Anda di halaman 1dari 94

Selamat siang dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya.

izin konsul pasien


baru di IGD KSH tayu

Ny. Sulistinah Usia : 69 th

Pasien : BPJS PBI

Anamnesis :

KU : nyeri pada lengan kanan atas

Primari survey :

A: paten,bicara lancar

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :140/80 Nadi : 101x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.7 deformitas pada regio humerus sinistra, krepitasi (+), keterbatasan ROM, nyeri
pada penekanan.

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (-)

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah,

Leher : PKGB (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler


murmur(-), gallop(-)

Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : Supel (+)

Bising Usus (+) normal

Timpani (+)

Nyeri tekan epigastrik (-)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, Tampak deformitas pada hemurus sinistra

status lokalis :

pada regiohumerus sinistra tampak deformitas,darah sekitar tidak tampak pembengkakan


krepitasi (+), keterbatasan ROM

RPS :

pasien datang dengan keluhan nyeri pad lengan kiri atas yang dirasakan 30 menir SMRS,
pasien terjatuh saat jalan menuju toilet. Pasien jatuh dengan tangan kiri tertindih, setelah
tertindih pasien mengtakan nyeri pada tangan serta tidak bisa digerakan. Mual(-), muntah (-),
BAB dan BAK tidak ada keluhan.

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)

TTV :

TD : 140/80 mmHg

N : 101x/mnt

SpO2 96%

T : 36.2
RR : 20x/mnt

A:

Suspek close fraktur humerus sinistra

P:

inj. ketorolak 30 mg iv

inj. ranitidin 50 mg iv

pasang spalk.

LAB : (-)

Penunjang : RO humerus sinistra ap/lat


Selamat siang dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien
baru di IGD KSH tayu

tn. Ahmad chaerodin Usia : 56 th

Pasien : BPJS

Anamnesis :

KU : nyeri kepala

Primari survey :

A: paten,bicara lancar

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :100/80 Nadi : 90x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.7 tidak tampak deformitas (-)

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (+), tampak cefal hematom regio ocipital 3cm x 0.5 cm
disekitarnya disertai vulnus excoriatum regio ocipital

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah,

Leher : PKGB (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler


murmur(-), gallop(-)

Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : Supel (+)

Bising Usus (+) normal

Timpani (+)

Nyeri tekan epigastrik (-)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik,

status lokalis :

pada tampak regio ocipital sinistra tampak cefal hematom regio ocipital 3cm x 0.5 cm
disekitarnya disertai vulnus excoriatum regio ocipital

RPS :

pasien datang dengan keluhan nyeri pada kepala bagian belakang setelah jatuh dari tangga 15
menit SMRS, nyeri kepala diarasakan daerah kepala dibagian belakang. Pasien jatuh dari
tangga dengan kepala terbentur batu, jatuh dari tangga +/- 3 meter. Pasien pingsan selama 15
menit lalu dibawa ke IGD. Mual (-), muntah (-), pasien mengigat kejadiannya.

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)

TTV :

TD : 100/80 mmHg

N : 90/mnt

SpO2 96%

T : 36.7
RR : 20x/mnt

A:

CKR

P:

inj. ketorolak 30 mg iv

inj. ranitidin 50 mg iv

rawat luka

LAB : (-)

Penunjang : (-)

Selamat malam dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien
baru di IGD KSH tayu

tn. Argo suripto Usia : 65 th

Pasien : BPJS rencana JR

Anamnesis :

KU : nyeri kepala

Primari survey :

A: paten,bicara lancar

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :180/100 Nadi : 102x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.5 deformitas pada regio humerus sinistra, krepitasi (-), keterbatasan ROM (+), nyeri
pada penekanan. VL pada regio ocipetal, VL pada regio dorsum pedis dextra
Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (+), VL pada regio ocipital dextra

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah,

Leher : PKGB (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler

murmur(-), gallop(-)

Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : Supel (+)

Bising Usus (+) normal

Timpani (+)

Nyeri tekan epigastrik (-)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, Tampak deformitas pada hemurus sinistra

status lokalis :

status lokalis

parietal dextra : VL ukuran 10x5x 1 cm, perdarahan +, dasar tengkorak

humerus sinistra : L : deformitas -, F : krepitasi -, arteri radialis teraba kuat , M : ROM baik,
NT +
genu dextra : L : jejas +, deformitas -, F : NT +, krepitasi - M: ROM baik

digiti V pedis dextra : VL ukuran 5x 0.5x0.5 cm perdarahan +, dasara jaringan dibawah kulit

RPS :

pasien datang dengan keluhan nyeri pad lengan kiri atas yang dirasakan 30 menir SMRS,
pasien terjatuh saat jalan menuju toilet. Pasien jatuh dengan tangan kiri tertindih, setelah
tertindih pasien mengtakan nyeri pada tangan serta tidak bisa digerakan. Mual(-), muntah (-),
BAB dan BAK tidak ada keluhan.

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)

TTV :

TD : 140/80 mmHg

N : 101x/mnt

SpO2 96%

T : 36.2

RR : 20x/mnt

A:

Cedera otak ringan,

VL regio parietal,

VL digiti V pedis dextra, round knee injury

P:

02 nasal canul 3 lpm

head up 30 derajat

inj. ketorolak 30 mg iv

inj. ranitidin 50 mg iv
heating luka

tetagam IM

LAB : (-)

Penunjang : RO humerus sinistra, thorax ap/pa, genus dexxtra, carnium ap/lat


Selamat pagi dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien baru
di IGD KSH tayu

An. Elok kurniawati Usia : 16 th

Pasien : BPJS

Anamnesis :

KU : nyeri pada lengan kiri bawah

Primari survey :

A: paten,bicara lancar

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :110/80 Nadi : 70x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.7 deformitas pada antebracii distal tampak deformitas (+)

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (-)

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah,

Leher : PKGB (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-), jejas (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler

murmur(-), gallop(-)
Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : Supel (+), jejas (-)

Bising Usus (+) normal

Timpani (+)

Nyeri tekan epigastrik (-)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, Tampak deformitas pada regio antebracii
distal sinistra

status lokalis :

pada regio antebracii sinistra terdapat deformitas (+),edema serat vulnus excoriatum
disekitarnya, nyeri pada penekanan (+), krepitasi (+), ROM terbatas

RPS :

pasien datang dengan keluhan nyeri pad lengan kiri bawah yang dirasakan 10 menit SMRS,
pasien terjatuh dari motor saat menghindari motor didepannya. Terjatuh dengan posisi
pungung tangan menahan berat badan. Pasien pasien mengtakan nyeri pada tangan serta tidak
bisa digerakan. Mual(-), muntah (-), riwayat pingsan (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan.

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)

TTV :

TD : 120/80 mmHg

N : 101x/mnt

SpO2 96%

T : 36.2
RR : 20x/mnt

A:

Suspek colles fraktur dd smith’s

P:

resusitasi

Head up 30 derajat

inj. ketorolak 30 mg iv

inj. ranitidin 50 mg iv

pasang spalk.

