gula darahnya terkadang
normal dan terkadang tinggi.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Keluhan serupa : disangkal
Riwayat Mondok : diakui, 3 kali setelah operasi pembersihan luka
Riwayat Operasi : diakui, 3 kali atas indikasi pembersihan luka
Riwayat Penyakit jantung : disangkal
Riwayat HT : disangkal
Riwayat DM : diakui, sejak Desember 2022
Riwayat Alergi : disangkal
Riwayat Asma : disangkal
Riwayat Keganasan : disangkal
Riwayat Penyakit hati : disangkal
Riwayat Trauma : disangkal
Riwayat Penyakit ginjal : disangkal
Riwayat Penyakit lainnya : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Keluhan serupa : disangkal
Riwayat Penyakit jantung : disangkal
Riwayat HT : disangkal
Riwayat DM : diakui, ibu pasien
Riwayat Alergi/asma : disangkal
Riwayat Keganasan : disangkal
Riwayat Penyakit hati : disangkal
Riwayat Penyakit ginjal : disangkal
Riwayat Penyakit lainnya : disangkal
Riwayat Kebiasaan
Merokok Alkohol
Disangkal Disangkal
2. Vital Sign
Tekanan Darah : 122/71 mmHg
HR : 89/menit
RR : 20x/menit
SpO2 : 99% udara ruang
Suhu : 36 C (IGD) → 37.7 C (bangsal)
VAS : 10 (regio cruris-pedis sinistra)
Pemeriksaan Fisik
3. Status Generalis
a. Kepala : mesocephal, jejas (-), atrofi M. Temporal (-/-)
b. Mata : mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (+/+), sklera ikterik (-/-), edema
palpebra (-/-), pupil isokor (3 mm/3 mm), refleks cahaya (+/+)
c. Telinga : normotia, tragus pain (-/-), otorrhea (-/-)
d. Hidung : napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), deformitas (-)
e. Mulut : bibir pucat (-), sianosis (-), mukosa kering (-), gusi berdarah (-), edema (-),
stomatitis (+) pada sudut labia, oral trush (+)
f. Leher : JVP 5+2 cm , pembesaran KGB (-), nyeri tekan (-)
Pemeriksaan Fisik
g. Thorax:
- Inspeksi : ictus cordis tak tampak, pengembangan dada kiri = kanan, retraksi (-/-),
RR : 20x/menit, nafas Kussmaul (-)
- Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat, fremitus raba kanan dan kiri sama, nyeri
tekan (-/-)
- Perkusi : batas bawah kanan jantung pada SIC IV linea axilaris anterior dextra,
batas bawah jantung kiri SIC IV midclavicula sinistra, batas jantung atas kanan di SIC II
parasternal dextra, batas jantung atas kiri SIC II parasternal sinistra, sonor (+/-), redup
(-/+)
- Auskultasi : BJ I dan II regular, BJ tambahan (-), bising (-), suara dasar vesikuler (+/+),
ronkhi basah halus (-/+), ronki basah kasar (-/-)
h. Abdomen:
- Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada, jejas (-), massa (-)
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-), massa (-), hepatomegali (-), splenomegali (-)
- Perkusi : timpani (+) di seluruh lapang perut, pekak alih (-), undulasi (-)
- Auskultasi : bising usus (+) 16x/menit
i. Ekstremitas: Status Lokalis
Status Lokalis
4. Status Lokalis (Ekstremitas Bawah)
Inspeksi (Look):
- Regio pedis sinistra: Luka (+), Deformitas (-), massa abnormal (-), hematoma (-),
pelebaran vena (-), hiperemis (+), edema (+)
- Regio pedis dextra: Luka (-), Deformitas (-), massa abnormal (-), hematoma (-),
pelebaran vena (-), hiperemis (-), edema (-)
- Regio cruris sinistra: Luka (+), Deformitas (-), massa abnormal (-), hematoma (-),
pelebaran vena (-), hiperemis (+), edema (+)
- Regio cruris dextra: Luka (-), Deformitas (-), massa abnormal (-), hematoma (-),
pelebaran vena (-), hiperemis (-), edema (-)
Status Lokalis
