Diagnosa medis: Severe Pectus Excavatum, Hematotoraks Dextra on WSD post Nuss Procedure
GUARANTOR: Umum
Dokter Konsulen:
- dr. M. Arza Putra, Sp.BTKV(K) (DPJP saat di ranap)
- dr. Gatut Priyonugroho, Sp.P (Raber)
- dr. Theresia, Sp. KFR
- dr.Maureen,Sp.GK
Riwayat Penyakit
Riwayat di IGD
Pasien mengatakan tiap mengambil nafas terasa tertahan atau berat saat aktivitas berat.
sebelumnya pasien tidak ada riwayat demam lama, atau batuk lama. pasien dan ayahnya
mengatakan juga awalnya tdk terlihat cekungan di dadanya namun selama peningkatan tinggi badan
mulai terlihat perbedaan di dinding dada pasien.
KU: TSR, CM
TTV
RPD:
n/a
RPO:
n/a
Diagnosis Keperawatan:
1. Nyeri akut
2. Risiko perdarahan
3. Risiko infeksi
4. Risiko jatuh
Subjektif:
1. Pasien mengatakan skala nyeri NRS 3/10 di luka post operasi sebelah kiri, NRS luka post op NRS
3/12
2. Pasien mengatakan masih ada lemas
3. Pasien mengatakan saat ini tidak ada demam
4. Pasien mengatakan badan masih lemas, belum mampu menggerakkan kaki dengan maksimal
Objektif:
Breathing : on NK 5 lpm, Pengembangan dada simetris, WOB (-). suara napas kiri terdengar lebih
redup, RR terakhir 20x/menit. Range RR 19-26x/menit. SpO2 terakhir 97%. Range SpO2 97-100%.
Circulation: NIBP terakhir 126/70 (88) mmHg. Range sistolik 122-141 mmHg, Range diastolik 65-72
mmHg, Range MAP 84-95 mmHg. HR terakhir 92 x/menit. Range HR 82-100 x/menit. Gambaran EKG
sinus rhythm. CRT < 2 detik, Nadi perifer teraba kuat dan reguler. Akral ekstremitas atas dan bawah
teraba hangat.
Disability: Kesadaran CM, E4M6V5 Pupil +2/+2 Kekuatan otot ekstremitas atas 5555/5555, kekuatan
otot ekstremitas bawah 4444/4444. on Ropivacain 0.2% dilarutkan dalam 50 ml rate 8 cc/jam,
Fentanyl 15 mcg/jam, Paracetamol 3 x 1 gram. Skor MFS 35 (risiko jatuh rendah).
Exposure: Suhu terakhir 36.8 derajat Celcius. range suhu 36.5-36.8 derajat C dengan antrain 3x1
gram drip 1 jam. Thorax dextra : terdapat luka post op uk 2 x 0.5 cm (tule, dan tegaderm), Chestube
no.28 fr fiksasi 10, bubble tidak ada, disambungkan ke contonus suction -3 s/d -5 kpa, dressing tule,
kassa dan fiksasi hyfafix. Thorax sinistra : terdapat luka post op uk 2 x 0.5 cm (tule, dan tegaderm),
Chestube no.28 fr fiksasi 10, disambungkan ke contonus suction -3 s/d -5 kpa, dressing tule, kassa
dan fiksasi hyfafix. Terdapat luka insisi chest tube ditutup dengan kassa + Gentamicin salep dan
hypafix.