LAB : (-)

Penunjang : RO antebracii sinistra ap/lat


Selamat malam dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien
baru di IGD KSH tayu

Ny. Kustibi binti wiro kusno Usia : 54 th

Pasien : BPJS PBI

Anamnesis :

KU : nyeri pada kaki kanan

Primari survey :

A: paten,bicara lancar

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :130/80 Nadi : 80x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.7 deformitas pada regio gastrocnemeus dextra, krepitasi (-), keterbatasan ROM (+),
nyeri pada penekanan (+)

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (-)

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah,

Leher : PKGB (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler


murmur(-), gallop(-)

Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : Supel (+)

Bising Usus (+) normal

Timpani (+)

Nyeri tekan epigastrik (-)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, deformitas pada regio gastrocnemeus dextra,
krepitasi (-), keterbatasan ROM (+), nyeri pada penekanan (+)

status lokalis :

pada regio gastrocnemeus dextra tampak luka terbuka tepi tidak rata, dengan dasar luka otot,
perdarah (+), nyeri saat ditekan serta digerakan, keterbatasan ROM (+)

RPS :

pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki kanan sejak 30 menit SMRS. pasien
mengatakan kaki jika idgerakan terasa nyeri. pasien juga mengatakan. nyeri setelah jatuh dari
motor.pasien mengatakan jatuh dari motor saat dibonceng oleh suami karna jalannya licin.
pasien mengatakan tidak ada benturan kepala, tidak pingsan serta mengigat semua kejadian.

Riwayat penyakit dahulu :

HT (-)

DM (-)

CKD (-)

TTV :
TD : 130/80 mmHg

N : 80xx/mnt

SpO2 96%

T : 36.2

RR : 20x/mnt

A:

VL regiogastrocnemeus dextra

suspek fraktur os tibia dextra

P:

inj. ketorolak 30 mg iv

inj. ranitidin 50 mg iv

rawat luka heating

lab : (-)

penunjang : RO cruris dextra


Selamat siang dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien
baru di IGD KSH tayu

Ank dyah ayu yulita anggraeni Usia : 15 th

Pasien : umum

Anamnesis :

KU : nyeri kepala

Primari survey :

A: paten,bicara lancar

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :140/80 Nadi : 101x

D: GCS : E3M6V5 : CM

E: T : 36.7 deformitas VL pada frantal sinistra

Secondary survey :

GCS : E3M6V5

Kepala : normosefali, jejas (+), VL pada regio fontotemporal sinistra dengan luka terbuka
tepi tidak rata, jembatan jaringan (+), perdarahan aktif (+), dasar luka tulang, AVN (+)

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah,

Leher : PKGB (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler


murmur(-), gallop(-)

Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : Supel (+)

Bising Usus (+) normal

Timpani (+)

Nyeri tekan epigastrik (-)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, vulnus excoriatum regio cruris sinistra

status lokalis :

pada regiohumerus sinistra tampak deformitas,darah sekitar tidak tampak pembengkakan


krepitasi (-), keterbatasan ROM tidak ada

RPS :

pasien datang dengan keluhan nyeri pada kepala kiri setelah terjatuh dari motor, pasien
dikatakan menabrak mobil tosa yang berjalan sendiri tanpa kemudi. Pasien menagatakan
nyeri kepala serta mual (+), muntah (+), sebanyak 3x setalh terjatuh saat pejalan ke RS.
Pasien tidak dapat mengiat semua kejadian, pasien mengatakan riwayat pingsan tidak
mengigat. Lucit interval tidak jelas. Pasien mengatakan jatuh tidak mengunakan helem. Dan
tidak mengigat apa yang terjadi

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)

TTV :

TD : 100/80 mmHg

N : 87x/mnt
SpO2 96%

T : 36.2

RR : 20x/mnt

A:

Suspek open fraktur os frontal sinistra

Suspek ICH dd EDH

P:

Head up 30 derajat

02 simpel mask 10 lpm

inj. ketorolak 30 mg iv

inj. ranitidin 50 mg iv

pasang spalk.

LAB : CBC,

Penunjang : Rencana CT scan, RO, cranial ap/lat


Selamat siang dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien
baru di IGD KSH tayu

Ank kholiris cici karlina Usia : 16 th

Pasien : BPJS PBI rencana JR

Anamnesis :

KU : nyeri kepala

Primari survey :

A: paten,bicara lancar

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :110/80 Nadi : 101x

D: GCS : E3M6V5 : CM

E: T : 36.7 deformitas VL pada frantal sinistra

Secondary survey :

GCS : E3M6V5

Kepala : normosefali, jejas (+), VL pada regio fontotemporal sinistra dengan luka terbuka
tepi tidak rata, jembatan jaringan (-), perdarahan aktif (+), dasar luka otot

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah,

Leher : PKGB (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler


murmur(-), gallop(-)

Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : Supel (+)

Bising Usus (+) normal

Timpani (+)

Nyeri tekan epigastrik (-)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, vulnus excoriatum regio humerus sinistra ,
deformitas pada genu sinistra

status lokalis :

VL pada regio fontotemporal sinistra dengan luka terbuka tepi tidak rata, jembatan jaringan
(-), perdarahan aktif (+), dasar luka otot

Vulnus excoriatum regio humerus sinistra, nyeri pada penekanan, keterbatasan ro (+),
krepitasi (-)

Pada regio genu sinistra terdapat vulnus exoriatum dengandaerah sekitar edema, keterbatasan
ROM (+).

RPS :

pasien datang dengan keluhan nyeri pada kepala kiri setelah terjatuh dari motor, pasien
dikatakan dibonceng dan menabrak mobil tosa yang berjalan sendiri tanpa kemudi. Pasien
menagatakan nyeri kepala serta mual (+), muntah (-),pasien tidak mengigat kejadinya,
riwayat pingsan (-)

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)

TTV :
TD : 110/80 mmHg

N : 101x/mnt

SpO2 96%

T : 36.2

RR : 20x/mnt

A:

VL regio frontotemporal sisnitra

Suspek fraktur humerus sinistra

Suspek fraktur patela sinistra

P:

Head up 30 derajat

02 Nascal canul 3 lpm

inj. ketorolak 30 mg iv

inj. ranitidin 50 mg iv

LAB : (-)

Penunjang : RO Humerus sinistra, RO Genu sinistra


Selamat siang dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien
baru di IGD KSH tayu

Ny. Havid lotul alfiah Usia : 30 th

Pasien : umum

Anamnesis :

KU : nyeri pada mata

Primari survey :

A: paten,bicara lancar

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :120/80 Nadi : 89x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.7 tampak vl pada infraorbita sinistra

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (-),

Mata : conjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pada regio infra orbita sinistra terdapart vl
dengan dasar otot daerah sekitar mata edema

Mulut : mukosa basah,

Leher : PKGB (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler

murmur(-), gallop(-)
Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : Supel (+)

Bising Usus (+) normal

Timpani (+)

Nyeri tekan epigastrik (-)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, pada regio infra orbita sinistra terdapart vl
dengan dasar otot daerah sekitar mata edema

status lokalis :

pada regio infra orbita sinistra terdapart vl dengan dasar otot daerah sekitar mata edema

visus dextra 6/6

visus sinistra 3/5

RPS :

pasien datang dengan keluhan nyeri pada mata kiri yang diraskan 5 menit SMRS. Pasien
mengatakan nyeri diraskan terjadi setelah kecelakaan motor, pasien juga mengatakan
padangan kabur dan buram pada mata kiri. Pasien dikatakan menabrak warung yang sedang
jualan dijalan.