Palpasi (Feel): Saturasi oksigen (pedis sinistra)
- Regio pedis sinistra : Nyeri (+), teraba hangat, - Digiti 1: 98%
merah (+) CRT >2 detik, Thrill (-) - Digiti 2: 98%
- Regio Pedis dextra : Nyeri (-), teraba hangat, - Digiti 3: 96%
merah (-) CRT <2 detik, Thrill (-) - Digiti 4: 0%
- Regio Cruris sinistra: Nyeri (+), teraba - Digiti 5: 0%
hangat, merah (+) CRT >2 detik, Thrill (-)
- Regio Cruris dextra: Nyeri (-), teraba hangat, Saturasi oksigen (pedis dextra)
merah (-) CRT <2 detik, Thrill (-) - Digiti 1: 99%
- Pulsasi Arteri Femoralis (+/+) - Digiti 2: 99%
- Pulsasi Arteri Poplitea (+/-) - Digiti 3: 100%
- Pulsasi Arteri Dorsalis Pedis (+/-) - Digiti 4: 99%
- Pulsasi Arteri Tibialis Posterior (+/-) - Digiti 5: 99%
Mobilisasi (Move):
- ROM knee joint (+/-)
- ROM ankle joint (+/-)
03
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Laboratorium (30/11/2023)
Laboratorium (03/12/2023)
Laboratorium (04/12/2023) Urinalisis
Radiologi Thorax PA (20/11/2023)
Klinis : Ulkus DM regio cruris S
Tampak soft plaque pada a.illiaca interna kiri dengan ketebalan 0,69 cm dan patency lumen 63%,
a.femoralis kanan dengan ketebalan 0,17 cm dan patency lumen 73%, a.poplitea kiri dengan ketebalan
61%
Tampak multipel limfadenopati di regio inguinal bilateral dengan ukuran terbesar 1 cm di regio inguinal
kiri
Tampak soft tissue swelling disertai emfisema subkutis di regio 1/3 distal os femur kiri, cruris kiri hingga
pedis kiri
Tampak dilatasi dan turtous pada vena superficialis di regio pedis kiri
Tampak sklerosis pada calcaneocuboid joint space pedis kiri, talonaviculare joint space kiri, disertai
subchondral bone pada os calcaneus kiri, os cuboid kiri, os naviculare kiri, os lateral cuneiform kiri, os
intermediate cuneiform kiri
Tampak kloaka pada aspek posterior os calcaneus kiri, os cuboid kiri dan os lateral cuneiform kiri
MSCT Angiografi (06/11/2023)
Kesimpulan :
1. Peripheral Arterial Disease berupa :
- Atherosclerosis aorta abdominalis, a. iliaca bilateral, a. femoralis bilateral, a. poplitea bilateral, a. Tibialis
anterior posterior bilateral, a. peroneus bilateral hingga a. dorsalis pedis bilateral dan a. arcuata bilateral
- Soft plaque pada a.illiaca interna kiri dengan ketebalan 0,69 cm dan patency lumen 63%, a.femoralis
kanan dengan ketebalan 0,17 cm dan patency lumen 73%, a.poplitea kiri dengan ketebalan 61%
2. Ulkus regio 1/3 distal os femur kiri, cruris kiri hingga pedis kiri
3. Phlebitis di regio pedis kiri
4. Osteomyeltis kronis berupa sklerosis pada calcaneocuboid joint space pedis kiri, talonaviculare joint
space kiri, disertai subchondral bone pada os calcaneus kiri, os cuboid kiri, os naviculare kiri, os lateral
cuneiform kiri, os intermediate cuneiform kiri dan kloaka pada aspek posterior os calcaneus kiri, os cuboid
kiri dan os lateral cuneiform kiri
5. Multipel limfadenopaty di regio inguinal bilateral
04
ASSESSMENT &
PLANNING
Assessment Plan
● Ulkus DM pedis (S) Wagner IV ● Inf RL 20 tpm
● DM Tipe 2 Non Obese, Gula ● Inj. Ampisilin Sulbactam
darah terkontrol buruk 1.5gr/8jam
● Hipoalbumin berat ● Inj. Metronidazole 500 mg/8 jam
● Anemia normokromik ● Inj. Novorapid 4-4-6IU SC Bila
normositik ec penyakit kronis dd makan > 6 sendok
perdarahan ● Inf. Albumin 25% 100 cc extra
● Tranfusi PRC 2 kolf (Target Hb
>10 gr/dl)
Premed Furosemid 1 ampul
● Pro DSA
05
FOTO KLINIS
Foto Klinis
TERIMA
KASIH