Terapi Maintenance:
Fentanyl 15 mcg/jam
Terapi IV:
- (E2/E5)Levofloxacin 1x750mg, pemberian petama tgl 05/06/22 pukul 18.00 WIB
- Paracetamol 3x1 gram
- Ondansentron 3x4 mg
- OMZ 1x40 mg
- As traneksamat 3 x 1000 mg
- Vit C 3 x 200 mg
- Antrain 3x1 gram drip 1 jam
- Haldol 1mg IV, 1 ampul diencerin menjadi 5 cc, lalu berikan 1 cc
Terapi Oral
- Codipront syrup 3 x 15 ml
- Vit K 3 x 10 mg
Terapi Epidural
- Ropivacain 0.2% tanpa fentanyl 8 cc/jam
Terapi inhalasi
Fluimucyl + NaCl 0.9 % 3 cc / 8 jam
Ventolin per 12 jam
Riwayat Terapi
- Cefazolin 1x1 gram diberikan pukul 20.30 (31/5/22) selanjutnya STOP
- Ketorolac 3x30 mg
- Dynastat 1 x 40 mg IV
- Ca Glukonas 1 gr
- Dipenhydramin 1 Ampul
- Loading gelofusin 500mg tgl 05/06/22 pukul 12.00
- Miloz 2mg bolus
- (E6/7) Ceftriaxone 2x2 gram, pemberian pertama tgl 1/6/22 pukul 08.00 -STOP-
Riwayat Tranfusi
- PRC 220 ml, diberikan tanggal 4/6/2022 pukul 01.00, tidak ada reaksi transfusi
- PRC 250 ml, diberikan tanggal 4/6/2022 pukul 16.00, tidak ada reaksi transfusi
- prc 270 ml, diberikan tanggal 05/06/22 di COT
Terpasang:
- CVC batas 15 di jugularis dextra, pemasangan tanggal 31/5/22 (P1H7)
- Epidural batas 3.5 LOR 10, T7, pemasangan tanggal 31/5/22 (P1H7)
- Chest tube di hemithorax dextra, tanggal pemasangan 3/6/22 (P1H4)
- Chest tube ICS 8-9 posterior di hemithorax sinistra, tanggal pemasangan 05/6/22 (P2H2)
- Perifer n0.20 Cephalica dextra, tanggal pemasangan 05/06/22 (P1H2)
- Kateter urine no 14 biasa, balon 15cc, tanggal pemasangan 05/06/22 (P1H2)
- NGT biasa no 14 batas 55cm, tanggal pemasangan 05/06/22 (P1H2)
- ABP radialis dextra, tanggal pemasangan 05/06/22 (P1H2)
Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium:
(27/5) PCR = Negatif
(27/5) Hb/ Ht/Tr/Leu =16.5 (N)/48.9 (N)/317 (N)/8.49 (N)
(27/5) Ur/Cr = 20 (N)/0.97 (N)
(27/5) SGOT/SGPT = 21 (N)/17 (N)
(27/5) Na/K/Cl = 145 (N)/4.22 (N)/106.2 (N)
(27/5) PT/APTT = 0.95x/1.02x
(27/5) GDS = 78 (N)
(27/5) Gol. darah = AB+
(31/5/22) Hb/Ht/Trombo/leuko : 14.2/42.1/313/23.44
(31/5/22) Na/K/Cl :143/4.26/107.7
(31/5) GDS : 117 mg/dL
(3/6) Hb/Ht/Tromb/Leu = 6.6/19.8/188/16.93
(4/6) Hb/Ht/Tromb/Leu = 9.5/28.5/227/12.35
(5/6) Hb/Ht/Tromb/Leu = 9.8/29.3/263/13.21
(5/6) PT/APTT/INR = 0.9/1.13 x kontrol / 9.9
(05/06) Troponin T :13
(05/06) Hb/Ht/Tromb/Leu = 11.2/34.2/289/19.05
(05/06) PH/PO2/PCO2/HCO3/BE/SatO2 : 7.341/95.60/39.30/21.6/-3.30/96.80
(05/06) Asam laktat : 1.5 (N)
Radiologi:
1. RAD - THORAX AP/PA (3/6)
Teknik : Radiografi thorax dalam proyeksi AP
Deskripsi :
Tampak area lusen avaskular apikolateral hemitoraks kanan mendorong garis pleura ke medial.
Perselubungan di laterobasal hemithoraks kiri menutupi sinus kostofrenikus kiri, hemidiafragma kiri
dan
bata skiri jantung.
Jantung kesan tidak membesar.
Aorta dan mediastinum superior tidak melebar.
Trakhea relatif di tengah.
Opasitas homogen di perihilar kanan, hilus kiri sulit dinilai.
Kesuraman di perihiler dan parakardial kiri.
Lengkung diafragma dan sinus kostofrenikus kanan baik.
Terpasang Nuss bar di mid toraks kanan hingga kiri.
Terpasang CVC dengan tip setinggi vertebra T6, proyeksi v. kava superior.
Terpasang chest tube dengan insersi dari hemitoraks kanan, tip setinggi ICS 8-9 posterior kanan.
Kesimpulan :
Dibandingkan radiografi toraks sebelumnya, saat ini:
- Pneumotoraks kanan, bertambah.
- Efusi pleura kiri, Tidak tampak lagi efusi pleura kanan.
- Suspek pneumonia perihilar-parakardial kiri.