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)

TTV :

TD : 120/80 mmHg

N : 89x/mnt
SpO2 96%

T : 36.2

RR : 20x/mnt

A:

Trauma tunpul oculi sinistra dengan penurunan visus

VL infraorbital sinistra

P:

Drainase mata dengan nacl 0.9% 1 liter

inj. ketorolak 30 mg iv

inj. ranitidin 50 mg iv

LAB : (-)

Penunjang : (-)
Selamat siang dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien
baru di IGD KSH tayu

Ny. Istiana merdekawati Usia : 46 th

Pasien : BPJS

Anamnesis :

KU : nyeri kepala

Primari survey :

A: paten,bicara lancar

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :100/70 Nadi : 93x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.7 pada regio parietal terdapat hematom (+), vulnus excoriatum pada regio frontal
dextra, deformitas pada (+) pada regio cruris dextra

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (+) pada regio parietal dextra dengan ukuran 15 cm x 8 cm,
vulnus excoriatum pada regio frontal dextra

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah,

Leher : PKGB (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-), jejas (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler


murmur(-), gallop(-)

Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : Supel (+), jejas (-)

Bising Usus (+) normal

Timpani (+)

Nyeri tekan epigastrik (-)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, deformitas pada (+) pada regio cruris dextra

status lokalis :

pada regio parietal dextra dengan ukuran 15 cm x 8 cm, nyeri pada penekanan, krepitasi (-)

pada regio cruris dextra terdapat deformitas (+), edema (+), ROM bebas (+), krepitasi (-)

RPS :

pasien datang dengan keluhan nyeri pada kepala sebelah kanan, nyeri dirasakan juga dikepala
bagian belakang yang dirasakan ada benjolan yang makin lama makin membesar. pasien
mengatakan nyeri kepala muncul setelah jatuh dari motor. Pasien mengatakan tidak mengigat
kejadian dan sempta pingsan selama +/- 5 menit,

pasien jatuh dari motor ditabrak oleh motor lain. pasien juga mengatakan nyeri pada kaki
kanan dan terasa bengkak namun masih bisa digerakan.

pasien selama 3 minggu ini mengalami demam dirumah dan batuk sejak 2 minggu yang lalu.

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)


TTV :

TD : 100/70 mmHg

N : 93x/mnt

SpO2 96%

T : 36.2

RR : 20x/mnt

A : COR

vulnus excoriatum regio frontal dextra

cefalhematom regio parietal dextra

P:

inj. ketorolak 30 mg iv

inj. ranitidin 50 mg iv

pasang spalk.

LAB : (-)

Penunjang : RO humerus sinistra ap/lat


Selamat malam dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien
baru di IGD KSH tayu

tn. Dani santoso Usia : 23 th

Pasien : renjana JR

Anamnesis :

KU : nyeri pada tangan kanan

Primari survey :

A: paten,bicara lancar

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :120/70 Nadi : 72x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.9 pada regio cubiti dextra terdapat luka lecet (+).

Pada regio genu dextra terdapat luka lecet.

Pada regio pedis dextra terdapat edema.

Pada regigu cruris sinistra terdapat luka terbuka dasar luka otot.

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (-)

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah,

Leher : PKGB (-), jejas (-)


Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-), jejas (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler

murmur(-), gallop(-)

Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : Supel (+), jejas (-)

Bising Usus (+) normal

Timpani (+)

Nyeri tekan epigastrik (-)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik,

pada regio cubiti dextra terdapat luka lecet (+)

Pada regio genu dextra terdapat luka lecet

Pada regio pedis dextra terdapat edema

Pada regigu cruris sinistra terdapat luka terbuka dasar luka otot

Status lokalis :

pada regio cubiti dextra terdapat luka lecet (+), bengkak pada sekiter luka dan ROM terbatas.

Pada regio genu dextra terdapat luka lecet, ROM bebas, krepitasi (-).

Pada regio pedis dextra terdapat edema seluas 10 cm x 10 cm, nyeri pada penekanan (+)

ROM terbatas (+).

Pada regigu cruris sinistra terdapat luka terbuka dasar luka otot, perdarahan (+), nyeri pada
penekanan, ROM bebeas.
GDS : 109 mg/dl

RPS :

pasien datang diantar oleh polis dalam keadaan sadar mengelun nyeri pada tangan kanan
yang dirasakan +/- 20 menit SMRS. Nyeri dirasakan setelah pasien kecelakaan lalulintas
menabrak motor dari arah berlawanan. Pasien mengatakan tangan kanan terasa sakit dan
nyeri jika digerakan. Pasien juga mengatakan pungung kaki kanan terasa sakit dan nyeri jika
digerakan. Pasien juga mengatakan nyeri dirasakan pada lutut kanan serta pada kaki kiri.
Pasien dikatakan menabrak pengendarah motor lain tanpa mengunakan helem lalu jatuh dari
motor ke kali dengan tinggi kali +/- 4 meter. Pasien mengatakan tidak mengigat kejadian dan
baru sadar setelah diangkat oleh warga pasien dikatakan sadar. Nyeri kepala (-), muntah (-).

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)

TTV :

TD : 120/70 mmHg

N : 72x/mnt

SpO2 99%

T : 36.9

RR : 20x/mnt

A : COR

Suspek close frakture os radius dan ulna dextra

Suspek colse frakture os digiti dextra


Suspek close frakture dorsum pedis dextra

VL regio cruris dextra

vulnus excoriatum regio gune dextra

P:

Resusitasi

02 nasal canul 4 lpm

IVFD nacl 0.9% loading 500 cc lanjut 20 tpm

inj. ketorolak 30 mg iv

inj. ranitidin 50 mg iv

rawat luka

heating luka

LAB : CBC, GDS

Penunjang : rencana RO antebracii dextra tampak cubiti Ap/lat

RO manus dexrea Ap/lat

RO genus dextra

RO pedis dextra Ap/lat

Tx

02 3lpm

Inf nacl 20 tpm

Inj cefxon 2g/24jam

Inj ranitidin 2x1


Inj tofedex 2x1

Inj ATS 1500 iu


Selamat pagi dr. Mario Sp. B, dengan wildan dok, konsul pasien baru IGD

Ny. Jumiati 33 th / BPJS mandiri

S : KU : luka terbuka di kaki kanan pasca

RPS : pasien mengendarai motor tidak memakai helm menjemput anaknya. Pasien
menghindari anak yg bersepeda. Kemudian jatuh tertiban motor. Pingsan -, muntah -, nyeri
kepala -,

O:

Primary survey

A : clear, bicara lancar

B ; clear RR 20, gerak dada simetris

C : TD 150/90 nadi 119 kuat sat 99

D : GCS 15 pupil isokor

E : luka terbuka di kaki kanan

Status lokalis :

Pedis dextra : luka terbuka ukuran 10x 7x1 cm, dasar otot, perdarahan +, NT +, disertai
vulnus amputatum digiti V pedis dextra

Secondary survey

Mata CA-/- SI

Paru SN vesikuler rh -/- wh -/-

Jantung BJ 1-2 reg


Abdomen BU + supel datar

Esktrimitas karal hangat crt <2s

A : Open fraktur digiti III,IV,V

Traumatic amputatum

Skin loss + soft tissue loss

Terapi IGD

Inj. Ketoroloc 1A

Inj. Ranitidin 1A

Rawat luka

Rotgen : pedis dextra

Advice dr. Mario Sp.B :

Tindakan Debridement

Orif

konsul dr. ester Sp.An

lab : cbc, hbsAg, Antibodi HIV, waktu perdarahan, waktu pembekuan, rapide antigen

Mohon advis dokter


Selamat sore dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien baru
di IGD KSH tayu

Nn. Kharisma binti sudain Usia : 19 th

Pasien : umum

Anamnesis :

KU : nyeri perut

Primari survey :

A: paten,bicara lancar

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :100/70 Nadi : 120x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 38 pada regio maxila dextra terdapat luka lecet, daerah disekitar luka edema, Pada
regio cruris dextra teradpat luka lecet.

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (+)pada regio maxila dextra terdapat luka lecet dan edema

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah,

Leher : PKGB (-), jejas (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-), jejas (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler


murmur(-), gallop(-)

Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : distensi (-) jejas (-)

Bising Usus (-) tidak ada, defans muskular (+), nyeri tekan seluruh lapang perut
(+).

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, pada regio maxila dextra terdapat luka lecet,
daerah disekitar luka edema, Pada regio cruris dextra teradpat luka lecet

Status lokalis :

pada regio maxila dextra terdapat luka lecet, daerah disekitar luka edema, nyeri jika berbicara
serta tidak bisa membuka mulut lebar-lebar.

