Anamnesis :
KU : nyeri kepala
Primari survey :
A: paten,
D: GCS : E4M6V5 : CM
E: T : 36.5 Vulus apertum regio frontal sinistra. Open fraktur os forntalis sinistra
Secondary survey :
GCS : E4M6V5
Kepala : normosefali, jejas (+), hematom pada regio frontalis sinistra (+) seluas 8 cm x 7 cm,
open fraktur os frotalis sinistra, dasar luka tulang (+), perdarhan aktif (+), berdenyut (+)
curiga arteri (+)
sklera ikterik -/-, vulnus laseratu 1 cm pada angulus oculi lateralis dextra, darah (+),
disekitar luka terdapat vulnus excoriasi (+) seluas 2cm x 3 cm
Thorax bagian dorsal : tampak jejas (+), VE pada infra scapula dextra
murmur(-), gallop(-)
Ronkhi -/-
Wheezing -/-
Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT <2 Detik, hematom pada regio frontalis sinistra (+)
seluas 8 cm x 7 cm, disertai open fraktur os frotalis sinistra, dasar luka tulang (+), perdarhan
aktif (+), berdenyut (+) curiga arteri (+).
Status lokalis : pada regio frontal sinistra terdapat hematom seluas 8 cm x 7 cm, disertai luka
terbuka dasar luka tulang (+), perdarhan aktif (+), berdenyut (+) curiga arteri (+).
Pada regio hypogastrium : tedapat jejas (+), eritema (+), tidak nyeri saat penekanan.
RPS :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kepala, nyeri dirasakan diseluruh kepala, setelah
terjatuh dari ketinggian 4 meter saat memperbaiki loteng rumah. Pasien mengatakan nyeri
kepala, lalu pasien muntah (+), 1x dirumah. Pasin tidak pingsan dan mengigat kejadiannya.
TTV :
TD : 142/91 mmHg
N : 70x/mnt
SpO2 : 99%
T : 36.9
RR : 20x/mnt
A : CKR
P:
Rerusitasi
ATS
Lab : cbc