- Opasitas perihilar kanan DD/ atelektasis lobus medius kanan, pneumonia, limfadenopati.
- CVC dengan tip di proyeksi v. kava superior, stqa.
- Nuss bar mid toraks kanan-kiri, stqa.
- Chest tube hemitoraks kanan dengan tip setinggi ICS 8-9 posterior kanan.
Deskripsi :
Tampak area lusen avaskular di lapang bawah hemitoraks kanan sisi lateral yang mendorong garis
pleura ke medial, disertai perselubungan di basal hemitoraks kanan yang menutupi sinus
kostofrenikus kanan, diafragma kanan.
Perselubungan di laterobasal hemithoraks kiri menutupi sinus kostofrenikus kiri, hemidiafragma kiri
dan batas kiri jantung.
Jantung kesan tidak membesar.
Aorta dan mediastinum superior tidak melebar.
Trakhea relatif di tengah.
Paru: opasitas di lapang bawah paru kanan dan perihilar kiri.
Terpasang Nuss bar di mid toraks kanan hingga kiri.
Terpasang CVC dengan tip setinggi vertebra T6, proyeksi v. kava superior.
Terpasang chest tube 1 dengan insersi dari hemitoraks kanan, tip setinggi ICS 8-9 posterior kanan.
Terpasang chest tube 2 dengan insersi dari hemitoraks kiri, tip setinggi costa 5 posterior kiri.
Kesimpulan :
Dibandingkan radiografi toraks 05 Juni 2022 Pk. 11:21:
- Pneumotoraks kanan berkurang. Efusi pleura kanan berkurang.
- Efusi pleura kiri berkurang.
- Opasitas di perihilar kanan dan paru kiri berkurang.
- Tip CVC stqa, di proyeksi v. kava superior.
- Posisi Nuss bar mid toraks kanan-kiri, stqa.
- Chest tube 1 stqa, tip setinggi ICS 8-9 posterior kanan.
- Saat ini terpasang chest tube 2 dengan tip sertinggi costa 5 posterior kiri.
Catatan Konsultasi:
dr. Apit, Sp.An
4/6
Ceftri jadi 2x2 gram, perpanjang jadi 7 hari
Epidural ganti regimen, minta dibuatkan Ns Anestesi
Ganti ke NK 5 lpm
Transfusi PRC 1 bag lagi
5/6
acc aja operasinya, minta cek epidural saat operasi
Siapkan PRC 500 FFP 500
IC keluarga oleh dpjp bedah
Ga perlu challenge2... biarin aja nadinya segitu
Ns.Wati
- Instruksi post op :
1. monitor kesadaran dan hemodinamik TTV ketat di lanjutkan di ICU
2. manajemen airway , breathing dan sikulasi dilanjutkan di ICU
3. monitor nyeri dan koolaborasi pemberian epidural dan analgetik sesuai dari anestesi
4. monitor perdarahan
5. monitor drain thoracostomy bilateral/WSD ketat : undulasi, bubble, produksi drain chestube dan
rawat serta pastikan posisi chestube, GV per 2-3 hari/sekali
6. monitor intake dan output ketat
7. mobilisasi head up 30 derajat
8. diet per NGT sesuai KIC dan Gizi
9. GV hari ke 2/3 , ganti jika ada rembesan
10. X ray thorax post op laporkan ke dpjp
11. cek DPL post op dan transfusi (jika hb < 10 g/dl laporkan ke DPJP masih ada persedian PRC 1 ktg,
dan FFp 2 ktg)
12. FU ke dpjp KIC terkait kultur dan pemberian AB , di COT sudah masuk levo 750 mg H1
13. kolaborasi pemberian terapi lainnya sesuai program
Planning:
Mandiri: Sesuai NCP
- R/ OH per shift
- R/ ROM/shift
- R/ Keramas senin - kamis
- R/ GV CVC dan ganti set/ 3 hari (09/6)
- Balutan WSD jangan diganti selama 3 hari, boleh ganti jika rembes banyak saja (6/6)
Kolaborasi:
- FU Kultur darah 05/06 FC (+), sampel (+)
- R/ GV hari ke 2/3 , ganti jika ada rembesan (07/06)
-R/ konsul paru→ FU GP ke dr. Gatut Sp.P
- Tersedia di BD PRC 1 bag, FFP 2 bag
- Fu expertised CXR (6/6)
Informasi
terdapat kartu implan pectus bar di RM pasien