Pada regio cruris dextra teradpat luka lecet (+), disekitar luka terdapat pasir serta luka terlihat
mengering.

RPS :

pasien datang diantar oleh keluarga dengan keluhan. Nyeri pada perut, pasien mengatakan
nyeri dirasakan diseluruh perut, pasien mengatakan nyeri memberat jika awal kencing dan
kencing. Nyeri dirasakan sejak 1 hari terakhir setelah kecelakaan lalu lintas jatuh dari motor
menghindari lubang. pasien mengatakan setelah pulang dari RS budi agung pasien mual (+)
muntah per2/jam setelah pulang (+). Pasien juga mengatakan belum BAB sejak kemarin
hingga hari ini, kentut (-). Pasien mengatakan demam sejak 1 hari terakhir.

Pasien juga mengatakan nyeri yang dirasakan diseluruh kepala. Nyeri dirasakan sejak 1 hari
yang lalu hingga sekarang.
Pasien juga mengatakan nyeri pada kaki kiri, hingga membuat pasien tidak bisa mengerakan
kaki kiri.

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)

TTV :

TD : 100/70 mmHg

N : 120x/mnt

SpO2 97%

T : 38

RR : 24x/mnt

A : COR

Suspek edema otak dd SAH dd SDH

Suspek Rupture hollow oragan

Suspek pneumoperitonium ec. Trauma tumpul abdoment

Suspek close fraktur os tibia sinistra

Suspek close ftraktur os mandibula sinistra

P:

Resusitasi

Head up 30 derajat
02 nasal canul 4 lpm

IVFD nacl 0.9% loading 1000 cc lanjut 20 tpm

Infus parasetamol 1 gr iv

inj. ketorolak 30 mg iv

inj.omeprazol 40 mg iv

inj. Ondansentron 4 mg iv

rawat luka

LAB : CBC, GDS, rapide antigen

Penunjang : rencana Ct-scan kepala, BNO 3 posisi, RO cruris sinistra

Mohon advicenya dok


Selamat malam dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien
baru di IGD KSH tayu

Ny. sulasih Usia : 23 th

Pasien : rencana JR sementara BPJS PBI

Anamnesis :

KU : tidak sadarkan diri

Primari survey :

A: paten,

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :90/60 Nadi : 120x

D: GCS : E2M5V1 : delirium

E: T : 36.5 tampak jejas (+) VL diregio frontal sinistra, perdarahan aktif (+),

Secondary survey :

GCS : E2M5V1

Kepala : normosefali, jejas (+) pada regio frontal sinistra terdapat luka terbuka (+),
perdarahan aktif (+)

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah,

Leher : PKGB (-), jejas (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-), jejas (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler


murmur(-), gallop(-)

Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : distensi (-) jejas (-)

Bising Usus (+) , NT (-), Timpani (+)

Ekstremitas : akral dingin +/+, CRT >2 Detik, pada regio frontal sinistra terdapat luka
terbuka (+), perdarahan aktif (+)

Status lokalis :

pada regio frontal sinistra terdapat luka terbuka (+), perdarahan aktif (+), dasar luka otot,
terapat pasir didaerah sekitar luka.

RPS :

pasien datang diantar oleh keluarga dengan keluhan Penurunan kesadaran yang dirasakan
sejak 15 menit yang lalu. Setelah kecelakaan lalu lintas tabrakan dengan motor berlawanan
arah. Pasien dikatakan sadar kemudian pingsan dijalan. BAB dan BAK.

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)

TTV :

TD : 90/60 mmHg

N : 120x/mnt
SpO2 97%

T : 36.5

RR : 24x/mnt

A : syok hipovolemik

CKB

Suspek edema cerebri

Suspek ICH dd SAH

VL laseratum regio frontal sinistra

P:

Resusitasi

Head up 30 derajat

02 NRM 15 lpm

IVFD nacl 0.9% loading 1500 cc lanjut 20 tpm

inj. ketorolak 30 mg iv

inj.ranitidin 50 mg iv

rawat luka

heating luka

rencana intubasi

LAB : CBC, GDS, rapide antigen

Penunjang : rencana Ct-scan kepala


Mohon advicenya dok
Selamat malam dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien
baru di IGD KSH tayu

Tn. Ngadi bin rustam Usia : 52 th

Pasien : BPJS

Anamnesis :

KU : nyeri pungung kanan

Primari survey :

A: paten,

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :110/80 Nadi : 92x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.5 tampak jejas (+) kombusi pada regio scapula dextra, gluteus dextra, femur dexra
dan cruris dextra

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (-)

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah,

Leher : PKGB (-), jejas (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-), jejas (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler


murmur(-), gallop(-)

Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : distensi (-) jejas (-)

Bising Usus (+) , NT (-), Timpani (+)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, kombusi pada regio scapula dextra, gluteus
dextra, femur dexra dan cruris dextra

Status lokalis :

Luka bakar 8 % di regio infrascapular dan suprascapular dextra, kulit ari terkelupas, bula (-)

luka bakar 1 % regio gluteal hingga krista iliaka dextra, luka kemerahan, bula (-), kulit ari
terkelupas (-)

Luka nakar 1% regio femoralis dextra , luka kemerahan, bula (-), kulit ari terkelupas (-)

Luka bakar 1 % regio cruris D , luka kemerahan, bula (-), kulit ari terkelupas (-)

RPS :

Pasien datang dnegan keluhan nyeri punggung atas sebelah kanan,. Nyeri dirasakaan setelah
terkena air panas. Pasien terkena air panas sekitar 1 jam SMRS. Pasien juga mengatakan
nyeri dirasakan pada daerah diatas pantat serta pada kaki kanan.

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)


TTV :

TD : 110/80 mmHg

N : 92x/mnt

SpO2 : 100%

T : 36.7

RR : 20x/mnt

A : COMBUSIO Grad 2B 11 %

P:

Tatalaksana yang telah diberikan di IGD


Resusitasi cairan 2600 cc, 8 juam pertama 1300, 16 jam berikutnya 1300
Inj Ketorolac 1 amp iv
Inj Ranitidin 1 amp iv

Mohon advice. Terima kasih dokter


Selamat pagi dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien
baru di IGD KSH tayu

Ny. Sriyati binti sakuruji Usia : 79 th

Pasien : BPJS

Anamnesis :

KU : nyeri pada tangan kiri

Primari survey :

A: paten,

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :130/80 Nadi : 113x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.5 tampak jejas (+) pada regio mandibula, tampak deformitas pada regio humerus
sinistra (+)

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (-)

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah, mada mandibula terdapat luka terbuka (+), ukuran 3cm (+)

Leher : PKGB (-), jejas (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-), jejas (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler


murmur(-), gallop(-)

Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : distensi (-) jejas (-)

Bising Usus (+) , NT (-), Timpani (+)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, tampak deformitas pada regio humerus sinistra
(+)

Status lokalis :

Pada regio mandibula terdapat luka terbuka (+), perdarahan aktif (+), dasar luka otot, nyeri
pada penekanan (+), krepitasi (-).

Pada regio humerus sinistra : terdapat deformitas (+), edema (+), nyeri pada penekanan (+),
krepitasi (+), ROM terbatas.

RPS :

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada tangan kiri setelah jatuh dari kamar mandi 3 jam
SMRS. nyeri dikatakan pada tangan kiri muncul ketika digerakan, tangan terasa bengkak.
Pasien juga mengtakan nyeri dirasakan pada dagu, dagu dikatakan terbentur lantai kamar
mandi. Pasien masih bisa membuka mulut dan tidak ada ganguan saat membuka mulut. BAB
dan BAK tidak ada keluhan.

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)

TTV :
TD : 130/80 mmHg

N : 92x/mnt

SpO2 : 98%

T : 36.3

RR : 20x/mnt

A : close fraktur os humerus 1/3 proksimal sinistra

P:

Inj Ketorolac 1 amp iv


Inj Ranitidin 1 amp iv
Pasang spalk
Heating luka

Mohon advice. Terima kasih dokter

Selamat siang dok izin melaporkan pasien rencana operasi jam 15 : 00 dengan dr. Mario :
dengan diagnosis post fraktur os mandibula dan maxila + post pasang arch barr Pro removal
implant atas nama :
tn. Samudi usia : 55 tahun

Pasien : umum

S : pasien datang dengan keluhan ingin melepas implan digigi yang dipasang 22 hari yang
lalu disolo. pasien dikatakan kecelakaan lalu lintas 22 hari yang lalu. keluhan lain (-)\

O : ttv : TD : 120/80 mmHg

N : 84x/menit RR : 20X/MENIT SP02 : 99%

T : 36.4

Staus general :

KU/Kes : tampak sakit sedang/E4M6V5


Kepala : normosefali

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-, tampak terpasang arch barr pada mulut

Mulut : mukosa basah

Leher : PKGB (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler

murmur(-), gallop(-)

Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : Supel (+)

Bising Usus (+) normal

Timpani (+)

Nyeri tekan epigastrik (-)

Turgor kulit kembali cepat

Ekstremitas : akral hangat +/+

CRT < 2 detik, edema -/-

A : post fraktur os mandibula dan maxila

post pasang arch barr

P : igd :

IVFD rl 20 tpm

Advice dr. Mario Sp.B :


Pro removal implant

Cek lab Hb, leuko trombo HbsAg anti HIV saja Swab antigen sdh dibawa

Konsul dr.ester citokan op jam 15


Selamat sore dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien baru
di IGD KSH tayu

tn. Muh abdul rozak hidayatullah assidiq Usia : 25 th

Pasien : umum

Anamnesis :

KU : nyeri pada kaki kanan

Primari survey :

A: paten,

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :130/80 Nadi : 113x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.5 tampak jejas (+) pada regio pedis dextra

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (-)

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah

Leher : PKGB (-), jejas (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-), jejas (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler

murmur(-), gallop(-)
Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : distensi (-) jejas (-)

Bising Usus (+) , NT (-), Timpani (+)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik

Status lokalis :

tampak jejas (+) pada regio pedis dextra : luka terbuka dengan ukuran 3 cm, perdarahan aktif
(+), nyeri pada penekanan, ROM bebas (+).

RPS :

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki kanan yang dirasakan sejak 1 jam SMRS.
Nyeri dirasakan pada kaki setelah terbentur aspal jatuh dari motor. Pasien tidak pingsan, mual
(-), muntah (-). BAB dan BAK tidak ada keluhan.

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)

TTV :

TD : 120/80 mmHg

N : 92x/mnt

SpO2 : 98%

T : 36.3

RR : 20x/mnt
A : VL regio pedis dextra

P:

Inj Ketorolac 1 amp iv


Inj Ranitidin 1 amp iv
Heating luka
Rencana obat pulang :
Amoxilin 3x500 mg (10)
Asam mafenamat 3x500 mg (10)
Salep gantamisin 3x1 ue
Selamat sore dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien baru
di IGD KSH tayu

tn. Ahmat santoso Usia : 35 th

Pasien : umum

Anamnesis :

KU : nyeri kepala

Primari survey :

A: paten,

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :130/90 Nadi : 96x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.5 hematom regio ocipital dextra (+), tampak jejas (+) VE pada infrascapula dextra,
jejas VE pada regio humerus dextra, VL pada regio antebracii dextra. VE pada regio cruris
sinistra

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (+), hematom pada regio occipital dextra

Telinga : otorroe (+) canalis auricula dextra

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah

Leher : PKGB (-), jejas (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-), jejas (-)


Thorax bagian dorsal : tampak jejas (+), VE pada infra scapula dextra

Cor : bunyi jantung I-II reguler

murmur(-), gallop(-)

Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : distensi (-) jejas (-)

Bising Usus (+) , NT (-), Timpani (+)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, hematom regio ocipital dextra (+), tampak
jejas (+) VE pada infrascapula dextra, jejas VE pada regio humerus dextra, VL pada regio
antebracii dextra. VE pada regio cruris sinistra

Status lokalis :

Pada regi occipital dextra : terdapat hematom (+), nyeri pada penekanan (+), ukuran 8cm x 6
cm. Krepitasi (-).

Pada regio infra scapula dextra : terdapat jejas (+), daerah sekitar eritema (+), edema (+),
serta ekimosis (+).

pada regio humerus dextra, terdapat VE dengan luas luka 5 cm x 4 cm, eritema (+), nyeri
pada penekanan, krepitasi (-), ROM bebas (+)

pada regio antebracii dextra terdapat VL tepi tidak rata dengan luas luka 9 cm x 1 cm dasar
luka subcutis, edema (+), krepitasi (-), ROM terbatas (+)

pada regio cruris sinistra terdapat VE, dengan luas luka 2 cm x 1 cm, ROM bebas

RPS :

Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala yang dirasakan sejak 4 jam SMRS, nyeri
dirasakan pada kepala bagian belakang dan terasa nyeri menjalar ke leher. Pasien mengatakan
nyeri dirasakan setelah jatuh saat memperbaiki kabel internet, dengan ketinggin +/- 6 meter.
Pasien jatuh ke selokan dan dikatakan sempat pingsan selama +/- 15 menit kemudian bagun
dan mengigat kejadin. Pasien dikatakan keluar darah dari telinga kanan. Mual (-), muntah (-).
Pasien juga dikatakan mengalami nyeri pada tangan kanan, serta nyeri dipungung bagian
belakang dikatakan sempat terbentur selokan. BAK belum sejak jatuh.

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)

TTV :

TD : 130/90 mmHg

N : 96x/mnt

SpO2 : 99%

T : 36.4

RR : 20x/mnt

A : COR

Susp. Fraktur basis cranii

Susp. Fraktur os radius & ulna dextra

VL regio antebracii dextra

Multipel vulnus excoriatum

P:

Rerusitasi
Pasang C-spain proteck

02 nasal canul 3 lpm

Inj Ketorolac 1 amp iv

Inj Ranitidin 1 amp iv


Rawat luka
Rencana Heating luka

Renacana : CT-scan kepala, RO, cervical, RO antebracii dextra, RO thorax Pa

Lab : CBC

Mohon advicenya dok


Selamat siang dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien
baru di IGD KSH tayu

tn. Sulikan Usia : 25 th

Pasien : umum

Anamnesis :

KU : nyeri perut

Primari survey :

A: paten,

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :120/80 Nadi : 109x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.5 tampak jejas (+) pada regio abdomen quadran kanan bawah terdapat vulnus
excoriatum, sekitar luka terlihat bekas ban dan terlihat pasir, nyeri pada penekanan (+).

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (-)

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah

Leher : PKGB (-), jejas (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-), jejas (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler


murmur(-), gallop(-)

Pulmo : gerakan dinding dada kanan kiri simetris

perkusi : sonor +/- redup

SDV +/ kiri menurun,

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : distensi (-) jejas (+),VE regio kuadran kanan bawah (+)

Bising Usus (+) , NT (+) pada regio kuadran kanan bawah, Timpani (+)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik

Status lokalis :

Pada regio antebracii dextra terdapat vulnus excoriatum, dengan ukuran 2cm x 2 cm,
krepitasi (-), ROM bebas (+),

Pada regio lumbal posterior sinistra terdapat excoriatum daerah sekitar luka edema (+), nyeri
pada penekanan (+).

Pada regio fumoralis dextra terdapat vulnus excoriatum dengan ukuran 8 cm x 1 cm, krepitasi
(-), ROM bebas (+),

Pada regio genu dextra terdapat vulnus excoriatum, krepitasi (-), ROM bebas (+)

Pada regio pedis dextra terdapat vulnus excoriatum, dengan ukuran 3 cm x 1 cm, krepitasi (-),
ROM bebas (+).

RPS :

Pasien datang diantar oleh ambulance desa dengan keluhan nyeri pada perut, nyeri dirasakan
didaerah perut kanan bawah dan nyeri dirasakan di lumbal sinistra. Nyeri muncul setelah
terlindas ban motor setelah kecelakaan lalu lintas. Pasien juga mengatakan nafas terasa sesak
dan susah, pasien jika bernafas juga terasa nyeri. Nyeri juga dirasakan pada daerah tanga
kanan, lutut kiri, serta daerah pingagn bagian belakang sebelah kiri. Pasien jatuh mengunakan
helem, pasien jatuh dari motor lalu terlintas oleh motor yang dibelakang. Kejadian 15 menit
setelah kecelakaan baru dibawa ke IGD. BAK (-). BAB (-)

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)

TTV :

TD : 120/80 mmHg

N : 92x/mnt

SpO2 : 90%

T : 36.3

RR : 25x/mnt

A : CKR

Trauma tumpul abdoment

Susp. Fraktur costa 11-12 sinistra

P:

IVFD RL 500 cc lanjut 20 tpm

Inj Ketorolac 1 amp iv

Inj Ranitidin 1 amp iv


Lab : CBC, GDS

Penunjang : BNO 3 posisi, RO thorax


Mohon advice
Selamat Pagi dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien baru
di IGD KSH tayu

tn. mariah Usia : 48 th

Pasien : umum

Anamnesis :

KU : nyeri pada kaki

Primari survey :

A: paten,

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :130/80 Nadi : 93x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.7 tampak jejas (+)jejas pada pedis dextra vulnus laseratum (+)

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (-)

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah

Leher : PKGB (-), jejas (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-), jejas (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler

murmur(-), gallop(-)
Pulmo : gerakan dinding dada kanan kiri simetris

perkusi : sonor +/+

SDV +/ +,

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : distensi (-) jejas (-)

Bising Usus (+) , NT (-), Timpani (+)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, jejas pada pedis dextra vulnus laseratum (+)

Status lokalis :

Pada regio pedis dextra tampak jejas (+), luka terbuka (+), perdarahan aktif (+), disekitar luka
tampak kotor terdapat pasir (+), dasar luka ototo (+), nyeri pada penekanan (+), krepitasi (-),
ROM terbatas (+)

RPS :

pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki kanan yang dirasakan sejak 30 menit SMRS.
nyeri dirasakan setelah kecelakaan lalu lintas, pasien dikatakan ditabrak dari belakang oleh
pengendara lain. setelah ditabrak dikataan pasien terjatuh mengunakan helem dan dirasakan
tulang kaki menonjol keluar kaki terasa sakit dan nyeri jika digerakan luka terkena stang besi
motor. BAB dan BAK tidak ada keluhan.

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)

TTV :

TD : 130/80 mmHg

N : 93x/mnt
SpO2 : 97%

T : 36.7

RR : 22x/mnt

A : VL regio cruris dextra

susp close fraktur os fibula 1/3 distal dextra

P:

Resusitasi

IVFD nacl 0.9% 20 tpm

Inj Ketorolac 1 amp iv

Inj Ranitidin 1 amp iv


Inj. Tetagam IM
Rawat luka
Heating luka situasional

Lab : CBC, GDS

Penunjang : Cruris dextra

Mohon advice
Selamat siang dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien
baru di IGD KSH tayu

tn. sumianto Usia : 33 th

Pasien : umum

Anamnesis :

KU : nyeri kepala

Primari survey :

A: paten,

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :120/100 Nadi : 89x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.4 tampak jejas (+) pada regio mandibula dan maxila serta, VL regio labia inferior,
serta tampak afuli pada gigi.

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (-)

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah, laserasi pada labia inferior, avulsi gigi (+)

Leher : PKGB (-), jejas (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-), jejas (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler


murmur(-), gallop(-)

Pulmo : gerakan dinding dada kanan kiri simetris, jejas (+) pada dinding dada (+), eritema
(+), nyeri tekan (+), krepitasi (-)

perkusi : sonor +/+

SDV +/ +

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : distensi (-) jejas (-)

Bising Usus (+) , NT (-), Timpani (+)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, jejas pada pedis dextra vulnus laseratum (+)

Status lokalis :

Pada regio mandibula dan maksila terdapat jejas (+), dengan avulsi gigi (+) dan asimetris
gigi, ROM terbatas

Pada regio labia inferior terdapat vulnus laseratum dengan dasar luka otot (+), perdarahan
aktif (+).

Pada regio thorax dextra : terdapat jejas (+), eritema daerah dada, nyeri tekan (+), krepitasi (-)

RPS :

pasien datang dengan keluhan nyei pada kepala, nyeri dirasakan diseluruh kepala dan terasa
paling nyeri daerah mulut dan bibir. Pasien mengatakan terjatuh saat bekerja memanjat pohon
randu setinggi 5 meter, dengan posisi kepala terbentur duluan, pasien dikatakan pingsan +/-
10 menit. Pasien jatuh +/- 1 jam SMRS. Pasien juga mual (+), muntah (-). Pasien juga
mengatakan nyeri pada daerah dada, nyeri dirasakan jika bernafas. Dan nyeri dirasakan pada
daerah kaki. BAB dan BAK tidak ada keluhan.

BAB dan BAK tidak ada keluhan


Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)

TTV :

TD : 120/80 mmHg

N : 89x/mnt

SpO2 : 98%

T : 36.4

RR : 22x/mnt

A : susp fraktur le fort

P:

Resusitasi

IVFD nacl 0.9% 20 tpm

Inj Ketorolac 1 amp iv

Inj Ranitidin 1 amp iv


Inj. Tetagam IM
Rawat luka
Heating luka situasional

Lab : CBC, GDS

Penunjang : Cruris dextra


Mohon advice
Selamat pagi dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien baru
di IGD KSH tayu

tn. Ali shodiqin Usia : 71 th

Pasien : BPJS PBI Pro JR

Anamnesis :

KU : nyeri pada kaki paha

Primari survey :

A: paten,bicara lancar

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :160/100 Nadi : 70x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.7 deformitas pada regio tibia dextra krepitasi (+), keterbatasan (+), nyeri pada
penekanan (+)

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (+), VE pada regio zygomaticum sinistra, VE pada regio frontalis
sinistra

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah,

Leher : PKGB (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler


murmur(-), gallop(-)

Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : Supel (+)

Bising Usus (+) normal

Timpani (+)

Nyeri tekan epigastrik (-)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, Tampak deformitas pada regio tibia dextra

status lokalis :

pada regio tibia dextra tampak deformitas (+), tampak pembengkakan krepitasi (+),
keterbatasan ROM (+).

RPS :

pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki kanan yang dirasaksn sejak 15 mnt setelah
ditabrak oleh motor. Pasien dikatakan sedang menyebrang dijalan namun dikatakan tiba-tiba
ditabrak. Pasien dikatakan merasakasn nyeri hebat dikaki sebelah kanan. Pasien dikatakan
sempat pingsan, lalu kembali sadar +/- 10 menit. Pasien mengigat kejadiannya.pasien juga
mengatakan nyeri dirasakan pada paha kanan, paha kanan terasa nyeri jika digerakan. Pasien
juga mengeluh nyeri pada kepala, dikatakan kepala sempat terbentur aspal akibat ditabrak
dari motor. BAB dan BAK tidak ada keluhan.

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)


TTV :

TD : 160/100 mmHg

N : 101x/mnt

SpO2 96%

T : 36.7

RR : 20x/mnt

A:

COR

Suspek close fraktur os tibia dextra

Suspek close fraktur os femur dextra

VE regio zygomaticum sinistra

P:

inj. ketorolak 30 mg iv

inj. ranitidin 50 mg iv

pasang spalk.

LAB : cbc

Penunjang : RO tibia dextra, Ro femur dextra

Mohon advicenya dok


Selamat pagi dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien baru
di IGD KSH tayu

nn. siti nurkharia Usia : 18 th

Pasien : BPJS

Anamnesis :

KU : nyeri pada tangan kiri

Primari survey :

A: paten,bicara lancar

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :110/70 Nadi : 80x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 37.1 deformitas pada regio antebracii distal sinistra (+), VE pada regio femur dextra,
VE pada regio gluteus

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (-),

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah,

Leher : PKGB (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler


murmur(-), gallop(-)

Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : Supel (+)

Bising Usus (+) normal

Timpani (+)

Nyeri tekan epigastrik (-)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, deformitas pada regio antebracii distal sinistra
(+), VE pada regio femur dextra, VE pada regio gluteus

status lokalis :

pada regio antebracii distal sinistra tampak VE (+), tampak pe krepitasi (-), nyeri pada
penekanan (+), keterbatasan ROM (+).

RPS :

pasien datang dengan keluhan nyeri pada lengan kiri yang dirasakan 15 menit setelah
kecelakaan lalu lintas. Pasien dikataan dibonceng oleh temannya menabrak orang yang
sedang menyebrang. Pasien jatuh dengan posisi tangan kiri menahan beban badan. Pasien
mengunakan helem. Pingsan (-), nyeri pada kepala (-), mual (-), muntah (-). Pasien juga
mengatakan nyeri pada daerah pantat dan daerah lutut dirasakan perih. Keluhan lain tidak
ada.

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)


TTV :

TD : 110/80 mmHg

N : 80x/mnt

SpO2 99%

T : 37.1

RR : 20x/mnt

A:

VE regio manus sinistra

VE regio genu dextra et sinistra

VE regio gluteus

P:

inj. ketorolak 30 mg iv

inj. ranitidin 50 mg iv

LAB : -

Penunjang : -

Mohon advicenya dok


Selamat pagi dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien baru
di IGD KSH tayu

Nn.ajeng syafira maharusa Usia : 18 th

Pasien : BPJS PBI

Anamnesis :

KU : nyeri pada pergelangan kaki

Primari survey :

A: paten,bicara lancar

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :117/76 Nadi : 82x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 37.3 deformitas pada regio ankel sinistra

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (-),

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah,

Leher : PKGB (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler

murmur(-), gallop(-)
Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : Supel (+)

Bising Usus (+) normal

Timpani (+)

Nyeri tekan epigastrik (-)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, deformitas pada regio ankel sinistra, vulnus
excoriatum pedis dextra

status lokalis :

pada regio ankel sinistra : terdapat deformitas (+), vulnus excoriatum (+), edema (+), nyeri
pada pergerakan, keterbasan ROM (+)

RPS :

pasien datang dengan keluhan nyeri pada pergelangan kaki yang dirasakan sejak 30 menit
SMRS. nyeri dirasakan memberat jika mengerakan kaki. pasien mengeluh nyeri pada
pergelangan kaki setelah terjadi kecelakaan lalu lintas, pasien menagatakan jatuh
mengunakan helem tidak ada benturan kepala, mual (-), muntah (-)

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)

TTV :

TD : 117/76 mmHg
N : 82x/mnt

SpO2 98%

T : 37.3

RR : 20x/mnt

A : susp. fraktur os tibia distal

susp. dislokasi articulasio tibofibula

vulnus excoriatum regio pedis dextra

P:

inj. ketorolak 30 mg iv

inj. ranitidin 50 mg iv

LAB : -

Penunjang : RO : ankel sinistra

Mohon advicenya dok


Selamat pagi dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien baru
di IGD KSH tayu

tn. hamdi Usia : 50 th

Pasien : umum

KU : tidak sadarkan diri

Primari survey :

A: gargling

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :120/80 Nadi : 101x

D: GCS : E1M1V1 : 3 koma,

E: T : 36.7 deformitas pada regio antebracii sinistra, krepitasi (+), pada regio frontal sinistra
tedapat hematom dengan ukuran 6 cm x 3 cm.

Secondary survey :

GCS : E1M1V1

Kepala : normosefali, jejas (+),pada regio frontal sinistra tedapat hematom dengan ukuran 6
cm x 3 cm.

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-, RP +/+ isokor, RCTL +/+

Mulut : mukosa basah

Leher : PKGB (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler

murmur(-), gallop(-)
Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : Supel (+)

Bising Usus (+) normal

Timpani (+)

Nyeri tekan epigastrik (-)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, deformitas pada regio antebracii distal sinistra,
krepitasi (+), pada regio frontal sinistra tedapat hematom dengan ukuran 6 cm x 3 cm. Pada
regio cruris dextra terdapat vulnus excoriasi.

status lokalis :

pada regio frontal sinistra tedapat hematom dengan ukuran 6 cm x 3 cm. Krepitasi (-),
disekitar luka terdapat vulnus excoriatum.

deformitas pada regio antebracii distal sinistra, krepitasi (+), perdaraha (+), disekitar tedapat
vulnus leseratum +/- 1 cm.

Pada regio cruris dextra terdapat vulnus excoriasi dengan ukuran 7 cm x 05 cm,

RPS :pasien datang keluhan tidak sadarkan diri sejak 10 menit SMRS. pasien dikatakan tidak
sadarakan diri akibat jatuh dari ketinggi +/- 5 meter. pasie dikatakan jatuh tidak sadarkan diri
kemudia kembali sadar lalu muntah-muntah kemudian pasien tidak sadarkan diri kembali.
Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat penyakit dahulu :

HT (-), DM (-), CKD (-)

TTV :
TD : 120/90 mmHg

N : 83x/mnt

SpO2 95%

T : 36.9

RR : 24x/mnt

A:

CKB

Susp EDH dd ICH DD edema cerebri

Susp. Colles fraktur

P:

Resusistasi

Suction

C-spain protec

02 NRM 15 lpm

IVFD RL 2 line loading 1500 cc

Inj. Citicolin 250 mg iv

Inj. Ranitidin 50 mg iv

inj. Ketorolak 30 mg iv

intubasi

S/P midazolam 2 mg/jam

LAB : CBC, GDS


Penunjang : RO : antebracii sinistra, Rencana CT-scan kepala

Mohon advicenya dok


Selamat siang dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien
baru di IGD KSH tayu

Tn risky Usia : 16 th

Pasien : BPJS PBI PRO JR

Anamnesis :

KU : nyeri pada paha

Primari survey :

A: paten,bicara lancar

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :120/80 Nadi : 100x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.2 deformitas pada regio femur dextra (+)

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (-)

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah,

Leher : PKGB (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler

murmur(-), gallop(-)
Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : Supel (+)

Bising Usus (+) normal

Timpani (+)

Nyeri tekan epigastrik (-)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, deformitas pada regio femur dextra (+)

status lokalis :

pada regio femur dextra terdapat deformitas (+), nyeri pada penenakanan (+), krepitasi (+),
ROM terbatas (+).

RPS :

pasien datang dengan keluhan pada paha kanan yang dirasakan sejak 10 menit SMRS. pasien
mengeluh nyeri pada paha kanan setelah kecelakaan lalulintas, pasien dikatakan di tabrak
oleh truk trontong. pasien tidak bisa menegrakan kaki kanan. pasien empat pingsan dan tidak
mengigat kejadian.

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)

TTV :

TD : 120/80 mmHg

N : 100x/mnt

SpO2 99%

T : 36.2

RR : 20x/mnt
A:

susp. close fraktur os femur dextra

P:

02 nasal canul 3 lpm

IVFD nacl 0.9 % 20 tpm

inj. ketorolak 30 mg iv

inj. ranitidin 50 mg iv

rawat luka

pasang splak

LAB : CBC

penunjang : RO : femur dextra

mohon advicenya dok


Selamat siang dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien
baru di IGD KSH tayu

Tn Nanjar hari wilono Usia : 16 th

Pasien : BPJS PBI PRO JR

Anamnesis :

KU : nyeri di tangan dan kaki kanan

Primari survey :

A: paten,bicara lancar

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: TD :130/90 Nadi : 102x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.2 deformitas pada regio manus dextra dan pedis dextra

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (-)

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah,

Leher : PKGB (-)

Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler

murmur(-), gallop(-)
Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : Supel (+)

Bising Usus (+) normal

Timpani (+)

Nyeri tekan epigastrik (-)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, deformitas pada regio manus dextra dan pedis
dextra

St. Lokalis

Regio bahu kanan

L : deformitas (-), edema (-), hiperemis (+), VE (+), VL (-)

F : teraba hangat, NT (+), krepitasi (-), nadi distal teraba

M : ROM aktif

Regio Manus Dextra

L: Deformitas (-), Hiperemis (+), VE(-), VL(+)

F: Teraba hangat (+), NT (+) , krepitasi(-) , nadi distal teraba

M: ROM terbatas nyeri

Regio cruris dextra

L : Deformitas (-), hiperemis (-), VE (+), VL (-)

F : teraba hangat, NT (+), krepitasi (-), nadi distal teraba


M : ROM terbatas nyeri

RPS :

Pasien datang dengan keluhan nyeri di tangan kanan dan kaki kanan post KLL terjatuh dari
motor. Pasien mengendarai motor berboncengan berdua dengan temannya, pasien di depan,
hendak menyelip tapi ditabrak mobil dari depan. Pasien tidak memakai helm. Pasien
mengaku kaki kanan terlindas ban mobil. Nyeri di pergelangan kaki kanan. Terdapat luka di
bahu kanan. Pingsan (-), muntah (-), pusing (-), pasien ingat kejadian.

Riwayat penyakit dahulu :

DM (-), HT (-), CKD (-)

TTV :

TD : 130/90 mmHg

N : 103x/mnt

SpO2 99%

T : 36.2

RR : 20x/mnt

A:

Vulnus apertum regio manus dextra

Susp. Close fraktur digiti 5

Susp. Close fraktur pedis dextra dd ankel spirt injuri

multiple VE

P:

inj. ketorolak 30 mg iv

inj. ranitidin 50 mg iv
rawat luka

pasang splak

LAB : (-)

penunjang : RO : pedis dextra, RO manus dextra

mohon advicenya dok


Selamat sore dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien baru
di IGD KSH tayu

Ank. Munazhzham esfandiar Usia : 10 th BB : 30 kg

Pasien : BPJS

Anamnesis :

KU : nyeri kepala

Primari survey :

A: paten,bicara lancar

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: Nadi : 110x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.7 deformitas pada regio frontal terdapat cefalhematom dengan ukuran 9 cmx 8 cm

Pada regio ocipital terdapat cefal hematom dengan ukuran 12 cm x 10 cm

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (+),deformitas pada regio frontal terdapat cefalhematom dengan
ukuran 9 cmx 8 cm

Pada regio ocipital terdapat cefal hematom dengan ukuran 12 cm x 10 cm

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah,

Leher : PKGB (-)


Thorax : simetris kiri/kanan retraksi (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler

murmur(-), gallop(-)

Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : Supel (+)

Bising Usus (+) normal

Timpani (+)

Nyeri tekan epigastrik (-)

Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, deformitas pada regio frontal terdapat
cefalhematom dengan ukuran 9 cmx 8 cm

Pada regio ocipital terdapat cefal hematom dengan ukuran 12 cm x 10 cm

status lokalis :

deformitas pada regio frontal terdapat cefalhematom dengan ukuran 9 cmx 8 cm, nyeri pada
penekanan. Krepitasi (-), disekitarnyer terdapat vulnus excoriatum

Pada regio ocipital terdapat cefal hematom dengan ukuran 12 cm x 10 cm, nyeri pada
penekanan. Krepitasi (-)

RPS :

Pasien datang diantar oleh orangtua dengan keluhan nyeri pada kepala, nyeri dirasakan pada
kepala sejak 15 menit SMRS. Nyeri dirasakan setelah terbentur pintu truk yang ingin dibuka.
Pasien dikatakan nyeri kepala dan terasa mual 9+), namun tidak muntah. Pasien mengigat
kejadian dan tidak pingsan.

TTV :

N : 110x/mnt

SpO2 96%

T : 36.7

RR : 24x/mnt

A:

CKR

P:

Head up 30 derajat

inj. Santagesik 300 mg iv

inj. ranitidin 30 mg iv

LAB : (-)

Penunjang : rencana Cranial ap/lat


Selamat malam dok, saya aflis dok, mohom maaf menganggu waktunya. izin konsul pasien
baru di IGD KSH tayu

tn. Sukarmin bin tumidjan Usia : 37 th

Pasien : BPJS PBI

Anamnesis :

KU : nyeri pada bahu

Primari survey :

A: paten,bicara lancar

B: adekuat,thorax ka=ki simetris

C: Nadi : 93x

D: GCS : E4M6V5 : CM

E: T : 36.5, Jejas pada infra orbita dan infraclavicula (+)

Secondary survey :

GCS : E4M6V5

KU/Kes : tampak sakit sedang/E4M6V5

Kepala : normosefali, jejas (+) pada infra orbita, edema (+)

Mata : conjuntiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

Mulut : mukosa basah

Leher : PKGB (-)

Cor : bunyi jantung I-II reguler

murmur(-), gallop(-)

thorax : jejas (+), edema pada regio infraclavicula, gerak dinding dada kiri tertinggal
Pulmo : SDV +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Abdomen : Supel (+)

Bising Usus (+) normal

Timpani (+)

Nyeri tekan epigastrik (-)

Turgor kulit kembali cepat

Ekstremitas : akral hangat +/+

CRT < 2 detik, edema -/-

status loaklis :

pada regio infra orbita : tampak jejas (+), edema (+) disekitarnya tampak eritema (+) dan
kuntusio (+)

pada regio infraclavicula : tampak edema (+), nyeri pada penekanan, ROM terbatas (+),
krepitasi (+)

RPS :

pasien datang dengan keluhan nyeri pada bahuyang dirasakan sejak jam 3 jam yang lalu,
nyeri dirasakan memberat 1 jam SMRS. pasien mengatakan nyeri setelah terjatuh dari
ketinggian 4 meter. pasien juga mengatakan nyeri dirasakan bertambah jika menerakan bahu
dan saat bernafas . pasien terjatuh terbentur dada dan kepala. mual (-), muntah (-), pingsan
(-).

TTV :

TD : 110/70 mmHg

N : 93x/mnt
SpO2 100%

T : 36.5

RR : 24x/mnt

A : close fraktur clavicula sinistra

P:

head up 30 derajat

inj. ketorolak 30 mg iv

ranitidin 150 mg po

pasang Arm sling

LAB : (-)

Penunjang : thora ap tampak clavicula

Anda mungkin juga menyukai